HIDUP SEHAT KARENA
HIDUP BENAR
P E N D A H U L U A N
Buku kecil ini dituliskan bagi setiap pembaca yang ingin
sehat dan ingin tetap sehat. Kalau anda kebetulan sedang
menderita sakit, penulis ingin mengajak anda untuk
belajar berpandangan sehat; belajar melihat berkat di
balik penyakit. Anggap lah `masa sakit' sebagai
kesempatan bagus untuk merenungkan penyebab dan
asal mula penyakit yang kita derita, sehingga kita dapat
mempersiapkan diri guna penyembuhan yang lebih cepat
dan tuntas!
Penulisan buku ini dilakukan dengan sistematisasi berpikir
yang memungkinkan pembaca dapat, secara bertahap,
mengerti sungguh hakekat dari sakit penyakit. Andapun
akan dituntun untuk mengerti, bagaimana menghindar
dari serangan penyakit, dan bagaimana `memupuk'
pribadi serta menata kehidup an, sehingga beroleh
pemulihan yang tuntas dan hidup sehat selanjutnya!
Penulis menyarankan agar anda tidak membaca secara
melompat-lompat, jangan terburu-buru. Ikuti saja Babak
demi Babak, sesuai susunan buku ini, agar anda beroleh
manfaat penuh!
--o0o--
BABAK PERTAMA
Babak pertama ini adalah Babak yang paling singkat,
menyajikan dasar-dasar berpikir yang menjadi pokokpembahasan
buku kecil ini. Cobalah anda renungkan
beberapa pokok-pikiran berikut; bacalah perlahan-lahan
dan cernakanlah sebaik-baiknya.
2
Empat pokok-pikiran yang akan kita renungkan dalam
Babak ini adalah :
1. KITA SELALU DIINTAI PENYAKIT !
2. JANGAN KITA `CARI-PENYAKIT' !
3. PERBAIKI YANG SUDAH SALAH !
4. MINTA BANTUAN / PELAYANAN !
Rasanya keempat pernyataan di atas tidak dapat
disangkal oleh siapapun. Pertama, kita manusia hidup
dalam dunia yang penuh dengan ancaman pe nyakit atau
musibah, yang mungkin mencederai kita. Penyakit atau
musibah itu selalu mengintai kita dan mengenai diri kita
tanpa dapat disangka-sangka waktunya. Maka jatuhlah
kita ke dalam penderitaan!
Nah, itulah sebabnya kita sering mendengar nasihat yang
selaras dengan pokok-pikir kedua: "Jangan cari
penyakit!". Bahwa kita terus-menerus diintai penyakit,
sudah cukup merepotkan! Apalagi kalau kita sendiri yang
`cari-penyakit'! Membangkit- bangkit urusan. Maka
celakalah kita!
Selanjutnya, jika sudah terlanjur terkena penyakit atau
penderitaan, apakah kita akan diam-diam saja? Inilah
pokok-pikir yang ketiga: Yang sudah salah itu harus
diperbaiki, bukan? Keengganan memper baiki diri adalah
kebebalan; dan kebebalan hanya mengakibatkan
penderitaan kita bertambah berat!
Akhirnya, pokok-pikiran keempat menyajikan: Karena
pada umumnya kita tidak mampu menolong diri sen
diri, tentunya kita harus mencari bantuan! Boleh jadi
berbentuk pelayanan medis, ataupun pelayanan bentuk
lainnya; pokoknya selengkap mungkinlah! Supaya kita
mempunyai harapan sebesar-besarnya untuk tertolong
dan kembali sehat!!
--o0o--
3
BABAK KEDUA
Pada Babak ini saya mau merenungkan lebih mendalam
pokok-pokok-pikiran yang telah muncul pada Babak
Pertama. Muncul pula satu pokok-pikiran baru, yakni pada
bagian keempat Babak ini. Ikutilah seterusnya.
1. SAYA SELALU DIINTAI PENYAKIT!
Saya sadar bahwa diri saya selalu diintai oleh penyakit
ataupun oleh musibah atau kecelakaan. Tetapi renungan
sampai sekian saja kurang memuaskan saya. Perlu
ditelaah beberapa kemungkinan sumber munculnya
penyakit atau musibah :
1.1. ALAM SEBAGAI SUMBER PENYAKIT.
1.2. TUHAN YANG MENJATUHKAN PENYAKIT.
1.3. TUHAN IZINKAN PENYAKIT MENYERANG SAYA.
1.4. IBLIS YANG MENJATUHKAN PENYAKIT.
Yang manakah gerangan menjadi sumber penyakitku ini?
Saya harus dapat menentukan sumbernya, supaya dapat
bertindak tepat untuk menyelesaikan penderitaan ini!
`ALAM SEBAGAI SUMBER PENYAKIT', rasanya wajar,
karena saya hidup di tengah alam dan menjadi bagian
dari alam ini. Namun saya mengenal juga alam-gaib, dan
mengenal Tuhan; dan agama mengajarkan bahwa masih
ada Iblis. Merekalah makhluk-makhluk utama dalam
alam-gaib; mau tidak mau saya juga menjadi bagian
alam-gaib itu.
Dengan mengetahui bahwa Tuhan mampu mengendalikan
kekuatan alam, menurunkan hujan, menahan angin,
menumbuhkan tanaman, termasuk kepada
mendatangkan penyakit, maka saya harus
mempertimbangkan, mungkinkah penyakit saya dikirim
oleh Tuhan, dengan alam sebagai pelaksana?
Namun, dari segi lain, apakah benar Tuhan menciptakan
manusia hanya untuk dibebani penderitaan hidup dan
4
sakit penyakit? Rasanya sulit dipercaya. Apakah Tuhan
mau susah-susah menciptakan saya, hanya untuk dirusak
dan dihancurkan begini? Saya kurang percaya hal itu.
Sekedar perbandingan, dahulu saya pernah membuat
layang-layang, atau bonekakah itu? Saya membuat benda
itu untuk menyenangkan hati, bukan sekedar untuk saya
rusakkan kembali!
Tentang Tuhan mengizinkan penyakit menyerang saya;
ini juga harus dipikirkan dua kali. Mengizinkan penyakit
menyerang; siapa yang minta izin? Apakah penyakit
dapat menghadap Tuhan, lalu berbicara dan minta izin
menyerang saya? Inipun tidak mungkin!
Yang mampu berkomunikasi dengan Tuhan hanya
manusia, malaikat dan Iblis. Malaikat, selaku pesuruh
Tuhan yang setia, tidak membenci manusia. Tidak
mungkin malaikat mau menjatuhkan penyakit atas diri
manusia! Yang minta izin untuk menjatuhkan penyakit
pastilah satu pribadi yang ingin mencelakakan saya! Dan
itulah Iblis! Hanya Iblis-lah yang, selain membenci
manusia, dapat berkomunikasi dengan Tuhan, minta izin
menggocoh saya, lalu mengendalikan kuasa-kuasa alam,
termasuk penyakit, untuk menyiksa saya!
Kemungkinan ini yang lebih masuk akal. Iblis membenci
manusia, jengkel karena dirinya pasti masuk neraca,
tidak punya kesempatan untuk bertobat. Sedangkan
manusia diberi pengharapan oleh Tuhan untuk masuk
surga! Maka Iblis mau menyiksa orang sebanyakbanyaknya.
Kalau ada kesempatan. Dan kesempatan
itulah yang dia mintakan izin atau di dakwakan di hadirat
Tuhan! Berdasarkan Hukum-hukum Tuhan; dengan
menunggangi kebenaran dan kejujuran Tuhan.
Nasihat yang paling tepat bagi mereka yang ingin selalu
sehat adalah: "Jangan cari penyakit!" Sayangnya banyak
yang tidak sungguh-sungguh hidup dalam nasehat ini.
Karena itu saya perlu merenungkan beberapa pokokpikiran
yang berkaitan dengan hal ini:
2.1. PAGAR DI SEKELILING RUMAH SAYA.
5
2.2. BERBAGAI BAHAYA DI LUAR PAGAR.
2.3. YANG MENEROBOS PAGAR DAPAT CELAKA !
Mengenangkan masa kecil, saya hidup dalam sebuah
rumah dengan halaman yang dipagar berkeliling. Tentu
saja saya kurang mengerti kegunaan pagar-keliling itu.
Yang saya ingat adalah bahwa semasa kanak-kanak, saya
merasakan pagar tadi sebagai pembatas gerakan.
Penghalang kebebasan!
Saya tidak mengerti, atau tidak mau mengerti, bahwa
pagar itu dimaksudkan sebagai pelindung, pengaman bagi
seluruh keluarga. Saya tidak insyaf bahwa di luar pagar
itu berbagai bahaya mengintai dan mengancam. Pagar
itulah penahan bahaya! Pelindung! Namun saya
menganggapnya sebagai pembatas kemerdekaan
saya!
Kebebalan manusia! Teristimewa bila pintu pagar
terkunci; didalam kejengkelan, mau saya memanjat atau
menerobos atau bahkan merusakkan pagar itu. Pergi ke
luar, `ke alam kebebasan', namun hanya untuk disergap
oleh bahaya yang menanti. Saya mudah cedera karena
menerobos pagar perlindungan. Di luar pagar itu tidak
ada lagi kekuatan perlindungan tadi. Saya kena celaka,
atau musibah.
Begitulah caranya saya `mencari penyakit'. Dan beroleh
penyakit atau penderitaan itu dengan `tandas'. Misalnya
jatuh diluar pagar dengan kaki patah! Atau kaki
tersangkut di kawat duri dan luka serta berdarah-darah.
Peristiwa berdarah-darah begini pernah saya alami
sendiri! Kalau sudah demikian, saya tak dapat
menyembunyikannya lagi terhadap orang tua. Terpaksa
mengaku salah, meminta maaf dan mohon pertolongan
orang tua untuk membantu penyembuhan.
Jangan-jangan begitu juga caranya saya beroleh penyakit
yang saya derita sekarang!!
3. MEMPERBAIKI YANG SUDAH SALAH
6
Sekarang, kalau sudah terjadi kesalahan, penyakit atau
penderitaan sudah menghimpit saya, manakah sikap yang
benar? Sikap `jangan bilang-bilang orang tua, biar saja
demikian', atau sikap `sembunyikan saja lukamu, nanti
sembuh sendiri, secara alamiah', atau pandangan bahwa
`orang tua yang salah, membangun pagar tinggi-tinggi'
ataukah sikap rendah hati: `melapor terus terang kepada
orang tua'?
Kalau direnungkan secara mendalam, mestinya sikap
yang benar adalah serangkaian sikap berikut :
3.1. TERUS TERANG SAYA MENGAKUI PELANGGARAN.
3.2. INILAH LUKA-LUKAKU, BAPA.
3.3. TOLONG OBATI SAYA, BAPA.
3.4. SAYA JERA MENEROBOS PAGAR....
Hanya dengan sikap yang benar saya boleh berharap
pertolongan dari orang tua saya. Dengan mengakui terus
terang kesalahan saya. Bahkan menunjukkan dengan
terang-terang bagian pagar mana yang saya terobos atau
saya panjat atau rusakkan!
Harus saya tunjukkan jelas luka-luka saya. Bagian tubuh
mana yang menderita. Dan dengan tulus pula minta
pertolongan kepada ibu-bapak saya. Agar beroleh
bantuan pengobatan supaya sembuh. Tidak bersandar
kepada kesembuhan alamiah saja, karena itu terlalu lama
dan saya terlalu menderita.
Sikap benar yang AKAN MELINDUNGI SAYA DI MASA
DEPAN adalah sikap jera, tidak mau lagi menerobos
pagar, karena kalau terjadi lagi, biasanya penderitaan
yang lebih buruk akan timbul. Luka atau penyakit yang
akan menimpa akan lebih berat lagi.
Sikap-sikap saya yang sudah benar, itulah yang
memulihkan hubungan dengan orang-tua saya. Maka
mereka akan menolong dengan sepenuh hati. Barulah
kesehatan saya pulih kembali. Maka saya dapat HIDUP
7
SEHAT KARENA HIDUP BENAR!
4. MANA YANG PENTING: KESEHATAN ATAU
KESELAMATAN ?
Illustrasi di atas cukup baik untuk menggambarkan
seorang anak yang cedera oleh `kekuasaan' alam
(Perhatikan tanda-`' pada kata `kekuasaan'). Namun
lingkungan yang saya hadapi sekarang, dalam
pergumulan melawan penyakit ini, sedikit berbeda.
Mengapa? Karena sesungguhnya alam sama sekali tidak
memiliki kekuasaan!
Sebuah batu besar yang menimpa dan mematikan
seseorang tidak memiliki kekuasaan maupun kekuatan.
Batu itu jatuh bukan oleh kekuatannya sendiri.
Kejatuhannya adalah karena daya tarik bumi! Dan daya
tarik bumi bukanlah suatu kekuasaan. Karena itu
hanyalah suatu `akibat' dari suatu tatanan yang
mematuhi Hukum Sebab-Akibat! Dan Hukum Sebab-
Akibat itu, sebagaimana semua Hukum-hukum Alam
lainnya, berlaku setelah digelar oleh Tuhan!
Jadi di belakang semua itu ada Tuhan, Maha Pencipta.
Dan ada pula Iblis, yang juga memiliki kemampuan:
sampai batas tertentu mampu mengendalikan `kekuatankekuatan'
alam, yang sesungguhnya bukan milik alam.
Sama seperti manusia, yang dengan pengetahuannya
mampu memanipulasi alam ini sekedarnya, Iblis, secara
tidak terlihat oleh mata saya, mengendalikan `kekuatanalam'
untuk mencapai maksud-maksudnya. Antara lain
untuk menggocoh dan menyiksa manusia. Sebab
(menurut ajaran agama), Iblis tahu bahwa nasibnya
sudah pasti. Ia akan menghuni neraka selama-lamanya.
Wajarlah kalau Iblis ingin membawa `temansependeritaan'
sebanyak-banyaknya. Dan `teman' itu dari
sejak sekarang disiksanya, semampu Iblis. Dan kalau
dapat akan diajaknya `sama-sama menderita' sepanjang
zaman di neraka, setelah `teman' itu meninggal dunia.
8
Disinilah saya perlu memikirkan pokok-pokok-pikiran
yang lain, yang menopang pokok-pikir: "Mana yang
Penting, Kesehatan atau Keselamatan?" pada judul di
atas.
4.1. KESELAMATAN SANGAT PENTING !
4.2. KESEHATAN JUGA PERLU !
4.3. SEMUA UNTUK KEMULIAAN TUHAN !
Keselamatan pribadi saya terancam oleh ulah si Iblis yang
sibuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya `temansependeritaan',
seperti diutarakan diatas. Sebaliknya
keselamatan saya menjadi kepastian kalau saya bergaul
akrab dengan Tuhan, yang menginginkan saya masuk
surga. Menikmati sorga untuk selama-lamanya.
Saya mengerti bahwa hidup saya di dunia ini hanya
sekitar 70 sampai 80-tahun saja. Yang ditawarkan Tuhan
adalah hidup kekal jutaan tahun. Itulah Keselamatan!
Selamat dari ancaman neraka!
Sedihnya bagi Tuhan, kebanyakan manusia hanya
mementingkan kehidupan singkat yang 70-tahun itu.
Memusatkan perhatian mereka pada kehidupan jasmani
itu. Sampai-sampai melupakan adanya kehidupan kekal
kelak. Bahkan rela mengorbankan kesejahteraan yang
jutaan tahun itu demi mengejar perpanjangan usia dan
kesehatan dalam hidup yang 70-tahun itu. Inilah
kebodohan manusia. Kebodohan saya juga di masa lalu.
Kesehatan jasmani memang saya perlukan. Namun
keperluannya hanya untuk selama hidup di dunia ini.
Keperluan 70-tahunan itu seyogyanya harus dianggap
sepele dibandingkan dengan keselamatan yang jutaan
tahun lamanya!
Dan keselamatan itu menjadi pasti hanya jika saya
membina hubungan yang menyenangkan hati
Tuhan, Maha Pencipta itu. Kalau saya hidup
memuliakan Dia! Kalau saya mempersembahkan
seluruh kehidupan untuk memuliakan Tuhan!
9
Mempersembahkan uang saya, pikiran saya, tenaga
dan waktu saya, untuk pekerjaan Tuhan!!
Kalau saya mau berpikir kesana, memusatkan
kepentingan saya kepada keselamatan, yang berarti
hidup sejahtera berjuta-juta tahun, sesungguhnya sejak
sekarang saya harus mempersiapkan diri untuk
kehidupan mendatang itu, yakni bersiap-siap menghadapi
kematian jasmani. Kesehatan hanyalah sarana bagi
KEHIDUPAN-JASMANI, padahal untuk memasuki sorga,
saya harus bersiap untuk KEMATIAN-JASMANI! Dalam
keadaan sakit parah, lebih tepat saya bersiap untuk
KESELAMATAN, bersiap menghadapi KEMATIAN-JASMANI,
itulah yang terbaik bagi saya!
5. SAYA MEMERLUKAN PELAYANAN!
Oh, saya mengerti sekarang hakekat hidup di dunia ini.
Ternyata ini hanya berlangsung 70-tahun. Sebagai
persiapan bagi kehidupan kekal yang mendatang. Yang
terpenting adalah kehidupan yang akan datang.
Keselamatan yang kekal itu! Bebas dari api neraka yang
sangat mengerikan itu!
Oh, betapa butanya mata-rohani saya selama ini! Saya
telah memusatkan perhatian, tenaga, waktu, daya dan
dana hanya untuk kehidupan yang 70-tahun ini;
kehidupan yang jutaan tahun saya abaikan saja. Tidak
saya persiapkan sebaik-baiknya.
Sekarang saya insyaf bahwa sesungguhnya saya
memerlukan perawatan yang lengkap. Bukan hanya
perawatan medis (jasmani) yang selama ini sudah saya
peroleh, tetapi lebih penting lagi: perawatan rohani. Jadi,
urut-urutan kepentingannya adalah :
5.1. PERAWATAN ROHANI UNTUK KESELAMATAN.
5.2. KESEMBUHAN ILAHI UNTUK KESEHATAN.
5.3. PERAWATAN JASMANIAH UNTUK KESEHATAN.
10
Perawatan-jasmaniah sudah saya peroleh selama ini. Jadi
perawatan-rohaniah harus saya minta mulai sekarang.
Dari para hamba Tuhan. Kerabat saya harus mengundang
hamba Tuhan kesini. Untuk memberi perawatan rohani.
Lebih beruntung lagi saya kalau Tuhan memberikan
kesembuhan-ilahi bagiku. Saya dengar kesembuhan
semacam itu terjadi di mana-mana. Tetapi saya harus
berhati-hati, sebab Iblis juga mampu memberikan
kesembuhan-ajaib. Melalui dukun-dukun. Melalui
paranormal. Kesembuhan semacam ini kadangkala
memulihkan kesehatan, tetapi merampas keselamatan.
Berdasarkan jasanya, Iblis akan mendakwakan bahwa
saya adalah `anak-asuh'nya. Sudah beroleh perawatan,
bahkan kesembuhan dari Iblis, sehingga dia menuntut
membawa saya ketempat `bapak-asuh' saya pada hari
kematian. Membawa ke neraka!
Itu saya tidak mau. Hal ini harus saya tolak. Sebab yang
terpenting bagiku sekarang adalah Keselamatan itu. Buat
apa sehat kalau kehilangan kehidupan kekal! Kalau
masuk neraka!
--o0o--
BABAK KETIGA
Pembaca yang dikasihi Tuhan Yesus,
Babak Pertama telah memberi anda tuntunan renungan
dan menunjukkan ruang-lingkup yang benar untuk
merenungkan kehidupan di dunia ini dalam hubungan
dengan kesehatan Anda.
Babak Kedua memperkaya renungan yang sebelumnya
sambil memberikan uraian sekilas tentang bagaimana
memperoleh kesehatan dengan pertolongan Tuhan,
melalui perilaku yang benar.
11
Kini, Babak-Ketiga menyajikan penjelasan sepenuh nya
tentang upaya-upaya untuk HIDUP SEHAT MELALUI
HIDUP BENAR. Dan sejalan dengan itu: HIDUP DI DALAM
KESELAMATAN. Tidak ketinggalan, ditinjau juga berbagai
kekeliruan dalam memandang masalah-masalah
kehidupan ini, demi memberikan wawasan yang tepat
tentang kehidupan yang benar.
--o0o--
1. MANUSIA SELALU DIINTAI PENYAKIT!
Bahwa manusia selalu diintai penyakit, itu tidak dapat
disangkal lagi. Bahkan kecelakaan, musibah dan mautpun
mengintai kita selalu. Dan kita tidak mampu menghindar
terus-menerus dari ancaman itu, kecuali kalau Tuhan
selalu beserta kita; atau lebih tepat: kita selalu mengiring
Tuhan. Hidup secara `Imanuel'.
1.1. ALAM SEBAGAI SUMBER PENYAKIT ?
Segolongan manusia yang tidak mengenal Tuhan, orang
yang sepenuhnya duniawi, menganggap dirinya bagian
dari alam. Mereka merasakan bahwa hidup ini tergantung
dari alam. Segala sesuatu yang terjadi atas dirinya tidak
lepas dari Hukum-Alam. Begitulah, mereka menganggap
penyakit yang menimpa merekapun merupakan proses
yang alamiah, sehingga penyelesaiannya harus
diupayakan dari alam yang mereka kenal itu.
Mari kita mengamati ikan-ikan dalam kolam atau
empang. Bagi ikan-ikan itu, alam mereka adalah air
kolam itu. Ikan-ikan itu tidak mampu membayangkan
adanya makhluk lain di luar air kolam, di luar alam
mereka. Begitulah, sewaktu seekor ikan menampak ada
cacing meliuk-liuk, ia segera mengenal cacing itu sebagai
makanannya. Disergapnya cacing itu dan ditelannya. Itu
semua wajar, alamiah!
Namun anehnya, dia merasakan tenggorokannya sangat
sakit; maka ikan itu mencoba menjauhi tempat itu.
12
Semakin sakit dirasanya; lebih heran lagi, dia tidak bebas
berenang menjauh. Sesuatu menahan dia di tempat itu.
Dia meronta-ronta, semakin perih dirasakannya. Mulutnya
mengeluarkan darah; semakin banyak darah keluar
semakin lemaslah dia, akhirnya menyerah dan matilah
dia, TANPA MENGERTI APA YANG TELAH MERENGGUT
KEBEBASANNYA; DAN YANG MENCABUT NYAWANYA!
Pada ketika lain, ikan-ikan di dalam kolam itu mengamati
bahwa pada suatu sudut kolam, sudut kolam yang
mereka sangat kenal, ada bahaya yang mereka tidak
kenal. Setiap kali ada ikan yang tidak waspada berenang
kesitu, mereka lihat ikan itu seperti tersentak, merontaronta
hebat, terhuyung, lalu mati mengambang. Ikanikan
lainnya mengamati bahwa yang satu ini tidak terluka
dan tidak ada tanda-tanda serangan binatang lain di
lubuk itu. Ikan-ikan di dalam lubuk itu tidak pernah
mengerti bahaya yang telah menimpa teman mereka
yang tidak waspada itu.
Dapatkah anda melihat kesamaan antara ikan-ikan itu
dengan `manusia-duniawi' yang kita maksudkan? Inilah
kesamaan itu: KEBODOHAN! KEPICIKAN! KEBUTAAN!
Bahkan melebihi kebodohan ikan-ikan itu!
IKAN-IKAN di dalam lubuk itu tidak menyadari adanya
alam lain yang lebih luhur. Berisi makhluk-makhluk lain
yang juga lebih luhur dan lebih pandai: manusia! Di pihak
lain, MANUSIA-DUNIAWI juga tidak menyadari atau tidak
mengakui adanya alam lain yang lebih luhur, di luar dunia
yang dikenal. Alam lain itu berisi makhluk-makhluk yang
lebih luhur atau lebih pandai dari manusia. Mereka
adalah: TUHAN, para malaikat dan Iblis serta setansetan!
IKAN-IKAN tidak mengenal manusia yang pandai, dengan
alat pancingnya. Mereka tidak waspada dan melahap saja
cacing yang diharapkan dapat mengatasi rasa lapar. Maka
nyawanya-pun jadi korban! MANUSIA-DUNAWI tidak
mengenal Iblis, dengan sifat kejinya, dengan berbagai
pancingnya (berbagai janji berkat-palsu). MANUSIADUNIAWI
tidak waspada dan menelan saja umpan Iblis,
yang dikiranya dapat memuaskan rasa `dahaga' mereka
13
terhadap kemegahan, kejayaan, atau kesehatan-pun.
Maka mereka mengorbankan keselamatan!
IKAN-IKAN yang kena pancing atau kena listik di sudut
kolam itu masuk ke dalam cengkeraman manusia yang
menangkapnya. Dan MANUSIA-DUNIAWI yang picik, yang
buta-rohani itu, terjerumus ke dalam cengkeraman Iblis
yang mengecohnya. KASIHAN!
Kematian `tanpa sebab' yang diamati IKAN-IKAN itu
dialami juga oleh MANUSIA-DUNIAWI. Banyak sekali
penyakit dan kematian yang penyebabnya tidak
dimengerti oleh manusia-duniawi, bahkan tidak dapat
dijelaskan oleh dokter yang terpandai sekalipun!
Seharusnya (kalau dapat), IKAN-IKAN itu minta
perlindungan kepada manusia yang berhati mulia (para
anggota perkumpulan pencinta lingkungan). Seharusnya
(pasti dapat!) MANUSIA-DUNIAWI meminta pertolongan
kepada Pribadi-gaib berhati mulia: Yesus Kristus! Tetapi
banyak yang meminta bantuan kepada pribadi yang tidak
mereka kenal, kepada dukun, orang-pintar, `orang-tua'
yang baru saja diperkenalkan. Akibatnya, mereka
semakin terjerumus ke dalam cengkeraman Iblis, pribadi
perusak itu!! TAMBAH KASIHAN!
1.2. PENYAKIT ADALAH BAGIAN HIDUP MANUSIA ?
Oleh penyakit yang kronis, sebagian orang sakit sampai
putus asa sehingga mau menganggap bahwa penyakit
sudah menjadi bagian dari kehidupannya. Pandangan
pribadi ini ditopang oleh pandangan umum yang
mengganggap: "Wajarlah kalau kita ditimpa penyakit".
Padahal ini adalah kekeliruan yang fatal. Hasil suntikangagasan
Iblis ke dalam pikiran manusia-duniawi, yang
kurang mengenal TUHAN!
Kalau terus-menerus begitu, maka gagasan berikut yang
disuntikan Iblis adalah: "Buat apa saya hidup lebih lama?"
Dan sampai kepada gagasan: "Lebih baik aku mati, tokh
tidak mungkin lagi sembuh!" Bahkan dapat terjadi si sakit
14
itu mencoba bunuh diri! Bersoraklah Iblis, beroleh satu
`teman-sependeritaan' di neraka nanti!
Sesungguhnya Tuhan tidak menciptakan alam dan
manusia secara itu! Tuhan menciptakan manusia dengan
rancangan untuk hidup kekal. Bukan dengan rancangan
untuk hidup berpenyakitan. Iblis dan dosa manusia yang
menyebabkan kita berpenyakitan. Pekerjaan Iblis
mengotori hasil-karya Tuhan ini serupa dengan pekerjaan
seorang perusak lingkungan mencemari air sungai dan
mengakibatkan ikan-ikan hidup secara berpengakitan!
Pernyataan "Penyakit adalah bagian hidup manusia" sama
butanya dengan pernyataan sebelumnya: "Alamlah
sumber penyakit"! Kedua pernyataan ini ditelorkan oleh
bimbingan Iblis atas diri manusia-duniawi di dalam
cengkeramannya! Yang jalan-fikirannya dapat
dikendalikan oleh Iblis sesuka hatinya! Kalau anda mau
beroleh kebenaran yang sungguh, ikutilah terus uraian
ini.
1.3. TUHAN YANG MENJATUHKAN PENYAKIT ?
Pernyataan "Tuhan yang menjatuhkan penyakit"
dikeluarkan oleh orang-orang yang merasa mengenal
Tuhan, tetapi tidak sadar akan peranan Iblis. Mereka
tidak mengerti `prosedur-kerja' di alam-gaib. Mereka
biasanya adalah orang yang ber-Tuhan, tetapi tidak
mengenal Dia dengan benar. Mari, kenallah Tuhan lebih
mendalam.
Tuhan sudah bekerja serius menciptakan manusia.
Bacalah Kitab Kejadian Pasal-1 tentang hal ini. Kalau
bumi, langit dan benda-benda lainnya tercipta oleh satu
ucapan saja, lalu burung dan binatang hutan dibentukNya
dari tanah saja
Tuhan dari tanah, DENGAN TAMBAHAN, nafas TUHAN
sendiri <1:7>. Jadi, kalau begitu berpayah-payahnya
TUHAN membentuk manusia, apakah Tuhan mau
mengakiti ciptaanNya sendiri??
15
Pernahkan anda bersusah payah membangun mobilmobilan
atau layang-layang hanya untuk anda rusakkan?
Pernahkah anda menjahit baju baru sebagus-bagusnya
hanya untuk anda robek-robek kemudian? Begitu pula
TUHAN; tidak mungkin DIA menciptakan manusia begitu
bagusnya, begitu mulianya, "...segambar dengan rupa
Kita..."
sendiri dengan menimpakan berbagai penyakit! Itu tidak
masuk akal sehat! Saya tidak mau percaya Tuhan bersifat
demikian!
Tuhan bahkan menyediakan Firdaus untuk manusia hidup
sejahtera selama-lamanya, bukan menyediakan penyakit
yang menyiksa. Setelah manusia ingkar akan Tuhan,
mendukakan hati Tuhan; setelah manusia menerobos
pagar (waktu itu hanya satu tonggak-pagar: "Jangan
makan buah terlarang itu!"), terobosan itu
mencampakkan manusia keluar dari Firdaus! Di luar
Firdaus, disanalah baru penyakit dan penderitaan
menimpa manusia
Tuhan begitu mengasihi manusia, kendati manusia sudah
berdosa! Sebab bagaimanapun juga Tuhan sudah
bersusah payah menciptakan manusia! Tuhan, Bapa
Sorgawi bahkan mengutus AnakNya Yang Tunggal untuk
memimpin kembali, masuk ke dalam pagar-pelindung,
kembali ke Firdaus. Yakni mereka yang mau ikut Yesus
Kristus!
Tuhan bahkan menyediakan Sorga untuk manusia,
sesudah kematian. Yakni bagi mereka yang mau berbaik
kembali dengan Tuhan, setelah dahulunya `menerobos
pagar perlindungan' itu. Memperbaiki hubungan dengan
TUHAN, setelah melanggar Hukum-hukum Tuhan!
1.4. TUHAN MENGIZINKAN PENYAKIT MENYERANG
KITA ??
Pernyataan ini mengandung kebenaran, kendati tidak
seluruhnya benar. Pernyataan begini umumnya muncul di
kalangan umat beragama, yang merasa diri mengenal
16
TUHAN, namun tidak tahu atau tidak perduli akan
pengajaran TUHAN mengenai hadirnya Iblis dan
peranannya terhadap pergumulan manusia!
Pernyataan di atas adalah hasil pelintiran Iblis atas
kebenaran-sejati. Pernyataan-sesat ini mengandung arti
yang tersirat: "Bibit-penyakit datang menghadap Tuhan
dan meminta izin untuk menyerang manusia" Dengan
pengertian ini, seolah-olah tiada lagi campur-tangan Iblis
dalam menimbulkan penderitaan manusia itu! Dasar Iblis,
dia sangat pandai MELEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN!
Mana mungkin bibit-penyakit menghadap Tuhan, minta
izin menyerang manusia?!? Sejak kapan kuman-penyakit,
atau kepiting, atau kura-kura atau binatang lainnya
punya kemampuan menghadap Tuhan? Pernyataan
berikutlah yang sungguh benar...
1.5. IBLIS YANG MENJATUHKAN PENYAKIT !
Melalui Alkitab Tuhan mengajar kita bahwa Iblis berjalan
keliling seperti singa yang mengaum-aum mencari orang
yang dapat ditelannya <1Petr.5:8>. Kita juga diajar
bahwa Iblis selalu mendakwa kita, bahkan mendakwa
siang dan malam
ada kesempatan, Iblis akan `mendakwa', `menelan',
bahkan membunuh manusia, karena "...ia adalah
pembunuh manusia sejak semula"
Dengan apa Iblis menelan atau membunuh manusia?
Tentunya dengan setiap `perangkat-kerja' yang
dimilikinya. Salah satu perangkat-kerja yang utama
adalah penyakit. Yang lainnya adalah musibah atau
kecelakaan. Begitu banyak perangkat-kerja Iblis,
sehingga tidak mungkin semua kita daftarkan.
Dalam Kitab Ayub, Tuhan mengajar kita tentang suatu
kebenaran dalam alam gaib. Membaca Pasal-1 dan -2,
anda akan melihat jelas betapa Iblis memiliki kesempatan
atau kemampuan berikut :
* Iblis memiliki kesempatan untuk menghadap hadirat
17
Tuhan;
* Iblis punya kemampuan mendakwa manusia di hadirat
Tuhan;
* Iblis mampu mencelakakan manusia, setelah beroleh
izin
Tuhan, antara lain dalam bentuk-bentuk :
- menggerakkan orang-orang fasik, hamba Iblis;
- mengendalikan kuasa alam (angin dan api);
- menjatuhkan penyakit; dalam hal Ayub: barah atau
bisul
yang busuk di sekujur tubuh.
Kemampuan Iblis MENDAKWA MANUSIA jelas-jelas
dinyatakan dalam Kitab Wahyu <12:9,10> yang berbunyi
:
<9> Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis
atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia,
dilemparkan ke bawah; ..... <10> Dan aku mendengar
suara nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba
keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Tuhan kita,
dan kekuasaan Dia yang diurapi Nya, karena telah
dilemparkan ke bawah pendakwa saudara- saudara kita,
yang mendakwa mereka siang malam ..."
Kemampuan Iblis MENCELAKAKAN MANUSIA dinyatakan
juga dalam Kitab Wahyu pasal-13 :
<13> Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat,
bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan
mata semua orang.... <15> Dan kepadanya diberikan
kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang
itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan
bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak
menyembah patung binatang itu, dibunuh.
Begitulah, saudara pembaca, setelah mendakwa, setelah
beroleh izin dari Tuhan, Iblis bebas menjatuhkan
penyakit, ataupun penderitaan lainnya atas diri manusia!
WASPADALAH!
18
2. JANGAN CARI PENYAKIT !
Mudah-mudahan anda sudah menginsyafi, bahwa
kebanyakan penyakit yang diderita umnat manusia
adalah karena mereka `cari-penyakit'. Karena keluar dari
pengaturan Tuhan. Keluar juga dari Hukum-hukum Alam,
yang sebenarnya tidak lain adalah penterjemahan Hukum
Tuhan yang bersifat rohaniah, diterjemahkan kepada
lingkup lahiriah atau alamiah, yang dapat diamati pancaindera!
Namun, pelanggaran dalam lingkup rohaniah terjadi
secara begitu samar, sehingga tidak langsung terlihat,
tidak mudah diinsyafi, sehingga diperlukan tamzil, atau
perumpamaan, untuk menjelaskannya. Ikutilah tamzil
berikut.
2.1. PAGAR DI SEKELILING RUMAH
Saudaraku yang dikasihi Yesus Kristus, illustrasi yang
anda baca pada Babak Kedua tentang pagar di sekeliling
rumah menggambarkan kehidupan rohani kita. Tuhan
sudah menempatkan pagar pengaman di sekeliling
kehidupan kita, yang melindungi kita dari seranganserangan
Iblis. HUKUM TUHAN, itulah pagar-rohani yang
melindungi kita. Namun orang-orang yang belum dewasa
rohaninya (seperti anak-kecil dalam contoh pada Babak
Kedua), menganggap Hukum Tuhan itu bukannya pagarperlindungan,
melainkan pembatas kebebasan! Mereka
seringkali menerobos `pagar' itu; akibatnya, seringkali
mereka diterpa marabahaya!
Padahal, Hukum-hukum Tuhan itu sesungguhnya
perlindungan yang paling aman yang dapat kita peroleh
dalam kehidupan kita. Iblis-pun kesal dan jengkel oleh
hadirnya pagar ini. Bacalah Ayub 1:10,
".... <10> Bukankah Engkau membuat pagar sekeliling
dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? ("Saya
jadi tidak bisa menggocoh Ayub karenanya", kata Iblis,
pen.). Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa
yang dimilikinya makin bertambah di negeri ini.
19
Anda lihat kejengkelan Iblis itu? Pagar itu membuat Iblis
tidak berdaya menggocoh Ayub. Dan Ayub tidak mau
menerobos pagar! Ayub
saleh dan jujur; ia takut akan TUHAN dan menjauhi
kejahatan. Ya, Ayub menjauhi kejahatan, yang berkuasa
di luar pagar, di luar Hukum-Tuhan. Ayub tidak mau
menerobos pagar perlindungan (Hukum-)Tuhan. Ia
bertahan untuk tetap berada di dalam pagar, dalam
naungan kasih Tuhan!
Bahkan setelah dihajar Iblis, sehingga hartanya, dan
anak-anaknya habis, sungguh habis, Ayub tidak mau
menerobos pagar. Ini dinyatakan dalam ayat 1:22,
"Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berdosa dan tidak
menuduh Tuhan berbuat yang kurang patut".
Lebih ekstrim lagi, Iblis mendakwa Ayub kedua kalinya
dan berhasil membujuk Tuhan sehingga diizinkan
menjamah tubuh Ayub, tanpa mencabut nyawanya. Iblis
menimpakan barah yang busuk! Begitu ekstrimnya
penderitaan Ayub sehingga untuk menggaruk badannya,
Ayub menggunakan sekeping beling
menambah penderitaannya, Iblis memanfaatkan istri
Ayub, yang menyarankan Ayub agar mengutuki Tuhan,
supaya cepat mati saja.
Tetap saja, Ayub tidak mau menerobos pagarperlindungan
kasih Tuhan. Alkitab menyatakan lagi
<2:10>: "Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa
dengan bibirnya." Ya, bibir Ayub-pun tidak berbuat dosa!
Kalau saja Ayub menerobos pagar, kasih Tuhan tidak
dapat lagi melindunginya; ia akan binasa: tubuh serta
roh-nyapun!
Tentunya anda tahu akhir kisah itu. Ayab bertahan di
dalam pagar, tidak mau `menerobos pagar' (melanggar
Hukum Tuhan), dan dengan demikian Iblis dikalahkan!
Dengan kemenangannya, Ayub beroleh kehormatan dari
Tuhan. Seluruh hartanya yang hilang dikembalikan
dengan dua kali lipat, begitu pula jumlah anak-anaknya.
20
Di atas itu semua, Ayub bahkan beroleh kemuliaanrohani,
yakni sewaktu Tuhan, memurkai
kawan-kawan Ayub, karena "mereka tidak menyatakan
yang benar tentang Tuhan". Tuhan hanya mau menerima
korban persembahan penebus dosa dari mereka kalau
Ayub yang menyelenggarakan dan memanjatkan doa(-
syafaat) bagi mereka. Itulah kemuliaan rohani bagi Ayub!
Sekaligus merendahkan kawan-kawan yang dahulunya
meremehkan Ayub!
2.2. IBLIS MENDAKWA, LALU MENGGOCOH
Sekarang kita tinjau bagaimana Iblis mendakwa manusia.
Contoh Ayub jelas sekali untuk maksud ini. Ayat-1:8
menggambarkan bagaimana Tuhan membanggakan Ayub
yang hidup saleh dan takut akan Tuhan. Serupa dengan
seorang ayah yang membanggakan prestasi anaknya,
Tuhan juga membanggakan prestasi Ayub; prestasi
kepatuhannya terhadap Hukum dan Perintah Tuhan!
Apakah kepatuhan anda di masa lalu dapat dibanggakan
OLEH TUHAN?
Sebagai tanggapan atas kebanggaan Tuhan itu, Iblis
melancarkan dakwaan terhadap Ayub, yang sekaligus
bernada cemohan <1:9> terhadap Tuhan, "Apakah
dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Tuhan?"
Demi kejelasannya, izinkan saya menulis-ulang kalimat
ini menjadi: "Tentu saja Ayub patuh, karena sudah
banyak beroleh berkat. Kalau saja dia miskin, pasti dia
juga akan berbuat seperti orang lain, melanggar Hukum
Tuhan dan berbuat hal-hal yang tidak senonoh!"
Dakwaan ini dilanjutkan oleh Iblis dengan <1:11> "Tetapi
ulurkanlah tanganMu (tarik pulang berkat-berkatMu,
pen.), ia pasti mengutuki Engkau dihadapanMu." Tuhan
merasa perlu membuktikan kepada Iblis bahwa Iblis
keliru menilai Ayub. Maka Tuhan memberi izin kepada
Iblis untuk menggocoh Ayub (secara terbatas).
Begitulah caranya Iblis mendakwa manusia di hadirat
Tuhan. Anda dan saya juga terus-menerus didakwa Iblis,
diluar pengetahuan kita. Mungkin anda tidak sadar,
21
SIANG MALAM ANDA DIDAKWA oleh Iblis, dinyatakan oleh
Kitab Wahyu <12:10> yang telah kita baca.
Jadi salah satu kunci perlindungan bagi kita adalah:
jangan beri kesempatan Iblis mendakwa kita! Caranya?
Jangan `keluar pagar'; jangan menerobos Hukum Tuhan!!
2.3. KITA MENEROBOS PAGAR, DAN CELAKA !
Pembaca yang kekasih, kalau anda saat ini sedang
menderita, ditimpa penyakit, sadarlah, itu hasil dakwaan
dan gocohan Iblis terhadap diri anda. Ayub sajapun, yang
saleh, jujur, takut akan TUHAN dan menjauhi kejahatan
telah melanggar berbagai Hukum Tuhan! Ayub, kendati
tidak `menerobos' pagar, masih terkena dakwaan Iblis,
apalagi anda dan saya, yang menerobos-nerobos Hukum
Tuhan dan bahkan (?) membongkar pagar kasihNya!
Kalau keadaan anda memang demikian, tertimpa
penyakit sebagai akibat `menerobos' pagar, inilah
ketikanya anda memilikirkan langkah-langkah untuk
kembali ke dalam pagar, ke dalam ruang lingkup kasih
Tuhan.
3. MEMPERBAIKI YANG SUDAH SALAH
Manusia berbuat banyak kesalahan dari waktu ke waktu.
Memang kesalahan adalah bagian kehidupan manusia di
dunia ini. Namun, kalau setelah berbuat kesalahan,
seseorang tidak berfikir untuk memperbaiki diri, maka
dialah seorang bebal. Dan kalau anda tidak mau
memperbaiki diri, maka tidak ada yang dapat
memperbaiki kehidupan anda!! Bagaimana memperbaiki
sikap, bagaimana kembali `ke dalam pagar', dibahas di
dalam Bab ini.
Untuk kembali ke dalam `pagar', tentu harus kita pelajari
dari Alkitab! Indah sekali rekaman dalam Mazmur pasal-
22
32. Harus kita akui tingginya hikmat yang Tuhan berikan
kepada Daud, sehingga dia sudah menuliskan caranya
`kembali ke dalam pagar', kembali ke dalam lingkupkasih
Tuhan! Daud sendiri sudah mengalami hal-hal yang
dituliskan dalam Mazmur pengajaran ini.
Kasus perzinahannya dengan Bathseba, pergumulannya
dan pertobatannya <2Sam.12:1:24>, merupakan
pengalaman-pribadinya, yang kiranya, menelorkan
pengajaran ini! Luar biasa! Bacalah Mazmur Pasal-32
berikut :
KEBAHAGIAAN ORANG YANG DIAMPUNI DOSANYA
<1> Dari Daud. Nyanyian pengajaran.
Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya,
yang dosanya ditutupi.
<2> Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak
diperhitungkan TUHAN,
dan yang tidak berjiwa penipu!
<3> Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi
lesu
karena aku mengeluh sepanjang hari.
<4> Sebab siang malam tanganMu menekan aku dengan
berat,
sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim
panas. Sela.
<5> Dosaku kuberitahukan kepadaMu
dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata:
"Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaranpelanggaranku,"
dan Engkau mengampuni kesalahanku karena dosaku,
Sela.
<6> Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdia
kepadaMu,
selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu
banjir besar terjadi,
itu tidak melandanya.
<7> Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap
kesesakan Engkau menjaga aku,
Engkau melindungi aku sehingga aku luput dan bersorak.
23
Sela.
<8> Aku hendak mengajar menunjukkan kepadamu jalan
yang
harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mataKu
tertuju kepadamu.
<9> Janganlah seperti kuda dan bagal yang tidak
berakal,
yang kegarangannya harus dikendalikan dengan les dan
kekang.
kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau.
<10> Banyak kesakitan diderita orang fasik,
tetapi orang yang percaya kepada TUHAN dikelilingiNya
dengan kasih setia.
<11> Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersoraksoraklah,
hai
orang-orang benar; bersorak-soraklah, hai orang-orang
jujur!
Ajaib, Mazmur pengajaran ini seolah-olah mendikte
kelanjutan dari Bab ini! Anda akan melihatnya nanti.
3.1. AKUI PELANGGARAN !
Yang pertama kali harus dilakukan adalah mengakui
bahwa diri kita telah melanggar Hukum Tuhan! Telah
menerobos pagar. Anda tentu mengerti Hukum-hukum
Tuhan, sehingga dapat memeriksa sendiri, dalam hal apa
anda sudah mendukakan Tuhan!
Ayat-5 dari Mazmur-pengajaran di atas menyatakan hal
ini dengan jelas. "Tidak menyembunyikan dosa", adalah
pengakuan dosa di hadapan Tuhan, bahkan tidak
disembunyikan dari mata manusia-pun. Teladan yang
jelas adalah Raja Daud sendiri. Selaku seorang Raja,
kalau ia mau, Daud dapat memerintahkan jurutulis
kerajaannya agar tidak mencatat peristiwa perzinahan
yang memalukan itu di dalam sejarah kerajaan! Namun
Daud tidak berbuat demikian, hikmatnya mengajarnya
bahwa dari pengalaman pahitnya itu akan banyak orang
belajar, dan beroleh berkat!
24
Ya, saudara. pengakuan dosa secara terbuka, itu yang
akan membuka jalan bagi kita untuk beroleh
pengampunan-dosa, oleh Tuhan. Coba bandingkan
pernyataan Mz.32:5 ini dengan 1Yoh.1:9,
<9> Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia
dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita
dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Inilah rumusan rohani bagi anda yang sakit, dinyatakan
oleh Mazmur 32:5,1-2 tadi:
PENGAKUAN dosa: kunci PENGAMPUNAN dosa;
PENGAMPUNAN dosa: kunci KEBAHAGIAAN.
Mereka yang tidak mau mengakui dosanya, yang
berusaha menyembunyikan dosa-dosanya, akan
mengalami kelesuan-tulang, mengeluh sepanjang hari!
Mereka akan mengalami tekanan terus-menerus, hingga
sumsumnya menjadi kering. `Sumsum yang kering';
ungkapan pernyataan: tiada sinar kehidupan terpancar
dari diri mereka.
Penulis melihat hal ini pada orang-orang yang
menyembunyikan dosa-dosanya, biasanya karena gengsi
tinggi, malu kalau dosa-dosanya diketahui orang. Mereka
tidak insyaf bahwa dosa-dosanya itu TIDAK
TERSEMBUNYI BAGI IBLIS, si Pendakwa, yang akan
mendakwa dan menggocoh dia. Maka kerusakan kondisi
tubuhnya, kekacauan kondisi keluarganya, kemerosotan
kondisi kehidupannya menelanjangi keadaan rohaninya
yang sebenarnya!
Tuhan Yesus menjanjikan hidup, damai-sejahtera dan
kelimpahan, sehingga kalau seseorang tidak
menunjukkan kesehatan rohani, tidak menikmati damaisejahtera
dan senantiasa dalam kekurangan, mestinya
hubungannya dengan Tuhan Yesus mengandung
keretakan! Hubungan yang rusak!
Yak.5:14-16 merupakan ayat-ayat yang sangat sering
menjadi dasar bagi pelayanan orang sakit. Bagus kalau
25
kita renungkan ayat-16.
<16> Karena itu hendaklah kamu saling mengaku
dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh ...
Sekali lagi, kunci kesembuhan menurut rumusan Firman
Tuhan adalah pengakuan dosa; mengaku dosa seorang
terhadap yang lain, disamping pengakuan dosa terhadap
Tuhan. Akuilah pelanggaran itu, di hadapan Tuhan dan
manusia. Dengan rendah hati, tunjukkan `bagian-pagar'
yang mana yang sudah anda terobos!
3.2. TUNJUKKAN LUKA-LUKA ITU.
Setelah pengakuan dosa, datanglah pengampunan dosa.
Melalui pengampunan dosa, anda diterima kembali ke
dalam pagar kasih Tuhan. Pada saat itu rohani anda
disembuhkan (lebih dahulu). Setelah itu dapatlah anda
menunjukkan (seperti pada Mz.32:3,4) bagian-bagian
tubuh, atau unsur rohani yang memerlukan
penyembuhan!
Setelah kembali ke dalam lingkup kasih itu, dapatlah
kasih Tuhan mengalir ke dalam diri anda. Kasih Tuhan
itulah yang menyembuhkan anda. Kasih manusia tidak
cukup berkuasa untuk menyembuhkan!
Boleh saja anda meminta tolong kepada orang lain agar
berdoa bagi kesembuhan anda. Beratus atau beribu orang
berdoa dengan penuh kasih bagi anda. Kasih mereka
akan mengalir bagi anda. Namun selama anda dengan
degil bertahan di luar `pagar', semua doa-doa itu tidak
banyak menolong!
Dengan tersenyum getir saya memperhatikan hal itu
dipraktekkan oleh beberapa orang Kristen. Yang
terpandang, yang kaya, yang bergengsi tinggi.
Mengundang puluhan hamba Tuhan. Ganti berganti.
Memberi `uang-transport' kepada hamba Tuhan yang
mendoakan. Namun si sakit tidak tertolong, selama ia dan
keluarganya berada `di luar pagar'. Di luar lingkup-kasih
26
Tuhan. Doa-doa tidak menolong selama mereka
mempertahankan gengsi dan tidak mau bertobat!
Sesudah bertobat, sudah berada di luar cengkeraman
Iblis, kembali ke dalam lingkup kasih Tuhan, itulah
kesembuhan rohani bagi Anda. Barulah anda siap untuk
disembuhkan secara jasmani. Dapatlah anda mulai
menunjukkan `luka-luka' yang perlu penyembuhan oleh
kuasa Tuhan Yesus. Doa anda seorang diripun akan
`laku', kalau sudah demikian. Tidak perlu topangan doadoa
oleh ratusan hamba Tuhan!
3.3. TOLONG OBATI SAYA !
Kerendahan hati untuk mengaku berdosa dihadapan
Tuhan dan di hadapan manusia perlu diikuti oleh
kerendahan hati untuk meminta tolong kepada Tuhan.
Anda harus mengaku bahwa anda menderita sakit. Kalau
tidak, berarti anda tidak memerlukan pertolongan,
sehingga penyakit anda menetap. Yesus sudah
mengajarkan hal itu pada Mat.9:13, "Bukan orang sehat
yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit". Ya, orang
yang mau mengaku sakit!
Ya, saudaraku, kerendahan hati merupakan kunci bagi
kebahagiaan hidup! Tanpa kerendahan hati, anda akan
mengalami berbagai pergumulan, bahkan akan
mengalami situasi direndahkan! Ini diajarkan oleh Yesus
dalam Mat.23:12, "Dan barangsiapa meninggikan diri, ia
akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia
akan ditinggikan"! Berdoalah kepada Tuhan dengan
segala kerendahan hati, tunjukkan segala penderitaan
anda kepadaNya, maka pergumulan anda akan
diangkatNya. Yakni kalau anda mau menggunakan sisa
kehidupan anda untuk memuji dan memuliakan Dia
menyembuhkan anda, bukan kuasa lainnya.
3.4. JANGAN LAGI MENEROBOS PAGAR !
27
Setiap janji Tuhan yang dituliskan di dalam Alkitab selalu
dipenuhiNya. Tetapi jangan anda ceroboh, setiap janji itu
juga menuntut dipenuhinya syarat-syarat tersendiri.
Begitu juga janji akan kesembuhan yang anda perlukan
itu. Disini pulalah banyak kelemahan kita umat Kristiani.
Kebanyakan hanya pandai menagih janji, tidak
memperdulikan syarat yang ditentukan.
Harapannya besar sekali bahwa Tuhan akan
menyembuhkan anda kalau anda berketetapan untuk
menaklukkan diri dengan sukarela kepada Tuhan, seperti
dinyatakan dalam ayat 8,9. Selewat penyakit anda,
jangan lagi anda hidup seperti kuda atau bagal yang tidak
berakal, yang bebal, seperti perilaku kehidupan lama
anda! Anda harus menaklukkan diri dengan rela, sehingga
Tuhan tidak lagi membutuhkan les atau kekang untuk
mengendalikan anda!
Dari satu segi, sesungguhnya berbagai penderitaan
maupun penyakit yang kita derita, adalah sebentuk `les'
atau `kekang' yang Tuhan izinkan terpasang di pundak
kita! Jadi kalau anda melakukan penaklukan diri dengan
sukarela, Tuhan tidak memerlukan les atau kekang lagi;
penyakit atau penderitaan tidak usah lagi menimpa diri
kita!
Sia-sia saja Tuhan menyembuhkan anda kalau hanya
untuk kembali kepada kehidupan lama anda. Sebab justru
kehidupan lama itu yang telah `memupuk' tumbuhnya
penyakit dan timbulnya penderitaan anda sekarang. Jadi
kehidupan lama itu harus tuntas ditinggalkan!
Sia-sia saja kalau, setelah disembuhkan, anda menerobos
lagi keluar pagar. `Mencari penyakit' lagi! Anda harus
hidup seperti dinyatakan oleh Mz.32:7 tadi: "Engkaulah
persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau
menjaga aku, Engkau melindungi aku sehingga aku luput
dan bersorak. Sela." Anda harus hidup dengan berlindung
dalam Hukum Tuhan! Dan beroleh perlindungan dari
padaNya, sehingga anda akan luput dan mampu bersorak
bersukacita!
Dan anda akan menikmati penggenapan janji Tuhan yang
28
dinyatakan dalam ayat- 10, "Banyak kesakitan diderita
orang fasik, tetapi orang yang percaya kepada TUHAN
dikelilingiNya dengan kasih setia." Anda, setelah
meninggalkan kefasikan di masa lalu, akan dikelilingi oleh
kasih setia Tuhan! Bebas dari gocohan Iblis!
Belum yakinkah anda bahwa kehidupan lama, yang
menjadi sumber penyakit itu harus ditinggalkan? Yesus
mengajarkan hal itu berulang-ulang, antara lain pada
Yoh.5:14, kepada orang lumpuh yang disembuhkan di
tepi kolam di Bethesda: "Engkau telah sembuh; jangan
berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang
lebih buruk". Kalau anda mengaku mengikuti Yesus,
patuhilah itu!
Dan pada Yoh.8:11, kepada wanita pezinah yang nyaris
kena rajam itu: "... Pergilah, dan jangan berbuat dosa
lagi mulai dari sekarang." Kalau anda mau bebas dari
pergumulan, patuhilah itu!
4. MANA YANG PENTING: KESEHATAN ATAU
KESELAMATAN ?
Harus diakui bahwa Iblis sudah berhasil membentuk cara
berpikir kebanyakan orang, agar memusatkan perhatian
kepada kehidupan singkat yang 70-tahunan. Akibatnya,
banyak orang tidak lagi membandingkan dengan
bijaksana dua perkara penting dalam hidupnya:
KESEHATAN atau KESELAMATAN. Secara cupat, pikiran
mereka berpusat kepada kesehatan saja. Bahkan
pengertian KESELAMATAN sajapun banyak yang tidak
mengerti. Apa sesungguhnya arti KESELAMATAN itu?
4.1. KESELAMATAN ?
Setiap agama yang diturunkan Tuhan mengajarkan
bahwa kehidupan manusia di dunia ini hanya merupakan
pendahuluan bagi suatu kehidupan abadi, kehidupan
setelah meninggal dunia. Kehidupan setelah kematian itu
29
akan berlangsung kekal, berjuta-juta tahun.
Agama juga mengajarkan bahwa Iblis, pemimpin
pemberontak yang tercampak dari sorga, sudah
ditentukan nasibnya, akan masuk ke dalam lautan yang
menyala-nyala selama-lamanya. Nah, karena nasibnya
sudah pasti, Iblis ingin menarik sebanyak mungkin
`teman sependeritaan'. Iblis menyusun berbagai strategi.
Salah satu strategi Iblis yang utama adalah membelokkan
perhatian manusia dari kehidupan jutaan tahun itu,
sehingga sangat sedikit manusia yang bersiap-siap ke
arah itu. Ikutilah ilustrasi berikut.
Seorang pemuda telah ditentukan oleh kantor tempat dia
bekerja untuk melanjutkan pelajaran ke luar negeri
selama dua tahun. Karena negeri itu asing, dan bahasa di
sana tidak dimengertinya, maka pemuda itu harus
bersiap-siap sebaik- baiknya. Pemuda itu mulai belajar
bahasa asing itu. Katakan lah untuk satu tahun lamanya
ia mengikuti Kursus Bahasa. Pemuda itu juga
mempersiapkan raport-raport sekolahnya ter dahulu.
Itupun harus diterjemahkan ke dalam bahasa asing itu.
Selanjutnya dia harus mempersiapkan pasport, visa, serta
berbagai dokumen perjalanan lainnya, termasuk tiket
pesawat terbang. Dan kalau terbuka kesempatan,
pemuda itu masih harus menabung, menjaga kalau-kalau
dia memerlukan uang ekstra di negeri asing....
Anda lihat betapa repotnya dia melakukan segala
persiapan itu? Kendati ia akan berada di luar negeri
hanya untuk satu ataupun dua tahun, tetapi persiapannya
sudah demikian repotnya! Apapula anda, yang akan
melakukan perjalanan ke luar-dunia dan akan tinggal
disana berjuta-juta tahun!!
Sudah siapkah anda dengan pelajaran Bahasa Sorgawi?
Saya beritahu ya, Bahasa Sorgawi itu adalah bahasa
KASIH! Bahasa pengampunan! Harus mengampuni orang
yang bersalah kepada kita, dan harus dapat merendahkan
diri dan meminta maaf kepada orang yang kita sakiti.
Itulah salah satu pernyataan kasih kita!
30
Sudah siapkah anda dengan Visa Sorgawi, izin tinggal di
Sorga? Saya beritahu ya, izin tinggal di Sorga adalah
perilaku yang sesuai dengan perilaku Pemilik atau
Penguasa Sorga itu, Yesus Kristus! Barangsiapa
perilakunya tidak sesuai dengan anda, tentu tidak anda
izinkan menetap di tengah rumah tangga anda, bukan?
Begitu juga Yesus Kristus, Penguasa Sorga. Ia menuntut
kita berperilaku serupa dengan perilakuNya!
Sudah siapkan anda dengan tabungan `Harta Sorgawi'?
Supaya anda tidak menjadi yang paling miskin di sana!
Bekerjalah untuk Tuhan sementara anda di dunia ini.
Menyimpan harta di Sorga. Mengabdikan tenaga, waktu,
uang, pikiran, bahkan seluruh aspek kehidupan anda
untuk memuliakan Tuhan! Begitu caranya menabung di
Sorga!
KESELAMATAN, yakni beroleh hidup kekal di Sorga, tidak
tercampak ke neraka, hanya dapat anda peroleh bila
persiapan anda sudah benar. Jika berbagai persiapan
yang diutarakan di atas sudah anda lakukan. Dan semua
persiapan itu dapat rampung hanya jika anda kerjakan di
dalam Yesus Kristus! Yakni kalau anda sudah `kembali ke
dalam pagar', ke dalam lingkup kasihNya, sehingga
mampu bertingkah-laku seperti Yang Empunya Sorga!
Yakni kalau anda mengaku dengan sepenuh hati bahwa
Tuhan Yesus Kristus adalah Juruselamat pribadi anda;
karena untuk itulah Yesus turun ke dunia, lahir sebagai
Anak Manusia! Menyelamatkan setiap orang yang sedia
diselamatkan! BERSIAPLAH, SAUDARAKU.
4.2. KESEHATAN JUGA PERLU !
Saudara yang kekasih, dengan pernyataan-pernyataan di
atas, saya bukannya sedang mengajak anda untuk
mengabaikan Kesehatan. Saya bukannya sedang
membujuk anda untuk membiarkan saja penyakit itu
merontokkan anda. Untuk menerima saja kesehatan yang
buruk ataupun pergumulan yang merusak kehidupan itu.
Sama sekali bukan.
31
Yang sedang saya lakukan adalah mengajak anda untuk
mengarahkan perhatian pada titik yang tepat. Bukan
berpusatkan pada Kesehatan di dunia ini, tetapi
berpusatkan kepada Keselamatan yang kekal!
Pusatkanlah perhatian pada Keselamatan, Kesehatan
menjadi sekedar sarana untuk bersiap-siap. Sehingga
anda dapat menganut motto berikut :
Kalau saya sehat, ya bagus, terimakasih Tuhan; kalau
saya tidak sehat, ya saya tetap memper siapkan
kehidupan mendatang dengan sebaik-baik nya! Kendati
tetap sakit, saya mau memanfaatkan sisa usia untuk
persiapan kehidupan kekal saya!
Kalau anda menganut motto itu, maka anda siap untuk
melakukan persiapan untuk kehidupan kekal itu dengan
baik. Dengan motto itu, anda dapat menggunakan
kehidupan anda (dalam keadaan sakit maupun sehat)
untuk MEMULIAKAN TUHAN. Anda (dalam keadaan sakit
ataupun sehat) akan mampu memanfaatkan harta anda,
tenaga, waktu, segalanya, untuk pekerjaan Tuhan,
menyimpan harta di sorga, MEMULIAKAN TUHAN. Bahkan
setelah kesehatan anda dikembalikan oleh Tuhan, anda
akan memanfaatkannya untuk MEMULIAKAN TUHAN!
4.3. SEMUA UNTUK KEMULIAAN TUHAN !
Ya, kalau anda mau memusatkan perhatian dan usaha
untuk persiapan bagi kehidupan kekal itu, maka anda
akan memanfaatkan semua aspek kehidupan anda untuk
MEMULIAKAN TUHAN, karena memang demikianlah
keinginan Tuhan dari manusia. Untuk memuliakan Dia.
MULIAKANLAH TUHAN dengan hartamu. Dengan lidahmu.
Dengan perilakumu. Dengan waktu, tenaga, dengan
segenap aspek kehidupanmu. Maka anda anda beroleh
damai-sejahtera yang dari Tuhan Yesus! Sebab memang
demikianlah `pembagian jatah' yang sudah diatur Tuhan,
dan dicanangkan oleh malaikat-malaikat sorga di
Bethlehem, pada malam kelahiran Yesus
32
"Kemuliaan bagi Tuhan di tempat yang maha tinggi dan
damai sejahtera di bumi di antara manusia yang
berkenan kepadaNya".
Ya, kalau kita mau `berbagi-jatah' secara benar dengan
Tuhan, maka jatah bagi Tuhan adalah `KEMULIAAN',
sedangkan jatah bagi kita cukuplah `DAMAI-SEJAHTERA'.
Namun banyak orang tidak berbagi jatah secara benar,
banyak yang mengejar-ngejar kemuliaan, bahkan banyak
yang mencuri atau merampas kemuliaan Tuhan.
Akibatnya, ia tidak beroleh damai-sejahtera itu. Penyakit
dan musibah menjadi jatah-tambahan baginya!
Bagi anda, cobalah kenang masa lalu anda. Anda akan
menemukan, pada masa anda mengejar kemuliaan bagi
diri sendiri, justru di sana mulainya anda kehilangan
damai-sejahtera!! Sepakat?
Bab ini akan kita tutup dengan satu illustrasi lagi.
Penulis, semasa kanak-kanak pernah membuat layanglayang
beberapa kali. Keinginan waktu itu adalah
membuat layang- layang yang menyenangkan hati saya.
Yang bagus naiknya. Yang patuh dalam pengendalian.
Bahkan yang sering memenangkan (pertandingan) adulayangan.
Menghasilkan kehormatan bagi penulis, selaku
pencipta layang-layang itu.
Penulis bekerja meraut bambu, memasang kerangka
layang-layang berbentuk salib, dikitari benang yang
terikat pada ujung- ujung salib itu, lalu menimbang salibkerangka
itu. Kalau timbangannya miring, lalu diperbaiki,
diraut di sana-sini, dengan pisau.
Setelah itu baru dipasangi kertas layang-layang yang
sesuai, dan kertas itu dicat atau digambari dengan warnawarni
yang indah. Kemudian mulailah layang-layang itu
dinaikkan. Pada waktu itulah kelihatan, apakah layanglayang
itu memuaskan hati atau tidak.
Coba bayangkan, kalau layang-layang itu tidak patuh
33
dikendalikan. Disuruh menukik, dia memutar ke kanan. Di
suruh membelok ke kiri, dia menukik. Dibelokkan ke
kanan di malah naik ke atas. Dengan jengkel, pemain itu
akan menurunkan layang-layang itu, merobek-robeknya,
selesai. "Lebih baik aku membuat yang baru", pikir
pemain itu, "gampang kok!"
Kita, selaku ciptaan Tuhan, adalah layang-layang yang
bandel. Tuhan menginginkan kita hidup suci, kita hidup
cemar! Tuhan memerintahkan kita saling mengampuni,
namun kita saling bermusuhan! Tuhan mengharapkan
kita memuliakan Dia, mematuhi perintah-perintahNya,
nyatanya kita hanya perduli keinginan daging kita!
Beruntung bahwa Tuhan tidak seketus pencipta layanglayang
itu. Boleh anda bayangkan, kalau Tuhan sama
ketusnya dengan si pembuat layang-layang, kalau Tuhan
tidak Mahapengasih, sudah bagaimana remuknya kita ini!
Lebih ekstrim lagi kebebalan `layang-layang' yang
namanya manusia ini. Kebanyakan `layang-layang' itu
mengambil `gunting' dari `saku'nya, lalu memotong
benang-pengendalinya. `Layang-layang' (manusia) itu
berucap: "Aku lebih suka bebas, aku mau pergi
menikmati dunia ini. Menikmati pemandangan alam.
Gunung-gunng yang hijau, cantik. Melihat sawah ladang
terbentang. Menelusuri sungai-sungai sambil mengapungapung,
melayang di atasnya."
`Layang-layang' (kita!) ini tidak sadar, bahwa angin yang
membawa kita melayang-layang itu ada waktunya akan
mati. `Layang-layang' itu melantun turun, semakin
rendah, untuk akhirnya tersangkut di suatu cabang
pohon. Atau jatuh di batu. Tertimpa hujan, kertasnya
basah. Mungkin digerogoti tikus dan serangga. Robekrobek
dan luka-luka. Disanalah penyesalan datang.
Menyesal karena meninggalkan pengendali kita.
Andakah salah satu `layang-layang-putus-tali'? Sangat
mungkin penyakit atau pergumulan anda sekarng
datangnya dari ulah anda sendiri! Yang ingin bebas dari
pengaturan Tuhan. Yang tidak merelakan kehidupannya
dikendalikan oleh Tuhan. Tidak mau dikekang oleh Hukum
34
Tuhan. Maka penderitaan menimpa!
Beruntunglah Tuhan kita tidak bersifat ketus. Tidak
pendendam. Sebaliknya, Tuhan kita Mahapengasih. Dia
masih mau menerima penyesalan kita. Dia akan
menerima kita dengan tangan terbuka, kalau kita mau
kembali kepadaNya dengan penuh penyesalan. Kalau kita
rela dipasangi tali-kendali lagi. `Di-lem' kembali,
di`tambal' robek-robeknya. Dinaikkan kembali, untuk
mematuhi Dia! Menyenangkan hatiNya, hidup
memuliakan TUHAN!
Hai, LAYANG-LAYANG PUTUS-TALI, bersediakah anda
kembali kepada Tuhan, Penciptamu dengan penuh
penyesalan? Relakah anda jika kehidupanmu dikendalikan
dengan ketat oleh Tuhan Yesus??
5. MENGAKULAH: "SAYA MEMERLUKAN PELAYANANROHANI
!"
Saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus, penulis yakin
bahwa pada saat ini anda sedang menjalani perawatanjasmani,
betapapun bentuknya. Tatapi bagaimana dengan
perawatan-rohani? Apakah anda mengabaikannya, seperti
yang dilakukan oleh banyak orang lain? Padahal, justru
perawatan jenis ini yang sangat anda butuhkan!
Kerendahan hati anda sedang diuji sekarang ini. Banyak
orang menolak perawatan-rohani karena menganggap
dirinya sudah beres! "`Kan saya sudah beragama," kata
mereka, atau: "Saya `kan sudah rajin ke gereja!" kilah
yang lain. Memang kebanyakan orang sulit untuk
merendahkan diri. Sulit mengaku bahwa dirinya
memerlukan perawatan-rohani. Akibatnya sungguh fatal.
Atau barangkali anda sedang beroleh penanganan rohani
dari dukun-dukun, dari paranormal, dari ahli-kebatinan
yang tidak mengenal Tuhan Yesus, TUHAN yang benar?
Anda akan kehilangan hidup yang kekal karenanya. Anda
sudah beroleh jasa Iblis melalui mereka!
35
5.1. PERAWATAN-ROHANI DEMI KESELAMATAN.
Setiap orang, kalau mau jujur, memerlukan perawatanrohani!
Sebab perawatan-rohani diperlukan untuk beroleh
KESELAMATAN. Itu yang terutama. Kitab Yakobus, Pasal-
5, ayat-15 mencatat:
"Dan doa yang lahir dari iman akan
menyelamatkan orang sakit itu...."
AKAN MENYELAMATKAN! Belum disebut `menyehatkan'
atau `menyembuhkan'! Disini Alkitab mengajar kita:
KESELAMATAN adalah nomor satu; lebih penting dari
pada sekedar KESEHATAN!
Kalau anda terus mengejar KESEHATAN, sambil
mengabaikan KESELAMATAN, biasanya anda
KEHILANGAN KEDUANYA! Sebaliknya, mereka yang
dengan rendah hati, mau mencari perawatan-rohanidemi-
kesehatan, sangat sering memperoleh keduanya:
KESELAMATAN dan KESEHATAN! Perhatikan bahwa saya
menuliskan satu kata-majemuk; `perawatan-rohanidemi-
keselamatan'. Sebab sebagian orang sakit hanya
meminta `perawatan-rohani-demi-kesembuhan'. Dan
sebagian hamba Tuhan secara ceroboh mau memberikan
`pelayanan-rohani-demi-kesembuhan', tanpa
memperdulikan KESELAMATAN si pasien! Demi
menyenangkan hati pasien, bukan menyenangkan hati
TUHAN.
`Perawatan-rohani-demi-kesembuhan' adalah motivasi
yang keliru. Dapat menjadi kekeliruan pada pihak si
perawat (hamba Tuhan) atau kekeliruan juga dari pihak si
sakit. Ini tidak lebih usaha menipu Tuhan. Kuasa Tuhan
Yesus bekerja bukan atas dasar yang demikian. Banyak
kekecewaan yang terjadi karena motivasi yang keliru ini.
DAN TUHAN TIDAK DAPAT DITIPU!
5.2. KESEMBUHAN-ILAHI, UNTUK KESEHATAN ?
Tuhan Yesus sudah menggunakan penulis untuk
menyalurkan kesembuhan-ilahi bagi para pasien yang
36
`mau-kembali-ke-dalam-pagar'. Kesembuhan itu
menghasilkan kesehatan bagi mereka. Dan jelas sekali
karya Tuhan itu. Bersamaan dengan kembalinya
kesehatan mereka, mereka menjadi saksi-saksi Kristus
yang kuat!
Ayat yang sama (Yak.5:15) melanjutkan: ... dan Tuhan
akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa,
maka dosanya itu akan diampuni.
SESUDAH si sakit TERJAMIN SELAMAT, barulah Tuhan
membangunkan dia. Jadi kesembuhan ajaib karya Tuhan
Yesus tidak sekedar untuk KESEHATAN. Kesembuhan
ajaib yang sekedar untuk kesehatan adalah karya Iblis.
Berhati-hatilah.
Kedatangan Yesus ke dunia ini mempunyai tujuan utama:
MENYELAMATKAN. Yakni KESEMBUHAN-ROHANI!
Kesembuhan-jasmani atau kesehatan hanyalah hasilsampingan
dari penyelamatan oleh Tuhan Yesus!
Berbagai pengajaran Yesus jelas menekankan hal ini.
Alkitab merekam bahwa murid-murid Yesus pergi
memberitakan Kerajaan Sorga dan menyembuhkan orang
sakit
Yesus menekankan bahwa setiap orang harus
bertobat
menyampaikan kesembuhan, kesembuhan seturut
kehendak TUHAN; jadi bukan sekehendak manusia! Tentu
saja setelah pertobatan.
Jelas sekali, yang pertama, dan terpenting, adalah
PERTOBATAN, yang membawa KESELAMATAN, menyusul
baru KESEHATAN, yakni kalau Tuhan berkehendak
demikian! Adalah kekeliruan, bahkan kesesatan, kalau
kita menganggap bahwa kesembuhan-ilahi pasti berarti
pemulihan KESEHATAN!
Pengamatan juga menunjukkan tidak semua orang
beroleh kesembuhan ilahi. Tetapi yang mau kembali
merendahkan diri kehadapan Tuhan Yesus PASTI
BEROLEH KESELAMATAN. Dan jangan keliru, modal untuk
meraih kesembuhan ilahi bukan asal iman-imanan.
Jangan kita bermain-main dengan kata `iman'!
37
5.3. KESEMBUHAN AJAIB DARI IBLIS.
Orang sakit yang tadinya mempunyai motivasi yang
sudah benar masih dapat dikecoh oleh Iblis. Di dalam
hatinya, atau dalam hati keluarganya, Iblis meniupniupkan
bahwa kesembuhan ajaib itu mudah diperoleh,
asal bertekun, asal rajin mengejarnya. Sebagian orang
terjerumus ke dalam perangkap ini. Mereka rajin
mengejar-ngejar kesembuhan ajaib sehingga mereka
berbuat dosa-`keinginan'. Melanggar Hukum Tuhan yang
ke-10: Jangan mengingini ....
Tanpa terasa mereka terseret kepada berhala keinginan.
Mendewakan KESEMBUHAN AJAIB. Mau berkorban apa
saja, demi dewa itu. `Kesembuhan-ajaib' menjadi tuhan
mereka; mereka mau menerima kesembuhan ajaib,
melalui cara apapun, pokoknya secara ajaib! Maka
masuklah si Iblis dengan jeratnya yang lebih `maut' lagi!
Sebab adakalanya Iblis mampu memberikan kesembuhan
semacam itu.
Telah kita renungkan di muka, dengan izin Tuhan, Iblis
mampu menjatuhkan penyakit ke atas seseorang. Maka
dengan sangat mudah ia dapat mencabut kembali
penyakit itu, karena dia yang menempatkannya tadinya.
Pada saat yang tepat, melalui cara tertentu, Iblis
mencabut penyakit itu, dan orang itu sembuh secara
ajaib. Kesembuhan dari Iblis. Celakanya, orang itu
mengira kesembuhan itu dari Tuhan, padahal dia sudah
termakan jasa Iblis!
Hati-hati saudaraku, jangan anda berkilah, bahwa suatu
kesembuhan, karena diperoleh dalam suatu kebaktian,
berarti dari Tuhan sumbernya. Bisa saja keliru. Sebab
Iblis mampu bekerja ditengah Gereja (berapa banyak
Gereja yang sekarang diporak-porandakan oleh Iblis?).
Iblis juga mampu beroperasi di tengah kebaktian. Di
dalam diri orang yang motivasinya keliru! Bahkan melalui
hamba-hamba Tuhan yang keliru-motivasi!
38
Bahkan di samping Yesus, Iblis berani bekerja. Ingatkah
anda akan Petrus, yang mulutnya dipakai Iblis untuk
mengatakan
menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-sekali tidak akan
menimpa Engkau."?? Lalu Yesus menghardik Petrus
dengan: "Enyahlah Iblis..." Disini sesungguhnya Yesus
bukan sedang menghardik Petrus dengan sebutan Iblis,
melainkan menghardik Iblis yang berada di belakang
Petrus dan memanfaatkan mulut Petrus untuk membujuk
Yesus. Persis seperti istri Ayub, dahulu, dipakai Iblis
untuk membujuk Ayub agar menghujat Tuhan supaya
mati cepat dan terhindar dari penderitaan hidup!
Berhati-hatilah, jangan anda terjerumus ke dalam jerat
Iblis yang keji itu. Saya mengamati beberapa kasus yang
demikian. Pasien yang keliru-motivasi dan disembuhkan
dalam suatu kebaktian. Biasanya mereka mampu
memuliakan Tuhan. Atau bersaksi. Tetapi hanya untuk
waktu yang singkat saja, untuk sehari-dua! Setelah itu
mereka kembali kepada kehidupan yang lama. Dan pada
waktunya, penyakitnya kambuh lagi. Itulah KESEMBUHAN
TANPA KESELAMATAN. Padahal yang dijanjikan TUHAN
adalah KESELAMATAN, diiringi (ataupun tidak diiringi)
oleh KESEMBUHAN.
Saudara, penulis bukan sedang menyatakan bahwa
semua kesembuhan ajaib datangnya dari Iblis!
Kesembuhan-ajaib dapat datang dari Iblis disamping yang
datang dari Tuhan. Yang penulis ingin sampaikan adalah
pengertian, bagaimana upaya untuk beroleh kesembuhan
ajaib yang dari Tuhan! Kesembuhan yang didahului oleh
keselamatan. Itu yang perlu bagi anda.
Yang pasti, kesembuhan-ilahi (dari Tuhan) tidak dapat
kita paksa-paksa. Tidak diperoleh dengan mengejarngejarnya!
Tetapi dapat diraih dengan mempersiapkan
diri, seperti tanah yang dipersiapkan dengan baik oleh
petani, yang ditanami dengan benih yang baik, lalu
menanti KUASA TUHAN BEKERJA, membuat benih itu
tumbuh, semakin besar, untuk kemudian kuasa Tuhan
pula yang membuat tanaman itu berbuah dan dapat
dipanen. Tuhan MEMEGANG KEDAULATAN dalam hal itu.
39
Mau dibuatNya berbuah, atau tidak berbuah, itu
kedaulatan Tuhan sepenuhnya!
Begitulah cara yang benar meraih kesembuhan ilahi.
Sebab kesembuhan ajaib yang dari Tuhan terjadi
SEKEHENDAK Tuhan. Cara yang lain hanya akan
membawa kepada jerat Iblis.
Persiapkan diri anda secara baik. Taburkan benih di atas
tanah itu. Tanah itu adalah diri anda, yang sakit. Benih
yang harus ditebarkan adalah renungan akan Firman
Tuhan; renungkan itu siang malam! Benih itu akan
tumbuh menjadi iman. Iman kepada Yesus Kristus,
Juruselamat anda! Dan seperti petani yang sabar menanti
waktu panen, andapun harus sabar menanti waktu Tuhan.
Hargailah KEDAULATAN TUHAN yang membuat iman itu
berbuahkan kesembuhan-ilahi! Ataupun tidak berbuah.
Yang pasti, iman kepada Yesus Kristus akan
BERBUAHKAN KESELAMATAN. Dalam berbagai kasus
kesembuhan-ilahi, berulang-kali Yesus mengatakan:
"Imanmu sudah menyelamatkan engkau". Bukan doanya
hamba-hamba Tuhan! Buah iman (kepada Yesus Kristus)
yang pasti adalah KESELAMATAN. Tak selalu iman
berbuahkan kesembuhan!
Usaha anda disamping itu adalah: pupuklah `tanah' itu
secara benar, mudah-mudahan hati Tuhan tergerak dan
dengan KedaulatanNya menghasilkan buah-kesembuhan
itu. Pasal berikut menerangkan pupuk yang benar bagi
tanah itu.
5.4. KESIMPULAN.
Inilah pupuk yang benar bagi tumbuhnya iman, iman
yang pasti berbuahkan keselamatan, dan dapat
diharapkan berbuahkan kesembuhan-ilahi: Milikilah SIKAP
HIDUP dan PRAKTEK KEHIDUPAN yang benar tentang :
<1> Kehidupan Sekarang dan Kelak.
40
Kita harus bersikap bahwa kehidupan sekarang hanyalah
sepele dibandingkan dengan kehidupan mendatang yang
jutaan tahun lamanya. Kita harus memanfaatkan hidup
singkat yang sekarang sebaik-baiknya, sebagai persiapan
bagi kehidupan mendatang.
<2> Tentang Hubungan Manusia dengan Tuhan,
dan Sebaliknya.
Kita harus hidup di hadapan Tuhan selaku ciptaanNya,
jadi selaku hambaNya. Bukan Tuhan yang harus melayani
kita, kita yang harus melayani Dia, mematuhi segala
perintahNya, menye nangkan hatiNya, bahkan
memuliakan Dia!!
<3> Tentang `Pagar' atau Hukum-Tuhan.
Kalau dahulu, sebagai orang pendosa, kita menganggap
Hukum Tuhan sebagai pagar atau kekang pembatas
gerakan atau pem batas kebebasan, maka selaku orang
bertobat, Tuhan akan me rubah pandangan itu; Hukum
Tuhan akan kita pandang sebagai `pagar pengaman'
yang kokoh, dan dengan sukacita kita berdiam di
dalamnya, tidak mau lagi `menerobos pagar'!
<4> Tentang Hubungan Manusia dengan Iblis.
Kita harus melihat dengan jelas bahwa Iblislah musuh
kita, penggocoh kita, pendakwa kita. Dan karena dia
adalah musuh kita, kita harus berani bertarung
berhadapan muka dengan dia. Kuasa Yesus diberikan
kepada mereka yang percaya dan menerima Yesus
sebagai Juruselamat pribadinya
kuasa itu untuk meraih kemenangan atas Iblis!
<5> Tentang Penyakit dan Latar Belakangnya.
Sangat jarang penyakit yang benar-benar alamiah.
Kebanyakan adalah hasil dakwaan Iblis yang mendakwa
kita siang-malam. Hasil karya Iblis yang mampu
menjatuhkan penyakit atau penderitaan atas diri
41
manusia!
Hampir dapat dipastikan, sikap hidup benar yang di atas
tidak dapat anda jalani oleh kekuatan sendiri. Hanya
dengan bantuan kekuasaan Yesus, dengan pimpinan Roh
Kudus, seseorang dapat menganut dan hidup dalam sikap
demikian.
Keadaan itu hanya dapat diraih melalui pelayanan-rohanidemi-
keselamatan. Suatu pelayanan pribadi untuk
menyelesaikan masa lalu. Dalam pelayanan pribadi itu,
orang yang sudah rusak ksehatan dan pribadinya dibawa
ke `pabrik'nya, Tuhan Yesus. Oleh `Pabrik' itu ia
diperbaharui, ditata kembali sikap hidupnya sehingga di
masa depan dia dapat HIDUP SEHAT, KARENA HIDUP
BENAR!
Nah, kalau anda benar menginginkan pelayanan-pribadidemi-
keselamatan, silahkan hubungi kami; pelayanan
kasih demikian tidak dikenakan biaya apapun!
Hubungilah:
Wisma Gembala (tilp. 021-3909607)
Jl. Kernolong Dalam no.24,
Jakarta Pusat, 10430.
KASIH TUHAN YESUS MEMBERKATI ANDA SELALU !!
--o0o--
LAMPIRAN (Bagi anda yang ingin berdoa sendiri)
Kalau anda memang sungguh ingin berbaik kembali
dengan Tuhan, dan merasa tidak sabar atau tidak sempat
menunggu pelayanan-rohani dari hamba Tuhan, maka
penulis mempersilahkan anda memanjatkan sendiri doadoa
pertobatan, dengan mengikuti contoh-contoh di
bawah ini. Lakukanlah dengan tekun dan penuh tekad,
sebab sangat mungkin Iblis berusaha mengganggu anda.
Iblis dapat mengganggu anda dengan gangguan yang
kelihatannya alamiah (listrik mati, tamu datang
mendadak, ada anggota keluarga berisik, dsb.).
42
Iblis dapat juga memanfaatkan jalur yang terbuka untuk
menyerang anda, yakni kalau anda punya persekutuan
berat dengan Iblis di masa lalu. Bentuk serangannya
dapat berupa kantuk berat, pening-pening, perut mual,
telinga mendenging, jantung goncang, sampai kepada
serangan pingsan ataupun kesurupan (sangat jarang).
Yang paling licik adalah serangan: anda diberi kesan
tawar-hati merasa tiada gunanya memanjatkan doa-doa
itu.
Kalau anda merasa terganggu pada suatu pokok doa yang
baru berlalu, sebaiknya anda mengulangi lagi doa itu,
sehingga benar-benar bebas dari gangguan Iblis! Barulah
anda dibebaskan dari cengkeraman Iblis, masuk ke dalam
lingkup kasih Tuhan Yesus.
A. PERMOHONAN AMPUN ATAS DOSA-DOSA
JASMANI.
A.1. INGATLAH AKAN DOSA-DOSA-JASMANI, yakni
pelanggaran terhadap Hukum Tuhan yang ke-III s/d ke-X
yang sudah anda lakukan di masa lalu; pelanggaranpelanggaran:
Hukum-III: menyebutkan nama Tuhan dengan sia-sia,
dalam ber seloroh, secara menyumpah-nyumpah atau
dalam ngobrol/humor.
Hukum-IV: tidak menghormati Hari Sabat, hari
perhentian (hari Minggu, untuk mereka yang Kristen),
bolos dari kebaktian di gereja, dsb.
Hukum-V: tidak menghormati orang-tua, bertengkarberat,
me lawan, lari dari rumah, dsb.
Hukum-VI: membunuh manusia, menggugurkan
kandungan, menangani pengguguran atau
berencana/berkomplot membunuh, walaupun tidak jadi
dilaksanakan.
43
Hukum-VII: berzinah, berhubungan kelamin di luar
pernikahan atau dengan sesama jenis-kelamin
(homosex/lesbian), atau dengan hewan (bestiality),
dengan benda (bumi, batu, dsb).
Hukum-VIII: mencuri, korupsi, mengambil sesuatu yang
bukan hak anda, sampai yang terkecil (curi buah dari
kebun tetang ga, ambil uang kecil dari dompet bapak,
ibu, dsb.)
Hukum-IX: bersaksi dusta, berdusta secara merugikan
orang lain, memfitnah, menipu, dsb.
Hukum-X: dosa keinginan, keinginan memiliki seperti
milik orang lain, ambisi-berat, dsb.
A.2. BERDOALAH, NYATAKAN DENGAN TEGAS
DOSA-DOSA yang telah anda lakukan di masa lalu,
sambil memohon ampun, dengan doa sederhana,
misalnya untuk pelanggaran Hukum yang ke-empat:
Tuhan Yesus, saya mengaku pernah melanggar Hukum
Tuhan yang ke-empat, saya sering bolos dari kebaktian di
gereja. Saya bermohon ampun saat ini. Ampuni saya
Tuhan; saya mohon dibebaskan dari dampak dosa itu,
dan sucikanlah diri saya oleh darah Yesus yang kudus.
Amin.
Begitu selanjutnya untuk pelanggaran Hukum-hukum
lainnya.
B. PERMOHONAN AMPUN ATAS PERZINAHAN
ROHANI
Dosa-dosa perzinahan-rohani adalah pelanggaran Hukum
Tuhan yang pertama dan kedua, yakni penyembahan
berhala, dalam berbagai bentuknya.
B.1. BERBAGAI BENTUK KUASA-GELAP DAN
44
BERHALA, secara sekilas dapat dijabarkan sebagai
berikut :
* mantera atau sejenisnya, kalimat hafalan dari dukun
atau "orang pintar/kebatinan", sikap hafalan (Yoga, Taichi,
Wai-tan-kung, Sin-lam-ba, dsb.
* makanan/minuman dari dukun atau "orang-pintar" atau
paranormal, yang ditelan/diminum, begitu pula rokok
atau asap yang diisap/ dihirup, yang berasal dari dukun.
* Benda yang dipakai habis, dari dukun (mandi air
kembang, minyak angin, minyak gosok, dsb).
* benda yang dimasukkan ke dalam tubuh oleh dukun
atau paranormal (susuk, isim, goresan, rajah, dll.)
* ralaman bintang, sihir, magnetisme, kharang-tinggi,
ilmu kebal, berbagai ilmu-kebatinan lainnya (pawanghujan,
menghilang, pekasih, ilmu pukulan gaib, dll).
* benda yang disimpan, yang berasal dari praktek
perdukunan (keris, golok, ikat-pinggang, photo, batucincin,
tali-pusat bayi, gelang, tumbak, dsb).
* Berbagai kegiatan dari animisme, misalnya
menyampaikan sesajen di kuburan (rokok, makanan,
sekapur sirih), atau acara-acara adat warisan animisme,
walau bersalutkan pelestarian `budaya'.
B.2. PANJATKANLAH DOA-DOA semacam yang di
bawah ini, satu doa untuk SETIAP PERSEKUTUAN dengan
Iblis, bukan satu doa untuk SETIAP JENIS, tetapi satu doa
untuk SETIAP PERISTIWA!!
Tuhan Yesus yang Mahapengasih
Saya mengaku pernah bersekutu dengan Iblis, diatur oleh
dukun ..... (kalau lupa namanya tidak apa-apa, cukup
anda ingat peristiwanya). Pada waktu itu saya beroleh
jasa Iblis ber bentuk...... Sekarang saya mengerti, Tuhan,
bahwa itu adalah persekutuan dengan Iblis; merupakan
45
kekejian di hadapanMu. Jadi sekarang saya bermohon
ampun, dalam nama Yesus. Saya mohon darah Yesus
yang kudus itu menyucikan diriku dari per sekutuan yang
keji itu. Terimakasih Tuhan Yesus!
Di dalam nama Yesus, saya batalkan ikatan-perjanjian
dengan Iblis yang terjadi pada saat persekutuan itu. Di
dalam nama Yesus saya mengusir pergi semua roh-roh
jahat yang merasuk diriku dalam persekutuan Iblis itu.
Keluar kamu semua setan- setan, saya tidak mau kalian
ganggu lagi! Saya adalah milik Yesus, dan saya mau ikut
Yesus selama-lamanya. AMIN!
Jangan malas mengulang-ulang doa yang serupa itu. satu
doa untuk satu persekutuan. Agar anda benar-benar
dibebaskan oleh kuasa Yesus; benar-benar disucikan, dan
layak menerima aliran kasih Yesus yang akan
memperbaiki kondisi kehidupan anda! Bertekunlah!
C. MOHON MEMBENTUK IKATAN-ROHANI DENGAN
TUHAN YESUS
Untuk beroleh kesembuhan yang dari Tuhan, anda
memerlukan ikatan rohani yang intim dengan Pribadi
Tuhan Yesus. Melalui ikatan rohani inilah tersalurkan
kuasa kesembuhan dari Yesus Kristus seperti yang telah
dinyatakan di dalam Injil.
Agar ikatan-rohani itu tidak dikotori oleh bentuk-bentuk
ikatan rohani yang lain, perlu anda batalkan setiap
ikatan-rohani dengan pribadi yang lain (Iblis, ataupun
manusia). Jika tidak, maka ikatan-rohani dengan leluhur
(yang mempunyai ikatan rohani dengan Iblis), akan
menjadi ikatan-rohani-tak langsung dengan Iblis (via
leluhur). Ini juga dapat dimanfaatkan oleh Iblis sebagai
jalur penyerangan terhadap diri anda, kendati leluhur itu
sudah meninggal dunia, karena ikatan-rohani tidak batal
karenaya. Maka penyakit anda tetap dapat muncul
kembali, mungkin dalam bentuk lain!
Dengan pembatalan ikatan rohani terhadap leluhur, tali
46
persaudaraan (ikatan-darah) tidak ikut dibatalkan. Ikatan
kasih bahkan berbentuk lebih murni lagi!
C.1. DOA PEMBATALAN IKATAN-ROHANI DENGAN
PRIBADI LAIN.
Tuhan Yesus Yang Mahamulia,
Saya ingin sekali memiliki ikatan rohani yang erat dengan
Yesus, bebas dari pengotoran oleh ikatan-rohani dengan
pri badi lain. Oleh sebab itu Tuhan, dengan nama Yesus,
saya membatalkan setiap ikatan rohani dengan Iblis, itu
semua tidak berlaku lagi bagiku. Ikatan rohaniku hanya
kepada Yesus Kristus, Juruselamatku.
Saya juga membatalkan ikatan rohani dengan manusia
lainnya, semua ikatan rohani yang tidak berkenan kepada
Tuhan. Semua nya itu batal; maka ikatan rohaniku murni
kepada Tuhan Yesus, Juruselamatku! AMIN.
C.2. DOA PEMBATALAN IKATAN-ROHANI SERTA
KUTUK-WARISAN.
Tuhan Yesus Yang Mahapengasih,
Saya juga membatalkan ikatan-rohani dengan semua
leluhurku, juga ikatan rohani dengan ibu-bapakku, yang
sisa adalah ikat an darah dan ikatan kasih. Dalam nama
Yesus, semuanya saya batalkan dan tidak berlaku lagi.
Ikatan rohaniku hanya kepada Yesus Kristus,
Juruselamatku!
Dalam nama Yesus, saya mengusir semua roh-roh-jahatwarisan,
yang telah merusak sifat-sifatku, sehingga aku
bersifat yang tidak berkenan kepada Bapa Sorgawi.
Keluar kamu semua roh- roh-jahat-warisan, jangan
ganggu aku lagi; saya mau mengikut Yesus, dan sifatsifat
saya akan diperbaikiNya, untuk kemu liaan Tuhan
Yesus!
Tolong juga yang Tuhan, periksalah hidupku, oleh Roh
KudusMu. Kalau-kalau saya memikul kutuk, sebagai
akibat dari dosa dan kekejian para leluhurku; saat ini
saya bermohon kepada kasih Yesus, agar semua kutuk
47
dibatalkan, diganti oleh damai-sejah tera yang dari Tuhan
Yesus.
Terimakasih Tuhan Yesus, terimakasih. Saya adalah
milikMu, dan Engkau Juruselamatku! AMIN.
C.3. DOA MENGIKATKAN DIRI KEPADA TUHAN
YESUS.
Tuhan Yesus Yang Maha Pengasih,
saya mengucap syukur dan terimakasih atas semua
berkat dan karuniaMu, teristimewa keselamatan yang
Engkau berikan padaku yang nyaris celaka ini.
Terimakasih atas pengampunan dosa- dosaku yang
banyak itu. Sekarang, ya Tuhan, saya menyatakan ingin
punya ikatan-rohani yang intim dengan Tuhan Yesus,
hanya dengan Tuhan Yesus! Mulai hari ini hingga selamalama
nya saya mau hidup untuk kemuliaan Tuhan Yesus,
Juruselamat ku!! AMIN.
D. LUKA-LUKA BATIN
Luka batin atau akar-pahit adalah luka-luka dalam hati,
atau tubuh-rohani seseorang. Sebagai gambaran yang
serupa (analogy), kalau seseorang terluka tangannya,
maka bakteri-bakteri (typhus dysentry, t.b.c., dsb.) dapat
merembes melalui luka itu, dan orang itu dapat terkena
penyakit menular tadi. Ia tidak sekedar menderita
ditangannya, tetapi seluruh tubuhnya!
Begitulah luka-batin, luka-hati (istilah Psikologi: trauma),
dapat dirembesi oleh bakteri-bakteri rohani, sehingga
orang itu mengalami penyakit rohani yang semakin berat.
Sebagai contoh, seorang gadis yang diperkosa oleh
paman-nya, akan kemasukan roh-pembenci-laki-laki,
juga roh-apatis, karena merasa dirinya rusak dan tiada
berharga lagi. Mungkin masuk pula roh-kebencian (ingin
membalaskan sakit hati) ataupun roh-dendam.
Selanjutnya roh-pembunuh dapat merasuk dirinya; ia
48
ingin membunuh laki-laki yang memperkosa dia. Namun
kalau dia tidak sampai hati melakukan pembunuhan itu,
roh-pembunuh dapat berganti arah (pengaruh roh-apatis)
sehingga niat membunuh itu mengarah kepada diri
sendiri. Maka kemungkinan terjadi percobaan bunuh-diri!
Begitulah bakteri-bakteri rohani itu dapat merusak hati
seseorang dan merusak seluruh kehidupannya!
Setiap peristiwa yang sangat menyakitkan hati, atau
sangat memalukan, atau sangat mengecewakan, atau
sangat menjengkelkan, dapat berakibat luka-batin, dan
setiap luka-batin dapat dirasuk oleh berbagai bakterirohani
(roh-roh jahat).
D.1. KUNCI KESEMBUHAN LUKA-BATIN yang
disebabkan oleh perbuatan manusia adalah:
MENGAMPUNI yang melukai itu, mendoakan berkat
baginya, lalu bermohon kepada Tuhan Yesus agar lukabatin
itu disembuhkan. Minta juga supaya Tuhan
mengangkat peristiwa yang menyakitkan itu dari ingatan
anda. Roh Kudus mampu melakukan hal ini! Berdoalah
begini (sekedar contoh):
Tuhan Yesus, Juruselamatku,
saya ingat, pernah saya disakiti oleh ......., sewaktu dia
melakukan ...... terhadap saya. Tuhan, saya mau
mengampuni dia. Saya mohon engkau juga mengampuni
dia. Saya memberkati dia di dalam doa ini, dan seluruh
kesalahannya saya maafkan sekarang. Kiranya Tuhan
juga mengampuni dan memberkati dia. Beri dia
keselamatan yang dari Tuhan Yesus, sehingga dia dapat
hidup memuliakan Tuhan ...
Secara khusus saya bermohon agar Tuhan Yesus
menyembuhkan luka-batin saya itu, dan menutupnya
rapat-rapat, sehingga tidak mungkin lagi dirasuk oleh
roh-roh jahat. Mohon juga Tuhan mencabut ingatan
mengenai peristiwa yang menyakitkan itu dari diriku.
Dalam nama Yesus, saya mengusir semua roh- jahat
yang merasuk semua, setan-setan, saya tidak mau kamu
49
ganggu lagi. Saya adalah milik Yesus, dan luka-luka saya
disembuhkan, untuk kemuliaan Tuhan Yesus. AMIN.
Panjatkanlah doa semacam di atas, berulang-kali, satu
doa untuk satu peristiwa yang melukai hati. Anda akan
melihat dunia ini lebih cerah sesudahnya, dan hidup anda
akan berbahagia karenanya!
D.2. LUKA BATIN DAPAT TERBENTUK SECARA
`ALAMIAH', ataupun `oleh `tangan-Tuhan', misalnya
kematian ibu, ayah; ketakutan hebat atau kecewa berat
dalam suatu peristiwa yang dahsyat, dll. Ini juga perlu
dibawa kepada Tuhan Yesus untuk disembuhkan.
Kalau anda sempat kesal kepada Tuhan, kunci
kesembuhannya adalah minta ampun kepada Tuhan,
karena anda sudah begitu senyampang mempersalahkan
Tuhan. Jangan menjadikan Tuhan itu `terdakwa'! Ia
sangat mengasihi anda, sehingga tidak mungkin mau
menyakiti hati anda. Kalau anda sempat menghujat
Tuhan, maka anda harus lebih tekun lagi minta ampun!
Inilah contoh doa untuk hal itu :
Tuhan Yesus yang Mahabaik,
saya ingat pernah kesal kepadaMu, sewaktu Engkau
(menjemput ibuku, atau peristiwa lain), ....sehingga
hatiku sangat pedih. Ampuni daku untuk kesalahanku itu,
karena waktu itu saya belum mengenal kasihMu dengan
sungguh. Di dalam nama Yesus saya bermohon agar
Tuhan mengampuni aku. Mohon juga agar luka-lukabatinku
ini disembuhkan, oleh tangan Yesus yang
Mahakudus.
Di dalam nama Yesus pula, saya mengusir setiap rohjahat,
roh-kesal, roh-hujat, atau lainnya, yang merasuk
diriku dan mempengaruhi aku sehingga melancarkan
umpatan terhadap Tuhan! Keluar kamu semua! Saya
adalah milik Yesus Kristus, dan saya mau hidup
memuliakan Tuhan. AMIN.
E. KEBENCIAN ORANG LAIN.
50
Adakah orang yang membenci anda? Bahaya! Setiap
kebencian orang lain terhadap diri kita, lepas dari soal
siapa yang bersalah, akan menjatuhkan tulah terhadap
diri kita. Dan setiap tulah akan merugikan kita! Itulah
sebabnya Yesus mengajarkan
meninggalkan saja persembahan yang sedang kita
sampaikan kepada Tuhan, kalau kita teringat ada
`sesuatu' (berarti: kebencian) di dalam hati saudara kita!
Mengapa demikian? Persembahan demikian TIDAK LAKU,
tidak diterima Tuhan.
Apalagi kalau kita berdoa meminta sesuatu! Meminta
KESEMBUHAN! Lebih tidak laku lagi, `Pemberian' kita
terhadap Tuhan sajapun tidak diperdulikan, apalagi
permintaan kita! "Berdamailah dengan lawan-lawanmu",
kata Yesus, tanpa mempersoalkan siapa yang bersalah
atau siapa yang memulai keonaran itu!
E.1. ADAKAH SESEORANG MEMBENCI ANDA?
Segeralah berdoa, mohon ampun kepada Tuhan, bahwa
anda sudah sempat bertengkar atau melayani orang
bertengkar! Temuilah orang itu dan bermaaf-maafanlah
dengan dia. Kalau perlu, `beli' pernyataan maafnya
dengan biaya berapa saja, karena yang anda `beli' itu
sesungguhnya adalah keselamatan anda!
Kalau orangnya susah ditemui (tidak jelas alamatnya,
dsb.), berjanjilah kepada Tuhan, bahwa, kalau Tuhan
pertemukan anda dengan dia, anda AKAN BERINISIATIF
berdamai dengan orang itu! Maka anda akan menjadi
orang yang berbahagia
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena
mereka akan disebut anak-anak Tuhan!
E.2. ANDA RAGU TENTANG ADA/TIDAKNYA ORANG
YANG MEMBENCI ANDA?Berdoalah, mintalah agar
Tuhan menunjukkan, kalau ada, sambil berjanji bahwa
anda akan mengambil inisiatif berdamai dengan orang
itu! Begitulah kita, warga Kerajaan Sorga harus bersikap!
51
Siap berdamai, siap mengampuni, dan mengasihi!!
F. UNDANGAN BAGI TUHAN YESUS KRISTUS.
Kalau semua doa di atas dapat anda panjatkan dengan
lancar, tanpa gangguan Iblis, ketahuilah, anda sudah
beroleh pengampunan atas dosa-dosa anda. Anda
dilayakkan Tuhan untuk beroleh berkat terbesar:
penyertaan Roh Kudus, bimbinganNya, ber-status
`Imanuel', Tuhan beserta dengan anda!
Tiba saatnya untuk memanjatkan doa khusus,
mengundang Tuhan Yesus Kristus masuk ke dalam hati
anda, untuk memperbaiki kehidupan, dan kesehatan
anda. Dan anda akan beroleh bimbinganNya ke dalam
kehidupan yang memuliakan Tuhan. Berdoalah sebagai
berikut :
Tuhan Yesus, Juruselamatku,
Inilah ketikanya saya sudah beroleh pengampunan atas
dosa- dosaku. Terimakasih ya Tuhan untuk berkatMu itu.
Saya adalah milikMu, yang Tuhan, dan Engkau
Juruselamatku.
Saat ini saya mengundang Engkau, ya Tuhan Yesus
Kristus, untuk masuk ke dalam hatiku, biarlah Roh Kudus,
memperoses diriku. Inilah hatiku, Tuhan, saya
persembahkan bagiMu, teri malah ini menjadi milikMu,
dan proseslah itu sehingga saya menyukai hal-hal yang
Yesus sukai, dan hatiku menolak per kara-perkara yang
Yesus tidak sukai.
Robahlah hidupku, ya Tuhan, menjadi hidup yang
memuliakan Tuhan. Ajar saya untuk memuliakan Tuhan,
dalam senang maupun dalam susah, dalam sehat maupun
dalam sakit-penyakit. Sebab saya ini milikMu, Tuhan dan
Tuhan Yesus Juruselamatku.
Dalam nama Yesus saya sudah berdoa, AMIN!!.
Sewajarnyalah anda merasakan kelapangan hati setelah
52
selesai memanjatkan berbagai doa di atas. Dan anda
akan mengalami perubahan yang nyata, yang dapat anda
rasakan, yang dapat diamati orang lain secara nyata.
Mereka akan mengakui bahwa Tuhan Yesus sudah
berkarya di dalam diri anda!!
SELAMAT MENIKMATI KEHIDUPAN YANG BARU, DI
DALAM TUHAN YESUS!!
--o0o--
53
Traktad traktad dengan Judul yang lain, untuk
Traktad traktad Kristen, bisa dihubungi di :
The Lamb[s] Ministry.
Email :: injil.yesus@yahoo.com
Email :: injilkerajaansurga@yahoo.com
Telp : 0818.065.25.198.
021.925.310.77.
Untuk Traktad lainnya ::
1 Way
Email :: d.1way@yahoo.com
Email :: 1trueway@gmail.com
Telp :: 0818.065.911.97
Penulis : Posma Situmorang.
Tolong cantumkan alamat & nama yang jelas, untuk mempermudah
pengiriman ke alamat anda, dan sebutkan buku yang anda perlukan,
misalnya : buku tentang pengampunan, Bahasa Roh, Roh Jahat,
Pelepasan, Katolik, pelajaran, dll.
Silahkan di perbanyak, bagikan Pelajaran ini kepada Semua orang,
sesuai dengan Perintah Tuhan Yesus.
Untuk Kalangan Sendiri.
Tidak Diperjual Belikan.Buku ini Gratis!
Filename: HIDUP SEHAT KARENA HIDUP BENAR
Directory: E:\My Documents\POSMA PDF
Template: Normal.dot
Title: HIDUP SEHAT KARENA HIDUP BENAR
Subject:
Author: Costa
Keywords:
Comments:
Creation Date: 1/22/2008 3:03:00 PM
Change Number: 1
Last Saved On: 1/22/2008 3:06:00 PM
Last Saved By: Costa
Total Editing Time: 3 Minutes
Last Printed On: 1/22/2008 3:06:00 PM
As of Last Complete Printing
Number of Pages: 53
Number of Words: 11,250 (approx.)
Number of Characters: 72,681 (approx.)