KIYAMAT KAUM LAKI-LAKI
Oleh: Jum’an Basalim
Menurut pengamatan saya, di era 1950an kebanyakan lelaki dewasa
mempunyai jakun yang menonjol ditengah leher dibawah dagu. Saat
itu jakun saya percayai sebagai salah satu tanda keaslian laki-laki
sebab tidak ada perempuan berjakun. Bapak saya dan bapak temanteman
saya kebanyakan berjakun menonjol. Saya juga mengamati
bahwa waktu itu hampir tidak ada orang banci. Saat ini, orang
berjakun menonjol sulit dicari sedangkan waria bertebaran dimanamana.
Menghilangnya lelaki berjakun dan menjamurnya waria dalam
lima dekade ini saya anggap pantas diamati. Saya menganggapnya
sebagai pertanda zaman.
Meskipun pengamatan saya subyektip dan meragukan, tanda-tanda
melemah nya kaum laki-laki memang nampak dan terasa. Dengan
judul yang mengerikan “Dissappearing Male – Punahnya kaum Adam”
Canada Broadcasting Corp.(CBC) membuat dokumentasi tentang issu
penting yang sedang mengancam umat manusia yang jarang
dipublikasikan yaitu ancaman polusi kimia terhadap kelestarian kaum
pria.
Selama beberapa puluh tahun terakhir ini telah terjadi kenaikan yang
dramatis dan terus menerus jumlah anak laki-laki dan pemuda yang
menderita kelainan kelamin, kadar sperma rendah dan abnormal serta
kanker testis (buah kemaluan)
Hasil penelitian Universitas Pittsburgh dan lain-lain lembaga riset
menunjukkan bahwa selama 30 tahun belakangan, kelahiran anak lakilaki
di Amerika dan Jepang terus-menerus menurun. Juga terbukti
banyaknya janin anak laki-laki yang mati. Di jepang dua pertiga dari
janin yang mati berkelamin laki-laki.
Anak laki-laki yang lahir dengan penis abnormal dan cacat kelamin
meningkat 200% selama duapuluh tahun ini.
Anak laki-laki juga semakin banyak yang menderita cacat otak,
hyperaktif, bahkan anak-anak penderita autis naik 4 kali lipat. Kadar
sperma rata-rata mahasiswa Amerika sekarang terbukti kurang dari
separoh dibanding 50 tahun yang lalu. Kwalitas sperma mereka juga
sangat menurun: 85% dari sperma mereka yang berbadan sehat,
ternyata DNA nya cacat. Sperma cacat inilah yang menyebabkan
kanker testis pada pemuda umur 20 – 30 tahun naik sampai 300%.
Demikianlah fertilitas kaum pria semakin menurun, anak laki-laki
semakin sedikit yang dilahirkan normal, bahkan janin yang matipun
kebanyakan laki-laki. Lelaki pun terancam punah.
Para peneliti menuding polusi industri sebagai penyebab utama
kiyamat laki-laki ini. Selama 60 tahun belakangan, Industri Kimia
telah mengembangkan 90,000 macam bahan kimia buatan, yang 85%
nya belum pernah diuji dampaknya terhadap tubuh manusia. Bahanbahan
kimia itu ada di kosmetik, shampoo, mainan anak-anak, botol
susu, poduk-produk makanan dan minuman, semuanya sedikit
ataubanyak masuk kedalam tubuh manusia. Semuanya mempengaruhi
hormon dan menggangu kelenjar endokrin dan merusak kromosom
yang menentukan jenis kelamin anak. Dari statistic diketahui pula
bahwa bapak-bapak yang dalam pekerjaannya berhubungan dengan
solvent, metal dan pestisida rata-rata mempunyai anak laki-laki yang
lebih sedikit.
Benarkah lelaki akan punah?
Makin berkurangnya lelaki sejati saat ini terlihat secara kasat mata:
tampang gagah ternyata gay, wajah dan body mulus ternyata
berpistol… mana itu lelaki sejati dengan leher berjakun menonjol?
Menarik sekali membayangkan wanita berjumlah 50 kali pria…….
Poligami yuuuuk.