9 Konsep Kebohongan Wanita Tentang Pria
JAWABAN.com - Duduk berseberangan meja dari teman cantik saya di
café kopi tua yang eksotik, kecemasan saya memuncak. Teman saya
ini membagikan kisah detail tentang hubungan barunya yang penuh
badai dimana dia mulai punya pasangan satu bulan terakhir.
“Saya akhirnya menemui pria yang menjadi teman saya bicara di
internet. Setelah bicara dan mengirim SMS secara tetap sekitar dua
bulan, kami memutuskan untuk mengambil langkah selanjutnya – jadi
kami bertemu minggu lalu. Amat ajaib. Dia adalah pria sempurna bagi
saya!. Dia begitu ramah, pandai, lucu, dinamis… dia terlalu baik untuk
bisa dipercaya.
Tepat sekali, saya yakinkan pada diri saya.
“Apakah sudah saya sebutkan dia itu sudah mapan secara ekonomi?
Bukan uangnya yang penting” Kegembiraan terpancar ketika dia
mengatakan kebalikannya.
“Apakah dia seiman dan seorang Kristen?”
“Kami bertemu di situs E-Harmony!”
“Apakah setiap orang yang ada di E-Harmony adalah orang Kristen?”
“Yahh. Dia memang belum benar-benar pergi ke gereja – tapi dia pasti
cinta Tuhan”.
Saddam Hussein juga mengaku cinta pada Tuhan. “Bagaimana kamu
tahu tentang hal itu?”.
“Dia mengatakannya pada saya! Yang saya tahu Tuhan menyatukan
kami”.
“Kamu baru kenal dia dua bulan. Kenapa kamu pikir Tuhan membawa
dia untuk hidup kamu?”. Saya harus mencubit diri saya sendiri
dibawah meja untuk tidak terdengar seperti merendahkan dirinya.
“Karena… kami merasa begitu cocok bicara dengan dia. Kami punya
banyak kesamaan. Dia benar-benar mencintai saya”. Oh.. oh.. Saya
dapat melihat kami dalam masalah sekarang…
“Jadi… dia itu tipe cowok Kristen ya?, saya yakin dia tidak mencoba
untuk mengajak kamu tidur dengan dia. Maksud saya, dia pasti
menjaga kesucian kamu dan semuanya, betul khan?”. Saya merasa
punya perasaan jelek tentang pria ini sebelumnya. Rasa sinis saya
mulai ditunjukkan.
“Yeah.. dia tidak sesuai aturan tentang soal itu. Maksud saya, kami ini
orang dewasa dan dia mengatakan selama kita berkomitmen satu
sama lain maka hal itu (hubungan seks) sama saja setelah menikah”.
Rasa bersalahnya kelihatannya menguap tadi malam.
“Jadi jika kamu saling mengenal dengan baik, apa dong kelemahan
dia?”. Disamping tidak menjadi seorang Kristen, mencoba
mendapatkan kamu di tempat tidur adalah peluang pertamanya, dan
dia menjadi seorang pembohong.
“Dia mungkin hanya sedikit menekan. Bukankah normal untuk seorang
pria meminta kamu melepas sepatu sebelum kamu masuk ke
mobilnya? Namun saya kira saya pikir sebegitu jauhnya… Dia punya
begitu banyak kualitas, jadi apa jeleknya dengan hal itu?”.
Saya punya percakapan seperti ini lusinan kali dengan kaum gadis –
wanita. Pada kenyataannya, untuk kebanyakan dalam kehidupan saya,
saya sendiri berbohong pada diri saya. Jika ada orang yang tahu
tentang kebohongan wanita yang mereka katakan pada diri mereka
sendiri untuk membenarkan hubungan yang buruk yang mengarahkan
diri mereka pada pernikahan yang buruk, itulah saya. Dan sekarang,
teman tercinta saya, seorang yang mengatakan kembali kebohongan
ini, jatuh pada pria dengan begitu mudahnya. Saya mulai berdoa agar
dia melihat kebenaran sebelum semuanya terlambat.
Bagaimana dengan anda? Jika anda mencoba menahan yang terbaik
dari Tuhan, namun anda menemukan diri anda mengidentifikasi
sejumlah kesamaan dengan pembicaraan diatas, anda harus baca
tulisan ini. Tidak terlambat untuk anda mulai mengidentifikasi
kebohongan yang anda katakan pada diri anda sendiri sehingga anda
dapat menghindari pernikahan yang kosong dan hancurnya mimpi
hidup anda.
Kebohongan pertama : seorang pria Kristen pastilah pilihan
terbaik untuk pasangan kita
Pertama dari semuanya, hanya karena seorang pria disebut Kristen
bukan berarti itu menyatakan kondisi rohaninya. Hitler mungkin juga
bisa menyatakan dirinya sebagai orang baik. Apa yang sesungguhnya
ditunjukkan oleh keyakinan seorang pria adalah tindakannya – bukan
mencoab mendapatkan anda di ranjang sampai anda berdua
mengenakan cincin kawin; mengawali hubungan dirinya secara pribadi
dengan Tuhan dan mendukung anda tentunya; dan khususnya
memegang teguh kesadarannya dalam hubungan untuk mengijinkan
Tuhan memimpin dirinya. Pilihan Tuhan tentang pasangan bagi anda
adalah seorang saleh, dan jika anda mendengarkan, Tuhan akan
mengatakan pada anda melalui kehidupan doa yang aktif dan
nasehatnya melalui pengaruh orang saleh lainnya apakah ini orang
yang satu-satunya Tuhan pilihkan untuk anda. .
Kebohongan kedua : Jika hubungan itu rasanya benar, maka itu
adalah benar.
Perasaan itu tidak dapat dipercaya. Jangan percaya padanya,
khususnya ketika perasaan terjadi dalam masalah spiritual. Perasaan
berubah hari demi hari, dan mereka dapat berbohong pada anda.
Wanita yang menyandarkan diri pada perasaan untuk membuat
keputusan penting akan menuju pada kekecewaan, membuat satu
kesalahan setelah kesalahan lainnya. Keputusan harus dibuat dengan
obyektif dan melalui doa. Dosa seksual dalam hubungan akan
membuat kabut awan untuk membuat penilaian dan penaksiran yang
baik.
Kebohongan ketiga : Saya dapat mengabaikan beberapa
problem karakter – toh tidak ada yang sempurna.
Jika seorang pria telah menyorotkan cacat karakter, sepertinya dia
seorang yang tidak bisa diajar. Kemampuan diajar adalah karakter
nomor satu yang menjadi tanda siapa pasangan yang seharusnya anda
cari untuk pasangan potensial anda. Saya tidak bicara tentang
pergumulan pribadi atau kesalahan, namun pola kebiasaan dosa atau
gangguan penyelewengan fungsi yang bisa mengendalikan kehidupan
mereka dan bahwa mereka tidak terbuka dan menyesal tentang hal
itu. Jika seorang pria mau diajar, dia akan rendah hati mendengarkan
Tuhan dan istri masa depannya ketika membuat keputusan. Dia akan
bersedia bekerja untuk pernikahan masa depannya.
Kebohongan keempat : Saya benar-benar mengenal dia setelah
menghabiskan banyak waktu bicara dengannya.
Telepon dan pembicaraan hati ke hati bukanlah pengganti situasi nyata
kehidupan. Dia dapat mengatakan pada anda apapun yang ingin anda
dengarkan sementara bersembunyi dibalik telepon. Namun mendapati
momen dirinya dengan keluarganya, atau dibalik pengemudi yang
kasar, atau pada satu berada di restoran dan mendapatkan pelayanan
buruk, dan kemudian anda mulai melihat jenis orang macam apa dia
itu. Seorang wanita bijak akan menunggu semua ini keluar sementara
mengamati responnya dalam semua kesulitan yang mungkin muncul
dan situasi janggal.
Kebohongan kelima : Dia selalu mengatakan pada saya
kebenaran
Jika anda berpikir bahwa kemudian anda tidak tahu tentang
kebanyakan pria di dunia ini. Kebanyakan pria amat lihai ketika
mengatakan pada wanita apa yang mereka (wanita) ingin dengarkan
dengan maksud untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan – seks.
Penekanan untuk bermain seks dari seorang pria Kristen seharusnya
menjadi indikator nomor satu ketidakjujuran dengan menaruh maksud
buruk dan motivasi tersembunyi.
Kebohongan keenam : Kejadian yang kebetulan adalah tanda
dari Tuhan
Setan, tuan segala dusta dan peniru, sedang memasak atau mengadon
kejadian yang kebetulan untuk membuat anda melangkah di
jalannya, waspadalah!. Dia (setan) tidak ingin anda menunggu yang
terbaik dari Tuhan. Dia ingin membuat cacat semua pelayanan anda
bagi Tuhan dengan cara membuat anda berada di keadaan
menyedihkan dalam pernikahan yang hampa. Mintalah konsultasi
rohani dari teman seiman secara obyektif, berdoalah dengan kuat dan
tetap berfokus pada kehendak Tuhan dan bukan pada kehendak anda.
Kebohongan ketujuh : Adalah normal bagi pria untuk menekan
saya untuk hubungan seks. Begitulah seorang pria.
Pria saleh hidup untuk menyenangkan Tuhan dan bukan untuk
memuaskan hasrat pribadinya. Mereka menghormati wanita seperti
harta karun dirinya sendiri, merawat wanita dengan kesucian mutlak
seperti yang Yesus lakukan. Mereka amat peduli tentang kesucian
saudari seiman daripada menjalankan sensasi cepat nikmat yang
hanya sesaat. Seks sebelum pernikahan adalah dosa dan jika seorang
pria menekankan hal itu, maka dia tidak peduli tentang apa yang
Tuhan pikirkan dan dia tidak peduli juga tentang anda.
Kebohongan kedelapan : Ada banyak kualitas romatika pria
diluar sana, persis seperti yang ada di film-film.
Wanita telah diisi penuh di pikiran (dan hati) mereka dengan gagasan
Hollywood tentang pria. Dua tragedi akan dihasilkan lewat hal ini.
Pertama, tidak ada pria yang dapat hidup masuk standar fiktif itu
sehingga mereka secara tidak adil diperbandingkan dan dikritik.
Kedua, seorang wanita di tahap awal hubungan dapat cenderung untuk
mengisi informasi yang hilang tentang pria dengan imajinasi ideal
sebelum dia benar-benar mengenal pria itu. Dia “mengakhiri” jatuh
cintanya dengan gagasan, bukan dengan seorang pribadi. Ketika pria
itu mulai menunjukkan tanda-tanda kelemahan sebagai manusia,
wanita tersebut menjadi kecewa namun tetap memegang hubungan
itu sambil berharap si pria yang pertama kali ia imajinasikan akan
kembali hadir. Ada beberapa kualitas nyata seorang pria, namun yang
pertama adalah hidup berkenan pada Tuhan. Anda perlu pertolongan
Tuhan untuk menemukan pria seperti itu.
Kebohongan kesembilan : Ketika saya menemukan seorang
pria dan lalu menikah, saya pada akhirnya akan merasa
bahagia dan lengkap.
Jika hal itu benar, mengapa begitu banyak wanita bercerai (inikah
harapan mereka)?. Mengapa bintang Hollywood mencampakkan
wanita cantik demi wanita lainnya? Kebenarannya adalah, anda hanya
akan merasa bahagia dan utuh ketika anda membiarkan Tuhan-lah
menjadi pribadi yang anda cintai. Tidak ada pria – khususnya bukan
yang terbaik yang Tuhan sediakan bagi anda – yang akan datang
mendekat. Ketika kegembiraan mulai dilucuti (ini akan terjadi), anda
akan merasa lebih kesepian daripada ketika anda masih singel.
Dengan mengatakan pada diri kita tentang kebenaran, kita memiliki
setiap peluang untuk menemukan pria terbaik yang Tuhan sediakan
bagi kita. Contoh terbaik hal ini adalah sobat saya. Dia (seorang
wanita) menyudahi cara-cara untuk membuat hubungan yang salah
dan mulai mendengarkan Tuhan untuk menuntun kehidupan
kencannya. Beberapa minggu lalu, saya menghadiri pernikahannya.
Hanya sebelum dia berjalan di pelaminan, dia menutup pintu ruangan
kecil yang ada dibelakang kami bertiga.
Matanya memancarkan kebahagiaan : “Kami butuh kamu berdoa untuk
kami”.
Itu adalah perasaan seorang pengantin yang amat menakjubkan –
pilihan terbaik dari Tuhan untuk dirinya – itu menunjukkan hari-hari
dimana saya berharap dia akan menjalaninya. “Ya berdoalah bagi
kami. Itu hanya satu-satunya cara untuk memulai kehidupan kami
secara bersama-sama. Hari-hari tidak akan menjadi benar tanpa hal itu
(doa).”
Saya tidak dapat setuju yang lain selain hal itu.(nat)
Sumber: Julie Ferwerda - CBN