REKREASI, NARKOBA dan SEKS BEBAS
REKREASI
Rekreasi adalah kegiatan menghilangkan lelah atau tekanan yang dihadapi sehari-hari,
dengan cara menyenangkan diri. Rekreasi biasanya dilakukan pada hari-hari libur,
agar tidak mengganggu kegiatan di hari-hari lain.
1. Faktor-faktor Rekreasi
Rekreasi biasanya dilakukan karena:
a. Ingin melepaskan lelah setelah bekerja.
b. Bosan karena tak ada yang dapat dikerjakan.
c. Melepaskan diri dari kesibukan sehari-hari yang melelahkan.
d. Mengisi waktu saat liburan.
2. Tempat-tempat Rekreasi
Tempat-tempat yang biasa dikunjungi saat rekreasi:
a. Pantai
Pantai adalah salah satu pilihan umum tujuan rekreasi, bisa jadi karena
daerah pantai lebih menarik disebabkan jumlah orang-orang yang
berlibur dan dipenuhi oleh fasilitas-fasilitas yang mendukung
refreshing(penyegaran) seperti Pantai Kuta, Bali.
b. Gunung/Bukit
Mendaki gunung/bukit merupakan keasyikan tersendiri bagi yang
menyukainya. Selain sambil menjelajahi jalan-jalan ke puncak
gunung/bukit, pendaki juga bisa menikmati keindahan alam di sekitar.
c. Hutan
Berkemah dapat dilakukan di hutan-hutan terdekat. Sambil berkemah,
bisa menghirup udara segar dari pepohonan di hutan dan belajar hidup
alami. Tapi, bagaimanapun harus berhati-hati juga dengan binatangbinatang
liar di hutan.
d. Rumah Keluarga Jauh
Mengunjungi rumah keluarga jauh kita juga mengasyikkan, terutama
bagi keluarga yang cukup jarang dikunjungi, karena bisa menambah
jaringan silaturahmi dan melepas rindu antar keluarga.
e. Rumah Sendiri
Berlibur di rumah sendiri adalah pilihan terakhir bagi orang-orang
yang tidak mempunyai uang cukup untuk berlibur/berekreasi di
tempat-tempat jauh atau mahal, tetapi bisa menjadi kesenangan
tersendiri bagi beberapa orang, ditambah bila di rumah sendiri sudah
terdapat fasilitas-fasilitas yang dapat menyenangkan diri dan tidak
membosankan selama liburan. Selain bisa dianggap rekreasi, buat apa
capek-capek mengeluarkan uang?
Sebenarnya rekreasi tidaklah harus pergi ke suatu tempat yang jauh/mahal untuk
bersenang-senang di sana, tapi rekreasi adalah kegiatan/sesuatu yang positif yang
dapat menyenangkan diri kita dan bisa melupakan seluruh kesulitan dan beban seharihari
kita. Contohnya bermain game, membaca buku, menonton televisi,
mendengarkan musik, dan kegiatan lainnya yang dapat menyenangkan kita.
Narkoba
Jenis-jenis Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya
yang telah populer beredar di masyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk
bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat
sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari
getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand,
Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen
Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat
Adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang
umumnya mempunyai resiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu
kecanduan (adiksi).
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan
mempengaruhi tubuh, terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana
disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan
narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997
tentang Narkotika.
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis, namun bukan
Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya
pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas
mental dan perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran,
mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan
(adiksi).
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.
Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi,
shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK,
termasuk LSD, Mushroom.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti
alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat
pelarut (solven).
Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20
tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut
cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya
(Putaw).
Jenis-Jenis Narkoba
OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap
(inhalasi).
Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
Menimbulkan semangat
Merasa waktu berjalan lambat.
Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara
kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di
bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)
Menimbulkan euforia.
Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
Kebingungan (konfusi).
Berkeringat.
Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
Gelisah dan perubahan suasana hati.
Mulut kering dan warna muka berubah.
HEROIN atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin
secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar
80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni
berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak
sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan
dengan cara disuntik atau dihisap.
Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti
rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau
ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
Denyut nadi melambat.
Tekanan darah menurun.
Otot-otot menjadi lemas/relaks.
Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar,
jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan
kebiasaan tidur.
Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia
semakin ringan atau singkat
GANJA atau Kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung
3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya
dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa
rokok.
Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
Mulut dan tenggorokan kering.
Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
Sulit mengingat sesuatu kejadian.
Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.
Gangguan kebiasaan tidur.
Sensitif dan gelisah.
Berkeringat.
Berfantasi.
Selera makan bertambah.
LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh
dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna
dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan
meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian
dan berakhir setelah 8-12 jam.
Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang
dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat
perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
Diafragma mata melebar dan demam.
Disorientasi.
Depresi.
Pusing
Panik dan rasa takut berlebihan.
Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free
base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut
dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan
kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih.
Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi
beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai
permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan
kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff.
Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
Timbul masalah kulit.
Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
Merokok kokain merusak paru (emfisema).
Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
Paranoid.
Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
Gangguan penglihatan (snow light).
Kebingungan (konfusi).
Bicara seperti menelan (slurred speech).
AMFETAMIN
Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali
disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan
hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis
amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy.
Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA
(dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS,
ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar
dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau
dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk
kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah
(intravena).
Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).
Suhu badan naik/demam.
Tidak bisa tidur.
Merasa sangat bergembira (euforia).
Menimbulkan hasutan (agitasi).
Banyak bicara (talkativeness).
Menjadi lebih berani/agresif.
Kehilangan nafsu makan.
Mulut kering dan merasa haus.
Berkeringat.
Tekanan darah meningkat.
Mual dan merasa sakit.
Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain
BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik
intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet
sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur
dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem
pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan
atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya
aprazolam/Xanax/Alviz.
Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko
terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.
Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya
seconal.
Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.
Nampak bahagia dan santai.
Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).
Jalan sempoyongan.
Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.
ALKOHOL
Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh
atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian
tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan
(destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%.
Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap,
alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan
peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan
penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir),
golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar
etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).
Pada umumnya alkohol :
Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.
Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).
Merasa senang dan banyak tertawa.
Menimbulkan kebingungan.
Tidak mampu berjalan.
INHALANSIA atau SOLVEN
Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon,
isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan
oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan
menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi
kecerdasan otak.
Pada mulanya merasa sedikit terangsang.
Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
Bernafas menjadi lambat dan sulit.
Tidak mampu membuat keputusan.
Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
Mual, batuk dan bersin-bersin.
Kehilangan nafsu makan.
Halusinasi.
Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap,
keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan
ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap
di sekitar hidung dan tenggorokan.
Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh,
kebakar, tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian.
bat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian.
SEKS BEBAS
Seks bebas adalah salah satu masalah yang paling menyebalkan yang mengancam
masyarakat dunia. Tetapi, seks bebas paling banyak dilakukan oleh remaja, karena
remaja masih labil. Sekarang ini banyak organisasi/perkumpulan yang terus-menerus
mengingatkan/memperingatkan kita tentang bahaya seks bebas dan cara-cara
menanggulanginya.
1. Penyebab-penyebab Seks Bebas
Berikut diberikan faktor-faktor orang melakukan seks bebas:
a. Keinginan mencoba hal-hal baru.
b. Umur, saat semakin beranjak dewasa jadi merasa berhak untuk
melakukan sesuatu yang dilarang pada masa kecil/remaja.
c. Sikap remaja yang masih labil, jadi mudah terbawa rayuan orang lain
tanpa pikir panjang apa akibat yang akan diterima bila hal tersebut
dilakukan.
d. Pada umumnya, seks bebas adalah pelarian dari masalah-masalah
keluarga, sama seperti rokok dan narkoba. Biasanya karena orang tua
yang sedang menghadapi masalah, sehingga mengganggu
kehamonisan keluarga, si anak mencari pelarian masalah tersebut
dengan melakukan hal-hal negatif yang menurutnya menyenangkan.
e. Kurangnya pendidikan seksual pada keluarga, sehingga si pelaku
menganggap seks bebas adalah hal biasa.
2. Dampak-dampak Seks Bebas
Perilaku seks bebas dapat berakibat sebagai berikut:
a. Rasa malu, karena pelaku seks bebas kebanyakan dikucilkan dan
direndahkan masyarakat sekitar.
b. Aborsi, orang tua yang tidak menghendaki kehadiran si anak yang lahir
dari hubungan yang tidak direstui kebanyakan membuang bayinya,
atau bahkan membunuh bayinya dengan beragam cara.
c. Penyakit HIV/AIDS karena ada kemungkinan salah satu pasangan
terkena penyakit tersebut dan menularkannya melalui hubungan intim.
d. Perceraian, pasangan yang sudah menikah bisa saja bercerai karena
mengetahui salah satu pasangannya, atau hal yang lebih buruk lagi,
dua-duanya telah melakukan perselingkuhan.
e. Kemandulan atau kanker rahim, bila perempuan melakukan aborsi,
penyakit ini adalah efek samping yang akan terjadi karena rahim
dirusak secara paksa.
f. Kecanduan seks, mengingat seks bersifat adiktif atau memiliki kadar
ketergantungan, suatu waktu si pelaku akan merasa “lapar” untuk
melakukan hubungan intim dengan pasangan lain.
g. Penyesalan, ini biasanya dialami oleh kaum perempuan, yang
menyesal bahwa setelah melakukan hubungan seks, mereka sudah
tidak suci/perawan lagi.
h. Penyakit kelamin, seperti sifilis, yaitu keluarnya nanah/borok pada
bagian kemaluan karena bakteri atau virus yang ditularkan saat
hubungan seks.
i. Masturbasi, jika si pelaku ingin berhubungan, tetapi si pasangan tak
ada di situ, si pelaku bisa saja melakukan seks sendiri melalui
masturbasi dan pikiran kotor.
j. Impotensi, penyakit ini dialami oleh para laki-laki karena terlalu sering
melakukan masturbasi.
3. Cara-cara Menjaga Diri dari Pelecehan Seksual atau Seks Bebas
Berikut ini dijelaskan cara-cara menghindar dari seks bebas:
a. Seringlah beribadah dan kuatkan iman pada Tuhan Yang Maha Esa
untuk dijauhkan dari hal-hal berdosa.
b. Tidak berkata-kata kotor/porno. Gunakan kata-kata sopan dalam
berbicara.
c. Tidak memegang daerah-daerah sensitif pada tubuh, agar tidak muncul
pikiran atau keinginan untuk berbuat mesum.
d. Dalam keluarga, orang tua harus mengerti terlebih dahulu
permasalahan seks, sebelum menjelaskannya pada anak-anak mereka,
agar tidak terjadi kesalahan pengertian.
e. Orang tua tidak menjelaskan dengan sikap merendahkan dan menolak,
seperti ucapan, “kamu masih kecil” atau “masih belum pantas unuk
kamu” . Karena semakin dilarang, keingintahuan anak semakin besar.
f. Menjauhkan diri dari hal-hal berbau pornografi dan pornoaksi agar
gairah seksual tidak bangkit.
g. Melakukan kegiatan-kegiatan positif sebagai kesenangan, seperti
olahraga, belajar, atau minimal bermain.