Mesum Dengan TTM
KISAH WANITA
HYPERSEKSUAL
17+ Edisi 1 | Nopember | 2008 MAGAZINE
Majalah Bulanan Dewasa
17+ Bulan Ini!
REDAKSI
SALAM HANGAT. Pembaca
setia Majalah 17+, saat ini kita
sudah berada di penghujung
tahun 2008. Peristiwa manis dan
getir selama tahun ini bakal
menjadi sebuah kenangan.
Menyongsong tahun baru 2009,
Majalah 17+ mencoba
menyegarkan kembali pikiran
pembaca setia. Melalui cerita-cerita
‘seru’, dan dihiasi gambar-gambar
yang sedikit ‘nakal’.
Untuk edisi selanjutnya, Majalah
17+ membuka kesempatan kepada
pembaca untuk mengirimkan
tulisan ‘seru’, dan foto-foto
‘nakal’. Kelayakan tulisan dan
foto menjadi pertimbangan kami
untuk dimuat. Terimakasih.
e-mail:
hill_me_marcopollo@yahoo.com
2 | Majalah 17+ | Edisi 1-November
LIFE SEX
MESUM DENGAN TTM
Sebenernya kejadiannya sudah cukup lama, jaman waktu guwe
kuliah dulu. Tapi ga pa-pa deh guwe ceritain sekarang,
mengingat kita bedua sedang mulai hot lagi setelah lama tak
berjumpa. Itung-itung mengenang kisah kita dulu, ya nggak.
Ada seorang cewek
cantik di kampus
guwe dulu. Sebut aja
fey namanya, awalnya kita
cuman temenan biasa, lamalama
makin deket, makin deket
sampe akhirnya kita bisa
dibilang Hubungan Tanpa
Status (HTS) atau mungkin
lebih cocok disebut TTM
(Teman Tapi Mesum).
Kala itu fey telah memiliki
cowok. Tapi berhubung
cowoknya tuh jauh, akhirnya
dia sering jalan bareng guwe.
Hingga pada suatu hari, guwe
anter dia pulang ke kost-nya
yang baru.
Kost baru-nya ini terletak di
dalam gang, terdiri dari banyak
kamar yang langsung menuju
ruang terbuka (lapangan).
Enaknya, kost-an baru-nya ini
cukup bebas, isinya campur
Majalah 17+ | Edisi 1-November | 3
laki-perempuan. Dan kalau
sore cukup rame anak-anak
kost hilir mudik. Beberapa kali
ke kost dia cukup bikin ngiler
juga ngeliat anak-anak kost
cewek pada keluar kamar
mandi balik ke kamar kost
hanya berbalut baju handuk.
Maklumlah kamar mandi di
luar.
Sampe depan kamar dia, dia
nyuruh guwe masuk duluan,
dia mu ke kamar temennya
katanya. “Masuk aja fer, skalian
nyalain komputer aja, ada lagulagu
baru tuh. Guwe mu ke
kamar dina dulu ya.”.
Oke guwe bilang.
Ditinggal sendiri di
kamar, langsung guwe
idupin tuh PC,
kemudian guwe nyalain
winamp. Hey, cukup
kaget juga, karena skin
winamp yang dipasang
adalah potongan dari
film bokep “Bandung
Lautan Asmara”. Yah,
pada waktu itu emang
lagi geger film bokep si
Nanda itu. Tapi guwe
gak nyangka kalo dia
pasang itu jadi skin
winamp.
Nggak berapa lama
dia masuk. Trus coba
guwe pancing “fey, gile
loe. Ini skin winamp kok
gambarnya bokep
semua?”. Dia jawab “Oh,
iya, tauk tuh anak-anak
cowo. Fey main copy aja, jadi
nggak tau kalo isinya itu”.
Hmm… pikiran guwe mulai
melayang. Belum sempet guwe
tanya lebih lanjut, dia langsung
tutup pintu trus bilang “tiduran
aja fer, santai, anggap aja rumah
sendiri.” Gila guwe bilang. Oke
deh guwe nurut, guwe
berbaring di tempat tidur dia
sambil terus mandangin
gambar skin winamp di PC.
Gambarnya nanda lagi WOT.
“Heh, bengong aja, ngliatin
apa sih?” Serentak kaget juga
ditanya gitu. “Anu fey, itu
gambarnya bikin kepingin.”
Jawab guwe. “Oh… Ferry
mau..?”. Deg-degan rasanya nih
jantung ditanya begitu.
Perlahan dia samperin guwe di
tempat tidur, lalu tangannya
mulai megang-megang tangan
guwe. Kesempatan nih guwe
bilang. Guwe cium tangannya,
trus guwe peluk dia. Dia diem
aja, sampe akhirnya guwe
mulai menciumi leher serta
pipinya. Waktu mau kiss bibir,
dia nolak dan berbalik. “Jangan
buru-buru, santai aja ya.”
Dengan gaya erotis, fey lalu
LIFE SEX
4| Majalah 17+ | Edisi 1-November
mulai menghampiri guwe lagi,
kali ini guwe sudah tidur
terlentang. Tangannya mulai
merayap dari kaki, naik ke
paha, terus mulai deh pegangpegang
tongkol guwe yang
sudah berdiri keras dibalik
celana. “Duh, ferry, keras
banget yah… boleh liat
nggak?”. “Boleh guwe bilang.
Buka aja”.
Akhirnya dia buka celana
guwe, dan tangannya merayap
menggerayangin tongkol dan
peler guwe dibalik celana
dalam. Guwe lalu membuka
seluruh baju guwe sehingga
tinggal celana dalam yang
melekat. Perlahan dia buka itu
CD, dan lidahnya menyentuh
halus tongkol guwe. Perlahan
dia kocok, lalu dia sepong
guwe. Arghh… nikmat
bangeettt. Sebetulnya ini bukan
pengalaman pertama guwe
having sex with woman. Tapi
ni cewek memang bikin guwe
penasaran. Dia hisap batang
kemaluan guwe, lalu jilat-jilat
peler guwe. Sampe akhirnya
“Ok, siapa takut. Liat LIFE SEX
ya…” dia terus
berdiri dan
membuka kancing
baju-nya satu persatu,
sampai
tersibak BH-nya.
Lalu celana-nya dia
buka, hingga dia
berdiri di depan
guwe dengan hanya
menggunakan BH
dan Celana Dalam
(Bersambung, hal: 13)
Majalah 17+ | Edisi 1-November | 5
Kisah Wanita HYPERSEKSUAL
METROPOLIS
Hallo, nama saya
Lilian. Saya mau
bercerita tentang
pengalaman saya
beberapa waktu yang
lalu. Saya adalah
wanita yang memiliki
hyperseksual yang
dalam hal ini
kecanduan akan
kebiasaan sepongan
(melakukan oral seks
terhadap kemaluan
pria). Sudah lama
sekali saya waktu
pertama kali menghisap
kemaluan pria. Waktu
itu umur saya 16
tahun. Dan setelah
kejadian itu, saya
sudah mendapatkan 2
kejantanan pria lagi
untuk saya sepong.
6 | Majalah 17+ | Edisi 1-November
Saya benar-benar tidak
puas dengan tidak
terpenuhinya keinginan
saya untuk menghisap
kemaluan pria. Masalahnya
saya sering dipingit orang tua,
apalagi ditambah dengan
lingkungan sekolah saya yang
merupakan sekolahan khusus
cewek.
Jadi saya sering sakaw
(menagih) kemaluan pria.
Suatu malam, saya sudah
benar-benar tidak tahan lagi.
Buku dan VCD porno pun
tidak bisa memuaskan saya.
Bahkan waktu saya melakukan
masturbasi pun saya tetap
merasa kurang puas.
Saya yang sehabis masturbasi,
membuka jendela kamar
saya yang berada di lantai 2
rumah saya. Waktu itu jam
23:30. Saya melihat jalanan di
depan rumah sudah sepi
sekali. Tiba-tiba ide gila saya
mulai lagi. Saya dengan nekat,
diam-diam keluar rumah
sambil bertelanjang tanpa
sepengetahuan siapa pun yang
ada di rumah karena semua
sudah pada tidur.
Saya sampai nekat melompat
pagar dengan harapan ada
cowok atau pria yang melihat
dan memperkosa saya. Apapun
asal saya bisa menghisap
kemaluannya.
Di komplek saya memang
sepi sekali pada jam-jam
segitu. Saya sedikit menyesal
juga, kenapa saya tidak keluar
agak lebih sore. Agak dingin
juga malam itu atau mungkin
juga karena saya tidak
METROPOLIS
Majalah 17+ | Edisi 1-November | 7
memakai selembar pakaian
pun. Di ujung jalan, saya
melihat masih ada mas Agus,
tukang nasi goreng langganan
saya yang masih berjualan.
Langsung saya sapa dia.
“Mas Agus, nasi gorengnya
dong…” pinta saya.
“Lho, mbak Lili..? Ngapain
malam-malam begini masih di
luar? Ngga pake apa-apa
lagi…” sahutnya sambil
terheran-heran melihat saya
yang tanpa sehelai benang pun
di tubuh.
“Abis panas sih, Mas. Kok
tumben masih jualan..?”
Mas Agus tidak menjawab.
Tetapi saya tahu matanya tidak
bisa lepas dari payudaraku
yang putih polos ini.
“Ngeliatin apa mas..?”
kutanya.
“Ah ngga…” katanya
gugup.
Lalu mas Agus menyiapkan
penggorengannya untuk memasak
nasi goreng pesananku.
Saya lihat ke arah celananya,
saya tahu batang kemaluannya
sudah berubah jadi bertambah
besar dan tegang. Karena saya
sudah tidak tahan lagi untuk
segera menghisap kemaluannya,
saya nekat juga. Saya
jongkok sambil membuka
ritsletingnya dan mengeluarkan
batang kejantanannya dari
dalam CD-nya. Tidak pakai
basa-basi, saya masukkan alat
vitalnya mas Agus ke dalam
mulut saya. Saya jilat-jilat
sebentar lalu saya hisap dengan
bibir.
Saya yakin mas Agus
merasakan senang yang tiada
tara, seperti mendapatkan
rejeki nomplok. Tidak hanya
itu, saya juga menjilati dua telor
mas Agus. Memang agak bau
sih, tetapi saya benar-benar
menikmati kejantanan mas
Agus yang sekarang dia mulai
bersuara, “Mmmh… mmmh…
uhhh…”
Kira-kira 15 menit saya
menikmati kemaluannya mas
Agus, tiba-tiba mas Agus
menyuruh saya untuk berdiri.
METROPOLIS
8 | Majalah 17+ | Edisi 1-November
Saya langsung merasakan
kenikmatan yang hebat sekali.
Hanya sebentar dia melakukan
itu.
Selanjutnya dia berdiri lagi
dan memasukkan batang
kejantanannya ke liang
senggama saya. Kami berdua
melakukan senggama sambil
berdiri. Saya melakukannya
sambil pegangan di gerobak
nasi gorengnya. Saya sudah
benar-benar merasa keenakan.
“Uuuh… akkhh… akkh…
akhhh…” saya menjerit-jerit
kegilaan, untung tidak ada
yang mendengar.
“Mas, kalo udah mau keluar,
bilang ya…” pinta saya.
“Udah mau keluar nih…”
jawabnya.
Langsung saja saya melepaskan
batang kejantanannya
dari liang vagina saya dan
jongkok di hadapan kemaluannya
yang mengacung
tegak. Tetapi setelah saya
tunggu beberapa detik,
ternyata air maninya tidak
keluar-keluar.
Terpaksa saya kocok dan
hisap lagi batang kejantanannya,
saya jilati, dan saya
gigit-gigit kecil. Setelah itu
tibalah saatnya saya menerima
upah yang dari tadi saya sudah
tunggu-tunggu, yaitu air
maninya yang memang lezat.
“Crot.. crot.. crot…”
semuanya saya minum seperti
orang yang kehausan.
Langsung saja saya telan dan
saya bersihkan kejantanannya
dari air mani yang tersisa.
Bertepatan dengan itu, 2
laki-laki lewat di depan kami.
Ternyata mereka adalah bapak-
Dia memelorotkan celana dan
CD-nya sendiri sampai bawah
dan menyuruh saya berbalik.
Sekarang saya membelakangi
mas Agus. Mas Agus jongkok
dan menjilati kemaluan saya.
METROPOLIS
Majalah 17+ | Edisi 1-November | 9
bapak yang tinggal di komplek
ini yang sedang meronda.
“Lho, mas Agus lagi
ngapain..?” kata seorang bapak
di situ.
“Ah ngga pak… mmm… ini
mbak Lily…” jawab mas Agus
malu-malu.
“Ini Om, saya habis ‘gituan’
sama mas Agus…” saya jawab
begitu nekat dengan harapan 2
bapak ini juga mau
memperkosa saya seperti yang
telah saya lakukan dengan si
penjuali nasi goreng.
Mereka keheranan setengah
mati mendengar pengakuan
saya itu.
“Adik ini tinggal dimana?”
tanya salah satu dari mereka.
“Di sana, di blok F.” jawab
saya.
“Ayo pulang sudah malam!”
Dan saya pun diseret pulang.
Saya takut setengah mati
karena jika sampai saya dibawa
pulang, pasti ketahuan sama
orang tua dan saya bakal
digantung hidup-hidup.
Di tengah jalan, saya
beranikan diri berkata pada
mereka, “Om, mau nyusu
ngga..?”
“Jangan main-main kamu”
“Ayolah Om…. saya tau
kok, Om mau juga kan ngewe
sama saya..?”
Mendengar itu, si Om
langsung terangsang berat.
Saya langsung mengambil
kesempatan meraba-raba
batang kejantanannya yang
tegang.
“Ayo dong Om… saya
pengen banget lho…” saya
bilang lagi untuk menegasakan
maksud saya.
Bapak yang satunya lagi
langsung setuju dan berkata,
METROPOLIS
10 | Majalah 17+ | Edisi 1-November
“Ya udah, kita bawa ke pos
ronda aja pak Karim…” dan
pak Karim pun setuju.
Setibanya di sana, ternyata
masih ada 3 orang lagi yang
menunggu di sana, termasuk
bang Parli, hansip di komplek
saya. Saya kegirangan sekali,
bayangkan saya akan
mendapatkan 6 batang
kejantanan dalam semalam.
Gila… beruntung sekali saya
malam itu.
Setelah kami berenam
ngobrol-ngobrol sebentar
tentang kejadian antara saya
dan mas Agus, saya langsung
memberanikan diri menawarkan
kesempatan emas ini
ke mereka, “Saya sebenernya
pengen banget ngerasain
barangnya bapak-bapak ini…”
Mereka langsung terlihat
bernafsu dan terangsang
mendengar perkataan saya, dan
saya jeas mengetahuinya. Saya
suruh mereka berlima melepas
celana dan CD mereka sendiri
dan duduk di bangku pos
hansip itu. Mereka berbaris
seperti menunggu dokter saja.
Batang kemaluan mereka
besar-besar juga.
Saya langsung memulai
dengan batang kejantanan yang
paling kanan, yaitu senjata
keperkasaannya bang Parli.
Saya hisap, saya gigit-gigit
kecil, saya kocok di dalam
mulut saya, dan saya jilati
keseluruhan batangnya dan
termasuk juga telurnya. Begitu
juga pada batang keperkasaan
yang kedua, ketiga, keempat,
dan yang terakhir miliknya pak
Karim.
Setelah selesai, saya masih
belum puas kalau belum
meminum air mani mereka.
Lalu saya duduki batang
kejantananmya bang Parli
METROPOLIS
Majalah 17+ | Edisi 1-November | 11
sampai masuk ke liang
senggama saya. Saya kocokkocok
di dalam vagina saya.
Sementara itu, pak Karim dan
satu bapak lainnya menjilati
dan menghisap puting susu
saya, sedangkan yang dua
bapak lainnya menunggu
giliran.
10 menit setelah itu, saya
sudah setengah tidak sadar,
siapa yang menggenjot lubang
senggama saya, siapa saja yang
menghisap buah dada saya,
batang kejantanan siapa saja
yang sedang saya sepong,
seberapa keras jeritan saya dan
berapa kali saya sudah keluar
karena orgasme.
Ada pula saatnya ketika satu
senjata kejantanan masuk ke
lubang vagina saya, sedangkan
satu senjata lagi masuk ke
lubang anus saya sambil saya
menghisap 3 batang kemaluan
secara bergantian. Pokoknya
saya sudah tidak sadar lagi.
Karena merasakan kenikmatan
yang benar-benar tiada tara.
Untungnya mereka tidak
mengeluarkan air maninya di
dalam lubang kewanitaan saya,
kalau tidak bisa hamil nanti
saya… berabe dong..! Lagipula
saya berniat meminum semua
air mani mereka.
Akhirnya saat yang saya
tunggu-tunggu, yaitu saatnya
saya berjongkok di depan
mereka dan mereka mengelilingi
wajah saya sambil
mengocok-ngocokkan barang
mereka masing-masing. Sesekali
saya masih juga menghisap
dan menyedot kelima batang
kejantanan itu dengan lembut.
Akhirnya, “Crot… crot…
crot… crot…. crot…” saya
malam itu seperti mandi air
mani. Saya merasa puas sekali.
Waktu pulang, saya
diantarkan bang Parli, si
hansip. Ketika sudah sampai di
depan rumah saya, sekali lagi
bang parli membuka ritsletingnya
dan menyodokkan
batang kejantanannya ke dalam
lubang senggama saya.
Saya melakukannya sambil
nungging berpegangan ke
pagar depan rumah saya.
Selama 10 menit saya dan bang
parli melakukan senggama di
depan pagar rumah saya. Air
maninya sekarang terpaksa
dikeluarkan di punggung saya.
Saya tidak menyesal karena air
maninya kali ini tidak terlalu
banyak.
Saya melompat pagar lagi,
dan masuk ke kamar diamdiam.
Sampai di kamar sudah
jam 3 lebih. Badan saya
seluruhnya malam itu bau
sperma. Saya langsung tidur
tanpa mandi dahulu karena
besoknya saya harus ke
sekolah. Saya yakin mereka
semua akan tutup mulut sebab
takut dengan istri mereka
masing-masing.
METROPOLIS
12 | Majalah 17+ | Edisi 1-November
Sambungan
guwe bilang “say, bugil dong,
ferry aja udah bugil, masa fey
nggak sih?”
“Ok, siapa takut. Liat ya…”
dia terus berdiri dan membuka
kancing baju-nya satu per-satu,
sampai tersibak BH-nya. Lalu
celana-nya dia buka, hingga dia
berdiri di depan guwe dengan
hanya menggunakan BH dan
Celana Dalam. Gila man tuh
body, sexy abiess…
muluuuzzz… Toketnya emang
nggak gede sih, tapi cukup lah
buat pegangan kalo lagi ngewe
heheheh smile.gif
Guwe bangkit, duduk lalu
guwe tarik dia. Guwe remes
toketnya dan guwe buka BHnya.
Puting toketnya guwe isep
pelan pelan.. “Akhh… enak
fer… aduh… geli..” Sambil
guwe isep pentilnya, guwe
remas-remas pantatnya.
Mungkin dia udah nggak
tahan, tiba-tiba, celana dalam
yang dipake-nya dia buka,
hingga bugil-lah fey di depan
guwe. Wah… ni tongkol
nyogong-nya udah nggak
ketahan, pengen rasanya
langsung menikmati memiaw
fey.
lalu dia dorong guwe tidur,
dan mulai mengarahkan
tongkol guwe ke dalam
memiawnya. Cep… Bless…
gitu kira-kira rasanya waktu
tongkol guwe masuk ke dalam
memiaw fey. Hmmm sayang,
udah nggak perawan, tapi gak
pa-pa deh, yang penting
assoy…
Mulailah dia goyanggoyang
di atas guwe. Sambil
guwe remes-remes itu toket.
Sesekali guwe gerayangin
badannya, guwe peluk, guwe
cium. Terus bergantian, guwe
diatas, dia di bawah. Sampe
pada akhirnya guwe nggak
tahan pengen keluar.
“Fey, ferry nggak tahan nih,
pengen keluar. Kita kan nggak
pake kondom” guwe bilang.
Oke fer, guwe kocok pake
memiaw guwe, nanti pas mau
keluar bilang ya? Oke guwe
(Sambungan, hal: 5)
Majalah 17+ | Edisi 1-November | 13
14 | Majalah 17+ | Edisi 1-November
17+MAMAMAMAMAGAZINEGAZINEGAZINEGAZINEGAZINE
Majalah Bulanan Dewasa
bilang. Mulai dia bergoyang
makin keras, makin cepetmakin
cepat sampe akhirnya
dia keluar duluan.. “aduh fer…
fey mau keluar nih.. akh..
aduhh aduuuh… ahhhh… “
Ketika dia orgasme, langsung
guwe balik, guwe tindih dan
guwe kocok sekuat tenanga.
“aduuuhh geliii ferrry…
akhhhh… ohhh….. aduhhhh”
ternyata, guwe pun nggak
tahan, akhirnya guwe cabut
tongkol guwe dari memiawnya,
terus guwe suruh dia
ngocokin sampe keluar.
“Cccroooot… crooot.. ah,….
ukh….” sperma guwe muncrat
membasahi perut dan toketnya.
Kemudian guwe tidur
disamping dia. fyuh… gila,
enak juga ngewe sama fey.
Ya walaupun udah nggak
perawan, tapi nggak apa lah,
body-nya yahud dan memiawnya
cukup peret.
Itulah pengalaman TTM
guwe sama fey, sampai pada
akhirnya kita berpisah dan
nggak pernah lagi guwe
merasakan kenikmatan tubuhnya.
Sampai pada beberapa
minggu kemaren, nggak
sengaja ketemu di mall.
Ngobrol sana sini, sampe
akhirnya guwe merasakan
kembali kenikmatan yang dulu
guwe pernah rasakan. Bedanya:
sekarang dia dah punya
suami… heheh.. gpp lah…
masih enak nggarap istri orang.
lalu dia dorong
guwe tidur, dan
mulai mengarahkan
tongkol guwe ke
dalam memiawnya.
Cep… Bless… gitu
kira-kira rasanya
waktu tongkol guwe
masuk ke dalam
memiaw fey. Hmmm
sayang, udah nggak
perawan, tapi gak
pa-pa deh, yang
penting assoy…
Sambungan
Majalah 17+ | Edisi 1-November | 15
17+MAMAMAMAMAGAZINEGAZINEGAZINEGAZINEGAZINE
Majalah Bulanan Dewasa