BIMBINGAN ISLAM UNTUK PRIBADI
DAN MASYARAKAT
Karya :
SYEIKH MUHAMMAD JAMIL ZAINU
Penerjemah :
DR. ABDUL MUHITH ABDUL FATTAH
ALI MUSTHAFA YA'QUB
AMAN NADZIR SHOLEH
Murajaah :
DR.MUH.MU’INUDINILLAH BASRI, MA
MUNIR FUADI RIDHWAN, MA
FIR'ADI NASRUDDIN ABDULLAH, LC
ERWANDI TARMIZI
Bimbingan Islam 2
EF
W
W
K
W
K
1426
Bimbingan Islam 3
DAFTAR ISI
Isi Hal
Kata Pengantar 10
Pendahuluan 12
Ciri-ciri yang dominan dalam Islam 15
Islam adalah peraturan hidup yang sempurna 18
Rukun Islam 20
Rukun Iman 21
Do’a adalah ibadah 22
Dimana Allah 32
Alah berada di atas 'Arsy 35
Hal-hal yang membatalkan KeIslaman 40
Jangan percaya kepada peramal 51
Jangan bersumpah dengan selain Allah 53
Bimbingan Islam 4
Jangan beralasan dengan takdir 57
Keutamaan shalat dan peringatan agar tidak
meninggalkannya 58
Belajarlah wudhu dan shalat 60
Daftar bilangan raka'at shalat 67
Hukum-hukum shalat 68
Hadits-hadits tentang shalat 70
Wajibnya shalat jum’at dan shalat berjamaah 73
Keutamaan shalat Jum’at dan berjama'ah 75
Adab dan tata cara shalat Jum’at 77
Tata cara shalat jenazah 79
Nasihat tentang kematian 81
Shalat Ied di mushalla 82
Berkurban pada waktu Iedul Adha 84
Shalat Istisqa’ (meminta hujan) 85
Shalat gerhana matahari dan bulan 86
Bimbingan Islam 5
Awas jangan lewat di depan orang sedang shalat 88
Puasa dan beberapa faedahnya 92
Kewajiban anda pada bulan Ramadhan 94
Keutamaan haji dan umrah 98
Amalan-amalan dalam umrah 102
Amalan-amalan haji 105
Adab-adab haji dan Umrah 108
Adab dan tata krama di masjid Nabawi 110
Di antara akhlak Rasulullah 113
Sopan santun dan kerendahan hati Rasulullah 114
Da’wah dan jihad Rasulullah 117
Cinta dan mengikuti Rasulullah 119
Di antara wasiat Rasulullah 122
Bagaimana mendidik anak-anak kita? 125
Mengajarkan shalat 128
Bimbingan Islam 6
Memperingatkan untuk menjauhi larangan 129
Tutup aurat dan berhijab 132
Akhlak dan sopan santun 134
Jihad dan keberanian 136
Berbakti kepada kedua orang tua 137
Jauhilah dosa-dosa besar 142
Macam-macam dosa besar 143
Syarat-syarat diterimanya taubat 147
Ikutilah sunnah Rasul dan jangan melakukan
bid’ah 148
Macam-macam bid’ah 151
Ucapan “Shadaqallaahul ‘Adziem” 151
Mengajak kepada kebaikan dan mencegah
kemungkaran 155
Beberapa bentuk ajakan kepada kebaikan 157
Syarat-syarat penyeru kebaikan 158
Bimbingan Islam 7
Beberapa macam kemungkaran 160
Jihad di jalan Allah 163
Pilar-pilar kemenangan 169
Wasiat agama bagi setiap muslim 171
Hal-hal yang dilarang menurut agama 175
Memelihara janggut hukumnya wajib 179
Hukum nyanyian dan musik dalam pandangan
Islam 183
Bahaya nyanyian dan musik 185
Hakekat menusuk diri dengan besi 187
Nyanyian pada masa kini 190
Fitnah terhadap wanita karena suara yang merdu 192
Hindari bersiul dan bertepuk tangan 193
Nyanyian melahirkan kemunafikan 194
Obat untuk menghindarkan diri dari nyanyian dan
musik 195
Bimbingan Islam 8
Nyanyian yang diperbolehkan 196
Hukum gambar dan patung dalam pandangan
Islam 200
Bahaya gambar dan patung 203
Apakah hukumnya gambar seperti hukum patung 206
Gambar dan patung yang diperbolehkan 208
Apakah merokok itu diharamkan? 210
Para mujtahid berpegang pada hadits 215
Pendapat Imam mazhab tentang hadits 218
Renungkanlah hadits-hadits berikut ini 221
Kerjakan apa yang diajarkan Rasulullah
kepadamu 223
Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang
bersaudara 226
Beberapa hadits Nabi berbicara tentang orang
Islam 228
Islam mengangkat derajat wanita 232
Bimbingan Islam 9
Sebagian pendapat para orientalis tentang Islam 234
Kisah masuk Islamnya seorang Amerika 235
Gadis Amerika memeluk Islam 238
Pernyataan Cat Steven setelah memeluk Islam 243
Do’a & dzikir :
• Do’a masuk pasar 246
• Do’a istikharah 247
• Do’a untuk menyembuhkan penyakit 249
• Do’a bepergian dan naik kendaraan 252
• Do’a mustajab (yang diterima Allah ) 254
• Do’a orang yang kehilangan 256
• Do’a-do'a dari Al Qur’an Al Karim 257
• Ilahi hanya Engkaulah Yang Maha
Penolong 260
Bimbingan Islam 10
KATA PENGANTAR
- Tulisan ini dipersembahkan dengan tujuan untuk
memperbaiki pribadi setiap muslim, sehingga ia
bisa melaksanakan ajaran Islam dengan sebaikbaiknya
dan supaya ia menjadi muslim yang
bertakwa kepada Allah .
- Perbaikan yang dimaksud adalah perbaikan yang
sesuai dengan apa yang diterangkan di dalam Al
Qur’an dan sunnah sebagaimana yang dipahami
oleh para salafus shalih (orang-orang shalih yang
terdahulu).
- Para sahabat telah menjalankan Islam dengan
sebaik-baiknya, maka mereka menjadi pemimpin
dan orang-orang yang dimuliakan di muka bumi
ini. Sebab itu banyak orang yang keluar dari
kekufuran menuju Islam dan beralih dari
penyembahan hamba (manusia) kepada
penyembahan Tuhannya hamba, yaitu Allah .
Bimbingan Islam 11
"Sesungguhnya Allah tidak akan merubah
keadaan suatu kaum sehingga kaum itu merubah
apa yang ada pada diri mereka". (QS. Ar-Ra’ad: 11).
- Buku; “Bimbingan Islam Untuk Pribadi Dan
Masyarakat” ini telah diterjemahkan dan dicetak
ulang berkali-kali dalam berbagai bahasa dan
disebar-luaskan diberbagai negara; Saudi Arabia,
Kuwait, Al-Jazair, Yordania, Mesir, libanon,
India, Pakistan, dan lain-lain.
- Bacalah buku ini, bila anda sudah selesai
membacanya pinjamkanlah kepada teman anda
agar bermanfaat untuk semua.
- Buku terjemahan terbitan kami ini telah
mengalami penambahan dan penyempurnaan,
sesuai dengan buku aslinya cetakan terbaru.
Bimbingan Islam 12
PENDAHULUAN
Segala puji bagi Allah , kepadan-Nya kita
memuji, memohon pertolongan dan ampunan. Kepada-
Nya kita memohon perlindungan agar dijaga dari
keburukan jiwa dan perbuatan kita. Orang yang
memperoleh hidayah Allah tidak akan tersesat dan
orang yang disesatkan Allah tidak ada orang yang
dapat memberikan petunjuk kepadanya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak
disembah selain Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu
bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu
hamba Allah dan utusan-Nya. Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah
kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan beragama Islam.” (Q.S; Ali Imran: 102).
Bimbingan Islam 13
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada
Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang
satu, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan
dari pada keduanya Allah memperkembang-biakkan lakilaki
dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah
kepada Allah yang (dengan mempergunakan nama-Nya)
kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu
menjaga dan mengawasi kamu.” (Q.S; An Nisaa': 1).
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang
benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalmu dan
mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa
menta'ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia
telah mendapat kemenangan yang besar.” (Q.S; Al
Ahzab: 70-71).
Selanjutnya, ketahuilah bahwa perkataan yang
paling benar adalah kitab Allah, sebaik-baik petunjuk
adalah petunjuk Muhammad , dan seburuk-buruk
perkara adalah perkara yang diada-adakan. Semua
perkara yang diada-adakan adalah bid’ah, semua yang
Bimbingan Islam 14
bid’ah adalah sesat dan semua yang sesat akan membawa
ke neraka (1).
Maka uraian dalam kitab ini adalah pembahasan
penting, ringkas dan menyangkut berbagai hal yang harus
diketahui oleh setiap muslim. Tujuan tulisan ini adalah
untuk memperbaiki tingkah laku manusia, baik secara
pribadi maupun masyarakat, insya Allah .
Muhammad bin Jamil Zainu
1 ) Pembukaan khutbah ini selalu diucapkan oleh Nabi
dan para sahabatnya.
Bimbingan Islam 15
CIRI-CIRI YANG DOMINAN DALAM ISLAM
1. Islam adalah agama Tauhid.
Maka iman kepada pencipta alam semesta
merupakan kenyataan yang bisa diterima oleh setiap akal
sehat. Pencipta itu ialah Allah , yang hanya Dia saja
yang berhak disembah. Oleh karena itu, jika
menyembelih hewan atau nadzar harus ditujukan kepada-
Nya semata, terutama berdo’a. Rasulullah bersabda:
K EEFF
“Do’a itu adalah ibadah.” (Hadits hasan shahih
riwayat Tirmidzi).
Oleh karena itu tidak boleh ibadah itu ditujukan
kepada selain Allah .
2. Islam adalah agama pemersatu dan bukan
pemecah belah.
Islam mengajarkan kita agar beriman kepada
semua utusan Allah yang diutus-Nya untuk
memberikan petunjuk kepada semua manusia dan untuk
mengatur kehidupannya serta beriman bahwa Rasulullah;
Muhammad adalah penutup semua Rasul Allah ,
syari’atnya menggantikan semua syari’at yang
sebelumnya. Beliau diutus kepada seluruh manusia untuk
Bimbingan Islam 16
menyelamatkan mereka dari kezaliman dan agama-agama
palsu. Ditegaskan pula bahwa agama Islam selalu
terpelihara kebenarannya.
3. Islam adalah agama yang mudah, jelas dan bisa
dimengerti.
Islam tidak mengakui takhayul dan kepercayaan
yang merusak serta falsafah yang sulit, ia dapat
diterapkan di segala tempat dan waktu.
4. Islam tidak memisahkan antara moril dan
materil.
Ia memandang kehidupan ini sebagai kesatuan
yang meliputi keduanya. Ia tidak mengambil salah
satunya dan meninggalkan yang lain.
5. Islam mengajarkan persamaan, persaudaraan
sesama muslim.
Ia anti terhadap semua hal yang bersifat perbedaan
daerah dan status sosial. Allah berfirman :
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara
kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di
antara kamu.” (Q.S; Al Hujurat: 13).
Bimbingan Islam 17
6. Islam tidak mengajarkan kekuasaan pendeta
yang memonopoli agama.
Islam juga tidak mengenal pemikiran yang sulit
dibuktikan kebenarannya. Juga tidak mengenal apa yang
disebut pembesar-pembesar agama yang dipuja. Setiap
manusia bisa mempelajari Al Qur’an dan hadits
Rasulullah menurut pemahaman para salafus shalih
(orang-orang shalih terdahulu), kemudian mewarnai
kehidupan masyarakat sesuai dengan Al Qur’an dan
Hadits.
(Lihat buku; "Karakteristik dasar Islam", karya;
DR. Yusuf Al Qardhawi).
Bimbingan Islam 18
ISLAM ADALAH PERATURAN HIDUP
YANG SEMPURNA
1. Islam mengatur berbagai aspek kehidupan
manusia baik di bidang ekonomi, politik, budaya, sosial
dan lain-lain. Juga menggariskan methode yang benar
dan tepat untuk memecahkan permasalahan dalam
bidang-bidang tersebut.
2. Islam berusaha mengatur kehidupan manusia.
Unsur pokok dalam hal ini adalah mengatur waktu. Islam
merupakan satu-satunya ajaran yang paling kuat untuk
dapat membahagiakan manusia di dunia dan akhirat.
3. Islam sebelum menjadi syari’at (peraturan Allah
) adalah sebagai kepercayaan atau keyakinan (bahwa
Allah adalah sesembahan yang benar). Karena
Rasulullah memfokuskan dakwahnya di Mekkah untuk
membenahi tauhid. Kemudian setelah hijrah ke Madinah,
beliau mendirikan negara dan menerapkan/
mempraktekkan syari’at Islam.
4. Islam menganjurkan untuk mencari ilmu
pengetahuan dan kemajuan ilmu yang bermanfaat. Pada
abad pertengahan muncul tokoh-tokoh ilmu pengetahuan
modern dan ilmu agama dari kalangan Islam seperti; Al-
Haitami, Al-Bairuni dan lain-lain.
5. Islam menghalalkan harta yang diperoleh dengan
cara yang halal yaitu yang tidak ada penindasan,
Bimbingan Islam 19
penipuan serta mengutamakan harta yang halal itu
hendaknya dimiliki oleh orang-orang shalih, yang mau
memberikan hartanya kepada orang fakir dan untuk
perjuangan agar tercipta keadilan sosial di kalangan umat
Islam.
Rasulullah bersabda:
K EEFF
“Sebaik-baik harta ialah harta yang halal berada
pada orang yang shalih.” (H.R; Ahmad).
Ada orang yang mengatakan bahwa tidak mungkin
harta itu dicari dengan cara yang halal saja. Pendapat ini
tidak dibenarkan dan tidak mempunyai dasar sama sekali.
6. Islam adalah agama perjuangan dan mencari
ketenangan hidup. Karenanya ia mewajibkan seorang
muslim untuk mengorbankan harta dan jiwanya untuk
menegakkannya. Ia menghendaki agar manusia hidup
tenang dalam naungan Islam dan lebih mementingkan
urusan akhirat daripada urusan dunia.
7. Menghidupkan pemikiran Islam yang bebas
dalam batas-batas yang tidak bertentangan dengan
norma-norma Islam seperti menghilangkan kebekuan
berpikir dan membuang sisipan pemikiran yang menodai
pemikiran Islam yang murni dan menghalangi kemajuan
umat Islam seperti masalah-masalah bid’ah, takhayul dan
hadits palsu.
(Lihat buku; "Karakteristik dasar Islam", karya;
DR. Yusuf Al Qardhawi).
Bimbingan Islam 20
RUKUN ISLAM
Rasulullah bersabda: “Islam itu didirikan di atas
lima sendi, yaitu :
1.Bersaksi bahwa tiada sesembahan yang hak selain
Allah dan Muhammad adalah utusan Allah .
2.Mendirikan shalat (mengerjakannya dengan
memenuhi rukun dan wajibnya serta dikerjakan
dengan tenang dan khusyu’).
3.Membayar zakat: (wajib membayar zakat bila
seorang muslim memiliki 85 gram emas atau uang
yang senilai dengannya, yaitu membayar 2,5 % bila
sudah sampai satu tahun. Adapun harta kekayaan
selain uang, masing-masing mempunyai ketentuan
tersendiri).
4.Melakukan haji ke Baitullah (bagi yang mampu pergi
ke sana).
5.Puasa pada bulan Ramadhan (menahan diri dari
makan, minum dan bersenggama antara suami dan
isteri, di mulai sejak terbit fajar sampai terbenam
matahari, dengan niat).
Bimbingan Islam 21
RUKUN IMAN
1. Beriman kepada Allah . Yaitu dengan
mempercayai bahwa Allah itu ada dan Maha Esa, baik
dalam kekuasaan-Nya maupun dalam hal ibadah kepada-
Nya, dalam sifat dan hukum-Nya.
2. Beriman kepada para Malaikat sebagai makhluk
yang diciptakan dari nur (cahaya) untuk melaksanakan
perintah Allah .
3. Beriman kepada kitab-kitab Allah . Yaitu
Taurat, Injil, Zabur, dan Al Qur’an. Dan yang paling
utama adalah Al Qur’an.
4. Beriman kepada para Rasul Allah . Yang
pertama adalah Nuh sampai yang terakhir
Muhammad .
5. Beriman kepada hari akhir, yaitu hari kiamat
sebagai hari perhitungan terhadap amal-amal manusia.
6. Beriman kepada takdir Allah . Takdir yang
baik maupun yang buruk dengan keharusan melakukan
ikhtiyar (usaha) dan ridha terhadap hasil yang
diperolehnya.
Bimbingan Islam 22
DO’A ADALAH IBADAH
Berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh
Tirmidzi menunjukkan bahwa do’a merupakan jenis
ibadah yang paling penting. Sebagaimana pula shalat
tidak boleh ditujukan kepada Rasul atau wali, demikian
pula do’a.
1. Orang yang mengatakan: “Ya Rasulullah” atau
“Hai orang yang ghaib, berilah aku pertolongan dan
anugerah”, berarti dia telah berdo’a kepada selain Allah,
meskipun niatnya bahwa yang memberi pertolongan itu
Allah .
Demikian pula orang yang berkata: ”Saya shalat
untuk Rasul atau wali”, meskipun dalam hatinya
ditujukan untuk Allah . Shalat seperti itu tidak akan
diterima, karena ucapannya berlawanan dengan hatinya.
Ucapan harus sesuai dengan niat dan keyakinan. Bila
tidak demikian maka perbuatannya termasuk syirik yang
tidak diampuni selain dengan bertaubat.
2. Apabila ia mengatakan bahwa apa yang
diniatkan adalah Nabi atau wali itu sebagai perantara
kepada Allah , seperti menghadap raja, perlu seorang
perantara maka yang demikian itu merupakan bentuk
penyerupaan (tasybih) antara Allah dengan makhluk-
Nya yang dzalim. Tasybih seperti itu akan menyeretnya
kepada kekufuran. Padahal Allah telah berfirman yang
Bimbingan Islam 23
menyatakan kesucian-Nya daripada penyerupaan dengan
makhluk-Nya baik dalam dzat, sifat maupun titah-Nya.
Allah berfirman:
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,
dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
(Q.S; Asy Syura: 11).
3. Orang-orang musyrik pada zaman Nabi
meyakini bahwa Allah adalah pencipta dan pemberi
rizki. Tetapi mereka berdo’a kepada wali-wali
(pelindung) mereka yang berwujud patung.
Mereka beranggapan bahwa patung-patung itu
menjadi perantara yang dapat mendekatkan mereka
kepada Allah . Ternyata Allah tidak memaafkan
perbuatan mereka, dan bahkan Dia mengkafirkan mereka
dengan firman-Nya:
“Dan orang-orang yang mengambil pelindung
selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka
melainkan supaya mereka mendekatkan diri kami kepada
Allah dengan sedekat-dekatnya.Sesungguhnya Allah akan
Bimbingan Islam 24
memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka
berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki
orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.” (Q.S;
Az-Zumar: 3).
Allah itu Maha Dekat dan Maha Mendengar,
tidak membutuhkan kepada perantara. Allah
berfirman:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya
Aku adalah dekat.” (Q.S; Al Baqarah: 186).
4. Orang-orang musyrik apabila berada dalam
bahaya, mereka berdo’a hanya kepada Allah saja, tetapi
setelah selamat dari bahaya itu, mereka kembali berdo’a
kepada pelindung-pelindungnya berupa patung-patung,
sehingga Allah menyebut mereka sebagai orang kafir.
Allah berfirman:
“Dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru
menimpanya dan mereka yakin bahwa mereka telah
terkepung (bahaya), maka mereka berdo’a kepada Allah
dengan mengikhlaskan keta'atan kepada-Nya sematamata.
(Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau
menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan
Bimbingan Islam 25
termasuk orang-orang yang bersyukur.” (Q.S; Yunus:
22).
Maka kenapa sejumlah orang Islam berdo’a kepada
para Rasul dan orang-orang shalih (selain Allah ).
Mereka meminta pertolongan dari mereka, baik di waktu
susah maupun gembira. Apakah mereka tidak membaca
dan merenungi firman Allah :
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang
yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah, yang
tiada dapat memperkenankan do'anya sampai hari
kiamat, dan mereka lalai dari (memperhatikan) do’a
mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan pada hari
kiamat, niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh
mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka.”
(Q.S; Al Ahqaaf: 5-6).
5. Banyak orang yang menyangka bahwa kaum
musyrikin yang disebut dalam Al Qur’an itu adalah orang
yang menyembah patung yang terbuat dari batu.
Anggapan itu keliru, sebab patung-patung itu dahulunya
adalah nama-nama orang shalih. Imam Bukhari
meriwayatkan dari Ibnu Abbas mengenai firman Allah
dalam surat Nuh:
Bimbingan Islam 26
"Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu
meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan
jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan
(penyembahan) wadd, dan jangan pula suwaa', yaghuts,
ya'uq dan nasr." (Q.S; Nuh: 23).
Ibnu Abbas mengatakan bahwa nama-nama
tersebut adalah nama-nama orang-orang shalih umat Nabi
Nuh . Setelah mereka mati, syaitan membisikkan
kepada para pengikutnya agar di tempat duduk mereka,
dibuat patung-patung yang diberi nama dengan nama
mereka. Mereka melaksanakannya namun patung-patung
itu belum sampai disembah. Setelah pembuat patungpatung
itu mati dan generasi berikutnya tidak lagi
mengetahui asal-usulnya, maka akhirnya patung-patung
itu disembah.
6. Allah membantah orang-orang yang berdo’a
kepada para Nabi dan wali:
Bimbingan Islam 27
“Katakanlah: "Panggillah mereka yang kamu
anggap tuhan selain Allah, maka mereka tidak akan
mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya
daripadamu dan tidak pula memindahkannya". Orangorang
yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari
jalan kepada Tuhan mereka, siapa di antara mereka yang
lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-
Nya dan takut akan Azab-Nya. Sesungguhnya azab
Tuhanmu itu adalah suatu yang (harus) ditakuti.” (Q.S;
Al Israa’: 56-57).
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan
bahwa ayat ini turun mengenai sekelompok manusia yang
menyembah jin dan berdo’a kepadanya. Jin tersebut
kemudian masuk Islam. Ada juga yang mengatakan
bahwa ayat ini turun mengenai orang-orang yang berdo’a
kepada Isa Al Masih dan malaikat. Dari keteranganketerangan
di atas telah jelas bahwa ayat ini membantah
dan mengingkari orang-orang yang berdo’a kepada selain
Allah , meskipun kepada Nabi atau wali.
7. Ada orang yang menyangka bahwa meminta
pertolongan (istighatsah) kepada selain Allah itu
boleh, dengan alasan bahwa yang memberi pertolongan
sebenarnya adalah Allah , seperti istighatsah kepada
Rasul dan wali-wali. Ini dikatakan boleh, seperti ada
orang yang berkata: "Saya disembuhkan oleh obat dan
Bimbingan Islam 28
dokter". Pendapat ini salah dan dibantah oleh firman
Allah yang mengisahkan do’a Nabi Ibrahim :
“(yaitu Tuhan) yang telah menciptakan aku, maka
Dia- lah yang menunjuki aku. Dan Tuhanku, yang Dia
memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku
sakit Dia-lah yang menyembuhkan aku.” (Q.S; Asy
Syu'araa’: 78-80).
Ayat ini menerangkan bahwa pemberi petunjuk,
rezki dan kesembuhan adalah Allah saja dan bukan
yang lainnya. Sedangkan obat hanyalah sebagai sebab
saja dan tidak menyembuhkan.
8. Banyak orang yang tidak dapat membedakan
antara istighatsah kepada orang hidup dan istighatsah
kepada orang mati. Firman Allah :
“Dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup
dengan orang-orang yang mati.” (Q.S; Faathir: 22).
“Maka orang yang dari golongannya meminta
pertolongan kepadanya untuk mengalahkan orang yang
dari musuhnya.” (Q.S; Al-Qashash: 15).
Bimbingan Islam 29
Ayat ini menceritakan tentang seorang laki-laki
yang meminta pertolongan kepada Nabi Musa agar
melindunginya dari musuhnya dan Musa pun
menolongnya:
“Lalu Musa meninjunya dan matilah musuhnya
itu.” (Q.S; Al-Qashash: 15).
Adapun orang yang telah mati, tidak boleh kita
meminta pertolongan kepadanya karena ia tidak dapat
mendengar do’a kita. Andaikata mendengar pun ia tidak
akan dapat memenuhi permintaan kita, karena ia tidak
dapat melakukannya.
Firman Allah :
“Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada
mendengar seruanmu dan kalau mereka mendengar,
mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu.
Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari
kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan
keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang
Maha Mengetahui.” (Q.S; Faathir: 14).
Bimbingan Islam 30
“Dan berhala-berhala yang mereka seru selain
Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun sedang
berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. (Berhalaberhala
itu) benda mati, tidak hidup dan berhala-berhala
itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya
akan dibangkitkan.” (Q.S; An Nahl: 20-21).
9. Dalam hadits-hadits shahih terdapat keterangan
bahwa manusia pada hari kiamat nanti mendatangi para
Nabi untuk minta syafa'at, sampai mereka mendatangi
Nabi Muhammad untuk meminta syafa'at agar segera
dibebaskan. Nabi Muhammad menjawab: "Ya,
memang aku dapat memberi syafa'at, kemudian beliau
sujud di bawah 'Arsy dan memohon kepada Allah agar
mereka segera dibebaskan dan dipercepat proses
penghitungan amalnya".
Syafaat ini adalah permintaan Nabi Muhammad
dan waktu itu beliau dalam keadaan hidup. Dimana
beliau dapat berbicara dengan mereka lalu beliau
memohonkan syafa'at. Itulah yang diperbuat Rasulullah
.
10. Argumentasi yang paling tepat untuk
membedakan antara memohon kepada orang mati dan
orang hidup adalah apa yang dikatakan Umar bin
Khatthab pada waktu terjadi kekeringan di Madinah.
Dimana ia meminta kepada Al Abbas paman
Bimbingan Islam 31
Rasulullah untuk mendo’akan mereka. Dan Umar
tidak pernah meminta pertolongan kepada Nabi setelah
beliau wafat.
11. Ada sejumlah ulama yang menganggap bahwa
tawassul itu sama dengan istighatsah, padahal perbedaan
antara keduanya besar sekali. Tawassul adalah berdo’a
kepada Allah melalui perantara seperti, wahai Allah
. Seperti ungkapan: "Dengan perantaraan cintaku
kepada-Mu dan cintaku kepada Rasul-Mu bebaskanlah
kami". Do’a dengan cara tawassul seperti ini boleh.
Istighatsah adalah berdo’a kepada selain Allah , seperti
ungkapan: "Wahai Rasulullah, bebaskanlah kami". Ini
tidak boleh, bahkan termasuk syirik besar berdasarkan
firman Allah :
“Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang
tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi
mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu
berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu
kalau begitu termasuk orang-orang zalim (musyrik).”
(Q.S; Yunus: 106).
Bimbingan Islam 32
DIMANA ALLAH ?
Allah yang menciptakan kita, mewajibkan kita
untuk mengetahui di mana Dia, sehinga kita dapat
menghadap kepada-Nya dengan hati, do’a dan shalat kita.
Orang yang tidak tahu dimana Tuhannya akan tersesat. Ia
tidak tahu kemana ia menghadap kepada sembahannya,
dan tidak dapat melaksanakan ibadah (penghambaan)
kepada-Nya dengan sebenar-benarnya.
Sifat Maha Tinggi yang dimiliki Allah atas
makhluk-Nya tidak berbeda dengan sifat-sifat Allah
yang lain, sebagaimana yang diterangkan dalam Al-
Qur’an dan hadits shahih, seperti; mendengar, melihat,
berbicara, turun dan lain-lainnya.
Akidah (keyakinan) para ulama salaf yang shalih
dan golongan yang selamat “Ahlussunnah wal Jamaah”
telah mengimani apa yang diberitakan Allah dalam Al
Qur’an dan apa yang diberitakan Rasul-Nya dalam
hadits-haditsnya, tanpa ta’wil (menggeser makna yang
asli ke makna yang lain), ta’thil (meniadakan maknanya
sama sekali) dan tasybih (menyerupakan Allah dengan
makhluk-Nya). Hal ini berdasarkan firman Allah :
Bimbingan Islam 33
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,
dan Dia- lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
(Q.S; Asy Syuura: 11).
Sifat-sifat Allah ini, antara lain Maha Tinggi dan
bahwa Dia berada di atas makhluk-Nya, sesuai dengan
keagungan Allah . Oleh karena itu iman kepada sifatsifat
Allah tersebut wajib, sebagaimana juga iman
kepada dzat Allah , Imam Malik rahimahullah ketika
ditanya tentang firman Allah :
“(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang
bersemayam di atas 'Arsy.” (Q.S; Thaahaa: 5).
Imam Malik menjawab: "Istiwa itu sudah
dimaklumi artinya (yaitu: bersemayam atau berada di
atas). Tetapi bagaimana hakikatnya, itu tidak dapat
diketahui. Kita hanya wajib mengimaninya dan
mempertanyakannya adalah bid’ah.”
Perhatikanlah jawaban Imam Malik tadi yang
menetapkan bahwa iman kepada “istiwa” itu wajib
diketahui oleh setiap muslim. Yang berarti; bersemayam
atau berada di atas. Tetapi bagaimana hakikatnya itu,
hanya Allah saja yang mengetahuinya. Orang yang
mengingkari sifat Allah yang telah ditetapkan dalam
Al Qur’an dan hadits, antara lain sifat Maha tinggi Allah
mutlak dan Allah di atas langit, maka orang itu
berarti telah mengingkari ayat Al Qur’an dan hadits
Rasulullah yang menetapkan adanya sifat-sifat
Bimbingan Islam 34
tersebut. Sifat-sifat tersebut meliputi sifat-sifat
kesempurnaan, keluhuran dan keagungan yang tidak
boleh diingkari oleh siapapun.
Usaha sebagian umat yang datang belakangan
untuk mentakwilkan ayat-ayat Al Qur’an yang
berhubungan dengan sifat-sifat Allah , karena
terpengaruh oleh filsafat yang merusak akidah Islam,
menyebabkan mereka menghilangkan sifat-sifat Allah
yang sempurna dari Dzat-Nya. Mereka telah
menyimpang dari manhaj para ulama salaf yang lebih
selamat, lebih ilmiah dan lebih kuat argumentasinya.
Alangkah indahnya pendapat yang mengatakan:
Segala kebaikan itu terdapat
Dalam mengikuti jejak ulama salaf
Dan segala keburukan itu terdapat
Dalam bid’ah yang datang kemudian.
KESIMPULAN:
Beriman kepada seluruh sifat-sifat Allah yang
telah diterangkan Al Qur’an dan hadits adalah wajib.
Tidak boleh membeda-bedakan antara sifat yang satu
dengan sifat yang lain, sehingga hanya mau beriman
kepada sifat yang satu dan ingkar kepada sifat yang lain.
Orang yang percaya bahwa Allah itu Maha mendengar
dan Maha Melihat, dan percaya bahwa Allah itu Maha
Tinggi, di atas langit sesuai dengan keagungan-Nya dan
Bimbingan Islam 35
tidak sama dengan tingginya makhluk. karena sifat Maha
Tinggi-Nya itu adalah sifat yang sempurna bagi Allah .
Hal itu sudah ditetapkan sendiri oleh Allah
dalam kitab-Nya dan Rasulullah dalam haditsnya, juga
fitrah dan cara berfikir yang sehat mendukung kenyataan
tersebut.
ALLAH BERADA DI ATAS 'ARASY
Al Qur’an, hadits shahih, naluri dan cara berfikir
yang sehat telah mendukung kenyataan bahwa Allah
berada di atas 'Arasy.
1. Firman Allah :
“(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang
bersemayam di atas 'Arsy.” (Q.S; Thaahaa: 5).
Pengertian ini sebagaimana diriwayatkan oleh
Bukhari dari beberapa tabi’in.
2. Firman Allah :
“Apakah kamu merasa aman terhadap Allah Yang
di langit? bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi
bersama kamu?". (Q.S; Al-Mulk: 16).
Bimbingan Islam 36
3. Firman Allah :
“Mereka takut kepada Tuhan mereka yang berada
di atas mereka…”. (Q.S; An Nahl: 50).
4. Firman Allah tentang Nabi Isa :
“Tetapi (yang sebenarnya) Allah telah
mengangkat 'Isa kepada-Nya …”. (Q.S; An Nisa’: 158).
Maksudnya Allah menaikkan Nabi Isa ke
langit.
5. Firman Allah :
“Dan Dia-lah Allah (Yang disembah), baik di
langit maupun di bumi …”. (Q.S; Al An’am: 3).
Ibnu Katsir rahimahullah mengomentari ayat ini
sebagai berikut: "Para ahli tafsir sependapat bahwa kita
tidak akan berkata seperti ucapan kaum Jahmiyah
(golongan yang sesat) yang mengatakan bahwa Allah
itu berada di setiap tempat. Maha suci Allah dari
ucapan mereka.”
Adapun firman Allah :
Bimbingan Islam 37
“Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu
berada …”. (Q.S; Al Hadiid: 4).
Maksudnya bahwa Dia bersama kita; mengetahui,
mendengar dan melihat kita di manapun kita berada. Apa
yang disebutkan sebelum dan sesudah ayat ini
menjelaskan hal tersebut, seperti keterangan dalam tafsir
Ibnu Katsir.
6. Rasulullah mi’raj ke langit ketujuh dan
difirmankan Allah kepadanya serta diwajibkan untuk
melakukan shalat lima waktu. (Dalam riwayat Bukhari
dan Muslim).
7. Sabda Rasulullah :
“Kenapa kamu tidak mempercayaiku, padahal aku
dipercaya oleh Allah yang berada di langit.? (Hadits
riwayat Tirmidzi).
8. Sabda Rasulullah :
“Sayangilah orang-orang yang ada di bumi maka
yang di langit (Allah) akan menyayangimu.” (Riwayat
Tirmidzi).
9. Rasulullah pernah menanyai seorang budak
wanita:
“Di mana Allah ?” jawabnya: “Di langit”,”
Rasulullah bertanya lagi: “Siapa aku ini ?” dijawabnya
lagi : “Engkau adalah Rasul Allah.” Lalu Rasulullah
Bimbingan Islam 38
bersabda: “Merdekakanlah dia karena dia seorang
mu’minah.” (Riwayat Muslim).
10. Sabda Rasulullah :
“Arsy itu berada di atas air, dan Allah berada
di atas Arsy, Allah mengetahui keadaan kamu.”
(Hadits hasan riwayat Abu Daud).
11. Abu Bakar Ash Shiddiq berkata:
“Barangsiapa menyembah Allah , maka Allah
berada di langit, Dia Maha hidup dan tidak pernah mati.”
(Riwayat Imam Darimi dalam Al Radd 'Alal Jahmiyah).
12. Abdullah bin Mubarak rahimahullah pernah
ditanya: “Bagaimana kita mengetahui Tuhan kita?”, maka
ia menjawab: “Tuhan kita berada di atas langit, di atas
'Arsy, berbeda dengan makhluk-Nya.". Maksudnya; Dzat
Allah berada di atas 'Arsy, berbeda dan berpisah
dengan makhluk-Nya, dan keadaa-Nya di atas 'Arsy
tersebut tidak sama dengan mahkluk.
13. Para Imam empat (Abu Hanifah, Malik, Syafi’i
dan Ahmad bin Hanbal) telah sepakat bahwa Allah
berada di atas 'Arsy, tidak ada seorangpun dari makhluk-
Nya yang serupa Dia.
14. Orang yang sedang shalat selalu mengucapkan:
“Subhana Rabbial A’laa" (Maha suci Tuhanku Yang
Maha Tinggi). Ketika berdo’a, ia juga mengangkat
tangannya dan menengadah ke langit.
15. Anak kecil ketika anda tanya di mana Allah
? dia akan segera menjawab berdasarkan nalurinya,
bahwa Allah berada di langit.
Bimbingan Islam 39
16. Cara berfikir yang sehat juga mendukung
kenyataan bahwa Allah berada di langit. Seandainya
Allah ada di semua tempat, niscaya Rasulullah
pernah menerangkan dan mengajarkan kepada para
sahabatnya. Kalau Allah berada di segala tempat,
berarti Allah juga berada di tempat-tempat najis dan
kotor. Maha suci Allah dari anggapan yang demikian
itu.
17. Pendapat yang mengatakan bahwa Allah
berada di segala tempat, berarti bahwa Dzat Allah itu
banyak, karena banyaknya tempat. Akan tetapi karena
Dzat Allah itu satu, dan mustahil banyak, maka
pendapat yang mengatakan bahwa Allah berada di
segala tempat adalah bathil. Maka sudah barang tentu
Allah itu berada di langit, di atas 'Arsy-Nya, dan Dia
bersama kita; mengetahui, mendengar dan melihat kita di
manapun kita berada.
Bimbingan Islam 40
HAL-HAL
YANG MEMBATALKAN KEISLAMAN
Di dalam agama Islam ada hal-hal yang dapat
membatalkan keIslaman seseorang apabila ia
mengerjakannya. Hal-hal tersebut adalah:
1. Berdo’a dan meminta kepada selain Allah ,
seperti; meminta kepada para Nabi dan wali-wali yang
sudah wafat, atau kepada makhluk hidup yang ghaib.
Firman Allah :
“Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang
tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi
mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu
berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu
kalau begitu termasuk orang-orang zalim (musyrik).”
(Q.S; Yunus: 106).
Dan sabda Nabi :
K EEFF
Bimbingan Islam 41
“Baragsiapa mati dalam keadaan menyembah
sekutu selain Allah, niscaya ia masuk neraka.” (HR.
Bukhari).
2. Merasa kesal hatinya dengan tauhid kepada
Allah dan enggan berdo’a serta meminta pertolongan
kepada para Rasul atau wali-wali yang sudah wafat, atau
kepada makhluk hidup yang ghaib. Firman Allah :
“Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut,
kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada
kehidupan akhirat, dan apabila nama sembahansembahan
selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka
bergirang hati.” (Q.S; Az Zumar: 45).
Ayat ini juga berlaku terhadap mereka yang
memusuhi orang yang hanya meminta pertolongan
kepada Allah saja, yang mereka sebut “WAHABI”,
jika mereka tahu bahwa WAHABI itu mengajak kepada
tauhid.
3. Menyembelih binatang untuk/karena seorang
Rasul atau wali. Berdasarkan firman Allah :
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan
berkorbanlah.” (Q.S; Al Kautsar: 2).
Bimbingan Islam 42
4. Bernadzar untuk makhluk sebagai pendekatan
dan penghambaan kepadanya. Padahal semestinya hanya
untuk Allah semata. Firman Allah :
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan
kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi
hamba yang shalih dan berkhidmat (di Baitul Maqdis).
Karena itu terimalah (nadzar) itu dari padaku.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.” (Q.S; Al Imran: 35).
5. Melakukan thawaf di sekeliling kuburan dengan
niat ibadah. Karena thawaf hanya dilakukan di sekeliling
Ka’bah, berdasarkan firman Allah :
“…Dan hendaklah mereka melakukan thawaf di
sekeliling rumah yang tua itu (Baitulullah ‘atiq).” (Q.S;
Al- Hajj: 29).
5. Tawakkal dan berserah diri kepada selain Allah
, firman-Nya:
Bimbingan Islam 43
“… Maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika
kamu benar-benar orang yang berserah diri.” (Q.S;
Yunus: 84).
7. Ruku’ atau sujud dengan niat mengagungkan
raja atau para pemimpin, baik yang masih hidup maupun
yang sudah mati, kecuali yang melakukan hal itu karena
kebodohan (tidak tahu). Karena ruku’ dan sujud adalah
ibadah, yang hanya dipersembahkan untuk Allah
semata.
8. Mengingkari salah satu rukun Islam, seperti;
shalat, zakat, puasa dan haji. Atau mengingkari salah
satu rukun iman, yaitu; iman kepada Allah , Malaikat,
Kitab-kitab, para Rasul, hari Akhir dan iman kepada
takdir yang baik dan yang buruk. Atau mengingkari halhal
yang sudah jelas dalam agama.
9. Membenci Islam atau sebagian dari ajaran Islam
yang sudah merupakan ijma’ para ulama, baik yang
menyangkut masalah ibadah, mu’amalah, ekonomi atau
akhlak. Firman Allah :
“Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya
mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al
Qur’an), lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala)
amal-amal mereka.” (Q.S; Muhammad: 9).
10. Mengolok-olok ayat Al Qur’an, hadits shahih
atau salah satu hukum Islam yang telah disepakati umat
Islam. Firman Allah :
Bimbingan Islam 44
“Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-
Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok ?". Tidak
usah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah
beriman …”. (Q.S; At Taubah: 65-66).
11. Mengingkari Al Qur’an, meskipun sedikit saja,
atau hadits shahih. Ini dapat menyebabkan riddah
(keluar) dari Islam apabila dilakukan dengan sadar dan
sengaja.
12. Mencela Allah , mengutuk Islam, menghina
Nabi atau memperolok-olok keadaan beliau, atau
mengkritik ajaran yang dibawanya. Itu semuanya
menyebabkan kafir.
13. Mengingkari salah satu Asma’, Sifat atau Af’al
(perbuatan) Allah yang telah ditetapkan dalam Al
Qur’an dan Sunnah yang shahih, apabila dilakukan bukan
karena tidak tahu atau karena ta'wil (menggeser makna
yang sesungguhnya).
14. Tidak mengimani seluruh Rasul yang diutus
oleh Allah untuk menyampaikan petunjuk kepada
manusia, atau mengurangi jumlah mereka. Firman Allah
:
Bimbingan Islam 45
“..Kami tidak membeda-bedakan antara
seseorangpun (dengan yang lain) dari Rasul-Rasul-
Nya..”. (Q.S; Al Baqarah: 285).
15. Memutuskan perkara dengan selain hukum
Allah , dengan meyakini bahwa hukum Islam tidak
sesuai lagi untuk diterapkan, atau membolehkan
berhukum dengan selain hukum Islam. Firman Allah :
“…Barangsiapa yang tidak memutuskan perkara
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
adalah orang-orang yang kafir.” (Q.S; Al Maidah: 44).
16. Menjadikan selain Islam sebagai hakim
(pemutus perkara), tidak rela atau menolak hukum Islam,
atau merasa keberatan dengan hukum Islam. Firman
Allah :
“Maka demi Tuhanmu, mereka pada hakikatnya
tidak beriman sehingga menjadikan kamu hakim
terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian
mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka
Bimbingan Islam 46
terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka
menerima dengan sepenuh hati.” (Q.S; An Nisaa’: 65).
17. Memberikan hak membuat undang-undang dan
hukum kepada selain Allah , seperti sistem
kediktatoran atau sistem yang lain. Dimana mereka
membolehkan untuk menentukan hukum yang
bertentangan dengan hukum Allah . Firman Allah :
“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan
selain Allah yang mensyari'atkan untuk mereka agama
yang tidak diizinkah Allah …”. (Q.S; Asy Syuura: 21).
18. Mengharamkan sesuatu yang dihalalkan Allah
atau menghalalkan sesuatu yang diharamkan-Nya.
Seperti menghalalkan zina atau riba bukan karena ta’wil.
Firman Allah :
“…Padahal Allah menghalalkan jual-beli dan
mengharamkan riba…”. (Q.S; Al Baqarah: 275).
19. Percaya terhadap ajaran-ajaran yang merusak
Islam, seperti komunisme, atheisme, freemasonry
Yahudi, sosialisme, marxisme, sekularisme, nasionalisme
yang lebih mengutamakan orang Arab non Muslim
daripada orang non Arab yang muslim. Firman Allah :
Bimbingan Islam 47
“Barangsiapa mencari agama selain Islam, maka
sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari
padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang
rugi.” (Q.S; Ali Imran: 85).
20. Merubah agama dan pindah dari Islam ke
agama lainnya. Firman Allah :
“Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari
agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka
itulah yang sia-sia amalnya di dunia dan akhirat…”
(Q.S; Al Baqarah: 217).
Sabda Nabi :
EEFF
“Barang siapa yang merubah agamanya maka
bunuhlah ia.” (H.R; Bukhari).
21. Membantu orang Yahudi, Nasrani atau
Komunis serta bahu-membahu dengan mereka dalam
melawan orang Islam. Firman Allah :
Bimbingan Islam 48
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi
pemimpin-pemimpinmu. Sebagian mereka adalah
pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di
antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin,
maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan
mereka.” (Q.S; Al Maidah: 51).
22. Tidak mau mengkafirkan orang komunis yang
tidak percaya kepada Tuhan, atau orang yahudi dan
nasrani yang tidak percaya kepada Nabi Muhammad .
Padahal Allah sendiri telah mengkafirkan mereka.
Firman-Nya:
“Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli
Kitab dan orang musyrik (akan masuk) ke neraka
Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Meraka itu
adalah seburuk-buruk makhluk.” (Q.S; Al Bayyinah: 6).
23. Pendapat sekelompok orang sufi tentang
wihdatul-wujud (union mistik), yaitu bahwa apa yang ada
di bumi ini adalah wujud Allah . Bahkan ada tokoh
mereka yang mengatakan:
Bimbingan Islam 49
Anjing dan babi itu tiada lain
Kecuali Tuhan kita
Dan Allah itu tiada lain
Kecuali pendeta dalam gereja.
Dan tokoh mereka, (Al- Hallaj) pernah mengatakan:
“Aku adalah Allah dan Allah adalah aku”. Maka para
ulama memutuskan hukuman mati terhadapnya.
24. Berpendapat bahwa agama terpisah dari negara
dan bahwa Islam tidak mempunyai teori politik, sebab
pendapat ini adalah pendustaan terhadap Al Qur’an,
hadits dan sirah (sejarah kehidupan) Nabi .
25. Berpendapat, sebagaimana yang dianut oleh
sekelompok orang sufi, bahwa Allah menyerahkan
kunci-kunci semua urusan kepada para wali. Ini
merupakan syirik dalam af’al (perbuatan) Allah ,
bertentangan dengan firman-Nya:
“Kepunyaan-Nyalah kunci-kunci (perbendaharaan)
langit dan bumi”. (QS. Az Zumar : 63).
Hal-hal yang membatalkan ke-Islaman ini serupa
dengan hal-hal yang membatalkan wudhu’. Apabila
seorang muslim melakukan salah satu hal tersebut, maka
hendaklah ia memperbaharui keIslamannya,
meninggalkan hal yang membatalkannya dan bertaubat
kepada Allah sebelum mati. Bila tidak demikian, maka
Bimbingan Islam 50
akan sia-sia dan terhapuslah amalnya serta akan kekal di
dalam neraka Jahannam.
Firman Allah :
“Jika kamu mempersekutukan (Allah); niscaya
akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk
orang-orang yang merugi.” (Q.S; Az Zumar: 65).
Rasulullah pun telah mengajarkan kepada kita
agar berdo’a:
FF
K EE
“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu
perlindungan dari perbuatan syirik apapun yang kami
ketahui. Dan kami memohon kepada-Mu ampunan atas
perbuatan (dosa) yang tidak kami ketahui.” (HR. Imam
Ahmad, dengan sanad hasan).
Bimbingan Islam 51
JANGAN PERCAYA KEPADA PERAMAL
Rasulullah bersabda:
FF
EE
“Barang siapa yang mendatangi peramal atau ahli
nujum, kemudian ia mempercayai apa yang
dikatakannya, berarti ia telah mengingkari apa yang
diturunkan kepada Muhammad.” (Hadits shahih riwayat
Ahmad).
Haram hukumnya mempercayai ahli nujum, dukun,
peramal, tukang sihir, orang yang mengaku mengetahui
jiwa manusia atau peristiwa-peristiwa yang lalu yang
tidak diketahui manusia atau mengetahui apa yang akan
terjadi di masa yang akan datang. Sebab hal-hal tersebut
hanya Allah yang mengetahuinya, karena termasuk
kekhususan ilmu-Nya semata.
Allah berfirman:
“Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati.”
(Q.S; Al Hadiid: 6).
Dan firman-Nya pula:
Bimbingan Islam 52
“Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit
dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib,
kecuali Allah.” (Q.S; An Naml: 65).
Rasulullah bersabda:
“Barang siapa yang mendatangi seorang peramal
dan menanyakan sesuatu hal kepadanya, maka tidak
diterima shalatnya selama empat puluh hari.” (H.R;
Muslim).
Apa yang dikatakan oleh para peramal itu
sebenarnya hanyalah dugaan dan kebetulan saja.
Umumnya tidak lebih dari dusta. Karena bisikan syaitan
dan tidak ada orang yang terbujuk kecuali orang yang
kurang akalnya saja.
Andaikata mereka mengetahui hal-hal yang ghaib,
niscaya mereka akan mengambil harta yang tersimpan
dalam perut bumi ini sehingga mereka tidak lagi menjadi
orang fakir yang kerjanya mengelabui orang lain, hanya
mencari sesuap nasi dengan cara yang batil.
Kalau mereka benar-benar mengetahui hal-hal yang
ghaib, maka beritahukanlah kepada kami apa rahasiarahasia
Yahudi sehingga dapat ditumbangkan.
Bimbingan Islam 53
JANGAN BERSUMPAH DENGAN SELAIN
ALLAH
1. Sabda Rasulullah :
“Janganlah kamu bersumpah dengan nama
bapakmu. Barangsiapa yang bersumpah dengan nama
Allah maka hendaknya ia berkata benar, barangsiapa
diberi sumpah dengan nama Allah maka supaya
menerima, dan barangsiapa yang tidak menerima maka
terlepas dari Allah.” (Shahih, riwayat Ibnu Majah. Lihat
Shahih Al Jami’ No. 7124).
2. Sabda Rasulullah :
“Janganlah kamu bersumpah dengan nama
bapakmu, atau ibumu, atau sekutu-sekutu. Janganlah
kamu bersumpah kecuali dengan nama Allah. Dan
janganlah kamu bersumpah kecuali dengan berkata
benar.” (Shahih, riwayat Abu Daud. Lihat Shahih Al
Jami’ No. 7126)
3. Sabda Rasulullah :
EEFF
“Barangsiapa bersumpah dengan nama selain
Allah, maka ia telah berbuat syirik.” (Hadits shahih,
riwayat Imam Ahmad dan periwayat lainnya).
4. Sabda Rasululah :
Bimbingan Islam 54
“Barangsiapa melakukan sumpah yang diharuskan
kepadanya (oleh penguasa) untuk mengambil harta
kekayaan seorang Muslim, tetapi dia dusta, maka ketika
berjumpa dengan Allah (pada hari kiamat) Dia akan
murka kepadanya.” (Muttafaq Alaih).
5. Sabda Rasululah :
“Barangsiapa bersumpah, lalu memandang lebih
baik membatalkan sumpahnya, maka hendaklah ia
mengambil yang lebih baik dan melaksanakan kaffarat
atas sumpahnya itu.” (H.R; Muslim).
6. Sabda Rasulullah :
“Barangsiapa bersumpah, tetapi mengatakan:
“Insya Allah”, maka jika dia mau, boleh melaksanakan
sumpahnya; dan jika tidak, boleh tidak melaksanakan
tanpa harus membayar kaffarat.” (Hadits Shahih,
riwayat An-Nasa’i. Lihat Shahih Al Jami’ No. 6082).
7. Abdullah bin Mas’ud berkata :
“Bersumpah dengan nama Allah tapi ia dusta, lebih
baik bagiku daripada bersumpah dengan selain nama
Allah meskipun ia benar.”
8. Sabda Rasulullah :
“Barangsiapa di antara kamu bersumpah dengan
menyebut nama Al-Laata dan Al-Uzza, maka hendaklah
ia mengatakan: Laa Ilaaha Illallah.” Dan barangsiapa
berkata kepada sahabatnya : “Mari kita berjudi”, maka
hendaklah ia mensedekahkan sesuatu.” (Muttafaq Alaih).
9. Sabda Rasulullah :
Bimbingan Islam 55
“Barangsiapa bersumpah dengan (menyebut)
agama selain Islam, sekalipun dusta, maka ia adalah
sebagaimana yang dikatakannya.” (Muttafaq Alaih).
Maksudnya; apabila seorang muslim mengatakan
bahwa jika ia berbuat demikian maka ia adalah orang
Yahudi, atau Nasrani. Dalam masalah ini, apabila
maksudnya mengagungkan hal itu adalah kafir. Tetapi
apabila yang dimaksud hanyalah pengandaian, maka
perlu diteliti; jika ia ingin menjadi seperti itu adalah kafir,
tetapi jika ia ingin menjauhi hal yang demikian maka
tidak kafir. (lihat; Fathul Bari, jilid; 11, hal. 536).
KESIMPULAN :
1. Hukumnya haram bersumpah dengan makhluk,
seperti Nabi, Ka’bah, amanat, tanggung jawab, anak,
orang tua, kehormatan, seorang wali dan lain sebagainya.
Hal ini adalah termasuk syirik Ashghar (kecil), karena
mempersekutukan Allah dengan mengagungkan
selain-Nya ketika bersumpah dengan namanya.
Dan perbuatan semacam itu termasuk dosa besar
yang wajib dilarang, ditinggalkan dan bertaubat darinya.
Tetapi sumpah dengan nama selain Allah bisa menjadi
syirik akbar, jika orang yang bersumpah dengan wali
umpamanya, mempunyai kepercayaan bahwa wali
tersebut akan melakukan balas dendam kepadanya bila ia
dusta dalam sumpahnya, karena dia telah
mempersekutukan Allah dengan si wali dalam
melakukan balas dendam dan mendatangkan mudharat.
Bimbingan Islam 56
2. Sumpah dengan nama selain Allah bukan
sumpah yang dibenarkan agama. Orang yang bersumpah
demikian tidak harus melaksanakannya dan tidak wajib
baginya kaffarat.
3. Barangsiapa bersumpah dengan memutuskan
silaturrahim, atau berbuat maksiat, maka tidak boleh ia
melaksanakan sumpahnya dan hendaklah ia membayar
kaffarat. Kaffarat sumpah diterangkan dalam firman
Allah :
“Allah tidak menghukum kamu disebabkan
sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk
bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan
sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat
(melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh
orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu
berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian
kepada mereka atau memerdekakan seorang budak.
Barangsiapa yang tidak sanggup melakukan yang
demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang
Bimbingan Islam 57
demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila
kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah
sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu
hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).”
(Q.S; Al Maidah : 89).
JANGAN BERALASAN DENGAN TAKDIR
Setiap muslim harus berkeyakinan bahwa segala
kebaikan dan keburukan itu terjadi menurut takdir Allah
dan kehendak-Nya serta diketahui dengan ilmu-Nya.
Namun menjalankan perbuatan baik atau buruk itu,
timbul atas pilihan hamba-Nya sendiri, sedang
memperhatikan perintah dan larangan-Nya adalah wajib
bagi seorang hamba.
Oleh karena itu ia tidak boleh berbuat maksiat
dengan dalih bahwa yang demikian itu sudah ditakdirkan
oleh Allah . Allah telah mengutus Rasul-rasul-Nya
serta menurunkan kitab-kitab, agar Rasul-rasul itu
menjelaskan jalan menuju kebahagiaan dan jalan menuju
kesengsaraan.
Demikian pula Allah telah memuliakan manusia
dengan akal fikiran dan menerangkan kepadanya jalan
yang sesat dan benar.
Firman Allah :
Bimbingan Islam 58
“Sesunggunya Kami telah menunjukinya jalan
yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang
kafir.” (Q.S; Al Insan: 3).
Oleh karena itu apabila meninggalkan shalat atau
minum arak, ia berhak dihukum karena melanggar
perintah/larangan Allah dan pada saat itulah ia harus
bertaubat dan menyesali perbuatan maksiatnya.
KEUTAMAAN SHALAT DAN PERINGATAN
AGAR TIDAK MENINGGALKANNYA
1. Allah berfirman:
“Dan orang-orang yang memelihara shalatnya,
mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni)
yang akan mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di
dalamnya.” (Q.S; Al Mu’minuun: 9-11).
2. Allah berfirman:
Bimbingan Islam 59
“Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu
mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan
mungkar.” (Q.S; Al Ankabuut: 45).
3. Allah berfirman:
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang
shalat, yaitu orang yang lalai dari shalatnya (menundanunda
sehingga keluar dari waktunya).” (Q.S; Al
Maa’uun: 4-5).
4. Allah berfirman:
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang
beriman. (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam
shalatnya.” (Q.S; Al Mu’minuun: 1-2).
5. Allah berfirman:
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti
(yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan
memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak
akan menemui kesesatan.” (Q.S; Maryam: 59).
6. Rasulullah bersabda:
Bimbingan Islam 60
“Tahukah kamu, apabila di dekat pintu rumahmu
terdapat sebuah sungai dan kamu mandi di dalamnya
lima kali sehari, Apakah masih ada kotoran di tubuhmu?
Para sahabat menjawab: "Tidak !". Nabi bersabda lagi:
"Begitulah halnya shalat yang lima kali sehari, Allah
menghapuskan dosa-dosa manusia dengan shalat itu.”
(Muttafaq Alaih).
7. Nabi bersabda:
EEFF
“Perjanjian antara kita dengan mereka adalah
shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka ia telah
kafir.” (Hadits shahih riwayat Ahmad).
8. Nabi bersabda:
EEFF
“Batas (pemisah) antara seseorang dengan
kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan
shalat.” (H.R; Muslim).
BELAJARLAH WUDHU DAN SHALAT
Wudhu'
Singsingkan kedua lengan bajumu sampai di atas
siku. Lalu bacalah “Bismilahirrahmanirrahim”
kemudian:
Bimbingan Islam 61
• Basuh kedua telapak tanganmu dan berkumur, lalu
buanglah kotoran hidung dengan memasukkan air
kemudian mengeluarkannya kembali tiga kali.
• Basuhlah wajahmu dan kedua lenganmu sampai siku,
yang kanan dan kiri tiga kali.
• Usaplah kepalamu seluruhnya beserta kedua telinga.
• Basuhlah kedua kakimu sampai kedua mata kaki
kanan dan kiri, tiga kali.
Shalat
Shalat shubuh dua raka'at, niat terlebih dahulu
dalam hati.
• Menghadap ke kiblat, angkat kedua tangan sampai
telinga seraya bertakbir “Allahu Akbar”.
• Letakkan tangan kananmu pada tangan kiri di dada
dan bacalah:
FF
EE
“Maha suci Engkau Ya Allah bersama pujian-
Mu, penuh kebaikan nama-Mu, Maha tinggi
keluhuran-Mu dan tidak ada Tuhan yang hak selain
Engkau.”
Boleh juga membaca do’a lain yang tersebut
dalam sunnah.
Bimbingan Islam 62
Raka'at yang pertama
Bacalah pelan-pelan “A’uzubillahi
minassyaithanirrajim” dan “Bismillahirrahmanirrahim”,
kemudian membaca surat Al Fatihah dengan suara keras:
“Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang
menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah
kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami
mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus.
Yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri ni’mat, bukan
jalan orang-orang yang Engkau murkai dan bukan pula
jalan mereka yang sesat.”
Kemudian membaca surat berikut atau surat
lainnya;
Bimbingan Islam 63
“Katakanlah: "Dia Allah yang Maha Esa. Allah
adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala
sesuatu. Dia tidak beranak dan tiada pula
diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia.” (Q.S; Al Ikhlas: 1-4).
• Angkatlah kedua tangan dan bacalah takbir,
kemudian ruku' sambil meletakkan kedua tangan di
atas kedua lutut seraya membaca:
EEFF
“Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung”. Tiga kali.
• Angkat kepala dan kedua tanganmu sambil
membaca:
EEFF
“Allah mendengar orang yang memuji-Nya, Ya Allah
wahai Tuhan kami, puji-pujian hanya untuk-Mu.”
• Bacalah takbir, kemudian sujud, letakkan kedua
telapak tangan, dahi, hidung dan jari-jari kaki di
tanah menghadap kiblat, lalu membaca:
EEFF
“Maha suci Tuhanku Yang Maha Tinggi.” Tiga kali.
• Angkatlah kepala dari sujud seraya membaca takbir,
kemudian duduk dan taruhlah kedua tangan di atas
kedua lutut lalu membaca :
Bimbingan Islam 64
EEFF
“Wahai Tuhanku limpahkan ampunan, kasih sayang,
petunjuk, kesehatan dan rizki kepadaku.”
• Sujudlah di atas lantai yang kedua kalinya seraya
membaca takbir, lalu bacalah:
EEFF
“Maha suci Tuhanku Yang Maha Tinggi.” Tiga kali.
• Duduklah di atas kaki kirimu dan tegakkan jari-jari
kaki kananmu. Duduk ini disebut duduk istirahat.
Raka’at kedua
• Bangkitlah dari raka'at pertama lalu bacalah ta’awuzd
dan basmalah. Kemudian bacalah surat Al Fatihah dan
surat yang pendek, atau surat lainnya yang bisa dibaca.
• Ruku’lah kemudian sujudlah seperti yang lalu,
kemudian duduklah dan genggam tangan kananmu,
angkat dan gerak-gerakkan telunjukmu sambil
membaca :
Bimbingan Islam 65
K
“Segala pengagungan adalah bagi Allah, begitu
pula segala do’a dan puja serta kebaikan.
Kesejahteraan semoga selalu dilimpahkan kepadamu
wahai Nabi, begitu pula rahmat dan berkat Allah.
Semoga kesejahteraan dilimpahkah kepada kita dan
hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa
tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan aku
bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan utusan-
Nya. Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada
Muhammad dan keluarganya sebagaimana telah
Engkau limpahkan rahmat-Mu kepada Ibrahim dan
keluarganya. Ya Allah, limpahkanlah berkah-Mu
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
sebagaimana telah Engkau limpahkan berkah-Mu
kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya
Engkau Dzat yang senantiasa dipuji dan diagungkan.
Ya Allah, aku mohon perlindungan kepada-Mu
dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, fitnah
hidup dan mati dan dari pada fitnah dajjal.
• Kemudian menoleh ke kanan dan ke kiri sambil
membaca masing-masing:
Bimbingan Islam 66
“Semoga kesejahteraan dan rahmat Allah
dilimpahkan kepadamu.”
Bimbingan Islam 67
DAFTAR BILANGAN RAKA'AT SHALAT
Nama Shalat Sunnah
Qabliyah Fardhu Sunnah
Ba’diyah
Shubuh 2 2 -
Dzhuhur 2 + 2 4 2
Ashar 2 + 2 4 -
Maghrib 2 3 2
Isya' 2 4 2 + 3 witir
Jum’at 2 tahiyatul
masjid 2
2 di rumah
atau
2 + 2 di masjid
Bimbingan Islam 68
HUKUM-HUKUM SHALAT
• Sunnah qabliyah dikerjakan sebelum shalat fardhu dan
sunnah ba’diyah dikerjakan sesudahnya.
Pelan-pelanlah dalam mengerjakan shalat dan arahkan
pandangan ke tempat sujud dan jangan menoleh.
• Diamlah apabila mendengar bacaan imam dan bacalah
ayat-ayat Al Qur'an apabila tidak mendengar bacaan
imam.
Shalat fardhu Jum’at; dua raka'at dan tidak boleh
dikerjakan kecuali di masjid setelah mendengar
khutbah.
• Shalat fardhu Maghrib tiga raka'at. Caranya, shalatlah
dua raka'at dulu seperti shalat subuh. Setelah selesai
membaca tahiyat seluruhnya jangan salam terlebih
dahulu, tetapi berdiri untuk melakukan raka'at ketiga
sambil mengangkat kedua tangan sampai batas pundak.
Kemudian bacalah surat Al Fatihah saja, kemudian
selesaikanlah shalat seperti pada shalat subuh tersebut
diatas.
• Shalat Dzuhur dan Ashar masing-masing empat raka'at,
lakukanlah seperti pada shalat Maghrib dan berdirilah
untuk raka'at ketiga dan keempat. Bacalah surat Al
Fatihah kemudian selesaikan shalat seperti yang sudah
anda ketahui.
Bimbingan Islam 69
• Shalat witir tiga raka'at, lakukanlah dua raka'at dulu
kemudian salam. Setelah itu shalat lagi satu raka'at
kemudian salam.
• Apabila anda menjadi makmum, berdirilah dan bacalah
takbir meskipun imam sudah ruku’. Dalam hal ini anda
tetap memperoleh satu raka'at, tetapi kalau imam sudah
bangkit dari ruku’, anda tidak mendapat satu raka'at.
• Apabila anda tertinggal satu raka'at atau lebih maka
ikutilah shalat imam. Setelah imam salam anda tidak
ikut salam tetapi berdiri lagi untuk menambah raka'at
yang tertinggal.
• Jangan shalat dengan tergesa-gesa karena hal itu dapat
membatalkan shalat. Rasulullah pernah melihat
seseorang yang mengerjakan shalat dengan tergesagesa,
maka beliau bersabda kepadanya: “Ulangilah
shalatmu, karena kamu belum shalat.” Lalu, ketiga
kalinya, berkatalah orang itu: “Ajarilah aku shalat
wahai Rasulullah !”, beliau bersabda :
“Ruku’lah sehingga kamu dalam keadaan tenang,
kemudian bangkit berdirilah sehingga kamu dalam
keadaan tegak lurus, lalu sujudlah sehingga kamu
dalam keadaan tenang. Kemudian bangkit duduk
sehingga dalam keadaan tenang … dan seterusnya.”
(Muttafaq 'alaih).
• Apabila anda terlupa salah satu kewajiban shalat,
seperti lupa tidak duduk atau tahiyat awal atau ragu
tentang jumlah raka'at yang telah dikerjakan, maka
ambillah jumlah yang sedikit lalu sujudlah dua kali
Bimbingan Islam 70
pada akhir shalat, kemudian salam. Sujud ini disebut
“Sujud sahwi.”
• Jangan banyak bergerak dalam shalat, karena hal ini
menghilangkan kekhusyu’an, bahkan bisa
membatalkan shalat apabila dilakukan berulang kali
(banyak) dan bukan karena terpaksa.
HADITS-HADITS TENTANG SHALAT
Rasulullah bersabda:
EEFF
"Shalatlah kalian seperti kalian melihat aku
shalat." (H.R; Bukhari).
FF
EE
"Apabila salah seorang di antara kamu masuk
masjid, maka hendaklah ia shalat dua raka'at sebelum
duduk." (H.R; Bukhari).
Shalat du'a raka'at ini dinamakan dengan shalat
tahiyatul masjid.
EEFF
Bimbingan Islam 71
"Jangan kalian duduk di kuburan dan janganlah
shalat menghadap kepadanya." (H.R; Muslim).
EEFF
"Apabila iqamat dikumandangkan, maka tidak
boleh mengerjakan shalat lain kecuali shalat fardhu."
(H.R; Muslim).
EEFF
"Aku diperintahkan untuk tidak menyingsingkan
lengan baju dalam shalat." (H.R; Muslim).
Rasulullah bersabda:
"Luruskanlah shaf dan raapatkan barisan dalam
shalat." Anas berkata: “Di antara kami ada yang
menempelkan bahu dan telapak kaki kanannya ke bahu
dan telapak kaki sahabatnya." (H.R; Bukhari).
FF
EE
"Apabila iqamat dikumandangkan, maka datanglah
dengan tidak tergesa-gesa, tetapi berjalanlah dengan
tenang. Apa yang engkau dapatkan dari raka'at shalat
bersama imam kerjakanlah, dan apa yang tertinggal
dari raka'at shalat, maka lengkapilah." (Muttafaq Alaih).
Bimbingan Islam 72
FF
EE
"Ruku’lah sehingga tuma’ninah (tenang sesudah
bergerak) lalu angkat kepalamu sampai tegak berdiri,
sesudah itu sujudlah hingga thuma’ninah." (H.R;
Bukhari).
EEFF
"Apabila engkau sujud, maka letakkanlah kedua
telapak tanganmu dan angkatlah kedua sikumu." (H.R;
Muslim).
EEFF
"Sesungguhnya aku adalah imam kalian, maka
janganlah kalian mendahului aku dalam ruku’ dan
sujud." (H.R; Muslim).
Rasulullah bersabda:
"Yang pertama kali dihisab atas seorang hamba
pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya
baik maka baiklah seluruh amalnya dan apabila buruk
shalatnya maka buruklah seluruh amalnya." (Hadits
shahih riwayat Thabrani).
Bimbingan Islam 73
WAJIBNYA SHALAT JUM’AT
DAN SHALAT BERJAMA'AH
Shalat Jum’at dan shalat berjama'ah hukumnya
wajib bagi laki-laki, dalilnya sebagai berikut:
1. Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru
untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik
bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S; Al Jumu'ah: 9).
2. Rasulullah bersabda:
EEFF
“Barangsiapa meninggalkan shalat Jum’at tiga
kali karena sengaja meremehkan, maka Allah mencap
hati orang itu sebagai orang munafik.” (H.R; Ahmad).
3. Rasulullah bersabda:
Bimbingan Islam 74
FF
EE
“Sungguh aku telah bermaksud memerintahkan
seseorang untuk mengimami shalat, kemudian aku
mendatangi orang-orang yang shalat di rumahnya (tidak
berjama'ah di masjid), lalu aku bakar rumah-rumah
mereka." (H.R; Bukhari).
4. Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa mendengar seruan adzan tetapi
tidak mau datang ke masjid, maka shalatnya tidak
sempurna kecuali apabila ia sedang udzur.” (Hadits
shahih riwayat Ibnu Majah).
5. Ada seorang lelaki buta menghadap Rasulullah
seraya bertanya:
“Ya Rasulullah aku tidak punya orang yang
membimbingku untuk datang ke masjid. Apakah aku
boleh tidak datang ke masjid ?". Maka Rasulullah
membolehkannya. Tetapi setelah orang buta itu berlalu
Rasulullah bertanya: "Apakah engkau mendengar suara
adzan?". Ia menjawab: "Iya". Rasulullah bersabda:
“Kalau begitu datanglah ke masjid untuk shalat
berjama'ah.” (H.R; Muslim).
6. Abdullah bin Mas’ud pernah berkata:
“Apabila besok ingin bertemu Rasulullah dalam
keadaan muslim, maka kerjakanlah selalu shalat lima
waktu apabila mendengar adzan. Karena Allah
Bimbingan Islam 75
mensyari’atkan tradisi yang berasal dari hidayah
(Sunanul huda) dan shalat lima waktu itu merupakan
tradisi tersebut. Seandainya engkau shalat lima waktu di
rumahmu seperti orang yang tertinggal di rumah, maka
itu berarti engkau telah meninggalkan sunnah Nabimu.
Dan jika engkau meninggalkan sunnah Nabimu maka
engkau akan tersesat. Dan aku tidak melihat ada orang
yang mengerjakan shalat di rumahnya kecuali orangorang
yang dikenal dengan kemunafikannya. Padahal ada
seorang yang dipapah oleh dua orang untuk shalat
berjama'ah di masjid agar bisa bersama-sama shalat di
shaff.” (H.R; Muslim).
KEUTAMAAN
SHALAT JUM’AT DAN BERJAMA'AH
Sabda Rasulullah :
“Barangsiapa mandi, setelah itu ia pergi untuk
shalat Jum’at, kemudian ia shalat sunnah semampunya,
lalu diam mendengarkan imam berkhutbah sampai
selesai, dilanjutkan shalat Jum’at bersamanya, maka
diampuni dosa-dosanya antara Jum’at itu dengan Jum’at
yang lain, ditambah lagi dengan tiga hari lainnya. Dan
barangsiapa memegang-megang batu kerikil maka telah
sia-sialah (shalat Jum’atnya).” (H.R; Muslim).
Sabda Rasulullah :
Bimbingan Islam 76
“Barangsiapa mandi pada hari Jum’at seperti
mandi saat ia junub, lalu pergi (untuk shalat Jum’at),
maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor unta.
Barangsiapa pergi (untuk shalat Jum’at) pada saat
kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor
sapi. Barangsiapa pergi (umtuk shalat Jum’at) pada saat
ketiga, maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor
biri-biri bertanduk. Barangsiapa pergi (untuk shalat
Jum’at) pada saat keempat, maka seakan-akan ia
berkurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa pergi
(untuk shalat Jum’at) pada saat kelima, maka seakanakan
ia berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila
imam telah keluar, datanglah para Malaikat
mendengarkan khutbah.” (H.R; Muslim).
Sabda Rasulullah :
“Barangsiapa melaksanakan shalat Isya’
berjama'ah maka ia bagaikan shalat tahajjud setengah
malam, dan barangsiapa melaksanakan shalat Subuh
berjama'ah, maka ia bagaikan shalat tahajjud semalam
suntuk.” (H.R; Muslim).
Sabda Rasulullah :
“Shalatnya seseorang dengan berjama'ah lebih
utama dua puluh tujuh derajat daripada shalat di
rumahnya, dan shalat di pasarnya. Hal itu karena bila
seorang berwudhu' dengan sempurna, kemudian datang
ke masjid, tidak ada yang mendorongnya kecuali shalat
dan tidak menghendaki selain shalat, maka tidak ada
satu langkah yang diayunkannya melainkan telah
diangkat baginya satu derajat dan dihapuskan darinya
Bimbingan Islam 77
satu kesalahan, sampai dia masuk ke dalam masjid.
Apabila telah masuk ke dalam masjid, maka dia berada
dalam keadaan shalat selama shalat itulah yang
menahannya, dan para malaikat mendo’akan untuknya
selama dia berada dalam masjid tempat shalatnya,
seraya mengatakan: “Ya Allah limpahkan rahmat-Mu
kepadanya, ya Allah ampunilah dia, ya Allah terimalah
taubatnya.” Mereka mendo’akan untuknya, selama dia
tidak menyakiti (orang lain) dan tidak berhadats ketika
berada di dalam masjid itu.” (H.R; Bukhari dan
Muslim).
ADAB DAN TATA CARA SHALAT JUM’AT
• Mandi pada hari Jum’at, memotong kuku, memakai
wangi-wangian dan memakai pakaian yang bersih
sesudah wudhu'.
• Tidak makan bawang merah yang mentah, bawang
putih dan tidak merokok. Bersihkanlah mulut dengan
siwak atau pasta gigi.
• Shalat dua raka'at ketika masuk masjid meskipun
khatib sedang berkhutbah di atas mimbar.
• Duduklah untuk mendengarkan khutbah dan jangan
berbicara.
Bimbingan Islam 78
• Shalat Jum’at dua raka'at sebagai ma’mum dengan niat
dalam hati.
• Shalatlah empat raka'at ba’diyah (sesudah) Jum’at di
masjid atau dua raka'at di rumah.
• Memperbanyak membaca shalawat atas Nabi pada
hari Jum’at.
• Berdo’a dengan bersungguh-sungguh pada hari Jum’at.
Berdasarkan sabda Nabi :
“Sesungguhnya pada hari Jum’at ada waktu, yang
bilamana seorang muslim menjumpainya dan
memohon kebaikan kepada Allah ketika itu, niscaya
Allah akan mengabulkannya.” (Mutafaq Alaih).
Bimbingan Islam 79
TATA CARA SHALAT JENAZAH
Niat melaksanakan shalat jenazah di dalam hati dan
bertakbir empat kali.
• Sesudah takbir pertama membaca ta’awwudz dan
basmalah, kemudian membaca surah Al Fatihah.
• Sesudah takbir kedua membaca shalawat Ibrahimiyah:
FF
EE
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada
Muhammad dan keluarganya sebagaimana telah
Engkau limpahkan rahmat-Mu kepada Ibrahim dan
keluarganya. Ya Allah, limpahkanlah berkah-Mu
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
sebagaimana telah Engkau limpahkan berkah-Mu
kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya
Engkau Dzat yang senantiasa dipuji dan diagungkan."
• Setelah takbir ketiga membaca do’a yang diajarkan
oleh Rasulullah yaitu:
Bimbingan Islam 80
FF
EEEF
“Ya Allah, ampunilah dia (mayat), berilah
rahmat kepadanya, selamatkan dia (dari beberapa hal
yang yang tidak disukai), ampunilah dan tempatkanlah
dia di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya,
mandikan dia dengan air, salju dan embun. Bersihkan
dia dari kesalahan-kesalahannya, sebagaimana Engkau
membersihkan baju putih dari kotoran, berilah rumah
yang lebih baik daripada rumahnya (di dunia), berilah
keluarga yang lebih baik daripada keluarganya (di
dunia), isteri (atau suami) yang lebih baik daripada
isterinya (atau suaminya di dunia), dan masukkanlah dia
ke surga, hidarkanlah dia dari siksa kubur atau siksa
neraka.“ (H.R; Muslim).
• Sesudah takbir ke empat berdo’alah sesuka hatimu,
kemudian mengucapkan salam sambil menoleh ke
kanan.
Bimbingan Islam 81
NASIHAT TENTANG KEMATIAN
Allah berfirman:
“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati
dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahala-pahalamu. Barangsiapa
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga,
maka sesungguhnya ia telah beruntung. Kehidupan dunia
itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan.” (Q.S; Ali Imran: 185).
Ada serangkai bait-bait sya’ir berperi:
Siapkan pundi-pundi bekalmu
Untuk masa yang pasti menantimu
Bila kematian datang menjemputmu
Sampailah sudah batas hayatmu
Tibalah saatnya kau bertaubat
Dari segala perilaku jahat
Bimbingan Islam 82
Hendaklah waspada wahai umat
Sebelum ajalmu dijemput malaikat
Di hari kiamat kau akan menyesal
Karena kau pergi tanpa bekal
Di tempat yang selalu dirundung sial
Peristiwa yang menanti di balik ajal
Tidakkah anda merasa kecewa
Sahabatmu yang senyum ceria
Karena bekal yang cukup tersedia
sedang dirimu haus dahaga
SHALAT IED DI MUSHALLA
• "Apabila Rasulullah keluar pada hari raya Fitri dan
Adha ke mushalla (lapangan tempat shalat), maka yang
pertama kali beliau lakukan adalah shalat." (H.R;
Bukhari).
• Rasulullah bersabda:
W FF
EE
Bimbingan Islam 83
“Takbir dalam shalat Ied; tujuh kali pada
raka'at pertama dan lima kali pada raka'at terakhir,
kemudian membaca (Al Fatihah dan surah) setelah
takbir pada setiap raka'at.” (Hadits hasan riwayat Abu
Dawud).
• Rasulullah memerintahkan kepada kami agar
membawa keluar kaum wanita pada saat Idul Fitri dan
Idul Adha; para gadis remaja, wanita haid dan wanita
pingitan. Adapun wanita haid, maka tidak mengerjakan
shalat, tapi menyaksikan kebaikan dan do’a kaum
muslimin.” Ditanyakan kepada beliau: “Ya Rasulullah,
bagaimana bila seorang wanita tidak mempunyai
jilbab?", Jawabnya: “Supaya saudaranya memberikan
jilbab kepadanya untuk dipakainya.” (Muttafaq Alaih)
KESIMPULAN:
• Shalat Ied dua raka'at, pada permulaan raka'at pertama
bertakbir tujuh kali dan pada permulaan raka'at kedua
bertakbir lima kali. Kemudian imam membaca Al
Fatihah dan surat dari Al Qur'an. Dan shalat Ied
dilakukan dengan berjama'ah.
• Shalat Ied dilaksanakan di mushalla (lapangan untuk
shalat), yaitu tempat dekat kota madinah dimana
Rasulullah keluar ke sana untuk shalat Iedul Fitri dah
Iedul Adha. Dan keluar bersama beliau anak-anak
kecil, gadis-gadis remaja sampai para wanita yang
berhalangan karena haid. Kata Al Hafidzh Ibnu Hajar
rahimahullah dalam kitab; Fathul Bari; “Hadits ini
Bimbingan Islam 84
menunjukkan supaya keluar ke mushalla, dan bukan di
masjid, kecuali karena terpaksa.”
BERKURBAN PADA WAKTU IEDUL ADHA
• Sabda Rasulullah :
W FF
K K
EE
“Pertama kali yang kita mulai pada hari kita ini
ialah shalat, kemudian pulang dan menyembelih
(kurban). Barangsiapa yang melakukan yang demikian
itu, maka telah mendapatkan sunnah kami. Tetapi
barangsiapa menyembelih kurban sebelum shalat,
maka hal itu adalah daging yang dia sedekahkan
kepada keluarganya dan sama sekali tidak termasuk
ibadah kurban.” (Muttafaq Alaih).
• Sabda Rasulullah :
EE FF
Bimbingan Islam 85
“Wahai manusia, sesungguhnya atas setiap rumah
(keluarga) hendaklah berkurban.” (H.R; Imam Ahmad
dan empat periwayat lainnya. Dikuatkan oleh Al-
Hafidzh dalam kitab; Fathul Bari).
• Sabda Rasulullah :
EEFF
“Barangsiapa yang mempunyai kelonggaran
(rizki) tetapi tidak berkurban, maka janganlah ia
mendekati mushalla kami.” (Riwayat Ibnu Majah dan
Al- Hakim. Dinyatakan shahih oleh Al Albani dalam Al
Jami’).
SHALAT ISTISQA’
(MEMINTA HUJAN)
• "Rasulullah Keluar ke mushalla (lapangan) untuk
shalat istisqa’. Maka beliau berdo’a dan meminta
hujan, kemudian menghadap ke kiblat dan shalat dua
raka'at, beliau memutar (membalik) selendangnya dan
menjadikan yang di sebelah kanan berada di sebelah
kiri." (H.R; Bukhari).
• Diriwayatkan dari Anas bin Malik ia berkata;
'Bahwasanya Umar bin Khattab apabila mendapati
Bimbingan Islam 86
manusia tertimpa kemarau panjang, maka ia memohon
turun hujan melalui (do’a) Abbas . Kata Umar :
Ya Allah, bahwa kami dahulu bertawassul dengan
(do’a) Nabi-Mu kepada-Mu, maka sekarang kami
bertawassul dengan (do’a) paman Nabi-Mu maka
curahkanlah hujan untuk kami.” Mereka pun mendapat
curahan hujan. (H.R; Bukhari).
Hadits ini menunjukkan bahwa kaum muslimin
pada saat hidupnya Rasulullah bertawassul dengan
beliau, memohon kepada beliau agar berdo’a meminta
curahan hujan. Setelah beliau wafat, mereka tidak lagi
memohon do’a kepada beliau, tetapi memohon kepada
Abbas paman Nabi yang masih hidup. Maka berdirilah
Abbas seraya berdo’a kepada Allah untuk kaum
muslimin.
SHALAT GERHANA MATAHARI & BULAN
• Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu 'anha, ia berkata:
“Telah terjadi gerhana matahari pada zaman
Rasulullah , maka beliau mengutus seorang penyeru
untuk menyerukan “Ash shalatu jaami’ah.” Lalu
berdirilah Rasulullah melaksanakan shalat dengan
empat ruku’ dalam dua raka'at dan empat sujud.”
(H.R; Bukhari).
• Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu 'anha, ia berkata:
Bimbingan Islam 87
“Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Nabi
, maka berdirilah beliau dan shalat mengimami
manusia, beliau panjangkan bacaan, kemudian ruku’
dengan memanjangkannya, lalu mengangkat kepala.
Beliau panjangkan lagi bacaan tetapi lebih pendek dari
bacaan pertama, kemudian ruku’ dengan
memanjangkannya- tetapi lebih pendek daripada ruku’
pertama. Lalu mengangkat kepala. Kemudian
melakukan sujud dua kali. Setelah itu, beliau berdiri
dan melakukan pada raka'at kedua seperti yang beliau
lakukan pada raka'at pertama. Kemudian salam. Dan
ketika itu matahari sudah kelihatan terang. Lalu beliau
berkhutbah, sabdanya: “Sesungguhnya, tidaklah terjadi
gerhana matahari dan bulan karena matinya seseorang
atau lahirnya seseorang. Akan tetapi keduanya
merupakan salah satu dari tanda-tanda kekuasaan
Allah yang Dia perlihatkan kepada para hamba-Nya.
Maka apabila kalian melihat kejadian tersebut,
segeralah shalat …”.
Dalam riwayat lain disebutkan: “Apabila kalian
melihat kejadian tersebut, maka berdo’alah kepada
Allah, bertakbirlah, shalatlah dan bersedekahlah.”
Sabda beliau selanjutnya: “Hai umat Muhammd, tiada
seorangpun yang lebih cemburu daripada Allah bila
berzina seorang hamba-Nya yang laki-laki, atau
berzina hamba-Nya yang perempuan, Hai umat
Muhamad, Demi Allah andaikata kalian mengetahui
apa yang kuketahui, niscaya kalian akan sedikit
tertawa dan banyak menangis. Ketahuilah, bukankah
Bimbingan Islam 88
telah kusampaikan?.” (H.R; Bukhari dan Muslim,
secara ringkas dari kitab; Jami’ Al Ushul; 6/156-158).
AWAS! JANGAN LEWAT DI DEPAN
ORANG YANG SEDANG SHALAT
Rasulullah bersabda:
“Andaikata orang yang melintas di depan orang
yang sedang shalat mengetahui apa dosanya, tentu ia
berhenti empat puluh dan itu lebih baik baginya daripada
lewat di depan orang yang sedang shalat tersebut.”
Abu Nadhar berkata: "Aku tidak tahu apakah
Rasulullah bersabda empat puluh hari, atau bulan atau
tahun." (H.R; Bukhari).
Hadits di atas menunjukkan bahwa lewat di depan
(di tempat bersujud) orang yang sedang shalat akan
mendapatkan dosa dan ancaman, sehingga jika orang
yang lewat tersebut mengetahui dosa yang akan
ditanggungnya, tentu ia akan berhenti empat puluh hari,
bulan atau tahun. Sedang jika ia lewat agak jauh dari
tempat sujud orang yang sedang shalat tersebut, maka hal
itu tidak apa-apa, hal ini sesuai dengan pemahaman
hadits di atas yang menyebutkan tempat kedua tangan
waktu sujud.
Bimbingan Islam 89
Bagi yang melaksanakan shalat hendaknya
meletakkan sutrah (pembatas) di depannya, sehingga
orang yang lewat tahu dan tidak lewat di depannya,
sebagaimana sabda Rasulullah :
“Jika salah seorang di antara kamu shalat
menghadap ke suatu pembatas, kemudian ada orang
yang lewat di depannya, maka hendaknya ia
menghalangi orang tersebut, sedang jika orang tersebut
tetap memaksa, maka bunuhlah dia karena sebenarnya
orang tersebut adalah syaitan.” (Mutafaq Alaih).
Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
yang memperingatkan lewat di depan orang yang sedang
shalat ini, berlaku umum, termasuk di masjidil Haram
maupun masjid Nabawi karena keumuman hadits
tersebut, dan karena Rasulullah mengucapkan hadits
tersebut di Mekkah dan Madinah. Dalilnya adalah:
• Bukhari menyebutkan dalam kitab shahihnya; Ibnu
Umar pernah mencegah orang yang lewat di
depannya ketika ia sedang melakukan tasyahud di
Ka’bah, kemudian ia berkata: "Jika ia tetap
memaksakan diri, dan tiada pilihan bagimu kecuali
harus membunuhnya, maka bunuhlah."
Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalany dalam kitab
“Fathul Bari" berkata: penyebutan “Ka’bah” secara
khusus agar tidak terbayang bahwa melewati orang
shalat di Ka’bah diampuni karena ramai.
• Sedangkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud
bukanlah hadits shahih karena ada perawi yang tidak
Bimbingan Islam 90
diketahui. Hadits tersebut adalah sebagai berikut;
Ahmad bin Hanbal meriwayatkan kepada kami, Sufyan
bin Uyainah meriwayatkan kepadaku dari sebagian
keluarga dari kakeknya bahwa ia melihat Nabi shalat
di depan pintu Bani Sahm (di Masjid Haram) dan
orang-orang lewat di depannya sedang antara keduanya
tidak ada tanda batas.
Sufyan berkata: antara beliau dengan Ka’bah tidak
ada tanda batas. Sufyan berkata: Ibnu Juraij pernah
menceritakan kepada kami dari ayahnya. Kemudian
aku tanyakan kepadanya, maka ia berkata: "Aku tidak
pernah mendengarnya dari ayahku, tetapi dari sebagian
orang dari keluargaku dari kakekku".
Dan Al Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalany
mengatakan dalam kitabnya “Fathul Bari” bahwa
hadits tersebut “Ma’lul”.
• Dalam kitab Bukhari disebutkan: dari Abu Juhaifah
berkata bahwa Rasulullah pernah mengadakan
bepergian kemudian shalat Dzuhur dan Ashar dua
raka'at di Batha’ (Mekkah) dan mendirikan tongkat
berkepala besi di depannya.
KESIMPULAN:
Melewati tempat sujud orang yang sedang shalat
adalah haram dan mendapatkan dosa serta ancaman, jika
orang yang shalat tersebut meletakkan tongkat/tabir di
depannya, baik di tanah Haram maupun di tempat yang
lain sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits shahih
Bimbingan Islam 91
di atas. Tapi bisa juga bagi orang yang terpaksa ketika
dalam keadaan amat sesak dan penuh sama sekali.
Bimbingan Islam 92
PUASA DAN BEBERAPA FAEDAHNYA
Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orangorang
sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (Q.S; Al
Baqarah: 183).
Rasulullah bersabda:
KEEFF
“Puasa itu adalah tameng (untuk menghindari api
neraka).” (Muttafaq Alaih).
Ketahuilah wahai saudaraku seagama, bahwa puasa
itu adalah ibadah yang memiliki faedah tak terhitung
jumlahnya, di antaranya:
• Puasa mengistirahatkan pencernaan dan perut dari
kelelahan kerja yang terus-menerus, mengeluarkan sisa
makanan dalam tubuh, memperkuat badan dan
bermanfaat pula bagi penyembuhan beberapa penyakit.
Di samping mengistirahatkan kaum perokok dari
Bimbingan Islam 93
kecanduan rokok dan dapat membantu dalam upaya
meninggalkannya.
• Puasa merupakan latihan dan pembiasaan jiwa untuk
berbuat kebaikan dan disiplin, keta'atan dan kesabaran.
• Orang yang berpuasa merasakan adanya persamaan
dengan saudaranya yang berpuasa, ia berpuasa
bersama, berbuka bersama, merasakan adanya kesatuan
Islam yang menyeluruh, dan dapat merasakan lapar
sehingga dapat ikut prihatin terhadap saudarasaudaranya
yang mengalami kelaparan dan yang
membutuhkan.
• Rasulullah bersabda:
FF
EE
"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan
dengan penuh keimanan dan mencari ridha Allah,
maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
(Muttafaq Alaih).
FF
EE
"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan,
kemudian diikuti dengan enam hari pada bulan
Syawal, maka seolah-olah puasanya seperti puasa
setahun penuh." (H.R; Muslim).
Bimbingan Islam 94
EEFF
"Barangsiapa yang menghidupkan malam pada
bulan Ramadhan (shalat tarawih) dengan penuh
keimanan dan mencari ridha Allah, maka ia akan
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (Muttafaq
Alaih).
KEWAJIBAN ANDA PADA BULAN RAMADHAN
Ketahuilah wahai saudaraku seagama, bahwa Allah
mewajibkan kita untuk berpuasa sebagai bentuk
penghambaan diri kepada-Nya.
Agar puasamu diterima oleh Allah dan
bermanfaat, maka kerjakankah hal-hal berikut ini:
• Jagalah shalatmu, karena banyak orang yang berpuasa,
tetapi mereka meremehkan shalat, padahal shalat
adalah tiang agama.
• Berakhlaklah yang baik, jauhilah kekufuran, mencela
agama dan berperangai buruk dengan sesama manusia,
karena puasa melatih jiwa dan memperbaiki moral,
sedang kekufuran menyebabkan kemurtadan.
• Janganlah berbicara yang tidak baik, meskipun
bergurau karena dapat menghapuskan puasamu, dan
dengarlah sabda Rasulullah :
Bimbingan Islam 95
“Jika salah seorang di antara kamu berpuasa,
maka hendaknya ia jangan berbuat keji atau bersuara
gaduh pada waktu itu. Jika dicaci atau ditantang
berkelahi, maka hendaknya ia berkata “aku sedang
berpuasa.” (Muttafaq Alaih).
• Ambillah manfaat dari puasamu untuk meninggalkan
rokok yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit
paru-paru. Dan usahakanlah agar engkau mempunyai
kemauan kuat untuk meninggalkannya pada waktu
berbuka sebagaimana engkau tinggalkan pada waktu
siangnya, sehingga engkau dapat menghemat kesehatan
dan harta benda.
• Jangan berlebih- lebihan dalam makanan ketika berbuka
sehingga hilang faedah dari puasa, dan merusak
kesehatanmu.
• Jangan engkau pergi ke bioskop atau menonton TV/
Video agar engkau terhindar dari hal-hal yang merusak
akhlak dan bertentangan dengan puasa.
• Janganlah engkau banyak begadang di malam hari,
sehingga engkau tidak sahur dan shalat fajar, dan
hendaklah engkau bekerja di pagi hari, sebagaimana
sabda Rasulullah :
EEFF
K
Bimbingan Islam 96
“Ya Allah, berikanlah kepada umatku keberkahan
di pagi hari mereka.” (Hadits shahih riwayat Ahmad
dan Tirmidzi).
• Perbanyaklah sedekah pada sanak saudara, kerabat dan
orang yang membutuhkan, kunjungilah sanak saudara,
kerabat, dan selesaikanlah pertikaian di antara mereka.
• Perbanyaklah dzikir kepada Allah , membaca Al
Qur’an dan mendengarkannya, menghayati maknanya,
dan laksanakan perintah-perintah-Nya, pergilah ke
masjid untuk mendengarkan pelajaran-pelajaran yang
bermanfaat dan beri'tikaf di masjid pada bulan
Ramadhan merupakan perbuatan sunnah.
• Bacalah buku-buku dan bulletin tentang puasa dan halhal
lain untuk mengetahui hukum-hukumnya, sehingga
engkau tahu bahwa makan dan minum karena lupa
tidak membatalkan puasa, bahwa janabat pada waktu
malam tidak menghalangi puasa, meskipun tetap wajib
mandi untuk bersuci dan shalat.
• Jagalah puasa Ramadhan, biasakan anak-anakmu
berpuasa ketika mereka mampu, dan hindarilah
berbuka tanpa uzur, maka barangsiapa yang
membatalkan puasa dengan sengaja, ia harus
menggantinya di hari lain dan bertaubat. Dan
barangsiapa menggauli isterinya di saat puasa, maka
harus membayar kaffarat (2).
(1) Kaffaratnya yaitu memerdekakan seorang hamba
sahaya, bila tidak mendapatkan, maka berpuasa
Bimbingan Islam 97
• Waspadalah wahai saudaraku seagama, dalam berbuka
pada bulan Ramadhan. Jangan berbuka terang-terangan
di depan manusia karena terang-terangan berbuka
merupakan keberanian di depan Allah ,
mempermudah Islam dan tidak mempunyai malu
kepada orang lain. Ketahuilah bahwa orang yang tidak
berpuasa, maka ia tidak berhari raya. Karena hari raya
merupakan kegembiraan yang besar dengan
sempurnanya puasa dan diterimanya ibadah.
dua bulan berturut-turut, dan bila tidak mampu
maka memberi makan kepada enam puluh orang
miskin.
Bimbingan Islam 98
KEUTAMAAN HAJI DAN UMRAH
Allah berfirman:
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah. Dan barangsiapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah
Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta
alam.” (Q.S; Ali Imran: 97)
Rasulullah bersabda:
FF
EE
“Umrah ke umrah adalah penghapus dosa di
antara keduanya, dan haji yang mabrur itu tidak ada
balasannya melainkan surga.” (Muttafaq Alaih).
Rasulullah bersabda:
FF
EE
Bimbingan Islam 99
“Baragsiapa melakukan haji tanpa berkata-kata
kotor dan tidak fasiq, maka ia kembali suci dari dosadosanya
sebagaimana waktu ia dilahirkan dari rahim
ibunya.” (Muttafaq Alaih).
Rasulullah bersabda:
EEFF
“Ambilah dariku manasik haji kalian.” (H.R;
Muslim).
Segeralah melaksanakan ibadah haji, jika engkau
sudah cukup mempunyai bekal pulang-pergi tanpa perlu
memikirkan pembiayaan selain haji seperti membeli
hadiah, makanan ringan dan lain sebagainya, karena
Allah tidak menerimanya. Segeralah pergi haji
sebelum jatuh sakit, miskin atau mati dalam keadaan
ingkar kepada Allah . Karena haji merupakan salah
satu rukun Islam.
Harta yang dipakai untuk melaksanakan ibadah haji
dan umrah haruslah halal sehingga ibadah haji dan umrah
tersebut dapat diterima oleh Allah .
Haram bagi wanita pergi haji tanpa disertai
mahramnya, karena Rasulullah bersabda:
EEFF
“Dan tidaklah seorang wanita bepergian kecuali
dengan mahramnya.” (Muttafaq Alaih).
Bimbingan Islam 100
Berdamailah dengan orang yang bertikai
denganmu, bayarlah hutangmu, nasihati keluargamu agar
tidak berlebih-lebihan dalam berhias, kendaraan,
makanan, makanan ringan, pemotongan kurban dan lain
sebagainya, sebagaimana difirmankan Allah dalam Al
Qur’an:
“Makan dan minumlah dan janganlah berlebihlebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang
yang berlebih-lebihan.” (Q.S; Al A’raaf: 31).
Haji merupakan konferensi besar umat Islam untuk
saling mengenal, berkasih-sayang dan saling membantu
untuk menyelesaikan kesulitan-kesulitan mereka dan agar
mereka menyaksikan manfaat bagi mereka dalam urusan
agama dan dunia.
Yang terpenting, agar engkau dapat menyelesaikan
kesulitan-kesulitan yang menimpamu dengan meminta
pertolongan dan berdo’a hanya kepada Allah semata.
Allah berfirman:
“Katakanlah: "Sesunguhnya aku hanya
menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan
sesuatupun dengan-Nya.” (Q.S; Al Jin: 20).
Bimbingan Islam 101
Umrah bisa dilaksanakan setiap waktu, tapi jika
dilaksanakan pada bulan Ramadhan lebih utama,
sebagaimana sabda Rasulullah :
KEEFF
“Umrah pada bulan Ramadhan seimbang nilainya
dengan haji.” (Muttafaq Alaih).
Shalat di masjidil Haram lebih baik dari seratus
ribu shalat di tempat yang lain, sebagaimana sabda
Rasulullah :
FF
KEE
“Shalat di masjidku ini lebih utama dari seribu
shalat di masjid yang lain kecuali masjid Ka’bah.”
(H.R; Muslim).
Nabi juga bersabda:
FF
KEE
“Shalat di masjidil Haram lebih utama seratus kali
daripada shalat di masjidku ini.” (H.R; Ahmad)
Jadi 1000 x 100 shalat = 100.000 shalat.
Sebaiknya engkau mengerjakan haji tamattu’, yaitu
engkau melaksanakan umrah terlebih dahulu, lalu
Bimbingan Islam 102
bertahallul, kemudian melaksanakan haji. Berdasarkan
sabda Nabi :
EEFF
“Wahai pengikut Muhammad, barangsiapa di
antara kamu mengerjakan haji, maka supaya ia
memulainya dengan umrah dalam hajinya itu.” (H.R;
Ibnu Hibban dan dinyatakan shahih oleh syaikh Al Bani).
AMALAN-AMALAN DALAM UMRAH
1. Ihram. Pakailah pakaian ihram di miqat(3) sambil
mengucapkan:
EEFF
"Kusambut panggilan-Mu, ya Allah untuk
melaksanakan umrah."
Dan keraskan suaramu saat membaca talbiyah
EEKKKKFF
(1 Miqat bagi jema'ah haji dari Syam; Juhfah
(Rabigh), bagi jema'ah dari Nejed; Qarnul Manazil,
bagi jema'ah dari Yaman; Yalamlam, bagi jema'ah
dari Madinah; Dzul Hulaifah (Abyar Ali), bagi
jema'ah dari Iraq; Dzat ‘Irq. Dan miqat ini berlaku
bagi siapa saja yang melewatinya.
Bimbingan Islam 103
"Kusambut panggilan-Mu ya Allah, kusambut
panggilan-Mu."
2. Thawaf. Jika engkau sudah sampai di Mekkah,
pergilah ke masjid Haram dan lakukanlah thawaf
mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran, dimulai
dari Hajar Aswad sambil mengucapkan :
EEFF
"Dengan menyebut nama Allah, dan Allah Maha
Besar."
Ciumlah Hajar Aswad jika memungkinkan. Jika
tidak mungkin, maka cukup engkau memberi isyarat
dengan tangan kananmu… Usaplah Rukun Yamani
dengan tangan kananmu setiap kali engkau melewatinya,
jika memungkinkan, tanpa mencium atau memberi
isyarat dengan tangan kananmu. Ucapkanlah antara dua
rukun (Yamani dan Hajar Aswad) do’a berikut ini :
"Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia
dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa
neraka."
Kemudian shalatlah dua raka'at di belakang maqam
Ibrahim dengan membaca surat Al Kafirun pada raka'at
pertama dan membaca surat Al Ikhlas pada raka'at kedua.
Bimbingan Islam 104
3. Sa’i. Naiklah ke bukit Shafa. Menghadaplah ke
kiblat seraya mengangkat kedua tanganmu ke langit dan
mengucapkan :
"Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah
sebahagian dari syi'ar Allah". Aku memulainya
sebagaimana yang diperintahkan Allah untuk
memulainya.
Dan bertakbirlah tiga kali, tanpa memberi isyarat
dengan tangan kananmu, kemudian ucapkan tiga kali do'a
berikut:
FF
EE
"Tiada Ilah yang berhak disembah secara haq
kecuali Allah, yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya,
bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian dan Dia Maha
Berkuasa atas segala Sesuatu. Tiada Ilah yang berhak
disembah secara haq kecuali Allah yang Maha Esa, yang
menepati janji-Nya, membela hamba-Nya (Muhammad
) dan mencerai-beraikan musuh sendirian."
Ucapkanlah dzikir ini di Shafa dan Marwa berkalikali
dengan do’a. berjalan cepat antara Shafa dan Marwa
bila melewati antara dua garis hijau. Sa’i dilakukan tujuh
kali, berangkat dihitung sekali dan pulang dihitung sekali.
Bimbingan Islam 105
4. Cukurlah semua rambutmu atau pendekkanlah.
Bagi wanita cukup dipotong sedikit saja. Hal ini disebut
dengan tahallul.
AMALAN-AMALAN HAJI(4)
Ihram, bermalam di Mina, wukuf di Arafah,
bermalam di Muzdalifah, melempar jumrah,
menyembelih kurban, memotong rambut, thawaf dan sa’i.
1. Kenakanlah pakaian ihram di Makkah pada hari ke
tujuh pada bulan Dzul Hijjah sambil mengucapkan:
EEFF
"Kusambut panggilan-Mu ya Allah untuk
melaksanakan haji."
Pergi ke Mina dan bermalam di sana, kemudian
shalat lima waktu dengan cara qashar sehingga shalat
Dzuhur, Ashar dan Isya’ engkau mengerjakannya
masing-masing dua raka'at, pada waktunya.
4 (Haji Tamattu’ yaitu berihram dengan niat umrah pada
bulan haji, lalu tahallul. Kemudian pada tanggal 8
Dzul Hijjah berihram untuk haji. Ini yang lebih mudah
dan paling utama, dan inilah yang diperintahkan oleh
Rasulullah kepada para sahabatnya dengan
sabdanya: “Barangsiapa di antara kalian yang tidak
membawa binatang kurban maka supaya bertahallul
dan menjadikannya sebagai umrah.” (H.R; Muslim).
Bimbingan Islam 106
2. Pergi ke Arafah pada hari kesembilan setelah terbit
matahari, shalat Dzuhur dan Ashar di jama’ taqdim
dengan sekali azan dan dua iqamat tanpa melaksanakan
shalat sunnat. Hayatilah bahwa engkau benar-benar
berada di Arafah, sedang dalam keadaan tidak berpuasa,
mengucapkan talbiyah dan hanya menyeru kepada Allah
semata, karena wuquf di Arafah merupakan rukun
yang paling pokok.
3. Tinggalkan Arafah setelah terbenam matahari
dengan tenang menuju Muzdalifah. Shalat Maghrib dan
Isya’ dengan jama’ ta’khir. Bermalam di Muzdalifah
hingga waktu fajar. Setelah shalat subuh berdzikirlah
kepada Allah di Masy’aril Haram. Bagi kaum yang
lemah diperbolehkan untuk tidak bermalam(5).
4. Tinggalkan Muzdalifah sebelum terbit matahari
dengan berangkat menuju ke Mina pada hari raya dan
lemparlah jumrah Kubra (Aqabah) dengan tujuh batu
kerikil sambil bertakbir, waktunya setelah terbit matahari
sampai malam.
5. Sembelihlah kurban di Mina atau di Mekkah
pada hari raya dan hari-hari Tasyriq, makanlah daging
kurban tersebut dan berikan kepada kaum fakir. Jika tidak
bisa membeli kurban, maka berpuasalah tiga hari pada
waktu haji dan tujuh hari jika engkau telah pulang kepada
keluargamu. Seorang wanita mempunyai kewajiban
menyembelih kurban atau berpuasa sama dengan
kewajiban lelaki. Dan ini untuk haji Tamattu’.
5) Dengan meninggalkan Muzdalifah setelah
pertengahan malam.
Bimbingan Islam 107
6. Cukurlah rambutmu atau dipotong pendek dan
mencukur semua rambut lebih utama. Kemudian
kenakanlah pakaian biasa, dan dihalalkan bagimu segala
sesuatu kecuali bersenggama dengan isterimu.
7. Kembalilah ke Mekkah, untuk melakukan thawaf
tujuh kali, dan sa’i antara Shafa dan Marwa tujuh kali
(pergi dihitung sekali dan pulang dihitung sekali). Setelah
itu engkau dihalalkan bersenggama dengan isterimu.
Boleh juga mengakhirkan thawaf sampai hari Tasyriq
yang terakhir.
8. Kembalilah ke Mina pada hari raya dan wajib
bermalam di sana. Kemudian lemparlah ketiga jumrah
dimulai dari jumrah sughra setiap hari setelah dzuhur
sampai malam dengan tujuh kerikil pada setiap jumrah.
Setiap melemparkan satu kerikil mengucapkan takbir dan
yakinlah bahwa lemparanmu jatuh pada sasaran, jika
tidak sampai agar diulangi. Disunahkan untuk berdiri
setelah melempar jumrah sughra dan wustha untuk
berdo’a dengan mengangkat kedua belah tangan.
Diperbolehkan bagi kaum wanita, orang-orang sakit,
anak-anak kecil dan orang-orang yang lemah untuk
mewakilkan kepada orang lain dalam melempar jumrah
tersebut. Sebagaimana diperbolehkan mengakhirkan
waktu melempar jumrah sampai hari kedua atau ketiga
dalam keadaan terpaksa.
9. Thawaf Wada’ adalah wajib, dan kembali ke
negrimu dilakukan langsung setelah thawaf wada’ (bagi
yang meninggalkannya wajib membayar dam begitu juga
Bimbingan Islam 108
bagi yang tidak melempar jumrah atau tidak bermalam.
Pent.).
ADAB-ADAB HAJI DAN UMRAH
1. Ikhlaskan hajimu hanya untuk Allah semata
sambil mengucapkan:
"Ya Allah, ibadah hajiku ini tiada riya' di
dalamnya dan tidak mengharapkan sanjungan."
2. Bergaullah dengan para ahli kebaikan dan
berbaktilah kepada mereka serta sabarlah terhadap
gangguan tetanggamu.
3. Waspadalah dari menghisap dan membeli rokok.
Hal itu adalah haram, membahayakan tubuh, tetangga,
harta dan merupakan maksiat kepada Allah .
4. Pergunakanlah siwak ketika hendak shalat dan
ambillah siwak, air zam-zam dan korma sebagai hadiah,
karena banyak hadits shahih yang menyebutkan
keutamaannya.
5. Waspadalah dari menyentuh kaum wanita dan
melihat kepada mereka. Tutupilah isterimu dari kaum
lelaki.
Bimbingan Islam 109
6. Janganlah melangkahi kepala orang yang shalat
sehingga engkau menyakiti hati mereka, dan duduklah
sedekat mungkin.
7. Janganlah engkau lewat di depan orang yang
sedang shalat meskipun di tanah Haram, karena hal itu
merupakan perbuatan syaitan.
8. Perlahan-lahanlah dalam shalatmu, dan shalatlah
menghadap ke pembatas (seperti tembok, punggung
orang atau tas) dan pembatas makmum cukup dengan
imam mereka.
9. Berlemah lembutlah dengan orang-orang di
sekitarmu ketika thawaf, sa’i, melempar jumrah dan
mencium hajar aswad, karena hal itu diperintahkan
agama.
10.Janganlah berdo’a kepada selain Allah , seperti
kepada orang-orang yang sudah mati. Karena hal itu
termasuk perbuatan syirik yang dapat membatalkan haji
dan amal baikmu.
Allah berfirman:
“Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya
akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk
orang-orang yang merugi.” (Q.S; Az Zumar: 65).
Bimbingan Islam 110
ADAB DAN TATA KRAMA DI MASJID NABAWI
1. Jika engkau memasuki masjid Nabawi, maka
dahulukan kaki kananmu dan ucapkanlah :
“Ya Tuhanku, berilah shalawat kepada Nabi
Muhammad. Ya Allah bukakanlah bagiku pintu-pintu
rahmatMu.”
2. Lakukanlah shalat tahiyatul masjid dua raka'at
dan ucapkankanlah salam kepada Rasulullah sambil
mengatakan :
FF
EE
"Salam keselamatan atasmu ya Rasulullah, salam
keselamatan atasmu ya Abu Bakar, salam keselamatan
atasmu wahai Umar."
Kemudian hadapkan wajahmu ke kiblat ketika
berdo’a, dan ingatlah sabda Rasulullah :
EEFF
“Jika kamu meminta sesuatu mintalah kepada
Allah, dan jika kamu memohon petolongan mohonlah
kepada Allah.” (Hadits hasan shahih, riwayat Tirmidzi).
Bimbingan Islam 111
3. Menziarahi masjid Nabawi dan menyampaikan
salam kepada Rasulullah adalah disunahkan, bukan
merupakan syarat sahnya haji dan tidak pula dibatasi
waktu tertentu.
4. Jangan engkau menyentuh atau mencium pagar
kuburan beliau atau dinding atau yang lain karena hal itu
diharamkan.
5. Berjalan mundur ketika meninggalkan masjid
Nabawi adalah bid’ah, tidak ada dalil yang menjadi dasar
pijakannya.
6. Perbanyaklah mengucapkan shalawat kepada
Rasulullah , karena beliau bersabda:
EEFF
K
"Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali,
maka Allah akan akan memberikan rahmat kepadanya
sepuluh kali." (H.R; Muslim).
7. Dianjurkan ziarah ke kuburan Baqi’ dan para
syuhada Uhud, bukan ke masjid sab’ah (masjid tujuh).
8. Bepergian ke Madinah hendaknya dengan niat
ziarah masjid Nabawi dan mengucapkan salam kepada
Nabi ketika masuk, karena shalat di masjid Nabi
lebih utama dari seribu shalat di masjid yang lain.
Selanjutnya pergilah ke masjid Quba' untuk meraih
pahala seperti yang disabdakan oleh Nabi :
Bimbingan Islam 112
FF
EE
“Barang siapa yang bersuci dari rumahnya,
kemudian datang ke masjid Quba', dia tidak
menginginkan di sana melainkan shalat, maka baginya
pahala umrah dengan sempurna.” (Hadits shahih riwayat
Ahmad).
Bimbingan Islam 113
DI ANTARA AKHLAK RASULULLAH
Akhlak Rasulullah adalah Al Qur’an, membenci
apa yang dibenci Al Qur’an dan merasa senang dengan
apa yang disenanginya. Tidak dendam dan marah kepada
seseorang kecuali jika melakukan hal-hal yang
diharamkan Allah sehingga kemarahannya karena
Allah .
Rasulullah merupakan orang yang paling jujur
ucapannya, paling memenuhi tanggung-jawabnya, paling
lembut perangainya, paling mulia pergaulannya, lebih
pemalu dari perawan dalam pingitan, rendah hati dan
selalu memikirkan umatnya, tidak keji dan pula
pengutuk. Tidak membalas kejahatan orang lain dengan
kejahatan serupa, tetapi membalasnya dengan kema'afan
dan jabat tangan. Tidak pernah menolak siapa yang
meminta suatu kebutuhan, kecuali dipenuhi
kebutuhannya atau dengan kata-kata yang halus dan tidak
dengan hati kasar dan sikap keras.
Rasulullah tidak pernah memotong pembicaraan
orang lain, kecuali jika bertentangan dengan kebenaran
sehingga memotong pembicaraannya dengan larangan
atau berdiri, tidak menganggap dusta kepada seseorang,
tidak dengki kepadanya dan tidak pula memintanya untuk
bersumpah.
Rasulullah senantiasa menjaga hak-hak
tetangganya dan menghormati tamunya. Waktunya tidak
Bimbingan Islam 114
pernah berlalu tanpa beramal untuk Allah atau
mengerjakan sesuatu yang menjadi tugasnya. Cinta
kepada optimis dan benci kepada pesimis, jika ada dua
pilihan, maka beliau memilih yang teringan di antara
keduanya selama tidak merupakan dosa. Senang
menolong orang yang membutuhkan dan membantu
orang yang teraniaya.
Rasulullah juga mencintai sahabat-sahabatnya,
bermusyarwarah dengan mereka dan memperhatikan
keadaan mereka. Jika ada yang sakit, beliau kunjungi,
siapa tidak hadir beliau mengundangnya, siapa yang
meninggal dunia beliau mendo’akannya serta menerima
alasan orang yang uzur kepadanya.
Baginya, orang yang kuat dan orang yang lemah
mempunyai hak yang sama. Ketika beliau berbicara,
maka jika ada orang menghitung pembicaraannya tentu
akan dapat menghitungnya karena kefasihan dan
pelannya. Di samping itu, beliau juga suka bercanda dan
tidak mengucapkan kata-kata apapun kecuali kebenaran.
SOPAN SANTUN
DAN KERENDAHAN HATI RASULULLAH
Rasulullah adalah orang yang paling menyayangi
dan hormat kepada para sahabatnya, memberikan
kelapangan kepada mereka yang dalam kesempitan,
memulai salam kepada orang yang dijumpai, dan jika
Bimbingan Islam 115
berjabat tangan dengan seseorang tidak pernah
melepaskan sebelum orang tersebut melepaskannya.
Rasulullah adalah orang yang paling rendah hati,
jika berada bersama suatu kaum dalam majlis selalu
duduk bersama mereka dan tidak berdiri sebelum majlis
berakhir. Setiap yang duduk bersama beliau diberi
haknya masing-masing sehingga tidak seorangpun yang
merasa bahwa orang lain lebih mulia daripada dirinya
bagi Rasulullah . Jika seseorang duduk di dekatnya,
beliau tidak berdiri sebelum orang tersebut berdiri kecuali
jika ada urusan yang mendesak maka beliau meminta izin
kepadanya.
Rasulullah tidak suka apabila ada orang yang
berdiri menghormatinya(6). Diriwayatkan dari Anas bin
Malik berkata:
"Tak ada seorangpun yang lebih mereka (sahabat)
cintai daripada Rasulullah , tetapi mereka tidak
pernah berdiri untuk menghormati Rasulullah . Karena
mereka tahu bahwa beliau membenci perbuatan
semacam itu.” (H.R; Ahmad dan Tirmidzi).
Rasulullah tidak menemui seseorang dengan
sesuatu yang tidak disenanginya, mengunjungi orang
sakit dan mencintai orang-orang miskin. Bersahabat dan
menyaksikan jenazah mereka, tidak menghina orang fakir
karena kefakirannya, tidak takut kepada raja karena
6) Diperbolehkan bagi tuan rumah untuk berdiri saat
menyambut tamu karena Rasulullah pernah
melakukan hal itu, dan boleh juga ikut menyongsong
orang yang baru datang untuk merangkulnya.
Bimbingan Islam 116
kedudukannya, dan membesarkan ni’mat meskipun
sedikit; maka beliau tidak pernah mencela makanan. Jika
beliau suka dengan makanan tersebut beliau
memakannya, tapi jika tidak, maka beliau
membiarkannya. Makan dan minum dengan tangan
kanannya setelah membaca basmalah pada permulaannya
dan mengucapkan hamdalah pada akhirnya.
Beliau menyenangi hal-hal yang baik dan tidak
suka pada hal-hal yang tidak baik seperti bawang putih
dan bawang merah atau yang serupa dengannya.
Beliau melaksakan haji sambil mengucapkan:
EE FF
K
“Ya Allah, ini adalah benar-benar haji yang tidak
ada riya' di dalamnya dan tidak pula mencari pujian di
dalamnya.” (Hadits shahih riwayat Al Maqdisi).
Beliau juga tidak berbeda dengan para sahabatnya
dalam pakaian dan tempat duduk, sehingga pernah
seorang Arab badui masuk sambil mengatakan: “Mana di
antara kamu yang bernama Muhammad ?.”
Pakaian yang paling disenangi Rasulullah adalah
gamis (baju panjang sampai setengah betisnya), tidak
berlebih-lebihan dalam makanan atau pakaian, memakai
peci, sorban dan cincin perak pada jari kelingking
kanannya serta mempunyai janggut yang lebat.
Bimbingan Islam 117
DA’WAH DAN JIHAD RASULULLAH
Allah mengutus Rasul-Nya; Muhammad ,
sebagai rahmat bagi seluruh alam. Beliau mengajak
orang-orang Arab dan seluruh manusia kepada setiap hal
yang menjadi penyebab terciptanya kebaikan dan
kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.
Yang pertama kali didakwahkan adalah melakukan
ibadah hanya untuk Allah semata, termasuk berdo’a
hanya kepada-Nya saja, sebagaimana firman Allah :
“Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya
menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan
sesuatupun dengan-Nya.” (Q.S; Al Jin: 20).
Orang-orang musyrik telah menentang dakwah ini,
karena nilai-nilai dakwah bertentangan dengan akidah
polytheisme yang mereka yakini dan karena taklid buta
mereka kepada nenek moyang mereka.
Mereka pernah menuduh Rasulullah sebagai
tukang sihir dan orang gila, setelah mereka menyebutnya
sebagai Ashadiqul Amin (orang jujur dan dipercaya).
Rasulullah benar-benar sabar menghadapi
siksaan kaumnya, yang demikian itu sebagai pengamalan
dari perintah Allah :
Bimbingan Islam 118
“Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan)
ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang
yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka.”
(Q.S; Al Insan: 24).
Selama 13 tahun Rasulullah berada di Mekkah
mengajak manusia kepada tauhid dan menanggung
siksaan kaumnya bersama sahabat-sahabatnya. Kemudian
beliau hijrah bersama sahabatnya ke Madinah untuk
mendirikan masyarakat Islam yang baru berdasarkan
keadilan, kecintaan dan persamaan.
Dan Allah telah memperkuat Rasulullah
dengan beberapa mu'jizat. Yang terpenting adalah Al
Qur’an Al Karim yang menyeru kepada tauhid, ilmu,
jihad, kemajuan dan akhlak yang mulia.
Rasulullah pernah mengirim surat kepada
beberapa raja di dunia mengajak mereka untuk memeluk
Islam sambil berkata kepada Kaisar: "Masuklah kepada
Islam, engkau akan selamat dan Allah akan
memberimu pahala dua kali lipat…".
"Wahai ahli kitab, marilah berpegang teguh kepada
satu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan
antara kami dan kalian, bahwa tidak ada yang kita
sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia
dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita
menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain
daripada Allah."
Bimbingan Islam 119
Rasulullah memerangi orang-orang musyrik dan
Yahudi, lalu beliau mendapatkan kemenangan.
Rasulullah sendiri telah melakukan peperangan
langsung sekitar dua puluh kali, dan telah mengirim
tentaranya dari kalangan sahabat-sahabatnya berpuluhpuluh
kali untuk berjihad dan berdakwah kepada Islam
dan membebaskan beberapa bangsa dari penganiayaan
dan perbudakan.
Rasululah mengajarkan kepada para sahabatnya
untuk memulai dakwahnya dengan tauhid.
CINTA DAN MENGIKUTI RASULULLAH
Allah berfirman:
“Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai
Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” (Q.S; Ali Imran: 31).
Rasulullah bersabda:
Bimbingan Islam 120
FF
KEE
“Tidaklah sempurna iman salah seorang di antara
kamu, hingga aku lebih dicintai daripada kedua orang
tua, anaknya dan seluruh manusia.” (H.R; Bukhari dan
Muslim).
Dalam diri Rasulullah terdapat akhlak yang
mulia, keberanian dan kemuliaan. Barangsiapa yang
melihatnya secara sepintas akan menemukan kewibawaan
memancar dari wajahnya dan berangsiapa yang bergaul
dengan beliau secara dekat, maka akan mencintainya.
Rasulullah telah menyampaikan risalahnya,
memberi nasehat kepada umat, mempersatukan kalimah,
membuka hati manusia bersama para sahabatnya dengan
mempersatukan mereka dan menaklukkan banyak negeri
dengan perjuangan mereka untuk membebaskan manusia
dari penyembahan sesama manusia menuju penyembahan
terhadap Tuhan manusia.
Rasulullah dan para sahabat telah menyampaikan
kepada kita Islam secara sempurna tanpa tercampuri
dengan bid’ah dan khurafat dan tidak membutuhkan
tambahan atau pengurangan.
Allah berfirman:
Bimbingan Islam 121
“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku,
dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.”
(Q.S; Al Ma'idah: 3).
Rasulullah bersabda:
KEEFF
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan
akhlak yang mulia.” (H.R; Ahmad).
Itulah beberapa akhlak Nabimu, maka berpegang
teguhlah pada akhlak Rasulullah agar engkau menjadi
orang-orang yang benar. Allah berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah
itu suri teladan yang baik bagimu.” (Q.S; Al Ahzab: 21).
Ketahuilah, bahwa cinta kepada Allah dan
Rasul-Nya yang benar mempunyai konsekwensi;
melaksanakan kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah
yang shahih, melaksanakan hukum dengan berpegang
teguh kepada keduanya dan tidak boleh mendahulukan
pendapat orang lain di atas keduanya.
Bimbingan Islam 122
Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.” (Q.S; Al Hujuraat: 1).
Ya Allah, karuniakanlah kepada kami untuk dapat
mencintai dan mengikuti Rasulullah , berakhlak dengan
akhlaknya dan memperoleh syafa'atnya… Amiin.
DI ANTARA WASIAT RASULULLAH
Rasulullah bersabda:
FF
EE
"Aku sungguh telah meninggalkan kepadamu suatu
hal, yang apabila kamu berpegang teguh terhadapnya,
maka kamu tidak akan tersesat selamanya, yaitu kitab
Allah dan sunnah Nabi-Nya." (H.R; Al Hakim).
Bimbingan Islam 123
FF
EE
"Berpegang teguhlah kalian kepada sunnahku dan
sunnah para khulafaurrasyidin yang mendapat
petunjuk." (H.R; Ahmad).
FF
EE
"Wahai Fathimah binti Muhammad, mintalah
harta benda kepadaku apa saja yang kamu kehendaki,
karena aku tidak bisa menyelamatkanmu sedikitpun di
sisi Allah." (H.R; Bukhari).
FF
EE
"Barangsiapa yang taat kepadaku berarti ia taat
kepada Allah dan barangsiapa yang durhaka kepadaku
berarti ia durhaka kepada Allah." (H.R; Bukhari).
FF
EE
"Janganlah kamu mengagungkan aku seperti yang
diperbuat oleh orang-orang Nasrani terhadap Isa bin
Maryam, karena sebenarnya aku ini tidak lebih dari
Bimbingan Islam 124
seorang hamba. Katakanlah: "Aku ini adalah hamba
Allah dan utusan-Nya." (H.R; Bukhari).
EEFF
"Allah melaknat orang-orang Yahudi karena
mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai
masjid (dengan memakamkan mereka di dalam masjid)."
(H.R; Bukhari).
EEFF
"Barangsiapa membuat kedustaan atasku
(mengatakan sesuatu hal dariku padahal aku tidak
mengatakannya) maka bersiap-siaplah ia menempati
tempat duduknya di neraka." (H.R; Ahmad).
EEFF
"Sesungguhnya aku tidak pernah berjabat tangan
dengan wanita (bukan mahram)." (H.R; Tirmidzi).
EEFF
"Siapa yang tidak menyukai sunnahku, maka
berarti ia tidak termasuk golonganku." (Muttafaq Alaih).
EEFF
"Ya Allah, aku mohon perlindungan kepada-Mu,
agar aku dijauhkan dari ilmu yang tidak berguna." (H.R;
Muslim).
Bimbingan Islam 125
EEFF
"Barangsiapa melakukan suatu amalan tanpa ada
dasar perintahnya dari kami, maka amalannya itu tidak
diterima." (H.R; Muslim).
BAGAIMANA
MENDIDIK ANAK-ANAK KITA?
Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (Q.S; At
Tahrim: 6).
Ibu, bapak dan guru bertanggung jawab di hadapan
Alah terhadap pendidikan generasi muda. Jika
pendidikan mereka baik, maka berbahagialah generasi
tersebut di dunia dan akhirat. Tapi jika mereka
mengabaikan pendidikannya maka sengsaralah generasi
tersebut, dan beban dosanya berada di pundak mereka.
Oleh karena itu sebagaimana disebutkan dalam sebuah
hadits Rasulullah :
KEEFF
Bimbingan Islam 126
“Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap
pemimpin bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.”
(Muttafaq Alaih).
Dengan demikian merupakan suatu kabar gembira
bagi seorang pendidik, jika ia merenungkan sabda
Rasulullah berikut ini:
FF
KEE
“Demi Allah, bahwa petunjuk yang diberikan Allah
kepada seseorang lantaran dirimu, maka hal itu lebih
baik bagimu dari pada unta merah (kekayaan yang
banyak).” (H.R; Bukhari dan Muslim).
Dan juga merupakan kabar gembira bagi kedua
orang tua, jika ia menghayati sabda Rasulullah berikut
ini:
WFF
EE
“Jika seseorang meninggal dunia maka
terputuslah amalnya kecuali tiga hal; sedekah jariyah,
atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang
mendo’akannya.” (H.R; Muslim).
Maka seorang pendidik hendaknya melakukan
perbaikan dirinya terlebih dahulu, karena perbuatan baik
yang dilakukan oleh anak didiknya merupakan buah dari
keteladanan darinya, begitu pula perbuatan buruk yang
Bimbingan Islam 127
dilakukan oleh anak didiknya adalah merupakan buah
dari keteladanan yang buruk yang ia berikan.
Sesungguhnya tingkah laku seorang pendidik dan
kedua orang tua yang baik di depan anak-anaknya
merupakan pendidikan yang paling utama bagi mereka.
1. Melatih anak-anak untuk mengucapkan kalimat
syahadatW dan menjelaskan
maknanya ketika mereka sudah besar.
2. Menanamkan rasa cinta dan iman kepada Allah
dalam hati mereka, karena Allah adalah pencipta,
pemberi rizki dan penolong satu-satuya tanpa ada sekutu
bagi-Nya.
3. Memberi kabar gembira kepada mereka dengan
janji surga, bahwa surga akan diberikan kepada orangorang
yang melakukan shalat, puasa, menta'ati kedua
orang tua dan berbuat amalan yang diridhai oleh Allah
, serta memberikan ancaman kepada mereka dengan
neraka. Bahwa neraka diperuntukkan bagi orang yang
meninggalkan shalat, menyakiti orang tua, membenci
Allah , memberlakukan hukum selain hukum Allah
dan memakan harta orang lain dengan jalan curang,
menipu , riba dan lain sebagainya.
4. Mengajarkan anak-anak untuk meminta dan
memohon pertolongan hanya kepada Allah semata,
sebagaimana sabda Rasulullah kepada anak pamannya:
EEFF
Bimbingan Islam 128
“Jika kamu meminta sesuatu mintalah kepada
Allah, dan jika kamu memohon pertolongan mohonlah
kepada Allah.” (Hadits hasan shahih, riwayat Tirmidzi).
MENGAJARKAN SHALAT
1. Pengajaran shalat kepada anak laki-laki maupun
perempuan pada masa kecil adalah wajib, agar mereka
terbiasa untuk mengerjakannya jika sudah besar.
Rasululah bersabda:
FF
EE
K
“Ajarkanlah shalat kepada anak-anakmu jika
sudah sampai umur tujuh tahun, dan pukullah jika sudah
sampai umur sepuluh tahun serta pisahkan tempat tidur
mereka.” (H.R; Ahmad).
Pengajaran shalat tersebut diawali dengan wudhu’
dan shalat di depan mereka. Membawa mereka pergi
bersama ke masjid, memberikan kepada mereka buku
tentang tata cara shalat sehingga seluruh keluarga
mempelajari permasalahan shalat. Hal ini merupakan
kewajiban seorang pendidik dan kedua orang tua. Setiap
pengurangan dalam tanggung jawab tersebut akan
ditanya oleh Allah .
Bimbingan Islam 129
2. Mengajarkan Al Qur’an Al Karim kepada anakanak,
di mulai dari surat Al Fatihah dan surat-surat
pendek serta menghafal do’a Tahiyyat untuk shalat.
Menyediakan ustadz untuk mengajar tajwid, menghafal
Al Qur’an dan hadits.
3. Mendorong anak-anak untuk shalat Jum’at dan
shalat jama’ah di masjid di belakang kaum laki-laki.
Berlemah lembut dalam memberikan nasihat, jika mereka
bersalah. Tidak berbicara dengan suara keras dan
mengagetkan mereka, agar mereka tidak meninggalkan
shalat dan kemudian kita berdosa. Jika kita mengenang
masa kanak-kanak kita dahulu, maka kita akan
memaklumi hal itu.
MEMPERINGATKAN
UNTUK MENJAUHI LARANGAN
1. Memperingatkan anak-anak untuk tidak
terperosok ke dalam kekufuran, mencerca dan melaknat
orang lain serta berbicara yang tercela. Menyadarkan
anak-anak dengan lemah lembut bahwa kekufuran itu
haram yang menyebabkan kerugian di akhirat; masuk
neraka.
Hendaknya kita menjaga pembicaraan kita di depan
mereka agar menjadi cermin keteladanan yang baik bagi
mereka.
Bimbingan Islam 130
2. Memperingatkan anak-anak untuk tidak
melakukan judi dengan segala macamnya, seperti lotre,
rolet dan lainnya, meskipun hanya untuk hiburan. Karena
hal itu dapat mendorong mereka kepada perjudian dan
pertikaian serta merugikan diri, harta dan waktu mereka
sendiri serta melupakan shalat dan melalaikan mereka
dari mengingat Allah .
3. Melarang anak-anak membaca majalah dan
gambar porno serta cerita-cerita komik persilatan dan
seksualitas. Melarang penyiaran film-film serupa di
bioskop maupun TV karena berbahaya bagi akhlak dan
masa depan anak-anak.
4. Melarang anak-anak merokok dan memberi
pengertian kepada mereka, bahwa para dokter telah
sepakat bahwa merokok berbahaya bagi tubuh,
menyebabkan kanker, merusak gigi, baunya tidak enak,
merusak paru-paru dan tidak ada faedahnya sehingga
menjual dan menghisap adalah haram. Menasihati
mereka untuk makan buah-buahan dan makanan ringan
sebagai ganti rokok.
5. Membiasakan anak-anak berlaku jujur dalam
perkataan dan perbuatan. Hendaknya kita tidak
berbohong kepada mereka meskipun hanya bergurau.
Jika kita menjanjikan sesuatu kepada mereka hendaknya
kita penuhi. Dalam hadits sahih disebutkan:
EEEFFF
K
Bimbingan Islam 131
“Barangsiapa berkata kepada anak
kecil:"ambillah" kemudian tidak memberinya maka hal
itu merupakan suatu kedustaan.” (H.R; Ahmad).
6. Tidak memberi makan kepada anak-anak dengan
uang haram, seperti; uang suap, riba, hasil pencurian, dan
penipuan. Karena hal itu menyebabkan kesengsaraan,
kedurhakaan dan kemaksiatan mereka.
7. Tidak mendo’akan kebinasaan dan kemarahan
terhadap anak, karena do’a baik maupun buruk kadangkadang
dikabulkan, dan mungkin malah akan menambah
kesesatan mereka. Lebih baik jika kita mengatakan
kepada anak; "Semoga Allah memperbaiki akhlakmu."
8. Memperingatkan anak-anak untuk tidak
melakukan perbuatan syirik kepada Allah , seperti;
berdo’a kepada orang-orang yang sudah mati, meminta
pertolongan dari mereka dan lain sebagainya. Padahal
mereka adalah hamba-hamba Allah yang tidak bisa
mendatangkan bahaya maupun manfaat.
Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang
tidak memberi manfa'at dan tidak (pula) mudharat
kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat yang
demikian itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu
Bimbingan Islam 132
termasuk orang-orang yang dzalim (musyrik).” (Q.S;
Yunus: 106).
TUTUP AURAT DAN BERHIJAB
1. Memberikan pengertian kepada anak perempuan
untuk menutup aurat pada masa kecilnya agar terbiasa
pada waktu dewasa. Tidak memberikan pakaian pendek
kepada mereka, tidak memberikan celana dan baju saja
karena hal itu menyerupai kaum lelaki dan orang-orang
kafir serta menyebabkan fitnah.
Menyuruh anak perempuan untuk menggunakan
jilbab di atas kepala sejak umur tujuh tahun, menutup
wajah ketika sudah dewasa dan memakai abaya (pakaian
hitam panjang) yang menutupi seluruh aurat yang dapat
menjaga kehormatannya. Dan Al Qur’an menyeru kepada
seluruh muslimah untuk berhijab, sebagaimana
disebutkan dalam firman-Nya:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin;
hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih
mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.
Bimbingan Islam 133
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (Q.S; Al Ahzab: 59).
AL Qur’an juga melarang kaum wanita untuk
berlebih-lebihan dalam bertingkah laku dan berhias di
luar rumah. Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah
laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.” (Q.S;
Al Ahzab: 33).
2. Mewasiatkan kepada anak-anak untuk memakai
pakaian sesuai dengan jenisnya sehingga pakaian wanita
tidak sama dengan pakaian lelaki. Juga mewasiatkan
kepada mereka untuk menjauhi pakaian asing seperti
celana ketat, memanjangkan kuku dan rambut serta
mencukur janggut.
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan:
FF
KEE
“Nabi Muhammad melaknat kaum lelaki yang
memakai pakaian seperti kaum wanita dan kaum wanita
yang memakai pakaian seperti kaum lelaki, serta kaum
waria baik laki-laki maupun perempuan.” (H.R;
Bukhari).
Bimbingan Islam 134
KEEFF
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum
berarti ia termasuk bagian dari kaum tersebut.” (H.R;
Abu Daud).
AKHLAK DAN SOPAN SANTUN
1. Kita biasakan anak-anak kita untuk
menggunakan tangan kanan dalam mengambil, memberi,
makan, minum, menulis dan menyambut tamu, dan
mengajarkannya untuk selalu memulai setiap pekerjaan
dengan basmalah terutama untuk makan dan minum dan
harus dilakukan dengan duduk serta diakhiri dengan
membaca hamdalah.
2. Membiasakan anak-anak kita untuk selalu
menjaga kebersihan, memotong kukunya, mencuci kedua
tangannya sebelum dan sesudah makan, dan
mengajarinya untuk bersuci ketika buang air kecil
maupun air besar sehingga tidak membuat pakaiannya
terkena najis dan shalatnya menjadi sah.
3. Berlemah lembut dalam memberi nasihat kepada
mereka dengan secara rahasia, tidak membuka kesalahan
mereka di depan umum, jika mereka tetap membandel
maka kita diamkan selama tiga hari dan tidak lebih dari
itu.
Bimbingan Islam 135
4. Menyuruh anak-anak kita untuk diam ketika
adzan berkumandang dan menjawab bacaan-bacaan
muadzin kemudian bershalawat atas Nabi dan berdo’a:
FF
EE
“Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan yang
sempurna ini, dan shalat yang didirikannya, berilah
Muhammad kedudukan yang tinggi dan kemuliaan, serta
bangkitkanlah dia di tempat yang terpuji, yang telah
Engkau janjikan”. (H.R; Bukhari).
5. Memberikan tempat tidur pada setiap anak jika
memungkinkan, jika tidak maka setiap anak diberikan
selimut sendiri-sendiri. Akan lebih utama jika anak
perempuan mempunyai kamar sendiri dan anak laki-laki
mempunyai kamar sendiri, guna menjaga akhlak dan
kesehatan mereka.
6. Membiasakan mereka untuk tidak membuang
sampah dan kotoran di tengah jalan dan menghilangkan
hal yang menyebabkan mereka sakit.
7. Waspada terhadap persahabatan mereka dengan
kawan-kawan yang nakal, mengawasi mereka, dan
melarang mereka untuk duduk-duduk di pinggir jalan.
8. Memberi salam kepada anak-anak di rumah, di
jalan dan di kelas dengan lafadz :
Bimbingan Islam 136
9. Berpesan kepada anak-anak kita untuk berbuat
baik kepada tetangga dan tidak menyakiti mereka.
10. Membiasakan anak-anak kita untuk bersikap
hormat dan memuliakan tamu serta menghidangkan
suguhan baginya.
JIHAD DAN KEBERANIAN
1. Harus diadakan pertemuan khusus bagi keluarga
dan pelajar untuk dibacakan riwayat hidup Rasulullah
dan para sahabatnya agar mereka mengetahui bahwa
Rasulullah adalah pemimpin yang pemberani. Begitu
pula para sahabatnya, seperti; Abu Bakar, Umar, Utsman,
Ali dan Mu’awiyah telah menaklukkan negeri kita,
merupakan faktor penyebab ke-Islaman kita dan telah
mendapat kemenangan-kemenangan dengan
berlandaskan iman, jihad, amal dan akhlak yang tinggi.
2. Mendidik anak-anak kita agar berani untuk
menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran, tidak
takut kecuali kepada Allah dan tidak menakut-nakuti
mereka dengan cerita-cerita dan dongeng-dongeng yang
menyeramkan.
3. Menanamkan pada diri anak-anak kita untuk
membenci orang-orang Yahudi dan kaum yang dzalim.
Pemuda-pemuda kita akan membebaskan Palestina dan
Masjid Al Aqsa ketika mereka kembali kepada Islam dan
jihad di jalan Allah serta mendapat kemenangan
dengan izin Allah .
Bimbingan Islam 137
4. Memberikan cerita-cerita yang mendidik,
bermanfaat dan Islami, seperti serial cerita-cerita dalam
Al Qur’an, sejarah Nabi , pahlawan dan kaum
pemberani dari para sahabat dan orang-orang Islam
lainnya, seperti kitab :
a. Asy Syama'ail Al Muhamadiyah Wal akhlaaq
An Nabawiyah Wal Aadaab Al Islamiyah.
b. Al Aqidah Al Islamiyah Min Al Kitab Was
Sunnah Ash Shahihah.
BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA
Jika engkau ingin berhasil di dunia dan akhirat,
maka kerjakanlah beberapa pesan berikut ini:
1. Berbicaralah kepada kedua orang tuamu dengan
sopan santun, jangan mengucapkan kata “Ah” kepada
mereka, jangan menghardik mereka dan berkatalah
kepada mereka dengan ucapan yang baik.
2. Ta'atilah selalu kedua orang tuamu selama tidak
dalam keadaan maksiat, karena tidak ada keta'atan
kepada makhluk yang bermaksiat kepada Allah .
3. Berlemah lembutlah kepada kedua orang tuamu,
jangan bermuka masam di depannya, dan janganlah
menatap mereka dengan marah.
Bimbingan Islam 138
4. Jagalah nama baik, kehormatan dan harta benda
kedua orang tuamu. Dan janganlah mengambil
sesuatupun tanpa seizin keduanya.
5. Lakukanlah hal-hal yang meringankan keduanya
meski tanpa perintahnya. Seperti; melayani keduanya,
membelikan beberapa keperluan dan bersungguhsungguh
dalam mencari ilmu.
6. Musyawarahkan segala pekerjaanmu dengan
orang tua dan mintalah ma'af kepada mereka jika
terpaksa engkau berselisih pendapat.
7. Segera penuhi panggilan mereka dengan wajah
yang berseri-seri sambil berkata: "Ada apa bu?", atau
"Ada apa pak?."
8. Hormati kawan dan sanak kerabat mereka, ketika
mereka masih hidup dan sesudah meninggal dunia.
9. Jangan bantah ucapan mereka dan jangan
persalahkan mereka, tetapi usahakan dengan ucapan yang
sopan, engkau dapat menjelaskan yang benar.
10. Jangan engkau bantah perintah mereka, jangan
keraskan suaramu atas mereka, dengarkanlah
pembicaraannya, bersopan santunlah terhadap mereka,
dan jangan menghalang-halangi saudaramu untuk
menghormati kedua orang tuamu.
11. Bangunlah jika kedua orang tuamu masuk ke
tempatmu dan ciumlah kening mereka.
12. Bantulah ibumu di rumah dan jangan terlambat
membantu ayahmu di dalam pekerjaannya.
Bimbingan Islam 139
13. Jangan pergi jika mereka belum memberi izin
meski untuk urusan yang penting. Jika terpaksa harus
pergi maka mintalah ma'af kepada keduanya dan jangan
sampai memutuskan surat-menyurat dengannya.
14. Jangan masuk ke tempat mereka kecuali setelah
mendapat izin, terutama pada waktu tidur dan istirahat
mereka.
15. Jangan makan sebelum mereka makan dan
hormatilah mereka dalam makanan dan minumannya.
16. Jangan berbohong kepada mereka dan jangan
cela mereka jika mereka bertindak yang tidak menarik
hatimu.
17. Jangan utamakan isterimu atau anakmu atas
mereka. Mintalah restu dan ridha dari mereka sebelum
melakukan segala sesuatu, karena ridha Allah terletak
pada ridha kedua orang tuamu dan kemurkaan Allah
terletak pada kemurkaan mereka.
18. Jangan duduk di tempat yang lebih tinggi dari
mereka dan jangan menyilakan kedua kakimu dengan
congkak di depan mereka.
19. Jangan congkak terhadap nasib ayahmu meski
engkau seorang pejabat tinggi, dan usahakan tidak pernah
mengingkari kebaikan mereka atau menyakiti mereka
meski hanya dengan satu kata.
20. Jangan kikir untuk menginfakkan harta kepada
mereka sampai mereka mengadu padamu dan itu
merupakan kehinaan bagimu. Dan hal itu akan engkau
Bimbingan Islam 140
dapatkan balasannya dari anak-anakmu. Apa yang
engkau perbuat akan mendapat balasannya.
21. Perbanyak melakukan kunjungan kepada kedua
orang tua dan memberikan hadiah, sampaikan terima
kasih atas pendidikan dan jerih payah keduanya, dan
ambillah pelajaran dari anak-anakmu yaitu merasakan
beratnya mendidik mereka.
22. Orang yang paling berhak mendapat
penghormatan adalah ibumu, kemudian ayahmu.
Ketahuilah bahwa surga berada di bawah telapak kaki
ibu.
23. Usahakan untuk tidak menyakiti kedua orang tua
dan menjadikan mereka marah sehingga engkau akan
merana di dunia dan akhirat, dan anak-anakmu akan
memperlakukanmu sebagaimana engkau memperlakukan
kedua orang tuamu.
24. Jika meminta sesuatu dari kedua orang tuamu,
maka berlemah-lembutlah, berterima kasihlah atas
pemberian mereka dan ma'afkan jika keduanya menolak
permintaanmu serta jangan terlalu banyak meminta agar
tidak mengganggu mereka.
25. Jika engkau sudah mempu mencari rizki maka
bekerjalah dan bantulah kedua orang tuamu.
26. Kedua orang tuamu mempunyai hak atas dirimu,
dan isterimu mempunyai hak atas dirimu, maka berilah
hak-hak mereka. Jika keduanya berselisih, usahakan
engkau pertemukan mereka dan berilah masing-masing
hadiah secara rahasia.
Bimbingan Islam 141
27. Jika kedua orang tuamu bertengkar dengan
isterimu, maka bertindaklah bijaksana, dan beri
pengertian kepada isterimu bahwa engkau berpihak
padanya jika ia benar, usahakanlah engkau menjadi
penolong yang terbaik.
28. Jika engkau berselisih dengan kedua orang tuamu
tentang perkawinan dan talak, maka kembalikanlah
kepada hukum Islam karena hal itu merupakan jalan
keluar yang paling baik.
29. Do’a orang tuamu untuk kebaikan dan
keburukanmu akan dikabulkan Allah , maka berhatihatilah
terhadap do’a keburukan dari mereka.
30. Bersopan santunlah terhadap orang tua orang
lain, karena barangsiapa mencela orang tua orang lain,
maka orang tersebut akan mencaci orang tuamu.
Rasulullah bersabda:
FF
EE
“Di antara dosa-dosa besar adalah cacian
seseorang terhadap kedua orang tuanya; mencaci ayah
orang lain maka ia mencaci ayahnya, ia mencaci ibu
orang lain, maka orang tersebut mencaci ibunya.” (H.R;
Bukhari dan Muslim).
31. Kunjungilah kedua orang tuamu ketika masih
hidup dan sesudah meninggalnya, bersedekahlah atas
Bimbingan Islam 142
nama mereka dan perbanyaklah do’a untuk keduanya
sambil berkata:
"Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang
tuaku, ya Tuhanku kasihilah keduanya sebagaimana
keduanya telah mendidik aku di waktu kecil."
JAUHILAH DOSA-DOSA BESAR
1. Allah berfirman:
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara
dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya
Kami akan hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu
yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang
mulia (surga).” (Q.S; An Nisaa’ : 31).
2. Rasulullah bersabda:
EE FF
K
Bimbingan Islam 143
“Jauhilah perbuatan yang dilarang Allah ,
niscaya engkau akan menjadi orang yang paling banyak
ibadahnya.” (H.R; Ahmad).
3. Dosa besar adalah setiap maksiat yang
mempunyai hukuman had di dunia atau ancaman di
akhirat.
4. Jumlah dosa-dosa besar, sebagaimana disebutkan
oleh Ibnu Abbas , bahwa jumlahnya mencapai tujuh
ratus macam, lebih tepat daripada tujuh macam. Hanya
tidak ada yang dinamakan dosa besar jika diikuti dengan
istighfar dan tidak ada yang dinamakan dosa kecil jika
dilakukan terus-menerus.
MACAM-MACAM DOSA BESAR
1. Dosa besar dalam akidah; syirik kepada Allah ,
yaitu beribadah atau berdo’a kepada selain Allah .
Rasulullah bersabda:
EEFF
“Do’a itu adalah ibadah.” (H.R; Tirmidzi).
Mengerjakan syari'at untuk dunia saja,
menyembunyikan ilmu, khianat, mempercayai dukun
atau peramal, menyembelih kurban dan bernadzar kepada
selain Allah , menggambar manusia atau hewan,
membuat atau memajang patung, memanjangkan baju
atau celana di bawah mata kaki untuk kesombongan.
Bimbingan Islam 144
Bersumpah selain kepada Allah , tidak mengkafirkan
orang kafir, mendustakan Allah dan Rasul-Nya.
Merasa aman dari azab Allah , menampar muka
dan meratap pada waktu kematian. Tidak mengakui
adanya Qadar dan menggantungkan jimat seperti kalung,
tulang atau telapak tangan yang digantungkan pada anakanak,
mobil atau rumah.
2. Dosa besar dalam jiwa dan akal; membunuh
orang dengan tanpa alasan yang benar, membakar orang
dan hewan dengan api dan mengulur-ulur waktu
pemberian hak orang lemah, istri, murid, pembantu dan
binatang melata. Belajar sihir, melakukan ghibah dan
menyebarkan fitnah, minum minuman yang memabukkan
dengan segala bentuknya (seperti khamar, wisky, bir dan
lain sebagainya), minum racun, makan daging babi dan
bangkai bukan karena terpaksa, minum minuman yang
berbahaya (seperti rokok, ganja dan lain sebagainya).
Bunuh diri meski dengan palan-pelan seperti
merokok, berkelahi mempertahankan yang batil,
menganiaya dan memusuhi manusia. Menolak kebenaran
dan marah karenanya. Sombong, berprasangka buruk
kepada orang Islam, mengkafirkannya tanpa alasan atau
mencercanya atau mencerca salah seorang di antara
sahabat Rasulullah .
Sombong dan bangga diri, selalu mencari aib orang
lain, menjatuhkan nama baik hakim untuk menyakitinya,
dan berbohong pada hampir setiap ucapan.
3. Dosa besar dalam harta; makan harta anak
yatim, main judi dan undian. Mencuri, melakukan
Bimbingan Islam 145
penodongan, perampasan, suap, pengurangan timbangan,
sumpah palsu, penipuan dalam jual beli, tidak memenuhi
janji, memberi kesaksian palsu, monopoli, wasiat palsu,
menyembuyikan kesaksian. Tidak rela dengan pembagian
Allah dan pemakaian perhiasan emas bagi kaum
lelaki.
4. Dosa besar dalam ibadah; meninggalkan shalat
atau melaksanakannya di luar waktunya tanpa uzur, tidak
mengeluarkan zakat, berbuka puasa pada bulan
Ramadhan tanpa uzur, tidak melaksanakan haji padahal
mampu malaksanakannya. Lari dari medan jihad di jalan
Allah , meninggalkan jihad dengan jiwa, harta atau
lisan bagi yang diwajibkan.
Meninggalkan shalat Jum’at atau jama’ah tanpa
uzur. Mengabaikan untuk menyeru berbuat baik dan
mencegah kemungkaran bagi yang mampu, tidak
membersihkan kencingnya dan tidak mengamalkan
ilmunya.
5. Dosa besar dalam keluarga dan keturunan; zina,
homoseksual, menjatuhkan kehormatan wanita mukminat
yang terjaga baik dengan tuduhan-tuduhan yang tidak
benar, berhias yang berlebihan bagi wanita,
menampakkan rambutnya.
Wanita menyerupai lelaki dan laki-laki menyerupai
wanita. Menyakiti kedua orang tua, menjauhi keluarga
tanpa alasan syar'i. Wanita menolak ajakan suaminya
tanpa alasan, seperti; haid atau nifas. Perbuatan orang
yang mengawini wanita setelah talak tiga, wanita
bepergian sendirian, menggunakan nasab selain ayahnya
Bimbingan Islam 146
padahal ia tahu nasab ayahnya. Rela terhadap
keluarganya yang melakukan zina, menyakiti tetangga,
mencukur rambut di wajah atau alis.
6. Taubat dari perbuatan dosa besar. Wahai
saudaraku seagama, jika engkau berbuat dosa besar,
maka tinggalkanlah segera, bertaubat dan minta
ampunlah kepada Allah serta jangan diulangi lagi,
sebagaimana firman Allah :
“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah
taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan
lantaran kebodohan, yang kemudian mereka bertaubat
dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah
taubatnya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.” (Q.S; An Nisaa’ : 17).
Berkata Mujahid rahimahullah dan yang lainnya:
“Setiap orang yang bermaksiat kepada Allah , baik
tidak sengaja maupun sengaja, maka ia adalah bodoh
(jahil).” (Tafsir Ibnu Katsir; juz 1 hal. 464).
Bimbingan Islam 147
SYARAT-SYARAT DITERIMANYA TAUBAT
Adapun syarat diterimanya taubat yaitu:
1. Ikhlas; artinya taubat pelaku dosa harus ikhlas,
semata-mata karena Allah , bukan karena lainnya.
2. Menyesal atas dosa yang telah diperbuatnya.
3. Meninggalkan sama-sekali maksiat yang telah
dilakukannya.
4. Tidak mengulangi; artinya seorang muslim harus
bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosa
tersebut.
5. Istighfar memohon ampun kepada Allah atas dosa
yang dilakukan terhadap hak-hak-Nya.
6. Mengembalikan hak orang lain, atau mereka
melepaskan haknya tersebut.
7. Waktu diterimanya taubat itu dilakukan di masa
hidupnya sebelum tiba ajalnya. Sabda Nabi :
EEFF
“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang
hamba selama belum tiba ajalnya.” (Hadits hasan
riwayat Tirmidzi).
Bimbingan Islam 148
IKUTILAH SUNNAH RASUL
DAN JANGAN MELAKUKAN BID’AH
Bid’ah ada dua macam: duniawi dan keagamaan:
1. Bid’ah duniawi ada dua macam : bid’ah yang
negatif, seperti bioskop, TV, Video dan sejenisnya
yang dapat merusak akhlak dan membahayakan
masyarakat. Bahaya tersebut terjadi akibat filmfilm
yang ditampilkannya. Tapi ada bid’ah yang
positif seperti; pesawat terbang, mobil, telepon dan
lain- sebagainya yang bermanfaat bagi masyarakat
dan mempermudah urusannya.
2. Bid’ah dalam bidang agama; yaitu sesuatu yang
tidak pernah ada pada zaman Rasulullah dan
para sahabat sesudahnya. Bid’ah ini dilakukan
dalam ibadah dan agama. Bentuk bid’ah ini
merupakan bentuk bid’ah yang ditolak oleh Islam
dan dihukumkan dengan sesat.
Allah berfirman:
“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan
selain Allah yang mensyari’atkan untuk mereka agama
yang tidak diizinkan Allah.” (Q.S; Asy Syuura: 21).
Rasulullah bersabda :
Bimbingan Islam 149
EEFF
"Barangsiapa melakukan suatu amalan tanpa ada
dasar perintahnya dari kami, maka amalannya itu tidak
diterima." (H.R; Muslim).
Rasulullah bersabda:
FF
EE
"Waspadalah terhadap hal-hal yang baru, karena
setiap hal yang baru itu bid’ah dan setiap bid’ah adalah
sesat." (H.R; Ahmad).
Rasulullah bersabda:
EEFF
"Sesungguhnya Allah menutup pintu taubat bagi
setiap orang yang melakukan bid’ah sampai ia
meninggalkannya." (H.R; Thabrani dan yang lainnya).
Ibnu Umar berkata: "Setiap bid’ah itu sesat,
meskipun dianggap oleh manusia sebagai suatu
kebaikan."
Imam Malik rahimahullah pernah berkata:
"Barangsiapa yang mengadakan suatu bid’ah dalam
Islam, lalu ia menganggapnya baik, maka berarti ia telah
menuduh bahwa Muhammad telah melakukan
penghianatan terhadap risalah Allah , karena
sesungguhnya Allah berfirman:
Bimbingan Islam 150
“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku,
dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (Q.S;
Al Ma'idah: 3).
Imam Syafi’i rahimahullah pernah berkata:
"Barangsiapa yang melakukan istihsan berarti ia telah
membuat syari'at, jika istihsan diperbolehkan dalam
agama, tentu hal itu diperbolehkan juga bagi kaum
ilmuwan yang tak beriman, dan diperbolehkan pula
dilakukan dalam setiap masalah agama serta setiap orang
dapat membuat syari'at baru bagi dirinya."
Ghadhif rahimahullah pernah berkata: "Suatu
bid’ah tidak akan muncul kecuali ditinggalkannya
sunnah."
Hasan Basri rahimahullah pernah mengatakan:
"Janganlah engkau bersahabat dengan ahli bid’ah, karena
akan menyebabkan hatimu sakit."
Huzaifah berkata: "Setiap ibadah yang tidak
dilakukan oleh para sahabat Rasulullah , janganlah
engkau lakukan."
Bimbingan Islam 151
MACAM-MACAM BID’AH
Bid’ah adalah setiap hal yang tidak mempunyai
dasar dalam agama, seperti:
1. Upacara Maulid Nabi , Isra’ Mi’raj dan malam
Nisfu Sya’ban.
2. Berdzikir dengan tarian, tepuk tangan dan tabuhan
terbang. Begitu juga meninggikan suara dan
mengganti nama-nama Allah , seperti dengan "Ah,
Ih, Aah, Hua, Hia.'
3. Mengadakan acara selamatan dan mengundang para
kyai untuk membaca Al Qur’an setelah wafatnya
seseorang dan lain sebagainya.
UCAPAN SHADAQALLAHUL ADZHIEM
1. Para Qurra’ (pembaca Al Qur'an) biasa
mengucapkannya setelah membaca Al Qur’an, padahal
hal ini tidak berasal dari Rasulullah .
2. Membaca Al Qur’an adalah ibadah, maka tidak
boleh ditambah-tambahi. Sabda Nabi :
EEFF
Bimbingan Islam 152
“Barangsiapa yang mengada-adakan dalam
agama kami (suatu amalan) yang bukan berasal dari
kami, maka ditolak (amalannya itu)." (Muttafaq Alaih).
3. Apa yang mereka lakukan itu tidak ada dalilnya,
baik dari Al Qur’an, sunnah Rasul maupun amalan para
sahabat. Akan tetapi termasuk perbuatan bid’ah dari
orang-orang yang datang kemudian.
4. Rasulullah mendengarkan bacaan Al Qur’an
dari Ibnu Mas’ud , tatkala sampai pada firman Allah
:
"Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti),
apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari
tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu
(Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai
umatmu)." (Q.S; An Nisaa' : 41).
Beliau bersabda: “Cukuplah.” (H.R; Bukhari).
Jadi beliau tidak mengucapkan ‘Shadaqallahul
Adziem’, dan juga tidak memerintahkannya.
5. Orang yang bodoh dan anak-anak kecil mengira
bahwa bacaan tersebut adalah salah satu ayat Al Qur’an,
maka mereka membacanya di dalam dan di luar shalat.
Ini tidak dibenarkan, karena bacaan tadi bukanlah ayat Al
Bimbingan Islam 153
Qur’an. Apalagi, kadang-kadang, ditulis di akhir surat
dengan kaligrafi Mushaf.
6. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, ketika
ditanya tentang bacaan tersebut, beliau menegaskan
bahwa hal itu adalah bid’ah.
7. Adapun firman Allah :
“Katakanlah: "Benarlah (apa yang difirmankan)
Allah". Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus dan
bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.”
(Q.S; Ali Imran: 95).
Maka ayat ini merupakan bantahan terhadap orangorang
Yahudi yang berdusta, berdasarkan ayat
sebelumnya:
“Maka barangsiapa mengada-adakan dusta
terhadap Allah …" (Q.S; Ali Imran: 94).
Rasulullah pun telah mengetahui ayat ini, meski
demikian beliau tidak mengucapkan hal tersebut setelah
membaca Al Qur’an. Begitu pula para sahabat dan para
salafus shalih.
8. Bid’ah ini sesungguhnya mematikan sunnah,
yaitu do’a setelah membaca Al Qur’an, berdasarkan
sabda Nabi :
Bimbingan Islam 154
EEFF
“Barangsiapa yang membaca Al Qur’an, maka
hendaklah ia meminta kepada Allah dengan (bacaannya)
itu.” (Hadits hasan riwayat Tirmidzi).
9. Bagi Qari’ hendaklah dia berdo’a kepada Allah
sesuka hatinya setelah membaca Al Qur’an, dan
bertawassul kepada Allah dengan apa yang dibacanya
itu. Karena hal ini termasuk amal shalih yang menjadi
sebab dikabulkannya do’a. dan yang benar adalah
membaca do’a berikut ini:
FF
EE
“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu,
anak dari hamba-Mu yang laki-laki (Adam), anak dari
hamba-Mu yang perempuan (hawa), ubun-ubunku
(nasib- ku) ada di tangan-Mu, telah lalu hukum-Mu
atasku, adil ketetapan-Mu atasku, aku mohon kepada-Mu
dengan perantara semua nama milik-Mu yang Engkau
namakan sendiri, atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu,
atau Engkau ajarkan kepada seseorang dari hamba-Mu,
Bimbingan Islam 155
atau Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib disisi-Mu.
Jadikanlah Al Qur’an sebagai penawar hatiku, cahaya
dalam dadaku, penghapus dukaku dan pengusir keluh
kesahku."
Tiada lain, Allah pasti akan menghilangkan
kesulitan dan kesedihannya, dan menggantikannya,
dengan kemudahan.” (Hadits shahih riwayat Imam
Ahmad).
MENGAJAK KEPADA KEBAIKAN
DAN MENCEGAH KEMUNGKARAN
Keduanya merupakan tiang pokok yang menjadi
tumpuan tegaknya kepentingan masyarakat yang baik,
dan merupakan ciri dari masyarakat Islami. Allah
berfirman:
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah.” (Q.S; Ali Imran: 110).
Bimbingan Islam 156
Jika kita meninggalkan tugas “mengajak kepada
kebaikan dan mencegah kemungkaran” maka rusaklah
masyarakat, hancurlah akhlak dan buruklah pergaulan…
Upaya mengajak kepada kebaikan dan mencegah
kemungkaran bukan merupakan kewajiban individu
tertentu saja, tetapi merupakan kewajiban bagi setiap
orang muslim laki-laki atau perempuan, 'alim atau awam
sesuai dengan kemampuan dan ilmunya. Rasullah
bersabda:
FF
EE
K
“Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka
ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka
dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya,
dan itulah selemah-lemahnya iman.” (H.R; Muslim).
Bimbingan Islam 157
BEBERAPA BENTUK AJAKAN
KEPADA KEBAIKAN
1. Khutbah pada hari Jum’at dan dua hari raya, di
mana khatib menjelaskan bentuk-bentuk kemungkaran.
2. Ceramah dan artikel di majalah atau surat kabar
yang menjelaskan panyakit-penyakit umat dan
memberikan obat yang tepat untuk penyembuhannya.
3. Buku, dimana penulis memaparkan hal-hal yang
hendak dijelaskan kepada masyarakat tentang ide-ide
untuk memperbaiki umat.
4. Peringatan pada majlis ta'lim, dimana salah
seorang yang hadir umpamanya berbicara tentang bahaya
rokok terhadap akal pikiran maupun keuangan.
5. Nasihat, dilakukan antara seorang saudara
dengan saudara seagama yang lain secara rahasia, seperti
nasihat untuk menanggalkan cincin emas pada tangan
seorang lelaki atau memperingatkannya untuk tidak
meninggalkan shalat.
6. Surat-menyurat, merupakan sarana yang paling
berfaedah, karena setiap orang dengan surat dapat
membaca beberapa halaman tentang shalat, jihad, zakat,
dan dosa-dosa besar misalnya.
Bimbingan Islam 158
SYARAT-SYARAT PENYERU KEBAIKAN
1. Perintah dan larangan Allah disampaikan
secara halus dan lemah lembut, sehingga bisa diterima
oleh jiwa. Allah berfirman kepada Nabi Musa dan
Harun:
“Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun,
sesungguhnya dia telah melampaui batas, maka
berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata
yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau
takut.” (Q.S; Taaha: 43-44).
Jika engkau melihat orang yang mencaci maki atau
kafir, maka nasihatilah ia dengan lemah lembut dan
mintalah ia memohon perlindungan Allah dari godaan
syaitan yang menjadi penyebab caci maki tersebut. Dan
sesungguhnya kita dengan ni’mat yang banyak perlu
mensyukurinya dan karena kekafiran itu tidak akan
memberi manfaat bahkan menjadi penyebab
kesengsaraan di dunia dan azab di akhirat. Selanjutnya
engkau memintanya untuk bertaubat dan beristighfar.
2. Seyogyanya penyeru dakwah mengetahui yang
halal dan yang haram sehingga seruannya dapat
Bimbingan Islam 159
bermanfaat dan tidak memberi akibat negatif dengan
kebodohannya.
3. Penyeru dakwah wajib melaksanakan apa yang
diperintahnya dan menjauhi apa yang dilarangnya
sehingga faedahnya lebih sempurna dan bermanfaat.
Allah berfirman kepada penyeru kebaikan, tetapi ia
tidak melaksanakannya:
“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan)
kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu
sendiri, padahal kamu membaca Al-Kitab (Taurat)?
maka tidakkah kamu berpikir.” (Q.S; Al Baqarah: 44).
Dan orang yang berdosa hendaknya waspada
terhadap dosa yang pernah dilakukannya sambil
mengakui kesalahannya.
4. Agar kita ikhlas dalam beramal dan berdo’a, agar
orang-orang yang berselisih dengan kita diberi-Nya
petunjuk, dan kita dima'afkan oleh Allah .
Allah berfirman:
Bimbingan Islam 160
“Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara
mereka berkata: “Mengapa kamu menasihati kaum yang
Allah akan membinasakan mereka atau mengazab
mereka dengan azab yang amat keras?". Mereka
menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas
tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka
bertakwa.” (Q.S; Al A’raaf: 164).
5. Penyeru dakwah hendaknya bersikap berani,
tidak takut pada celaan dan hinaan manusia, karena ia
hanya takut kepada Allah dan sabar terhadap segala
cobaan yang menimpanya.
BEBERAPA MACAM KEMUNGKARAN
1. Kemungkaran di masjid; Ukir-ukiran dan hiasan,
banyak menara, pemasangan papan yang bertuliskan
kaligrafi di depan orang yang shalat. Karena hal itu dapat
mengganggu kekhusyu’an shalatnya terutama tulisan
sya'ir-sya'ir yang mengandung makna meminta
pertolongan kepada selain Allah . Lewat di depan
orang yang sedang shalat, melangkahi kepala dua orang
yang duduk dalam shalat, membaca wirid Al Qur’an dan
berbicara dengan suara keras sehingga dapat
mengganggu orang-orang yang sedang shalat. Rasulullah
bersabda:
KEEFF
Bimbingan Islam 161
“Janganlah kamu saling mengeraskan suara
dalam membaca Al Qur’an.” (H.R; Ahmad).
Termasuk pula kemungkaran di masjid; meludah,
batuk dengan suara keras, menyebutkan beberapa hadits
dha'if (lemah) dalam khutbah dan ceramah tanpa
menyebutkan derajat kebenaran hadits tersebut padahal
masih banyak hadits-hadits shahih. Meminta pertolongan
kepada selain Allah ketika memperdengarkan adzan
dan menyanyikan lagu-lagu pada acara peringatan. Bau
rokok dari sebagian orang yang shalat.
Shalat dengan pakaian kotor dan berbau tidak enak,
bersuara keras, menari dan bertepuk tangan ketika dzikir.
Mengumumkan barang yang hilang, tidak merapatkan
pundak dengan pundak dan kaki dengan kaki dalam
shalat berjama'ah.
2. Kemungkaran di jalan; Para wanita keluar tanpa
kerudung atau dengan pakaian tidak menutup aurat, atau
berbicara dengan tertawa keras. Orang laki-laki
bergandengan tangan dengan wanita dan ngobrol berdua
tanpa rasa malu. Menjual kertas undian, menjual khamer
di warung-warung. Gambar laki-laki atau perempuan
seronok yang merusak akhlak. Membuang sampah di
jalan. Anak muda nongkrong di tepi jalan untuk
mengganggu wanita yang melintas, dan bercampur
baurnya wanita dengan laki-laki di jalanan, pasar dan
kendaraan.
3. Kemungkaran di pasar; Bersumpah dengan nama
selain Allah , seperti; kehormatan, tanggung jawab dan
sebagainya. Penipuan, berdusta dalam masalah
Bimbingan Islam 162
keuntungan dan barang dagangan. Meletakkan sesuatu di
jalanan, kekufuran dan cercaan, mengurangi takaran dan
timbangan, serta memanggil seseorang dengan suara
yang keras.
4. Kemungkaran umum; Mendengarkan musik dan
lagu-lagu porno, berbaurnya antara laki-laki dan
perempuan yang bukan mahram, meskipun dari keluarga
dekat seperti anak paman, bibi, saudara suami atau isteri
yang lain. Menggantungkan gambar atau patung makhluk
hidup di atas tembok atau meletakkannnya di atas meja,
meskipun untuk dirinya atau bapaknya.
Berlebih-lebihan dalam makanan, minuman,
pakaian dan perabotan rumah tangga dan membuang
sisanya atau yang tidak terpakai di tempat sampah,
padahal semestinya dibagikan kepada para fakir-miskin
agar bisa dimanfaaatkan.
Menghidangkan rokok, main dadu, menyakiti
orang tua, membeli majalah-majalah porno,
menggantungkan jimat-jimat pada anak atau pintu rumah,
atau di mobil dan berkeyakinan bahwa hal itu bisa
menolak penyakit dan mara bahaya.
Menghina sahabat, dan merupakan kekufuran
mengejek keta'atan seseorang kepada Allah , seperti
shalat, hijab, janggut dan lain-lainnya yang diajarkan
agama Islam.
Bimbingan Islam 163
JIHAD DI JALAN ALLAH
Jihad merupakan kewajiban bagi setiap muslim,
baik dengan harta benda (infaq), dengan jiwa (perang)
atau dengan lisan dan tulisan, yaitu mengajak jihad dan
mempertahankannya. Jihad ada beberapa macam:
1. Fardhu 'ain; yaitu berjuang melawan musuh yang
menyerbu ke sebagian negara muslim seperti jihad
melawan kaum Yahudi yang menduduki negara
Palestina. Semua orang muslim yang mampu berdosa
hingga mereka dapat mengusir orang-orang Yahudi dari
negeri tersebut.
2. Fardhu kifayah; yaitu jika sebagian orang telah
memperjuangkannya, maka yang lain sudah tidak
berkewajiban untuk melakukan perjuangan tersebut, yaitu
berjuang menyebarkan dakwah Islam ke seluruh negeri,
sehingga penduduknya melaksanakan hukum Islam. Dan
barangsiapa yang masuk Islam serta berjalan di jalan
Islam kemudian terbunuh sehingga tegak kalimat Allah
, maka jihad ini berjalan terus sampai hari kiamat.
Jika orang-orang Islam meninggalkan jihad dan
tertarik dengan kehidupan dunia, pertanian dan
perdagangan, maka ia akan tertimpa kehinaan,
sebagimana sabda Rasulullah :
Bimbingan Islam 164
FF
EE
“Jika kalian jual beli ‘inah (seseorang menjual
sesuatu dengan tempo dan menyerahkannya kepada
pembeli. Kemudian ia membelinya kembali dari si
pembeli tersebut sebelum lunas pembayarannya dengan
harga yang lebih murah dan dibayar langsung), kalian
berjalan di belakang ekor-ekor sapi (membajak di
sawah) dan kalian puas dengan pertanian kemudian
kalian tinggalkan jihad di jalan Allah, maka Allah akan
menimpakan kepada kalian kehinaan dan tidak akan
melepaskannya darimu sehingga kalian kembali kepada
agama kalian.” (H.R; Ahmad).
3. Jihad terhadap pemimpin lslam, yaitu dengan
jalan memberikan nasihat kepada mereka dan membantu
mereka, sebagaimana sabda Rasulullah :
“Agama adalah nasihat, kami bertanya: "Untuk
siapa wahai Rasulullah?". Beliau menjawab: "Untuk
Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemimpin-pemimpin Islam
dan orang-orang muslim 'awam.” (H.R; Muslim).
Dan juga sabda beliau:
EEFF
Bimbingan Islam 165
“Jihad yang paling mulia adalah menyampaikan
kebenaran di hadapan pemimpin yang dzalim.” (H.R;
Abu Daud dan Tirmidzi).
Adapun cara untuk menghindarkan diri dari
penganiayaan pemimpin kita sendiri, yaitu mengarahkan
orang-orang Islam bertaubat kepada Allah ,
meluruskan akidah mereka, mendidik diri dan keluarga
mereka atas dasar ajaran-ajaran Islam yang benar,
sebagai pelaksanaan dari firman Allah :
“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah
keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri.” (Q.S; Ar Ra’d: 11).
Oleh karena itu salah seorang da’i abad ini pernah
mengatakan: “Dirikanlah negara Islam dalam hatimu,
pastilah akan berdiri di atas bumimu.”
Dan juga seorang da'i harus memperbaiki pondasi
bangunan yang didirikan, yaitu masyarakat muslim.
Allah berfirman:
Bimbingan Islam 166
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang
yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amalamal
yang shaleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan
menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia
telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa,
dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama
yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benarbenar
akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka
berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka
tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan
sesuatu pun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap)
kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orangorang
yang fasik.” (Q.S; An Nur: 55).
4. Berjihad melawan orang-orang kafir, komunis
dan penyerang dari kaum ahli kitab, baik dengan harta
benda, jiwa dan lisan kita, sebagaimana sabda Rasulullah
:
EEFF
K
“Dan berjihadlah menghadapi orang-orang
musyrik dengan harta bendamu, jiwamu dan lisanmu.”
(H.R; Ahmad).
Bimbingan Islam 167
5. Berjihad melawan orang-orang fasik dan pelaku
maksiat dengan tangan, lisan dan hati, sebagaimana sabda
Rasulullah :
FF
EE
K
“Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka
ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka
dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya,
dan itulah selemah-lemahnya iman.” (H.R; Muslim).
6. Berjihad melawan syaitan; dengan selalu
menentang segala kamauannya dan tidak mengikuti
godaannya.
Allah berfirman:
“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu,
maka anggaplah ia sebagai musuh (mu), karena
sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak
golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka
yang menyala-nyala.” (Q.S; Faathir: 6).
7. Berjihad melawan hawa nafsu; dengan
mengendalikan hawa nafsu, membawanya kepada
Bimbingan Islam 168
keta'atan pada Allah dengan menghindarkan diri dari
perbuatan maksiat terhadap-Nya.
Allah berfirman melalui lisan Zulaikhah yang
mengaku telah membujuk Nabi Yusuf untuk berbuat
dosa:
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari
kesalahan), karena sesunguhnya nafsu itu selalu
menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi
rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S; Yusuf: 53).
Ada sebuah sya'ir menuturkan:
“Musuh besarmu adalah nafsu dan syaitan
Bujuk-rayunya jangan kau hiraukan
Tutur nasihatnya penuh kesesatan
I’tikad baiknya mesti kau ragukan.”
Bimbingan Islam 169
Ya Allah berilah kami taufiq, untuk menjadi orangorang
yang berjihad dan beramal, menapak tilasi
perjalanan hidup Rasulullah .
PILAR-PILAR KEMENANGAN
Pada waktu Umar bin Khattab mengirimkan
pasukan di bawah pimpinan Sa’ad bin Abi Waqqash
untuk menaklukkan Persia, ia menulis pesan yang isinya
sebagai berikut:
1. Bertakwa kepada Allah .
Aku perintahkan kepadamu dan semua pasukan
yang ikut bersamamu untuk bertakwa kepada Allah
dalam keadaan bagaimanapun jua. Sebab takwa adalah
senjata yang paling ampuh untuk menaklukkan musuh
serta siasat perang yang paling hebat.
2. Meninggalkan segala bentuk perbuatan maksiat.
Aku perintahkan pula kepadamu dan orang-orang
yang ikut bersamamu, agar menjaga diri dari perbuatan
maksiat lebih cermat daripada menjaga serangan musuh.
Karena dosa-dosa yang dilakukan oleh tentara itu lebih
menakutkan mereka sendiri daripada musuhnya.
Andaikata mereka berbuat maksiat pasti orangorang
Islam tidak mempunyai kekuatan. Sebab jumlah
Bimbingan Islam 170
pasukan, kekuataan serta bekal mereka tidak sebanyak
dan sekuat musuh mereka.
Andaikata mereka sama-sama berbuat maksiat
pasti musuh Islam lebih kuat. Seandainya kita tidak diberi
kekuatan dengan takwa dan meninggalkan maksiat, pasti
kita tidak dapat mengalahkan mereka.
Ketahuilah bahwasanya sewaktu engkau berangkat
ke Persia, maka setiap kamu diawasi oleh malaikat yang
mengetahui segala perbuatanmu. Hendaknya engkau
merasa malu kepada mereka. Dan janganlah berbuat
maksiat di tengah kaum yang sedang berjuang
menegakkan agama Allah , begitu pula jangan
beranggapan bahwa musuh kita lebih buruk daripada kita,
karena dengan demikian mereka tidak mungkin
mengalahkan kita walaupun kita berbuat buruk.
Karena banyak manusia yang dipimpin oleh orang
yang lebih buruk daripada mereka, seperti Bani Israil,
karena perbuatan maksiat akhirnya mereka dipimpin oleh
orang kafir majusi.
3. Memohon pertolongan kepada Allah .
Memohonlah kepada Allah untuk meraih
kemenangan serta selamat daripada godaan maksiat
sebagaimana engkau memohon kemenangan atas
musuhmu.
Dan mohonlah kepada Allah baik untuk kami
maupun untuk dirimu sendiri. (Ibnu Katsir, Al Bidayah
Wan Nihayah).
Bimbingan Islam 171
WASIAT AGAMA BAGI SETIAP MUSLIM
Rasulullah bersabda:
FF
WEE
K
K
“Tidak layak bagi seorang muslim melewati masa
dua malam sedang ia mempunyai sesuatu yang mau
diwasiatkan kecuali wasiatnya ditulis di dekat
kepalanya."
Ibnu Umar berkata: "Aku tidak pernah melewati
satu malampun sejak Rasulullah bersabda demikian,
kecuali wasiatku tertulis di dekatku.” (H.R; Bukhari dan
Muslim).
Wasiat itu seperti:
1. Saya berwasiat sebesar … untuk membiayai anak
saudara, kerabat, tetangga dan orang-orang miskin
(yang diwasiatkan tidak lebih dari 1/3 dari seluruh
harta dan tidak untuk salah seorang dari ahli waris).
2. Ketika saya sakit, hendaklah ada orang-orang shaleh
menjengukku agar aku senantiasa bersangka baik
terhadap Allah .
Bimbingan Islam 172
3. Sebelum mati dan bukan sesudahnya, saya dituntun
untuk membaca kalimat tauhid; Laa Ilaaha Illallah.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi :
KEEFF
“Tuntunlah saudaramu yang akan mati dengan
kalimat "Laa Ilaaha Illallah.” (H.R; Muslim).
Dan juga sabda Rasulullah :
EEWFF
K
“Barang siapa yang akhir ucapanya "Laa Ilaaha
Illallah", maka ia masuk surga.” (H.R; Hakim).
4. Setelah meninggal dunia, orang-orang yang hadir
mendo’akan diriku dengan do'a:
“Ya Allah, ampunilah dia dan tinggikan derajatnya
dan berilah ia rahmat.”
5. Mencarikan seseorang untuk menyampaikan berita
kematian kepada sanak famili dan handai taulan,
walaupun hanya lewat telephon. Bagi imam masjid
hendaknya memberitahukan hal itu kepada para
jama'ah, agar memintakan ampunan bagi si mayit.
6. Segera melunasi hutangnya. Sebagaimana sabda
Rasulullah :
Bimbingan Islam 173
KEEFF
“Jiwa seorang muslim itu bergantung dengan
hutangnya sehingga hutang itu dilunasi.” (H.R;
Ahmad).
Bagi muslim yang sadar, ia akan melunasi hutangnya
selagi masih hidup, karena khawatir urusannya itu
menjadi terlantar.
7. Diam dan tenang ketika jenazah diiringkan dan
memperbanyak orang yang menyalatkannya dengan
ikhlas serta mendo’akannya.
8. Setelah dikebumikan, hendaknya dido’akan kembali
sambil berdiri, karena Rasululah melakukan yang
demikian itu sembari bersabda:
EEFF
K
“Mohonkanlah ampunan dan keistiqamahan untuk
saudaramu, karena sekarang ia sedang ditanya.”
(H.R; Hakim).
9. Berta’ziyah (menghibur) keluarga yang tertimpa
musibah, sesuai dengan sabda Rasulullah :
FF
KEE
Bimbingan Islam 174
“Apa yang diambil Allah dan apa yang
diberikan-Nya itu adalah milik-Nya. Segala sesuatu telah
ditentukan batas waktunya. Hendaklah engkau bersabar
dan rela terhadap apa yang telah menjadi ketentuan-
Nya.” (H.R; Bukhari).
Ta’ziyah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu,
kapan dan di mana saja dapat dilakukan. Orang yang
mendapat kunjungan ta’ziyah hendaknya mengucapkan:
F
E
“Kita adalah milik Allah dan kita akan kembali
kepada-Nya. Ya Allah, berilah aku pahala (sebagai
balasan kesabaranku) dalam musibahku ini dan berilah
aku pengganti yang lebih baik daripadanya.”
10. Bagi keluarga dekat, tetangga dan handai taulan dari
yang tertimpa musibah hendaknya membuatkan
makanan untuk keluarga duka tersebut. Hal ini
berdasarkan sabda Rasulullah :
EEFF
“Buatkanlah makanan untuk keluarga Ja’far
karena mereka sedang kedatangan duka yang
menyibukkan.” (H.R; Abu Daud).
Bimbingan Islam 175
HAL-HAL YANG DILARANG MENURUT AGAMA
1. Mengkhususkan sebagian harta untuk salah
seorang ahli waris. Sabda Rasulullah :
KEEFF
“Tidak sah wasiat untuk ahli waris.” (H.R;
Daruquthni).
2. Meneteskan air mata buat orang yang meninggal
dengan suara keras, meratapinya, menampar pipi,
menyobek pakaian dan berpakaian hitam, karena
Rasulullah bersabda:
EEEFFF
K
“Orang yang meninggal itu disiksa di kuburnya
karena ia diratapi oleh keluarganya (jika ia berwasiat).”
(H.R; Bukhari dan Muslim).
3. Mengumumkan berita kematian di tempat adzan,
di surat kabar, dan memberikan karangan bunga. Karena
semuanya itu termasuk bid’ah dan menyia-nyiakan harta
dan menyerupai tingkah laku orang-orang musyrik dan
non muslim. Sabda Nabi :
EEFF
Bimbingan Islam 176
“Baragsiapa menyerupai suatu golongan maka ia
termasuk golongan itu.” (H.R; Abu Daud).
4. Datangnya para ustadz di rumah orang yang
meninggal dunia untuk membacakan Al Qur’an.
Rasulullah bersabda :
FF
KEE
“Bacalah Al Qur’an dan amalkanlah ia, janganlah
Al Qur’an itu kamu jadikan mata pencaharian dan
janganlah memperbanyak harta dunia dengannya.”
(H.R; Ahmad).
Haram hukumnya memberi atau menerima
sejumlah uang sebagai bayaran atas bacaan Al Qur’an.
Apabila kita memberikan uang itu kepada orang
fakir maka pahalanya sampai kepada orang yang sudah
meninggal dan bermanfaat baginya.
5. Tidak boleh membuat makanan atau berkumpul
untuk ta’ziyah baik di rumah, di masjid atau tempat
lainnya. Jarir berkata :
FF
KEEJ J
“Kita berpendapat bahwa mengadakan kumpulan
untuk pergi bersama-sama kepada keluarga orang yang
meninggal dunia dan membuat makanan untuk disajikan
Bimbingan Islam 177
kepada para tamu hukumnya termasuk meratapi mayat.”
(H.R; Ahmad).
Hukum tidak bolehnya berkumpul mengadakan
ta’ziyah tersebut ditegaskan oleh Imam Syafi’i dan Imam
Nawawi rahimahumallah dalam kitabnya “Al Adzkar”
bab Ta’ziyah. Sebagaimana Ibnu Abidin rahimahullah
yang bermazhab Hanafi, telah menegaskan bahwa tidak
boleh bagi keluarga orang yang meninggal untuk
menghidangkan jamuan. Karena menurut agama, jamuan
itu diadakan dalam situasi gembira, bukan dalam keadaan
duka.
Dalam kitab “Al-Bazaziyah” –pengikut mazhab
Hanafi- disebutkan bahwa membuat makanan pada hari
pertama dan ketiga dan setelah satu minggu hukumnya
tidak boleh. Begitu pula membawa makanan ke kuburan
pada hari-hari besar, juga membuat undangan untuk
membaca Al Qur’an. Demikian pula mengumpulkan
orang-orang shaleh dan ahli baca Al Qur’an untuk
mengadakan khataman Al Qur’an semuanya hukumnya
tidak boleh.
6. Tidak boleh membaca Al Qur’an, membaca
Maulid Nabi dan dzikir di atas kuburan karena Rasulullah
dan para sahabatnya tidak pernah melakukannya.
7. Membuat gundukan tanah, menyusun batu dan
lain- lain di atas kuburan, mencat dan membuat tulisan di
atasnya, semua hukumnya haram.
Dalilnya:
Bimbingan Islam 178
FF
KEE
“Nabi melarang kuburan dikapur, dibangun
atau ditulisi.” (H.R; Muslim).
Cukup dengan meletakkan batu setinggi sejengkal,
agar kuburan itu dapat dikenali orang, sebagaimana
dilakukan oleh Rasulullah , ketika meletakkan batu di
atas kuburan Utsman bin Mazh’un , dan beliau
bersabda:
EEFF
“Aku memberi tanda atas kuburan saudaraku dan
demikian pula yang kulakukan jika ada orang yang
meninggal dari keluargaku.” (H.R; Abu Daud dengan
sanad hasan).
Dalam wasiat, hendaknya ditulis; Orang yang
memberi wasiat (yang meletakkan wasiat), saksi pertama
dan saksi kedua.
Bimbingan Islam 179
MEMANJANGKAN JANGGUT HUKUMNYA
WAJIB
1. Firman Allah tentang ucapan syaitan:
“… Dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan
Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya.” (Q.S; An
Nisa’: 119).
Dan mencukur janggut adalah merupakan bentuk
dari merubah ciptaan Allah dan taat kepada syaitan.
2. Firman Allah :
“…Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu
maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu,
maka tinggalkanlah …” (Q.S; Al Hasyr : 7).
Rasulullah telah memerintahkan kita untuk
memelihara janggut dan melarang kita untuk
mencukurnya.
3. Sabda Rasulullah :
EEFF
Bimbingan Islam 180
“Cukurlah kumis dan panjangkanlah janggut,
bedakanlah tampilanmu dengan orang-orang Majusi.”
(H.R; Muslim).
4. Sabda Rasulullah :
W FF
EE
“Sepuluh perkara termasuk fitrah, yaitu: mencukur
kumis, memelihara janggut, memakai siwak,
memasukkan air ke dalam hidung (ketika berwudhu),
memotong kuku, …” (H.R; Muslim).
Memelihara janggut adalah termasuk fitrah, oleh
karena itu tidak boleh mencukurnya.
5. Rasulullah melaknat orang laki-laki yang
menyerupai wanita (seperti dalam hadits riwayat
Bukhari). Mencukur janggut adalah tindakan menyerupai
wanita, terancam laknat dari Allah .
6. Sabda Rasulullah :
“Akan tetapi Tuhanku memerintahkan kepadaku
agar memelihara janggutku dan mencukur kumisku.”
(Hadits hasan riwayat Ibnu Jarir).
Memelihara janggut adalah perintah dari Allah
dan Rasul-Nya, dan hukumnya adalah wajib karena
Rasulullah dan para sahabat senantiasa melakukan
yang demikian itu, di samping itu terdapat hadits yang
melarang kita untuk mencukurnya.
Bimbingan Islam 181
7. Tidak boleh mencukur atau mencabut rambut
yang berada di pipi, karena hal itu termasuk janggut,
sebagaimana disebutkan dalam kitab Al Qamus.
8. Secara medis, terbukti bahwa janggut merupakan
pelindung amandel dari sengatan matahari, sedang
mencukurnya bisa membahayakan kulit.
9. Janggut adalah hiasan bagi kaum laki-laki yang
diciptakan Allah baginya, agar berbeda dengan kaum
wanita. Karenanya, tatkala seorang laki-laki yang telah
mencukur janggutnya masuk menemui isterinya pada
malam pengantin, berpalinglah si isteri dan tidak tertarik
dengan penampilan yang tidak seperti saat dilihatnya
sebelum itu.
Ada ibu-ibu yang bertanya kepada seorang wanita:
mengapa engkau memilih seorang suami yang
berjanggut? Jawabnya: Karena aku ingin kawin dengan
seorang pria dan bukan dengan seorang wanita.
10. Mencukur Janggut termasuk perbuatan mungkar
dan harus dilarang, berdasarkan sabda Nabi :
FF
EE
K
“Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka
rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka
dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya,
dan itulah selemah-lemahnya iman.” (H.R; Muslim).
Bimbingan Islam 182
11. Penulis pernah bertanya kepada seorang laki-laki
yang mencukur janggutnya: “Apakah engkau mencintai
Rasulullah ? Jawabnya: "Ya, sangat mencintainya".
Maka kata penulis kepadanya: “Rasulullah telah
bersabda: ”Peliharalah janggut…” "Dan orang yang
mencintai Rasulullah apakah akan mematuhinya atau
menyalahinya?”, jawabnya: “Ya, mematuhinya.” Dia pun
berjanji akan memelihara janggutnya.
12. Apabila engkau ditentang oleh isterimu dalam
hal memelihara janggut ini, maka katakanlah kepadanya:
“Aku adalah seorang muslim, takut jika mendurhakai
Allah.” Dan berikan kepadanya suatu hadiah serta
sebutkan kepadanya sabda Nabi :
EEFF
“Tidak boleh taat kepada seorang makhluk dengan
mendurhakai (bermaksiat) kepada Al Khaliq.” (Hadits
shahih riwayat Imam Ahmad).
Bimbingan Islam 183
HUKUM NYANYIAN DAN MUSIK
DALAM PANDANGAN ISLAM
1. Allah berfirman:
“Dan di antara manusia ada orang yang
mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk
menyesatkan manusia dari jalan Allah tanpa
pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olokolokan.”
(Q.S; Lukman: 6).
Mayoritas ahli tafsir mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan "Lahwal Hadits" pada ayat ini ialah
nyanyian.
Hasan Al-Basri rahimahullah berkata; "Bahwa ayat
tersebut turun menjelaskan masalah nyanyian dan
seruling."
2. Allah berfirman:
“Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di
antara mereka dengan suaramu.” (Al-Isra: 64).
Bimbingan Islam 184
Yang dimaksud dengan “Shaut” pada ayat ini ialah
nyanyian dan seruling.
3. Rasulullah bersabda:
FF
KEE
“Nanti pasti ada beberapa kelompok dari umatku
yang menganggap bahwa zina, sutera, arak dan musik
hukumnya halal, (padahal itu semua hukumnya haram).”
(Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari dan Abu
Daud).
Al ma’azif adalah sesuatu yang bersuara merdu
seperti kecapi, seruling, genderang, terbang dan lain-lain.
Lonceng pun termasuk ma’azif.
Sabda Rasulullah :
KEEFF
“Lonceng adalah seruling syaitan.” (H.R;
Muslim).
Hadits ini menyatakan kemakruhannya disebabkan
suaranya. Karena itu mereka menggantungkannya pada
leher binatang dan juga karena suaranya serupa dengan
lonceng (yang dipakai orang Nasrani, sedangkan suara
bel juga dapat mengantikan suara lonceng tersebut).
Diriwayatkan dari Imam Syafi’i rahimahullah
dalam kitab 'Al Qadha’ bahwa nyanyian adalah sia-sia,
Bimbingan Islam 185
dan hukumnya dibenci (tidak diperbolehkan) karena
menyerupai suatu hal yang bathil. Siapa yang
memperbanyak melakukannya, maka ia adalah jahil,
tidak di terima persaksiannya.
BAHAYA NYANYIAN DAN MUSIK
Islam tidak melarang suatu hal kecuali karena ada
bahayanya. Dalam nyanyian dan musik terdapat bahaya
seperti yang dikemukakan oleh Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah sebagai berikut:
1. Musik bagi jiwa seperti arak, bahkan bisa
menimbulkan bahaya yang lebih hebat daripada arak itu
sendiri. Apabila seseorang mabuk akibat suara, maka ia
ditimpa penyakit syirik, karena sudah condong kepada
hal-hal yang keji dan penganiayaan. Kemudian menjadi
musyriklah dia lalu membunuh orang yang diharamkan
Allah dan berbuat zina. Ketiga perbuatan itu sering
terjadi pada para pendengar musik, nyanyian dan
sejenisnya.
2. Adapun syirik, maka hal ini sudah sering terjadi,
misalnya karena cinta kepada penyanyinya melebihi
cintanya kepada Allah .
3. Adapun hal-hal yang keji terjadi karena nyanyian
bisa menjadi penyebab perbuatan zina, bahkan
merupakan penyebab terbesar untuk menjerumuskan
Bimbingan Islam 186
seseorang ke jurang kenistaan. Laki-laki maupun
perempuan, para remaja yang semula sangat patuh
kepada agama, setelah mereka mendengarkan nyanyian
dan musik, rusaklah jiwa mereka serta mudah melakukan
perbuatan keji.
4. Peristiwa pembunuhan juga sering terjadi karena
pertunjukan musik. Hal ini disebabkan karena ada
kekuatan yang mendorong berbuat seperti itu, sebab
mereka datang ke tempat itu bersama syaitan. Syaitanlah
yang lebih kuat, yang akhirnya mereka bisa membunuh
orang lain.
5. Mendengarkan nyanyian dan musik tidak ada
manfaatnya untuk jiwa dan tidak mendatangkan
kemaslahatan. Bahkan kerusakannya lebih besar daripada
manfaatnya. Nyanyian dan musik terhadap jiwa, seperti
arak terhadap badan yang dapat membuat orang mabuk.
Bahkan mabuk yang ditimbulkan oleh musik dan
nyanyian lebih besar daripada mabuk yang ditimbulkan
oleh arak.
6. Syaitan- syaitan merasuki mereka dan membawa
mereka masuk ke dalam api neraka. Ada seseorang di
antara mereka membawa besi panas lalu diletakkan di
atas badan atau lidahnya. Hal ini hanya terjadi di arena
musik dan tidak akan terjadi di jama'ah shalat atau
pembaca Al Qur’an, karena perbuatan shalat dan
membaca Al Qur’an adalah ibadah yang sesuai dengan
ajaran Nabi Muhammad yang dapat mengusir syaitan,
kebalikan dari perbuatan syirik yang mengundang
syaitan.
Bimbingan Islam 187
HAKIKAT MENUSUK DIRI
DENGAN BATANG BESI
Menusuk diri dengan batang besi adalah perbuatan
yang belum pernah dilakukan oleh Rasulullah dan para
sahabatnya. Sekiranya perbuatan ini membawa kebaikan
niscaya mereka telah lebih dahulu melakukannya.
Tetapi hal itu merupakan perbuatan para ahli
tasawwuf dan ahli bid’ah. Sungguh saya telah
menyaksikan ketika para ahli tasawwuf berkumpul di
masjid, mereka memukul rebana sembari menyanyikan
lagu ini :
“Bawalah ke sini gelas arak itu
isilah gelas ini dengan arak untukku.”
Mereka tidak merasa malu menyebut arak dan
gelas yang diharamkan itu di baitullah (masjid),
kemudian mereka memukul rebana dengan keras seraya
meminta pertolongan kepada selain Allah dengan
teriakan:
[Hai kakekY
Demikianlah yang terus-menerus mereka perbuat
sehingga datang syaitan-syaitan kepada mereka.
Bimbingan Islam 188
Kemudian salah satu dari mereka melepas bajunya,
mengambil sebatang besi yang tajam lalu
menusukkannya ke dalam perutnya. Setelah itu salah satu
dari mereka berdiri mengambil kaca lalu dipecahkannya
lantas dikunyah-kunyahnya dengan giginya.
Saya berkata dalam hati kalau memang benar apa
yang mereka perbuat, mengapa mereka tidak berperang
melawan orang Yahudi yang telah menjajah negara kita
dan membunuh anak-anak kita.
Pekerjaan semacam ini sebenarnya dibantu oleh
syaitan-syaitan yang berada di sekeliling mereka dan
memang mereka sudah berpaling dari dzikir kepada Allah
, bahkan mereka berbuat syirik kepada Allah , ketika
mereka memohon bantuan kepada selain Allah , yaitu
yang disebut sebagai kakek mereka, sesuai dengan firman
Allah :
“Baragsiapa berpaling dari pengajaran Tuhan
Yang Maha Pemurah (Al Qur’an), Kami adakan baginya
syaitan (yang menyesatkan), maka syaitan itulah yang
menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan
sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar
menghalangi mereka dari jalan benar dan mereka
menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.” (Q.S; Az
Zukhruf : 36-37).
Bimbingan Islam 189
Tidak aneh jika syaitan-syaitan itu membantu
mereka, karena Nabi Sulaiman sendiri pernah
ditawari bantuan oleh jin untuk membawa singgasana
Ratu Bilqis, seperti dalam firman Allah :
“Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin:
"Aku akan datang kepadamu dengan membawa
singgasana itu sebelum kamu berdiri dari tempat
dudukmu. Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk
membawanya lagi dapat dipercaya.”(Q.S; An Naml: 39).
Masalah menusuk diri dengan batang besi bukan
hanya dilakukan oleh ahli tasawwuf, tetapi juga
dilakukan oleh orang kafir. Orang yang pernah berkelana
ke India, seperti Ibnu Batutah, pernah menyaksikan
sendiri bahwa orang Majusi juga melakukan perbuatan
itu padahal mereka orang kafir.
Jadi masalahnya bukan kekeramatan atau kewalian,
tetapi hal perbuatan syaitan yang berkumpul di arena
musik dan nyanyian. Sebab pada umumnya orang yang
berbuat demikian, adalah orang yang berbuat maksiat,
bahkan terang-terangan melakukan perbuatan syirik
seperti meminta kepada kakek mereka yang sudah
meninggal.
Bagaimana orang seperti ini dapat digolongkan
sebagai wali dan orang yang mempunyai karamah?
Bimbingan Islam 190
Allah berfirman:
“Ingatlah sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak
ada kekhawatiran bagi mereka dan tidak pula mereka
bersedih hati, yaitu orang-orang yang beriman dan
mereka selalu bertakwa.” (Q.S; Yunus: 62-63).
Jelaslah dari ayat ini, bahwa wali itu ialah orang
yang mu’min yang hanya memohon pertolongan kepada
Allah saja dan selalu bertakwa, terjauhkan dari
perbuatan maksiat dan syirik. Yang kadang-kadang
diberikan karamah oleh Allah tanpa diminta dan
diperlihatkan kepada manusia.
NYANYIAN PADA MASA KINI
Kebanyakan nyanyian yang disajikan pada waktu
pesta perkawinan, dan pesta-pesta lainnya, sya'irsya'irnya
berisi tentang cinta, pacaran, cumbuan,
melukiskan pipi, liuk badan yang membangkitkan birahi,
mendorong perbuatan zina dan merusak akhlak.
Apabila demikian adanya, maka nyanyian yang
keluar dari lidah penyanyi yang diiringi dengan
kelompok musik menggaet harta manusia dengan
mengatas namakan seni atau hiburan.
Bimbingan Islam 191
Para penyanyi pergi ke Eropa membawa harta yang
banyak, bersenang-senang membeli rumah mewah, mobil
dan merusak akhlak umat dengan nyanyian dan film-film
sex mereka. Sehingga banyak remaja yang terkena fitnah
dan mencintai mereka sampai lupa kepada Allah .
Karena itu pula seorang penyiar radio di Cairo pada
waktu terjadi perang melawan Yahudi pada tahun
1967M, untuk memberikan semangat kepada prajurit
muslim, ia berseru:
“Maju terus kamu sekalian bersama artis Fulan dan
Fulanah, ayo maju terus hingga orang-orang Yahudi
durjana menjadi hancur lebur.”
Semestinya ia berkata: “Maju terus, karena Allah
senantiasa bersamamu.”
Ada lagi yang lucu, seorang biduan wanita
mengumumkan bahwa bila kita menang, katanya ia akan
mengadakan perayaan bulanan yang biasanya diadakan di
Cairo akan diadakan di Tel Aviv, sebelum perang dengan
Yahudi pada tahun 1967M.
Sedangkan orang Yahudi setelah perang, berdiri di
atas “Mabka” di Al Quds mengadakan syukuran kepada
Allah atas kemenangannya. (Mabka = dinding Haikal
Sulaiman dimana orang Yahudi biasa menangis di
sisinya).
Demikianlah nyanyian di zaman ini, bahkan
sampai nyanyian bernuansa agama pun tidak lepas dari
kata-kata yang mungkar, seperti contoh di bawah ini:
Bimbingan Islam 192
“Dikatakan bahwa setiap Nabi ada pada
kedudukannya,
Duhai Muhammad, inilah Arsy maka terimalah.”
Kata yang terakhir ini tidak benar, karena telah
membuat dusta terhadap Allah dan Rasul-Nya.
FITNAH TERHADAP WANITA
KARENA SUARA YANG MERDU
Barra’ bin Malik adalah seorang laki-laki yang
bersuara merdu. Ia pernah melagukan sya'ir dengan irama
rajaz untuk Rasulullah di salah satu perjalanan beliau.
Di tengah-tengah perjalanan ia bersenandung dan berada
di dekat dengan kaum wanita, maka bersabdalah
Rasulullah kepadanya: “Berhati-hatilah terhadap
kaum wanita!”, maka Barra’ menghentikan
senandungnya.
Al Hakim berkata: "Bahwa Rasulullah tidak
senang apabila kaum wanita mendengarkan suaranya."
(Hadits shahih riwayat Al Hakim, disetujui oleh Adz
Dzahabi).
Apabila Rasulullah mengkhawatirkan kaum
wanita terkena fitnah karena mendengarkan lagu dengan
Bimbingan Islam 193
suara indah, maka bagaimana sekiranya sikap Rasulullah
, bila mendengarkan suara para wanita jalang yang
sudah rusak moralnya di radio yang disiarkan sekarang
ini?
Dan bagaimana pula bila mendengar penyanyi
lawak dan cabul serta lagu-lagu cinta? Sya'ir-sya'ir yang
menggambarkan pipi, ukuran dan bentuk tubuh, dan lain
sebagainya yang menggugah nafsu birahi, dan
menanggalkan rasa malu.
Apalagi bila nyanyian tersebut diiringi dengan
musik, yang bisa mengundang bahaya seperti bahaya
arak?
HINDARI BERSIUL DAN BERTEPUK TANGAN
Firman Allah :
“Dan shalat mereka di sekitar Baitullah itu, tidak
lain hanyalah siulan dan tepukan tangan …” (Q.S; Al
Anfal: 35).
Hindari siulan dan tepuk tangan, karena hal itu
menyerupai perbuatan kaum wanita, orang-orang fasik
dan kaum musyrikin.
Apabila engkau merasa kagum terhadap suatu hal,
maka ucapkanlah: “Allahu Akbar Walillahil hamd”
Bimbingan Islam 194
NYANYIAN MELAHIRKAN KEMUNAFIKAN
1. Ibnu Mas’ud berkata: “Nyanyian
menimbulkan kemunafikan dalam hati, seperti air
menumbuhkan sayuran. Sedang dzikir menumbuhkan
iman dalam hati seperti air menumbuhkan tanaman."
2. Ibnul qayyim rahimahullah berkata: “Tidak
seorang pun yang mendengarkan nyanyian kecuali
hatinya terjangkiti kemunafikan yang ia sendiri tidak
merasa. Andaikata ia mengerti hakikat kemunafikan pasti
ia melihat kemunafikan itu ada di dalam hatinya. Sebab
tidak mungkin berkumpul di dalam hati seseorang antara
dua cinta, yaitu cinta nyanyian dan cinta Al Qur’an,
kecuali yang satu mengusir yang lain.
Sungguh kami telah membuktikan betapa beratnya
Al Qur’an di hati seorang penyanyi atau pendengarnya
dan betapa jemunya mereka terhadap Al Qur’an. Mereka
tidak dapat mengambil manfaat dari apa yang dibaca oleh
pembaca Al Qur’an, hatinya tertutup dan tidak bergerak
sama sekali oleh bacaan tadi.
Tetapi apabila mendengar nyanyian mereka
terkesima dan cinta dalam hatinya berbunga. Mereka
tampaknya lebih mengutamakan suara nyanyian daripada
Al- Qur’an. Mereka yang telah terkena dampak nyanyian
ternyata adalah orang-orang yang malas mengerjakan
shalat, termasuk shalat berjama'ah di masjid.
Bimbingan Islam 195
3. Ibnu 'Aqil rahimahullah, salah seorang ulama
terkemuka dalam mazhab Hanbali pernah berkata:
“Apabila yang menyenandungkan nyanyian adalah
perempuan yang halal dinikahi (bukan mahram), maka
seluruh ulama yang se-mazhab dengannya sepakat bahwa
mendengarkan suaranya adalah haram.”
4. Ibn Hazm rahimahullah menyatakan bahwa;
"Bagi orang Islam haram hukumnya mendengarkan
nyanyian perempuan yang halal dinikahi (bukan
mahram), seperti penyanyi Shabah, Umi kultsum dan
lain- lain.
OBAT UNTUK MENGHINDARKAN DIRI
DARI NYANYIAN DAN MUSIK
1. Menjauhkan diri dari mendengarkan nyanyian
dan musik lewat radio, telivisi dan lain-lainnya terutama
yang bernuansa syahwat.
2. Obat yang paling manjur adalah membaca Al
Qur’an, terutama surat Al Baqarah.
Sabda Rasulullah :
EEFF
K
“Sesungguhnya syaitan lari dari rumah yang di
dalamnya dibacakan surat Al Baqarah." (H.R; Muslim).
Bimbingan Islam 196
Allah berfirman:
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang
kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
(Q.S; Yunus: 57).
3. Menelusuri sirah Rasulullah , yang berakhlak
mulia dan sirah para sahabatnya.
NYANYIAN YANG DIPERBOLEHKAN
1. Nyanyian pada hari raya. Aisyah radiallahu 'anha
meriwayatkan sebagai berikut:
FF
KW
W
KEE
“Rasulullah masuk menemui 'Aisyah. Di
dekatnya ada dua orang gadis yang sedang memukul
Bimbingan Islam 197
rebana. Dalam riwayat lain dikatakan; di dekatku ada
dua orang gadis yang sedang menyanyi. Lalu Abu Bakar
membentak mereka, maka Rasulullah bersabda:
"Biarkan mereka karena setiap kaum mempunyai hari
raya dan hari raya kita adalah hari ini.” (H.R; Bukhari).
2. Nyanyian yang diiringi rebana pada waktu
perkawinan dengan maksud memeriahkan atau
mengumumkan akad nikah dan mendorong para lajang
untuk segera menikah.
Sabda Nabi :
FF
KEE
“Yang membedakan antara halal (nikah) dan
haram (zina) adalah memukul rebana dan lagu-lagu
waktu akad nikah.” (H.R; Ahmad).
Nyanyian dan rebana dalam perkawinan adalah
khusus untuk kaum wanita.
3. Nasyid Islami pada waktu beraktifitas yang
mendorong untuk giat dan rajin bekerja terutama bila
mengandung do’a.
Rasulullah pernah menirukan ucapan Ibnu
Rawahah dan memberi semangat kepada para sahabat
saat menggali “khandaq” (parit):
Bimbingan Islam 198
“Ya Allah, tidak ada kehidupan kecuali kehidupan
di akhirat kelak, maka ampunilah ya Allah, sahabat
Anshar dan Muhajirin.”
Sahabat Anshar dan Muhajirin lalu menjawab:
“Kita adalah orang yang telah membai'at
Muhammad untuk berjihad terus selama hayat di
kandung badan.”
Kemudian Rasulullah bersama para sahabat
ketika menggali khandaq menirukan ucapan Ibnu
Rawahah :
“Demi Allah seandainya tidak karena Engkau ya
Allah, kami tidak akan mendapat petunjuk,
Tidak puasa dan tidak pula shalat.
Maka benar-benar turunkanlah kepada kami
ketenangan
Dan teguhkanlah pijakan kaki kami apabila kami
berhadapan dengan musuh.
Orang musyrik sungguh telah menganiaya kami,
Bimbingan Islam 199
Apabila mereka berbuat fitnah kamipun
menolaknya.”
4. Sya'ir yang berisi nilai-nilai tauhid atau cinta
kepada Rasulullah dan yang menggambarkan
keindahan akhlaknya atau mengandung seruan jihad,
memperbaiki budi pekerti, mengajak persatuan, tolongmenolong
sesama umat, menyebutkan dasar-dasar Islam,
berisi hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat dan lain
sebagainya.
5. Rebana dan alat musik kecapi hanya dibolehkan
pada waktu hari raya dan perkawinan untuk kaum wanita
dan tidak bolah dipakai pada waktu berdzikir, karena
Rasulullah dan para sahabatnya tidak pernah
melakukannya.
Para ahli sufi membolehkan rebana utuk diri
mereka pada waktu berdzikir dan menjadikannya sunnah,
padahal sebenarnya adalah bid’ah.
Rasulullah bersabda:
FF
EE
"Waspadalah terhadap hal-hal yang baru, karena
setiap hal yang baru itu bid’ah dan setiap bid’ah adalah
sesat." (H.R; Ahmad).
Bimbingan Islam 200
HUKUM GAMBAR DAN PATUNG
DALAM PANDANGAN ISLAM
Islam datang untuk seluruh umat manusia agar
mereka beribadah kepada Allah semata, dan
menghindarkannya dari penyembahan kepada selain
Allah , seperti; para wali dan orang shalih yang
dilukiskan dalam patung dan arca-arca.
Ajakan seperti ini sudah lama terjadi sejak Allah
mengutus Rasul-rasul-Nya untuk memberikan petunjuk
kepada manusia. Allah berfirman:
“Sesunguhnya Kami telah mengutus rasul pada
tiap-tiap umat (untuk menyerukan) sembahlah Allah
(saja) dan jauhilah thaghut itu.” (Q.S; An Nahl: 36).
Thaghut: ialah segala sesuatu yang disembah selain
Allah dengan kerelaan hatinya.
Patung-patung itu telah disebut di dalam surah
Nuh. Dalil yang paling jelas mengenai patung sebagai
gambar orang shalih adalah hadits riwayat Bukhari dari
Ibnu Abbas dalam menafsirkan firman Allah :
Bimbingan Islam 201
"Dan mereka berkata: “Jangan sekali-kali kamu
meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan
jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan
(penyembahan) “wadd, dan jangan pula suwa, yaghuts,
ya’uq dan nasr, dan sesungguhnya mereka telah
menyesatkan kebanyakan manusia.” (Q.S; Nuh: 23-24).
Berkata Ibnu Abbas : “Itu semua adalah namanama
orang shalih dari kaum Nabi Nuh , ketika
mereka meninggal dunia syaitan membisiki manusia agar
membuat patung-patung mereka di tempat-tempat duduk
mereka dan memberi nama patung-patung itu dengan
nama-nama orang-orang shalih tersebut. Kaum itu
melaksanakannya. Pada waktu itu belum disembah.
Setelah mereka tiada dan ilmu sudah dilupakan, barulah
patung-patung itu disembah manusia.”
Kisah ini memberikan pengertian bahwa sebab
penyembahan kepada selain Allah , adalah patungpatung
pemimpin suatu kaum. Banyak orang yang
beranggapan bahwa patung, gambar-gambar itu boleh
hukumnya, karena pada saat ini tidak ada lagi yang
menyembah patung. Pendapat itu dapat dibantah dengan
argumentasi sebagai berikut:
1. Penyembahan patung masih ada pada saat ini,
yaitu gambar Isa dan bunda Maryam di gereja-gereja
sehingga orang Kristen menundukkan kepala kepada
Bimbingan Islam 202
salib. Banyak juga gambar Isa itu dijual dengan harga
tinggi untuk diagungkan, digantungkan di rumah-rumah
dan sebagainya.
2. Patung para pemimpin negara maju dalam hal
materi tetapi mundur di bidang spiritual. Bila lewat di
depan patung manusia membuka topinya sambil
membungkukkan punggungnya, seperti patung George
Washington di Amerika, patung Napoleon di Prancis,
patung Lenin dan Stalin di Rusia dan lain-lain.
Ide membuat patung ini menjalar ke negara-negara
Arab. Mereka membuat patung di pinggir-pinggir jalan
meniru orang kafir dan patung-patung itu masih dipasang
di negeri Arab maupun di negeri Islam lainnya. Alangkah
baiknya jika dana untuk membuat patung itu
dipergunakan untuk membangun masjid, sekolah, rumah
sakit, panti sosial yang lebih bermanfaat.
3. Patung-patung semacam itu lama-kelamaan akan
disembah manusia, seperti yang terjadi di Eropa dan
Turki. Mereka sebenarnya telah tertular warisan kaum
Nabi Nuh yang mempelopori pembuatan patung para
pemimpin mereka, yang pada mulanya hanya sekadar
kenang-kenangan, penghormatan kepada pemimpinnya.
Dan akhirnya berubah menjadi sesembahan.
4. Rasulullah sungguh telah memerintahkan Ali
bin Abi Thalib dengan sabdanya:
EEFF
K
Bimbingan Islam 203
“Jangan engkau biarkan patung-patung itu
sebelum kau hancurkan dan jangan pula kau tinggalkan
kuburan yang menggunduk tinggi sebelum kau ratakan.”
(H.R; Muslim).
BAHAYA GAMBAR DAN PATUNG
Islam tidak mengharamkan sesuatu kecuali karena
ada bahaya yang mengancam agama, akhlak dan harta
manusia. Orang Islam yang sejati adalah yang tanpa
keraguan menerima perintah Allah dan Rasul-Nya,
meskipun belum mengerti sebab atau alasan perintah
Allah tersebut.
Agama melarang patung dan gambar karena
banyak mendatangkan mudharat. Di antaranya:
1. Dari sisi agama dan akidah: Patung dan gambar
merusak akidah ummat, seperti orang kristen yang
menyembah patung Isa dan bunda Maryam serta
salib.
Orang Eropa dan Rusia menyembah patung
pemimpin mereka, menghormati dan mengagungkannya.
Orang-orang Islam telah meniru orang Eropa membuat
patung pemimpin mereka baik di negeri Islam Arab
maupun bukan Arab.
Para Ahli tariqat dan tasawwuf kemudian membuat
pula gambar guru-guru mereka yang diletakkan di
hadapan mereka pada waktu shalat dengan maksud
Bimbingan Islam 204
patung atau gambar tersebut mendatangkan
mengkhusyu’kan shalatnya.
Demikian pula yang diperbuat oleh para pecinta
lagu. Mereka menggantungkan gambar para artis untuk
diagungkan. Begitu pula para penyiar radio pada waktu
perang bangsa Arab dengan Yahudi tahun 1967M
berteriak:
“Maju terus ke depan, penari fulan dan fulanah
bersamamu,” seharusnya ia berseru:
“Maju terus, Allah bersamamu.”
Karena itu maka tentara Arab terpukul mundur,
sebab Allah tidak membantu mereka.
Demikian juga penari-penyanyi yang mereka
sebut-sebut pun tidak kunjung memberikan bantuan
apapun.
Harapan saya, semoga bangsa Arab mengambil
pelajaran dari kekalahan ini dan segera bertaubat dan
kembali kepada Allah , agar Dia berkenan memberikan
pertolongan kepada mereka.
2. Adapun bahaya gambar dalam merusak akhlak
generasi muda sangat nyata. Di jalan-jalan utama
terpampang gambar-gambar penari telanjang yang
memang sangat digandrungi oleh mereka, sehingga
dengan sembunyi atau terang-terangan mereka berbuat
keji yang merusak akhlak.
Bimbingan Islam 205
Mereka sudah tidak lagi mau memikirkan agama
dan negara, jiwa, kesucian, kehormatan dan jihad sudah
luntur dari jiwa mereka.
Demikianlah gambar-gambar itu menghias posterposter,
majalah dan surat kabar, buku iklan bahkan di
pakaian pun gambar seronok itu sudah terlihat. Belum
lagi apa yang disebut film porno.
Ada lagi model karikatur yang memperburuk
gambar makhluk Allah dengan hidung panjang,
kuping lebar dan sebagainya. Padahal Allah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
3. Adapun secara materi, bahaya gambar sudah
jelas dan tidak perlu dalil lagi. Patung-patung itu dibuat
dengan biaya mahal hingga jutaan rupiah. Dan banyak
orang yang membelinya untuk digantung di dinding
rumah, demikian pula lukisan-lukisan orang tua yang
telah meninggal dibuat dengan biaya yang tidak sedikit,
yang apabila disedekahkan dengan niat agar pahalanya
sampai kepada almarhum akan lebih bermanfaat baginya.
Yang lebih buruk lagi adalah potret seorang lakilaki
bersama isterinya waktu malam perkawinan dipasang
di rumah agar orang melihatnya. Hal ini seakan-akan
isterinya itu bukan miliknya sendiri tetapi milik setiap
orang yang melihatnya.
Bimbingan Islam 206
APAKAH HUKUM GAMBAR
SEPERTI HUKUM PATUNG?
Sebagian orang menyangka bahwa hukum haram
itu hanya untuk patung saja seperti yang terdapat pada
zaman jahiliyah, dan tidak mencakup hukum gambar.
Pendapat ini asing sekali karena seolah-olah ia
belum pernah membaca nash-nash yang mengharamkan
gambar seperti di bawah ini:
1. Tertera dalam sebuah hadits:
“Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu 'anha bahwa
ia pernah membeli bantal kecil buat sandaran yang ada
gambarnya. Ketika Rasulullah melihatnya, beliau
berdiri di pintu enggan untuk masuk. Maka ia mengetahui
ada tanda kebencian di muka Rasulullah .
Aisyah pun berkata: "Aku bertaubat kepada Allah
dan Rasul-Nya, apakah gerangan dosa yang telah
kuperbuat?" Rasulullah menjawab: "Bagaimana
halnya bantal itu?".
Aisyah menjawab: "Aku membelinya agar engkau
duduk dan bersandar dengannya.
Rasulullah bersabda:
Bimbingan Islam 207
FF
WK
EE
"Sesungguhnya orang yang membuat gambar ini
akan disiksa pada hari kiamat seraya dikatakan kepada
mereka: "Hidupkanlah gambar-gambar yang kamu buat
itu.", beliau melanjutkan sabdanya: "Sesungguhnya
rumah yang di dalamnya ada gambar semacam ini tidak
akan dimasuki oleh malaikat.” (H.R; Bukhari dan
Muslim).
2. Sabda Rasulullah pula:
FF
KEEJ J
“Manusia yang paling pedih siksaannya pada hari
kiamat ialah orang yang meniru ciptaan Allah
(pelukis, penggambar adalah peniru ciptaan Allah).”
(H.R; Bukhari dan Muslim).
3. Tertera dalam sebuah hadits pula:
FF
EE
“Nabi ketika melihat gambar di rumah, beliau
enggan memasukinya sebelum gambar itu dihapuskan.”
(H.R; Bukhari).
Bimbingan Islam 208
4. Tertera di dalam hadits yang lain:
FF
KEE
“Rasulullah melarang gambar-gambar di rumah
dan melarang orang berbuat demikian.” (H.R; Tirmidzi).
GAMBAR DAN PATUNG
YANG DIPERBOLEHKAN
1. Gambar dan lukisan pohon, bintang, matahari,
bulan, gunung, batu, laut, sungai, tempat-tempat suci,
seperti; masjid, Ka’bah yang tidak memuat gambar
manusia dan binatang, serta boleh juga menggambar
pemandangan yang indah. Dalilnya adalah perkataan
Ibnu Abbas :
EEFF
K
“Apabila engkau terpaksa harus membuat gambar,
maka gambarlah pepohonan atau sesuatu yang tidak
bernyawa.” (H.R; Bukhari).
2. Foto yang dipasang di kartu pengenal, seperti;
Paspor, SIM, dan lain-lain yang mengharuskan adanya
Bimbingan Islam 209
foto. Semuanya itu dibolehkan karena dalam keadaan
darurat (keperluan yang tidak bisa ditinggalkan).
3. Foto pembunuh, pencuri, penjahat agar mereka
dapat ditangkap untuk dihukum.
4. Barang mainan anak perempuan yang dibuat dari
kain semisal boneka berupa anak kecil yang dipakaikan
baju dan sebagainya, dengan maksud untuk mendidik
anak perempuan rasa kasih sayang terhadap anak kecil.
Aisyah radhiallahu ‘anha berkata:
KEEFF
“Aku pernah bermain-main dengan boneka
berbentuk anak perempuan di depan Nabi .” (H.R;
Bukhari).
Tidak diperbolehkan membeli mainan negara asing
untuk anak-anak, terutama mainan yang membuka aurat.
Sebab anak-anak akan menirunya yang berakibat
merusak akhlak serta pemborosan dengan
membelanjakan kekayaan untuk negara asing dan negara
Yahudi.
5. Diperbolehkan gambar yang dipotong kepalanya
sehingga tidak menggambarkan makhluk bernyawa lagi
seperti benda mati.
Malaikat Jibril pernah berkata kepada
Rasulullah mengenai gambar: “Perintahkanlah
manusia untuk memotong kepala gambar itu, dan
perintahkanlah mereka untuk memotong kain penutup
Bimbingan Islam 210
(yang ada gambarnya) supaya dijadikan dua bantal yang
dapat diduduki.” (Hadits shahih, riwayat Abu Daud).
APAKAH MEROKOK ITU DIHARAMKAN?
Rokok memang tidak ada pada zaman Nabi ,
tetapi Islam datang membawa kaidah-kaidah umum yang
melarang segala sesuatu yang mendatangkan mudharat
bagi badan atau mengganggu teman pergaulan atau
menyia-nyiakan harta.
1. Firman Allah :
“Dan (Rasul) menghalalkan bagi mereka segala
yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang
buruk.” (Q.S; Al A’raf : 157).
Dan rokok termasuk yang buruk dan
membahayakan, tak sedap baunya.
2. Firman Allah pada ayat yang lain:
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri
ke dalam kebinasaan.” (Q.S; Al Baqarah: 195).
Bimbingan Islam 211
Rokok mengakibatkan penyakit yang
membinasakan, seperti; kanker paru-paru dan lain
sebagainya.
3. Allah juga berfirman:
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri.”
(Q.S; An Nisa: 29).
Rokok adalah proses membunuh diri secara
perlahan-lahan.
4. Firman-Nya pula:
“Tetapi dosa keduanya (arak dan judi) lebih besar
dari manfa'atnya.” (Q.S; Al Baqarah: 219).
Rokok itu bahayanya lebih besar daripada
manfaatnya.
5. Dan Firman-Nya pula:
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemborospemboros
itu adalah saudara-saudara syaitan.” (Q.S; Al
Israa’: 26-27).
6. Rasulullah bersabda:
Bimbingan Islam 212
EEFF
“Tidak boleh membahayakan diri sendiri atau
orang lain.” (H.R; Ahmad).
Rokok membahayakan bagi si perokok,
mengganggu tetangga dan membuang-buang harta.
7. Sabda Rasulullah :
KEEEFFF
“Dan Allah membenci untukmu perbuatan menyianyiakan
harta.” (H.R; Bukhari dan Muslim).
Merokok adalah menyia-nyiakan harta, dan dibenci
oleh Allah .
8. Sabda Rasulullah :
FF
KEE
“Perumpamaan kawan duduk yang baik dengan
kawan duduk yang jelek ialah seperti penjual minyak
wangi dengan peniup api tukang besi.” (H.R; Bukhari
dan Muslim).
Perokok adalah kawan duduk yang jelek yang
meniupkan api.
9. Sabda Rasulullah pula:
Bimbingan Islam 213
FF
KEE
“Barangsiapa meminum racun hingga mati, maka
racun itu akan berada di tangannya dan diminumnya di
neraka Jahannam selama-lamanya.” (H.R; Muslim).
Rokok mengandung racun (nikotin) yang
membunuh penghisapnya perlahan-lahan dan
menyiksanya.
10. Sabda Rasulullah :
FF
KEE
“Barangsiapa yang makan bawang putih atau
bawang merah, hendaknya ia menyingkir dari kami dan
menyingkir dari masjid kami dan cukuplah ia duduk di
rumahnya.” (H.R; Bukhari dan Muslim).
Rokok lebih busuk baunya daripada bawang putih
atau bawang merah.
11. Sebagian besar ahli fiqih mengharamkan rokok.
Sedang yang tidak mengharamkannya belum melihat
bahayanya yang nyata, yaitu penyakit kanker.
12. Apabila orang membakar uang satu riyal, kita
pasti mengatakannya orang gila. Bagaimana orang
membakar rokok yang harganya ratusan riyal yang
Bimbingan Islam 214
berakibat membahayakan dirinya serta para
tetangganya?.
Dari semua hadits maupun ayat Al Qur’an tersebut
di atas jelaslah bahwa rokok termasuk di antara semua
yang mengandung dampak negatif dan membahayakan
pengisapnya juga tetangganya.
Apakah engkau masih termasuk orang yang
beragama dan berperasaan?
Apabila rokokmu membuat orang terganggu dan
mengotori udara, maka mengotori udara hukumnya
haram seperti halnya mengotori air yang dapat
membahayakan orang lain.
Andaikata kita bertanya kepada orang yang
mengisap rokok, apakah rokokmu itu akan dimasukkan
dalam amal baik ataukah amal buruk? Ia pasti menjawab
bahwa hal itu termasuk dalam amal yang buruk.
13. Memohonlah kepada Allah , agar engkau bisa
meninggalkan rokok. Karena barangsiapa meninggalkan
sesuatu karena Allah , maka Dia akan memberikan
pertolongan. Dan bersabarlah dalam menjauhinya, karena
Allah beserta orang-orang yang sabar.
Bimbingan Islam 215
PARA MUJTAHID BERPEGANG PADA HADITS
Setiap imam mazhab yang empat rahimahumullah
melakukan ijtihad sesuai dengan hadits yang telah sampai
kepadanya. Maka terjadinya perbedaan pendapat di
antara mereka bisa jadi dikarenakan ada imam yang
sudah mendengar hadits tertentu, sementara imam yang
lain belum mendengar hadits tersebut.
Hal itu disebabkan hadits-hadits pada waktu itu
belum ditulis dan para penghafal hadits telah berpencarpencar,
ada yang di Hijaz, Syam, Irak, Mesir dan di
negeri-negeri Islam lainnya. Mereka hidup di suatu
zaman di mana transportasi sangatlah sulit. Untuk itu kita
lihat Imam Syafi’i telah meninggalkan pendapatnya yang
lama ketika pindah ke Mesir dari Irak dan
memperhatikan hadits-hadits yang baru didengar.
Ketika kita melihat Imam Syafi’i berpendapat
bahwa wudhu' bisa batal karena menyentuh wanita
sedangkan Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa hal itu
tidak membatalkan wudhu’, maka kita harus kembali
kepada hadits Rasulullah sebagai realisasi dari firman
Allah :
Bimbingan Islam 216
“Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian
itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
(Q.S; An Nisa’ : 59).
Karena kebenaran tidak mungkin lebih dari satu,
sehingga tidak mungkin hukum menyentuh wanita itu
membatalkan wudhu’ dan tidak membatalkannya.
Padahal Rasulullah -dan beliau adalah sebaik-baik
penafsir Al Qur’an- pernah menepiskan Aisyah
radiallahu 'anha dengan tangannya dan memegang kaki
Aisyah padahal beliau sedang shalat. (H.R; Bukhari).
Jika Imam Syafi’i mendengar hadits ini atau jika
hadits tersebut dianggap shahih, maka ia tidak akan
mengatakan bahwa wudhu’ menjadi batal karena
menyentuh lain jenis, sebagaimana ia telah mengatakan:
“Jika suatu hadits itu shahih maka itulah mazhabku.”
Dan kita juga tidak diperintahkan kecuali
mengikuti Al Qur’an yang diturunkan oleh Allah dan
keterangan-keterangan Rasulullah melalui haditshadits
shahihnya, sebagaimana firman Allah :
“Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari
Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpinBimbingan
Islam 217
pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil
pelajaran (dari padanya).” (Q.S; Al A’raf: 3).
Maka seorang muslim yang mendengarkan hadits
shahih tidak boleh menolaknya, karena bertentangan
dengan mazhab Imam Syafi’i. Para imam mazhab telah
Ijma’ untuk mengambil hadits shahih dan meninggalkan
setiap pendapat yang bertentangan dengan hadits shahih
tersebut.
Akibat dari fanatisme mazhab tentang batalnya
wudhu’, karena menyentuh wanita telah menyebabkan
ummat saling mengambil gambaran yang buruk tentang
Islam. Salah seorang penduduk Mekkah menceritakan
kepada saya, bahwa ia pernah melihat suatu majalah di
Jerman yang menulis suatu tema dengan tulisan yang
sangat menyolok; “Islam menganggap wanita sebagai
sesuatu yang najis seperti halnya anjing.”
Mereka mengatakan demikian setelah mendengar
bahwa orang-orang Islam mencuci tangannya jika
menyentuh wanita, sehingga mereka memahami bahwa
wanita adalah najis. Padahal jika mereka tahu bahwa
Rasulullah pernah mencium salah seorang isterinya,
kemudian beliau langsung shalat tanpa berwudhu’ lagi,
tentu tidak akan mengatakan bahwa perkataan pedas
tersebut justru bukan dari Islam.
Fanatisme mazhab yang serupa telah membuat
tabir antara orang kafir dan orang Islam, yang tidak dapat
mereka masuki dan menganggap bahwa Islam melihat
wanita sebagai sesuatu yang najis seperti najisnya anjing.
Bimbingan Islam 218
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah –rahimahullahmenyebutkan
dalam bukunya “Raf’ul Malaam ‘An
Aimmatil A’lam” hal-hal yang baik mengenai para imam
tersebut dan barangsiapa yang salah di antara mereka
akan mendapat satu pahala dan jika benar akan
mendapatkan dua pahala, dan hal itu dilakukan setelah
berijtihad. Semoga Allah mengasihi para imam dan
memberinya pahala.
PENDAPAT IMAM MAZHAB TENTANG HADITS
Berikut ini disebutkan beberapa pendapat imam
mazhab yang dapat menjelaskan sebuah kebenaran
kepada para pengikut mereka:
Imam Abu Hanifah rahimahullah, yang ajaranajaran
fiqihnya menjadi pijakan orang, pernah berkata:
• Tidak boleh seseorang mengambil pendapat kami
sebelum tahu dari mana kami mengambilnya.
• Haram hukumnya bagi orang yang tidak
mengetahui dalil yang saya pergunakan, kemudian
ia memberi fatwa dengan kata-kata saya. Karena
saya adalah manusia biasa, yang sekarang bicara
sesuatu dan besok tidak bicara itu lagi.
• Jika saya mengucapkan pendapat yang
bertentangan dengan Al Qur’an dan hadits Nabi ,
maka tinggalkanlah perkataan saya.
Bimbingan Islam 219
Ibnu 'Abidin berkata dalam bukunya: “Jika hadits
itu shahih dan bertentangan dengan mazhab, maka
haditslah yang dipakai dan itulah mazhabnya. Dan
dengan mengikuti hadits itu tidak berarti penganutnya
telah keluar dari pengikut Abu Hanifah.
Diriwayatkan dari Abu Hanifah bahwa beliau
pernah berkata: “Jika hadits itu benar maka itulah
mazhab saya.”
Imam Malik rahimahullah, imamnya penduduk
Madinah, pernah berkata:
• Sesungguhnya aku adalah manusia biasa yang bisa
salah dan benar. Maka perhatikan secara kritis
pendapatku. Yang sesuai dengan kitab Allah dan
sunnah Nabi-Nya, maka ambillah. Dan setiap
pendapatku yang tidak sesuai dengan kitab Allah
dan sunnah Nabi-Nya, maka tinggalkanlah.
• Setiap orang sesudah Nabi bisa diambil
ucapannya dan bisa ditinggalkan, kecuali pemilik
kubur ini (Nabi ).
Imam Syafi’i rahimahullah dari keluarga Ahli Bait,
pernah berkata:
• Setiap orang ada yang pendapatnya sesuai dengan
sunnah Rasulullah dan ada yang tidak, meskipun
saya berpendapat berdasarkan hadits Rasulullah ,
tapi kenyataannya bertentangan dengan ucapan
Rasulullah, maka pendapat yang benar adalah
ucapan Rasulullah dan itulah pendapat saya.
Bimbingan Islam 220
• Umat Islam telah melakukan Ijma’ bahwa
barangsiapa yang jelas baginya dalil berupa sunnah
Rasulullah , maka tidak dihalalkam bagi
seorangpun untuk meninggalkannya karena
condong kepada pendapat orang lain.
• Jika engkau mendapatkan hal-hal yang
bertentangan dengan sunnah Rasulullah dalam
buku saya, maka ikutilah ucapan Rasulullah dan
itulah pendapat saya juga.
• Ia pernah berkata kepada Imam Ahmad bin
Hanbal: ”Anda lebih pandai dari saya tentang
hadits dan keadaan para perawi hadits, jika anda
tahu bahwa sesuatu hadits itu shahih maka
beritahukan kepada saya sehingga saya akan
berpendapat dengan hadits itu.”
• Setiap masalah, yang mempunyai dasar hadits
shahih menurut para ahli hadits, dan bertentangan
dengan pendapatku, maka saya akan kembali
kepada hadits tersebut selama hidup saya atau
sesudah mati.
Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah, imamnya
para pengikut ahli sunnah, pernah berkata:
• Jangan engkau bertaklid kepadaku atau Imam
Malik, atau Imam syafi’i atau Imam Auza’i atau
Imam Ats-Tsauri, tapi ambillah dari mana asal
mereka mengambil dasarnya.
• Barangsiapa menolak hadits Rasulullah , maka ia
telah berada di tepi jurang kehancuran.
Bimbingan Islam 221
RENUNGKANLAH HADITS-HADITS
BERIKUT INI
FF
EE
"Tidak akan datang hari kiamat sehingga orangorang
Islam memerangi dan membunuh orang-orang
Yahudi." (H.R; Muslim).
FF
EE
"Barangsiapa berperang dengan tujuan agar
agama Allah berjaya di dunia, maka ia telah berperang
di jalan Allah". (H.R; Bukhari).
EEFF
"Barangsiapa mencari keridhaan manusia dengan
perbuatan yang dimurkai Allah, maka Allah akan
membiarkan dan menyerahkan orang itu kepada
mereka". (H.R; Tirmidzi).
EEFF
"Barangsiapa meninggal dunia dalam keadaan
musyrik, maka ia akan masuk neraka". (H.R; Bukhari).
Bimbingan Islam 222
EEFF
"Barangsiapa yang menyembunyikan ilmunya,
maka Allah akan memasang penutup mulut api neraka
pada dirinya." (H.R; Ahmad).
Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa bermain dadu (sejenis judi), maka
seakan-akan ia telah mencelupkan tangannya ke dalam
daging dan darah babi". (H.R; Muslim).
FF
EE
"Bermula Islam itu asing dan kelak akan kembali
asing seperti semula. Maka berbahagialah orang-orang
yang asing." (H.R; Muslim).
Dalam riwayat lain disebutkan:
EEWFF
"Yaitu orang-orang yang melestarikan sunnahku
yang sudah dirusak oleh manusia". (H.R; Abu 'Amr Ad
Dani, dengan sanad yang shahih).
WFF
EE
"Maka berbahagialah orang-orang yang asing,
yaitu orang-orang yang shalih yang hidup di tengahBimbingan
Islam 223
tengah orang banyak yang buruk perangainya, di mana
orang yang menyalahi mereka lebih banyak daripada
orang yang menuruti mereka." (H.R; Ahmad).
EEFF
"Tidak boleh taat kepada pemimpin dalam hal
maksiat kepada Allah, karena kewajiban taat hanya
dalam urusan yang baik". (H.R; Bukhari).
W FF
EE
"Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu;
apabila berbicara ia bohong, apabila berjanji ia
mungkir, dan apabila diberi amanat ia khianat". (H.R;
Bukhari dan Muslim).
KERJAKANLAH APA YANG DIAJARKAN
RASULULLAH KEPADAMU
EEFF
"Allah melaknat wanita yang mencabut bulu alis
mata dan wanita yang meminta dirubah rambut aslinya
yang mengubah ciptaan Allah." (Muttafaq Alaih).
Bimbingan Islam 224
FF
EE
"Wanita yang berpakaian tapi sebenarnya
telanjang untuk mencari perhatian laki-laki, yang
melenggok-lenggokkan tubuhnya, yang kepalanya seperti
punuk unta, mereka itu tidak akan masuk surga dan tidak
akan mencium baunya." (H.R; Muslim).
EEFF
"Bertakwalah kamu kepada Allah dan ambillah
yang baik dalam mencari rezki (ambil yang halal dan
tinggalkan yang haram)." (Hadits shahih, riwayat
Hakim).
EEFF
"Pelankanlah suaramu dalam berdzikir dan
berdo’a, karena engkau tidak memohon kepada Tuhan
yang tuli dan ghaib (tidak ada)." (H.R; Muslim).
EEFF
"Orang yang paling pedih musibahnya di dunia ini
ialah para Nabi kemudian orang-orang yang shalih."
(H.R; Ibnu Majah).
FF
EE
Bimbingan Islam 225
"Sambunglah tali persaudaraanmu terhadap orang
yang memutuskan hubungan denganmu, berbuat baiklah
kepada orang yang berbuat buruk terhadapmu dan
katakanlah yang hak itu sekalipun akan merugikan
dirimu sendiri." (H.R; Ibnu An Najjar).
K FF
EE
"Celakalah orang yang memperbudak dirinya
karena dinar dan dirham (uang) dan pakaian. Apabila ia
diberi harta ia puas dan apabila tidak diberi ia berkeluh
kesah." (H.R; Bukhari).
FF
EE
"Maukah aku beri tahukan kepadamu tentang
sesuatu yang apabila kalian mengerjakannya, maka
kalian akan saling mencintai? Budayakanlah ucapan
salam di antara kamu". (H.R; Muslim).
EEFF
"Hiduplah engkau di dunia ini seperti orang asing
atau orang yang sedang mengadakan perjalanan." (H.R;
Muslim).
Rasulullah juga pernah bersabda:
"Barangsiapa mencari keridha'an Allah dengan
resiko ia akan dibenci oleh manusia, maka Allah akan
Bimbingan Islam 226
memberi kecukupan kepadanya dari segala
kebutuhannya kepada manusia."
FF
EE
"Janganlah seseorang menyuruh berdiri orang lain
kemudian ia duduk di tempat orang itu, tetapi
perluaskanlah tempat duduk itu (dibuatkan lowongan)
sehingga ia dapat duduk tanpa memindahkan orang
lain." (H.R; Muslim).
Rasulullah bersabda: "Apa saja yang
memabukkah jika banyak, maka sedikitnya pun adalah
haram hukumnya." (Hadits shahih, riwayat Abu Daud
dan yang lainnya).
JADILAH KALIAN HAMBA-HAMBA
ALLAH YANG BERSAUDARA
Rasulullah bersabda:
FF
K
K
Bimbingan Islam 227
EF
W K
KK
EE
“Janganlah kamu saling mendengki, saling
membenci, saling mengintip rahasia, saling bersaing,
saling mencari keburukan, saling menawar lebih tinggi
untuk menipu pembeli sehingga menawar lebih tinggi,
saling memutuskan hubungan, saling bermusuhan,
janganlah sebagian kalian menjual atas jualan yang lain.
Jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang
bersaudara sebagaimana yang diperintahkan Allah
kepadamu. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim
yang lain, tidak boleh menganiaya, tidak boleh
menelantarkannya dan tidak boleh menghinanya.Takwa
itu ada di sini, takwa itu ada di sini, takwa itu ada di sini
kata Rasulullah sambil menunjuk dadanya. Cukup
merupakan keburukan bagi seseorang apabila ia
menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim
terhadap muslim yang lain adalah haram darahnya,
kehormatannya dan hartanya. Jauhilah dari
berprasangka buruk, karena sesungguhnya berprasangka
buruk adalah sedusta-dustanya pembicaraan.
Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk rupa dan
hartamu, tetapi Dia melihat hati dan perbuatanmu.”
(H.R; Muslim dan Bukhari).
Bimbingan Islam 228
BEBERAPA HADITS NABI
BERBICARA TENTANG ORANG ISLAM
• Rasulullah bersabda:
KEEFF
“Orang muslim yang sejati adalah orang yang
dimana orang-orang Islam lainnya selamat dari
gangguan lisan dan tangannya.” (H.R; Bukhari dan
Muslim).
• Sabda Rasulullah pula:
KEEFF
“Mencaci orang Islam adalah kefasikan dan
membunuhnya adalah kekafiran.” (H.R; Bukhari).
• Sabda Nabi pula:
EEFF
“Tutuplah pahamu, karena sesungguhnya paha
seorang laki-laki termasuk auratnya.” (Hadits shahih
riwayat Ahmad).
• Tertera dalam hadits yang lain:
Bimbingan Islam 229
EEFF
“Bukan orang mukmin yang sempurna, yang suka
mencemarkan kehormatan, mengutuk, buruk akhlak dan
yang berbicara kotor.” (H.R; Muslim).
• Termaktub dalam hadits yang lain:
KEEFF
“Barangsiapa mengangkat senjata untuk
memerangi kami, maka ia bukan termasuk golongan
kami.” (H.R; Muslim).
KEEFF
“Barangsiapa berbuat curang, maka ia bukan
termasuk golongan kami.” (H.R; Tirmidzi).
• Terdapat pada hadits yang lain:
KEEFF
“Barangsiapa terhalangi dari kelemah-lembutan
maka ia tertutup dari segala kebaikan.” (H.R; Muslim).
• Hadits berikutnya:
EEFF
K
Bimbingan Islam 230
“Barangsiapa yang senang jika manusia berdiri
untuk menghormatinya, maka hendaklah ia memesan
tempat duduknya di neraka.” (H.R; Ahmad).
• Hadits berikutnya:
KEEFF
“Rasulullah mengutuk orang yang memberi dan
menerima suap.” (H.R; Tirmidzi).
• Hadits berikutnya:
EE FF
K
“Kain yang lebih rendah (melebihi) mata kaki,
berada dalam neraka.” (H.R; Bukhari).
• Hadits berikutnya:
EEFF
K
“Apabila seseorang berkata kepada saudaranya:
“Ya kafir” maka kata-kata itu terealisasi pada salah satu
di antara keduanya .” (H.R; Bukhari).
• Hadits berikutnya:
Bimbingan Islam 231
FF
KEE
“Janganlah kamu berkata kepada orang munafik
“Sayyiduna” (tuan kami), karena apabila ia ternyata
menjadi tuan bagimu, maka kamu berarti telah membuat
murka Tuhanmu.” (H.R; Ahmad).
• Hadits berikutnya:
FF
KEE
“Masih ada sekelompok dari umatku yang selalu
tegak dalam kebenaran. Tidak membahayakan mereka
orang-orang yang menghinakan mereka sehingga datang
keputusan Allah (hari kiamat).” (H.R; Muslim).
Bimbingan Islam 232
ISLAM MENGANGKAT DERAJAT WANITA
Islam memuliakan derajat wanita dengan jalan;
menjadikan mereka sebagai pendidik generasi mendatang
dan menggantungkan baik atau buruknya umat
kepadanya. Islam mewajibkan wanita menutup aurat
untuk menyelamatkan mereka dari tangan-tangan jahil
dan menghindarkan masyarakat dari dampak negatif.
Perlu ditambahkan bahwa yang demikian itu
menciptakan rasa kasih sayang antara suami isteri. Sebab
laki- laki yang melihat perempuan yang lebih cantik
daripada isterinya dapat menimbulkan gangguan yang
bisa berakibat pada perceraian.
Allah berfirman:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih
mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S;
Al Ahzab: 59).
Anne Bizan, tokoh wanita internasional pernah
mengatakan:
Bimbingan Islam 233
“Seringkali datang menghinggapi pikiran saya
bahwa wanita dalam naungan Islam lebih merdeka
(bebas) ketimbang di agama-agama lain. Sebab Islam
banyak menjaga hak-hak wanita jika dibandingkan
dengan agama lain yang melarang poligami.
Demikian pula ajaran Islam lebih adil bagi wanita
dan lebih menjamin kebebasannya. Sedang wanita di
Inggris tidak memperoleh hak milik kecuali sejak 20
tahun yang lalu saja, padahal Islam telah menentukan hak
milik bagi wanita sejak datangnya agama Islam yang
pertama kali.
Adalah omong kosong kalau dikatakan bahwa
Islam menganggap wanita sebagai orang yang tidak
bernyawa.”
Ia melanjutkan penuturannya:
“Bila kita timbang secara adil, maka poligami
secara Islam yang menjaga, melindungi, memberi makan,
pakaian dan perhatian kepada wanita adalah lebih baik
daripada prostitusi ala barat yang membolehkan laki-laki
melampiaskan syahwatnya pada wanita kemudian wanita
itu dibuang di jalanan."
Franzoa Sagan, seorang orientalis barat pernah
berkata: "Wahai wanita timur, ketahuilah bahwa orang
yang memanggil namamu dan mengajakmu beremansipasi
dengan laki-laki sebenarnya adalah orangorang
yang menertawakan kami sebelum kamu."
Fon harmer pernah berkata:
Bimbingan Islam 234
"Menutup aurat bagi wanita adalah alat untuk
menjaga kehormatannya serta martabat yang
didambakannya."
SEBAGIAN PENDAPAT
PARA ORIENTALIS TENTANG ISLAM
Seorang filosof yang bernama Bernard Show
pernah berkata: "Sesungguhnya saya memendam segala
penghargaan terhadap agama Muhammad , karena
kevitalannya yang menakjubkan. Ia adalah satu-satunya
agama yang mempunyai kekuatan hebat, karena selaras
dengan jalan hidup yang senantiasa berubah-ubah, dan
dapat diterapkan di semua masa.
Saya sungguh telah mempelajari kehidupan lelaki
yang sangat mengagumkan itu. Seharusnya ia diberi gelar
“Penyelamat manusia”, yang sama sekali tidak
bertentangan dengan Isa Al Masih .
Saya yakin kalau orang seperti dia diberi
kesempatan untuk memimpin dunia modern ini, pastilah
dia diberi taufik dalam memecahkan semua kesulitan.
Dapat membawa dunia ini kepada kebahagiaan,
ketentraman dan kedamaian yang sangat didambakan
umat manusia dewasa ini.
Sungguh saya mempunyai ramalan bahwa di masa
mendatang, orang Eropa akan menerima ajaran
Bimbingan Islam 235
Muhammad ini dan sekarang hal itu sudah mulai
terjadi.
KISAH MASUK ISLAMNYA
SEORANG WARGA AMERIKA
Di Amerika Serikat banyak orang yang sedang
membahas tentang jalan hidup baru. Ada yang
cenderung kepada jalan hidup yang di ajarkan Islam, ada
yang memilih cara hidup yang digariskan oleh agama
Kristen, Budha atau Hindu. Kesimpulannya mereka
membutuhkan jalan yang dibimbing oleh Tuhan. Tetapi
di sana sedikit sekali orang yang dapat menjelaskan
bahwa Islam merupakan jalan yang dipilihkan Allah
untuk kita.
• Semula perhatianku kucurahkan untuk mempelajari
agama budha, karena saya ingin menjadi pendeta budha.
Setelah saya memperbandingkan agama itu di suatu
perguruan tinggi, perhatian saya tertuju kepada Islam.
Setelah selesai di perguruan tinggi saya belajar di negeri
Belanda bersama dua orang teman karibku.
Satu dari teman itu adalah mahasiswa dari Yordan
dan yang satu lagi dari Jerman. Yang kedua ini sudah
agak tua dan mempunyai kedudukan terhormat. Ia sudah
30 tahun mencurahkan hidupnya di negeri Belanda untuk
Allah . Akibat pengaruh dua teman inilah saya masuk
Islam tanpa memperhatikan kebaikannya atau efeknya.
Bimbingan Islam 236
Bahkan saya merasa puas dan mengakui bahwa
Muhammad sebenarnya adalah utusan Allah . Dan
apabila saya berpaling dari perintah Allah dan utusan-
Nya, maka Allah juga akan berpaling dari saya.
• Lima tahun dari umurku yang terakhir ini, saya
habiskan di Amerika dan sebagiannya di dunia Arab.
Sehingga sampailah saya pada suatu kesimpulan bahwa
saya cinta dan menghargai agama Islam. Saya mengambil
pelajaran daripadanya mengenai bagaimana agama Islam
ini menggambarkan kehidupan manusia dan
menjadikannya sebagai kehidupan yang suci dan penuh
berkah.
Sungguh suatu tragedi yang sangat mengiris hati,
jika saya melihat banyak di antara umat Islam yang sudah
hilang kepercayaannya terhadap Islam. Di mana rakyat
dan pemerintahnya mengekor Amerika dan negaranegara
barat. Sementara orang-orang Amerika dan orangorang
barat sendiri telah putus asa dan kecewa terhadap
tradisi, peraturan dan kepercayaan mereka.
Berjuta-juta orang di dunia Arab ingin meniru dan
mengambil pelajaran dari sana, padahal berjuta-juta
orang Amerika mengakui bahwa negara dan rakyat
mereka makin hari makin buruk dan semakin hancur.
Bahkan mereka mengharap agar negaranya cepat hancur.
• Sebagian orang Islam Amerika memang ada yang
kuat imannya, terutama mereka yang pindah dari agama
lain. Namun demikian, kita masih sangat memerlukan
tambahan pengetahuan tentang Islam. Kita sering
mengerjakan amal yang kurang tepat. Bahkan kadangBimbingan
Islam 237
kadang perbuatan yang berbahaya yang semuanya
memakai nama Islam atau atas nama Islam.
Di samping itu, memang sedikit sekali rakyat
Amerika yang mengenal dan mengerti bagaimana
memberikan petunjuk kepada saudara-saudara mereka.
Begitu pula karena sedikitnya orang Islam yang
mempraktekkan ajaran Islam dalam kehidupan
masyarakat, kemudian ada orang yang pergi ke Amerika
untuk berdakwah menyebarkan Islam dan hendak
meluruskan dan membangunnya atas dasar yang benar.
Karena terus terang, bahwa masyarakat Islam yang
ada di dunia sekarang ini sebenarnya belum
mengamalkan ajaran Islam sebagaimana mestinya. Masih
banyak da’i-da’i muslim yang datang ke Amerika bukan
untuk berdakwah dan memperkokoh agama.
• Akhirnya saya mengharap mudah-mudahan kiranya
sepuluh tahun mendatang, mahasiswa-mahasiswa yang
sedang belajar sudah mempunyai pandangan yang luas
tentang pusat-pusat kebudayaan Islam yang orisinil.
Begitu juga saya mengharapkan, semoga mereka di
sana mendapat dukungan yang kuat, sehingga dapat
melakukan perbuatan yang menta'ati perintah Allah .
Segala puji bagi Allah , Tuhan semesta alam.
Bimbingan Islam 238
GADIS AMERIKA MEMELUK ISLAM
Hajar adalah nama baru bagi Yamila. Seorang
gadis Amerika berumur 28 tahun, mahasiswi Missouri
University, Colombia, jurusan ilmu sosial. Dua tahun
yang lalu ia mulai mempelajari Islam dengan sungguhsungguh
dan mendalami hakikat agama Islam.
Masalah seperti ini adalah masalah yang sulit yang
belum pernah dijumpai di Amerika yang materialistis.
Setelah dua tahun mendalami Islam ia memproklamirkan
dirinya memeluk agama Islam dan mengubah namanya
dari Yamila menjadi Hajar. Ia mencintai nama itu karena
ada hubungannya dengan Islam.
Hajar menceritakan pengalamannya:
“Sudah lama timbul pertanyaan dalam hati saya
tentang alam ini, existensi dan kehidupan di dalam alam
ini. Untuk mendapatkan jawaban ini secara filosofis telah
membuat saya menjadi kurus,” katanya.
“Karena saya sewaktu mempelajari kebudayaan
Amerika tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan
mengenai hal itu.”
Saya sebenarnya sudah pernah mendengar tentang
agama Islam tetapi gambarannya belum jelas dalam
hatiku. Bahkan gambaran yang saya dapati malah teramat
buruk. Saya menduga bahwa Islam adalah agama
Bimbingan Islam 239
pemisah antara laki-laki dan perempuan dan berdiri di
atas kebengisan dan kekerasan.
Demikianlah saya belum juga mengerti tentang
hakikat Islam. Setelah saya menekuninya, barulah saya
tahu tentang kesucian Islam dan mengerti bahwa ia
adalah agama yang menentang kekuatan materialis. Dari
sejak itulah saya lebih giat lagi mempelajarinya walaupun
terasa sangat berat, karena di sana tidak ada buku-buku
berbahasa inggris yang menjelaskan Islam secara benar.
Hal ini bukan menjadi penghalang bagi saya, sebab
saya memang sudah cinta kepada Islam dan saya yakin
benar bahwa Islam adalah agama yang adil dan obyektif,
yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk
mempertanggung-jawabkan perbuatannya sendiri.
Demikianlah terus-menerus saya pahami dan saya
bertambah sadar, yang akhirnya atas petunjuk Allah
saya memeluk agama Islam.”
Hajar berda’wah kepada Islam
Setelah Hajar memeluk Islam, ia bekerja sungguhsungguh
untuk menyebarkan Islam. Karena ia sadar
bahwa tugasnya sekarang adalah berjuang membela dan
menegakkan Islam serta menyampaikan da’wah
Islamiyah kepada orang-orang Amerika. Mereka menjadi
bodoh tentang Islam karena ulah musuh-musuh Islam
yang dengki, yang memberikan gambaran buruk tentang
Islam.
Islam sungguh telah mengubah keadaan Hajar
secara total. Kalau dulu sebelum Islam ia hidup seperti
Bimbingan Islam 240
gadis-gadis Amerika lainnya, bermain-main dan
menghibur diri. Kini ia menjadi orang yang patuh kepada
ajaran dan norma-norma Islam. Hal ini terbukti dalam
ucapannya:
“Sesungguhnya tujuanku yang pokok ialah saya
berjuang membela Islam dan memerangi kapitalis,
kedzaliman, kejahatan serta segala bentuk keburukan.
Saya yakin bahwa Islam adalah satu-satunya jalan untuk
menyelamatkan manusia dari bahaya perang, kelaparan
dan nyanyian.”
Ketika ia ditanya mengapa hanya Islam yang
menjadi penyelamat manusia? ia menjawab: “Karena
hanya Islam yang mampu menyajikan pemecahan
problema dunia sekarang ini, baik dari sudut sosial
maupun politik. Karena ia adalah peraturan hidup yang
kompleks yang mempunyai keseimbangan antara
tuntutan rohani dan jasmani tanpa ada kekurangan.
Sungguh saya telah mendapatkan jawaban secara
filosofis di dalam Islam, yang dulu pertanyaanpertanyaan
itu membuatku gelisah sampai tidak bisa tidur
nyenyak.
Dan Hajar pada waktu berbicara tentang Islam, ia
meyakini dengan sebenarnya atas kebenaran apa yang
diucapkannya. Bahkan kadang-kadang ia menguraikan
gambaran Islam yang diyakininya dengan bahasa Arab.
Pada pokoknya ia benar-benar mengerti bahwa Islam
adalah peraturan hidup yang multi kompleks, bukan
hanya sekadar untuk ibadah saja.
Bimbingan Islam 241
Ajaran jihad dalam Islam menurut Hajar
merupakan yang paling penting dan yang paling
diperlukan oleh umat Islam pada saat sekarang ini. Sejak
memeluk Islam ia mengubah cara hidupnya. Ia memakai
busana muslimah dan melaksanakan shalat lima waktu. Ia
mencurahkan segala daya dan upaya untuk menghafal
ayat-ayat Al Qur’an, agar mampu melaksanakan shalat
secara lebih sempurna.
Suatu hal yang wajar, jika ia menghadapi rintangan
dari keluarga dan rekan-rekannya. Namun hal itu
dianggapnya sebagai hal yang ringan saja. Ia
mengatakan: “Dalam rangka menjalankan keyakinanku,
segala rintangan kuanggap sebagai hal yang ringan dan
hal itu adalah wajar bagi seorang muslim. Sebelumnya
juga memang sudah banyak terjadi orang muslim disiksa,
akan tetapi mereka tetap dalam pangkuan Islam.
Demikian pula saya, tidak ada yang saya perdulikan
kecuali bahwa saya adalah seorang muslim.”
Kegiatan Hajar tidak terbatas dalam bidang sosial
dan agama saja. Ia juga aktif dalam bidang politik dan
beranggapan bahwa harus ada hak yang harus ditunaikan
dengan adil bagi bangsa Palestina Muslim. Karena itu ia
selalu memberikan ceramah tentang penindasan dan
penganiayaan terhadap bangsa Palestina.
Hajar memang gadis tunggal yang tiada duanya. Ia
seorang gadis berkulit putih yang merubah profesinya
menjadi da’iyah Islamiyah yang membela urusan bangsa
Palestina, padahal ia hidup di tengah-tengah masyarakat
yang tidak mau mendengarkan seruannya. Namun ia
Bimbingan Islam 242
tidak goyah dan tidak bosan untuk terus melakukannya.
Tugas dakwahnya secara umum ditujukan kepada
segenap umat Islam dan secara khusus ditujukan kepada
bangsa Arab.
"Wahai bangsa Arab, kalau anda menyinari jalan
semua umat manusia, janganlah anda lemah menghadapi
Israel dan antek-anteknya yang telah merampas bumimu
yang suci itu."
Bimbingan Islam 243
PERNYATAAN CAT STEVENS
SETELAH MEMELUK ISLAM
Surat kabar 'Madinah Al Munawarah' yang terbit
pada tanggal 5 Ramadhan 1400H, melaporkan tentang
Cat Stevens, seorang penyanyi kaliber internasional, yang
setelah masuk Islam ia memberi nama buat dirinya
dengan “Yusuf Islam”. Dalam laporan itu terdapat
pernyataan-pernyataan penting, di antaranya sebagai
berikut:
• Terpuruknya orang barat setelah saya berhenti
menyanyi sejak saya masuk Islam. Mereka bertanyatanya
bagaimana saya bisa berubah. Semua alat
komunikasi dan mass media membisu dan pura-pura
tidak mengetahui keadaan saya dan tidak merengek di
belakang saya untuk meminta saya agar kembali seperti
semula. Karena para karyawan penerangan di barat
semuanya adalah Yahudi dan merekalah yang memegang
semua kuncinya.
• Sebabnya saya memeluk Islam ialah setelah
temanku ziarah ke Masjid Al Aqsha. Ia lalu memberikan
hadiah kepadaku dua naskah Al Qur’an. Yang satu
berbahasa Arab dan yang satu lagi diterjemahkan dalam
bahasa Inggris. Ia memberikan hadiah kepadaku karena
aku menaruh perhatian besar kepada agama samawi.
Kemudian saya pelajari sendiri Al Qur’an itu hingga
selesai.
Bimbingan Islam 244
Setelah itu saya mempelajari riwayat hidup
Muhammad yang akhirnya saya benar-benar
terpengaruh dengan kepribadian Rasulullah . Sesudah
satu setengah tahun saya pelajari Islam secara ilmiah,
akhirnya saya puas terhadap kebenaran Islam dan saya
berkesimpulan bahwa Islam adalah agama yang benar
dan Alhamdulillah saya dapat memeluk agama Islam.
• Saya pergi ke Al Quds sehingga orang Islam di
sana merasa gembira atas kedatangan saya. Saya shalat
dan menangis di Masjid Al Aqsha ini. Perlu diketahui
bahwa Al Quds merupakan jantung hati dunia Islam.
Apabila ia sakit maka seluruh dunia Islam ikut sakit dan
apabila ia sehat maka seluruhnya juga akan sehat. Karena
itu kita harus membebaskanya dari penjajahan musuh
Israel.
• Bangsa Paletina harus selalu ta'at kepada agama
dan memelihara shalat mereka, dengan demikian saya
yakin bahwa Allah akan menolong untuk
membebaskannya.
• Orang-orang Islam di masjid Al Aqsha berkata
kepada saya, bahwa merokok hukumnya haram. Karena
itu saya tidak mau lagi merokok, meminum-minuman
keras, bergaul bebas dengan wanita dan berhenti pula dari
menyanyi dan musik.
• Saya memilih wanita yang muslimah dan menutup
auratnya sebagai pendamping hidupku, karena kecantikan
bukanlah hal yang prinsip, yang lebih penting adalah
iman dan akhlak.
Bimbingan Islam 245
• Saya sekarang belajar bahasa Arab agar dapat
membaca dan memahami Al Qur’an, sehingga saya dapat
menikmati ayat-ayat-Nya serta maknanya. Saya akan
mengarang buku tentang keagungan/kebesaran Islam
dengan menggunakan popularitas nama saya agar
bermanfaat bagi da’wah Islamiyah.
• Saya berkeyakinan bahwa shalat pada waktunya
adalah rukun Islam yang paling penting dan menjaganya
adalah benteng terkuat bagi manusia dan Islamnya. Dan
setiap selesai shalat, saya merasakan ketenangan dan
ketentraman yang luar biasa.
Terakhir saya (penulis) mendengar bahwa “Yusuf
Islam” menetap di Inggris, berda’wah untuk Islam dan
mempunyai masjid sendiri. Kaum muslimin berkumpul di
sekitarnya dan mendukungnya. Sungguh dia telah
mengalahkan kaum muslimin dalam hal berpegang teguh
dan mencintai Islam.
Semoga Allah melimpahkan taufik dan
ketetapan hati baginya, memberkahinya dan memberkahi
kaum muslimin yang beramal sepertinya… Amiin.
Bimbingan Islam 246
DO’A MASUK PASAR
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa masuk pasar,
lalu membaca do’a:
FF
EE
“Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain
Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya
kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Yang
Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang
Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya segala kebaikan.
Dia- lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Niscaya ditulis baginya sejuta kebaikan, dihapus
darinya sejuta keburukan, diangkat baginya sejuta
derajat, dan dibangunkan untuknya rumah di surga.”
(H.R; Imam Ahmad dan periwayat lainnya, dinyatakan
hasan oleh Syaikh Al Bani dalam kitab "Shahih al-jami’,
No: 6107).
Bimbingan Islam 247
DO’A ISTIKHARAH
Jabir berkata: "Bahwa Rasulullah telah
mengajarkan kepada kita istikharah dalam segala urusan
sebagaimana beliau mengajarkan kami surah-surah Al
Qur’an.
Sabda Nabi :
FF
W
–
–J
J W
– W–
J
KEEJ
Bimbingan Islam 248
“Apabila salah seorang diantara kamu
menghendaki sesuatu, maka hendaklah ia shalat dua
raka'at kemudian berdo’a:
“Ya Allah, sesungguhnya aku minta pilihan yang
tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu, dan aku
mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku)
dengan ke-Maha Kuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu
sesuatu dari anugerah-Mu yang Maha Agung,
sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak
kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak
mengetahuinya dan Engkau Maha Mengetahui hal yang
ghaib. Ya Allah apabila Engkau mengetahui bahwa
urusan ini (disebutkan keperluannya) lebih baik dalam
agamaku, dan akibatnya terhadap diriku –atau Nabi
bersabda “di dunia atau di akhirat“- sukseskanlah
untukku, mudahkanlah jalannya, kemudian berilah
berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa
persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama,
kehidupanku dan akibatnya kepada diriku, maka
singkirkanlah persoalan tersebut dan jauhkan aku
daripadanya, takdirkan kebaikan untukku dimana saja
kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu
kepadaku.“ (Hendaklah pada waktu ia menyebutkan
keperluannya). (H.R; Bukhari).
Perlu diketahui, bahwa shalat dua raka'at tersebut,
harus dilakukan oleh orang yang bersangkutan sendiri,
sebagaimana obat diminum sendiri oleh orang yang sakit,
dengan keyakinan bahwa Allah pasti akan memberi
petunjuk kepada kebaikan. Sebagai bukti bahwa hal itu
Bimbingan Islam 249
baik ialah mudah mendapatkan sebab-sebab
pelaksanaannya.
Hindari cara-cara bid’ah dalam beristikharah, yaitu
yang bersandar kepada mimpi-mimpi dan perhitungan
nama kedua calon mempelai, atau lainnya yang tidak ada
dasarnya dari agama.
DO’A UNTUK MENYEMBUHKAN PENYAKIT
• Letakkan tanganmu pada anggota badan yang sakit
dan bacalah bismillah tiga kali, kemudian membaca do’a
di bawah ini tujuh kali:
EEFF
“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya
dari kejahatan sesuatu yang aku jumpai dan yang aku
takuti.” (H.R; Muslim).
• Do'a yang lain:
FF
KEE
“Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah
kesusahan dan sembuhkanlah penyakitnya. Engkaulah
Dzat yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali
kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak
meninggalkan rasa sakit.” (H.R; Bukhari dan Muslim).
Bimbingan Islam 250
• Do'a yang lain:
FF
KEE
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah
yang sempurna, dari gangguan syaitan dan dari binatang
yang berbisa dan dari segala mata yang jahat.” (H.R;
Bukhari).
• Begitu pula do'a ketika menjenguk orang sakit,
Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang mengunjungi orang sakit
sebelum datang ajalnya, kemudian ia membaca do’a:
EEFF
“Aku mohon kesembuhan kepada Allah yang
Maha Agung Tuhan Arsy yang Agung."
Maka Allah akan menyembuhkannya.” (Hadits
shahih menurut Hakim yang disetujui oleh Adz Dzahabi).
• Do'a ketika melihat orang yang tertimpa kesusahan
(mendapatkan cobaan):
FF
EE
“Segala puji bagi Allah yang telah membebaskan
aku dari kesusahan (cobaan) yang menimpamu dan
Bimbingan Islam 251
menjadikanku lebih utama dari kebanyakan yang Dia
ciptakan."
Maka orang tersebut terhindar dari
kesusahan/penyakit tersebut.” (Hadits hasan, riwayat
Tirmidzi).
• Malaikat Jibril datanglah kepada Nabi seraya
bertanya: “Hai Muhammad, apakah engkau sakit?”.
Rasulullah menjawab: “Ya”, lalu Jibril membaca
do’a:
FF
EE
“Dengan nama Allah aku mengobatimu dari
segala penyakit yang menimpamu, dari kejahatan segala
jiwa dan mata. Dengan nama Allah aku mengobatimu.
Dan Allah-lah yang menyembuhkanmu.” (H.R; Muslim).
• Bacalah surah Al Fatihah dan surah Al
Mu’awwidzatain (Al Falaq dan An Naas), lalu mohonkan
kesembuhan kepada Allah semata. Bacalah do’a dan
berobat dengan keduanya, bersedekahlah kepada orangorang
fakir agar engkau disembuhkan dengan izin Allah
dari penyakit yang menimpamu.
• Seorang muslim hendaknya menggunakan madu,
habbah sauda’ (jintan hitam) dan meminum air zamzam.
Itu semua adalah obat yang mujarab, dapat mengobati
dari segala macam penyakit.
Bimbingan Islam 252
DO’A BEPERGIAN DAN NAIK KENDARAAN
• Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang akan
mengadakan perjalanan, hendaklah ia berkata kepada
orang yang ditinggalkan:
EE FF
K
“Kutitipkan engkau kepada Allah , yang tidak
akan menyia-nyiakan titipan.” (H.R; Ahmad).
• Do'a orang yang ditinggalkan kepada orang yang
akan bepergian:
FF
EE
“Semoga Allah membekalimu dengan takwa,
mengampuni dosamu, dan memudahkan segala kebaikan
bagimu di manapun engkau berada.” (Hadits hasan
riwayat Tirmidzi).
• Apabila engkau naik mobil atau pesawat terbang
atau kendaraan yang lain, maka hendaknya engkau
membaca:
Bimbingan Islam 253
FF
KK
K K
KEE
“Aku bepergian dengan nama Allah dan segala
puji bagi Allah. Maha suci Tuhan yang menundukkan
kendaraan ini untuk kami dan tidak ada daya bagi kami
untuk menundukannya dan hanya kepada Allah kami
kembali."
Kemudian membaca Alhamdulillah tiga kali,
Allahu Akbar tiga kali. Maha Suci Engkau ya Allah,
sungguh aku telah menganiaya diriku sendiri, berilah
aku ampunan. Sungguh tidak ada yang mengampuni
dosa-dosa ini kecuali Engkau.” (Hadits hasan shahih
riwayat Tirmidzi).
• Dan bacalah do'a ini:
FF
KEE
Bimbingan Islam 254
“Ya Allah, kami mohon kepada-Mu dalam
perjalanan ini kebajikan, ketakwaan dan amal yang
Engkau ridhai. Ya Allah, ringankanlah atas kami
perjalanan ini, dekatkanlah jaraknya perjalanan ini, Ya
Allah Engkaulah temanku dalam perjalanan ini dan
Engkaulah sebagai pengganti yang melindungi
keluargaku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
pada kesusahan perjalanan ini, dari pemandangan yang
menyakitkan dan dari nasib yang tidak baik pada harta
dan keluargaku.” (H.R; Muslim).
• Ketika pulang dari perjalanan, hendaknya
membaca do’a tersebut di atas ditambah do’a di bawah
ini :
EEFF
“Semoga kami kembali dalam keadaan selamat
dan kepada Tuhan kami mengabdi dan kepada-Nya kami
memuji.”
DO’A MUSTAJAB
(YANG DITERIMA ALLAH )
• Apabila engkau ingin sukses dalam ujian atau
pekerjaan bacalah do’a di bawah ini: “Rasulullah
mendengar seorang laki-laki berdo’a:
Bimbingan Islam 255
FF
EE
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu
dengan bersaksi bahwa Engkau adalah Allah, tiada Ilah
yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa,
yang segala sesuatu bergantung kepada-Mu, yang tidak
beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada
sesuatupun yang setara dengan-Nya.”
Rasulullah bersabda:
FF
EE
K
“Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya,
sesungguhnya orang itu telah berdo’a dengan nama-Nya
yang Maha Agung. Yang apabila Dia diseru dengan
nama tersebut pasti Dia mengabulkannya, dan apabila
diminta pasti Dia memberi.” (HR. Ahmad, dihasankan
oleh Tirmidzi).
• Do’a Nabi Yunus (Dzunnun) pada waktu ia berada
di dalam perut ikan seperti di bawah ini:
Bimbingan Islam 256
“Tidak ada Ilah yang hak disembah kecuali
Engkau, Maha Suci Engkau, sungguh aku telah termasuk
golongan orang-orang yang dzalim.”
"Tidak seorang muslimpun yang memohon dengan
do’a tersebut, kecuali Allah mengabulkannya."
(Hadits shahih diriwayatkan oleh Imam Ahmad).
• Harus melaksanakan hal-hal yang menyebabkan
keberhasilan dan kesuksesan, yaitu berusaha dengan
sungguh-sunguh, dan berdo’a.
DO’A ORANG YANG KEHILANGAN
Ibnu Umar pernah ditanya tentang do’a untuk
menemukan sesuatu yang hilang, maka ia menjawab:
"Hendaknya orang itu mengambil air wudhu' lalu shalat
dua raka'at, kemudian membaca kalimah syahadat dan
selanjutnya ia membaca do’a:
FF
EE
“Ya Allah, Dzat yang mengembalikan barang yang
hilang, yang menunjukkan kesesatan, semoga Engkau
menunjukkan kesesatan ini. Kembalikanlah kepadaku Ya
Allah dengan kekuasaan dan kekuatan-Mu barang
milikku yang hilang, karena sesungguhnya itu adalah
Bimbingan Islam 257
anugerah dan pemberian-Mu,” (Baihaqi menyebut hadits
ini mauquf yang juga disebut hasan).
DO’A-DO'A DARI AL QUR’AN AL KARIM
“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada
kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami
petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).” (Q.S; Al
Kahfi : 10).
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia
dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa
api neraka.” (Q.S; Al Baqarah: 201).
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati
kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri
Bimbingan Islam 258
petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada kami
rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah
Maha Pemberi (karunia).” (Q.S; Ali Imran: 8).
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan
saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu
dari kami dan jangan Engkau membiarkan kedengkian
dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya
Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi
Maha Penyayang.” (Q.S; Al Hasyr: 10).
“Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami
bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami
bertaubat dan kepada Engkaulah kami kembali.” (Q.S;
Al Mumtahanah: 4).
Bimbingan Islam 259
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami
jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang
berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orangorang
sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri ma'aflah kami, ampunilah kami dan
rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah
kami terhadap kaum yang kafir.” (Q.S; Al Baqarah:
286).
"Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami
dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah
pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.” (Q.S; Al
A’raaf: 89).
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami
sasaran fitnah bagi kaum yang dzalim dan selamatkanlah
kami dengan rahmat-Mu dari (tipu daya) orang-orang
yang kafir.” (Q.S; Yunus: 85-86).
Bimbingan Islam 260
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada
kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri
(kepada-Mu).” (Q.S; Al A’raaf: 126).
ILAHI, HANYA ENGKAULAH
YANG MAHA PENOLONG
“Wahai Dzat yang melihat dan mendengar apa
yang ada dalam hati, Engkau adalah tempat
pengharapan segala sesuatu.”
“Wahai Dzat yang diharapkan untuk
menghilangkan segala kesusahan, wahai Dzat yang
menjadi tempat mengadu dan berlindung.”
“Wahai Dzat yang gudang rezekinya berada pada
firman-Nya “Kun”, berilah anugerah karena
sesungguhnya segala kebaikan terhimpun pada sisi-Mu.”
Bimbingan Islam 261
“Tidak ada bagiku perantara kecuali kefakiranku
kepada-Mu. Ya Allah, dengan kefakiranku kepada-Mu
itu, aku dapat memenuhi keperluanku.”
“Tidak ada bagiku alasan kecuali aku mengetuk
pintu-Mu. Sekiranya aku ditolak, pintu yang mana lagi
yang harus kuketuk.”
“Dan kepada siapakah aku memohon dan
memanggil dengan namanya apabila karunai-Mu
terhalang dari keperluanku kepada-Mu.
“Mustahil Ya Allah jika karena kemurahan-Mu
Engkau memutuskan harapan orang yang berbuat
maksiat, sebab anugerah-Mu lebih besar dan pemberian-
Mu lebih banyak.”
“Mudah-mudahan shalawat dan salam tetap
tercurah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya,
sosok yang datang dengan membawa Al Qur’an sebagai
cahaya yang senantiasa menyinari.”