Wed, 06 Dec 2006 16:25:19 -0800
1. Manajemen Shalat
Manfaat shalat apabila kita kembangkan betul-betul, sangat luar biasa dan
canggih dibandingkan dengan yoga. Sayang sekali tidak ada universitas yang
sengaja mengembangkan teknik gerakan shalat ini, apalagi yang mempelajari
manajemen yang terkandung dalam bacaan shalat. Coba kita pikirkan, kenapa
manajemen yang terkandung dalam shalat sangatlah canggih?
· Doa Iftitah, yang kita ucapkan lima kali sehari, sebetulnya sama
dengan mission statement kalau kita belajar manajemen strategi. Misi hidup yang
manalagi yang lebih canggih dibandingkan dengan hanya mendapatkan keridhaan
Allah, tidak musyrik dan menjalankan perbuatan islami?
· Al Fatihah, yang diucapkan minimal 17 kali sehari, merupa-kan
objective statement. Tujuan hidup yang mana lagi yang lebih canggih
dibandingkan dengan hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan kebaikan seperti
yang diperoleh para nabi dan rasul?
· Ayat-ayat lainnya setelah Al Fatihah merupakan petunjuk pelaksanaan
dan pengendalian setelah selesai shalat untuk diaplikasikan dalam kehidupan .
Sebenarnya, Allah mengajarkan kita bagaimana menggunakan manajemen yang
canggih sehingga menjadi kebiasaan yang efektif dan efesien dan dapat dilakukan
tanpa harus sekolah MBA atau bahkan S3 sekalipun.
2. Rahasia Shalat Tepat Waktu
Mari kita lihat salah satu waktu shalat, yaitu Maghrib.
1. Maghrib hanya sebentar, terjadi perubahan Macro cosmis/ Sistem elektrik
jagat raya, (manusia adalah miniatur dari alam semesta/ jagad raya) medan
magnet tubuh kita akan ter-pengaruh. Ada sistem saraf yang otomatis diaktifkan
jika kita khusuk melakukan gerakan shalat dan ini timing yang tepat dan sangat
bermanfaat.
2. Pada saat yang bersamaan dengan arah yang sama bacaan shalat tersebut
memancarnya frekuensi radio yang dapat menggetar-kan sistem pengabulan doa jika
syarat doa terpenuhi.
3. Shalat subuh, zhuhur, dan ashar pun juga demikian.
Kenapa Shalat Tahajud Malam Hari?
1. Cuaca pada malam hari biasanya dingin atau lembab, banyak lemak jenuh yang
melapisi saraf kita menjadi beku. Sehingga kalau tidak segera digerakkan,
sistem pemanas tubuh tidak aktif, saraf menjadi kedinginan, bahkan kolesterol
dan asam urat berubah menjadi pengapuran.
2. Saluran kelebihan uap air dari paru-paru ke ginjal yang ada di bagian
belakang tubuh kita, kalau terlalu lama tidur akan tergencet berat tubuh kita
sehingga menyebabkan paru-paru menjadi lembab dan saluran tersebut tersumbat.
Saraf di belikat akan tersalut pengapuran. Kalau dibiarkan lama, akan
menyebabkan paru-paru basah, dan ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan
sel paru-paru membusuk.
3. Jadi, memang shalat malam itu lebih baik daripada tidur. Kebanyakan tidur
malah jadi penyakit. Bukan lamanya masa tidur yang diperlukan oleh tubuh kita
melainkan kualitas tidur. Dengan shalat malam, kita akan dapat mengendalikan
urat tidur kita.
4. Tidur di kasur yang empuk akan menyebabkan urat saraf yang mengatur
tekanan ke bola mata tidak mendapat tekanan yang cukup untuk memulihkan posisi
saraf mata kita. Tidur dengan bantal yang tebal atau tinggi akan menyebabkan
posisi klep jantung kita menjadi miring. Dalam jangka lama akan menyebabkan
klep jantung kurang fungsional.
3. Gerakan Shalat Khusuk
Coba simak Al Baqarah 45.
1. Minta tolong kepada Allah dengan Sabar dan Shalat
2. Shalat itu Berat sekali, kecuali dilakukan dengan Khusuk
Dalam Al Fatihah, kita memohon hanya kepada Allah. Dan yang kita minta itu
adalah jalan kebaikan, cara hidup yang lurus, yang bermanfaat, yang
menghasilkan nikmat seperti yang pernah dicontohkan oleh para rasul dan nabi.
Pertolongan itu akan diberikan sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan, tapi
harus sabar dan shalat (gerakannya dan aplikasi makna bacaannya).
Shalat yang betul yang berbuah pertolongan tersebut berat sekali dilakukan.
Walaupun begitu, lama-lama akan tidak terasa berat bagi orang yang serius dan
mengerti manfaatnya.
Kalau kita menganggap bahwa shalat adalah manajemen hidup kita maka minimal
dia terdiri dari tiga unsur yang utuh/ sistemik. Ketiga unsur tersebut adalah
Gerakan, Inti Bacaan, dan Aplikasi Shalat dalam kehidupan.
Bagian ke dua ayat di atas menyatakan bahwa shalat itu berat sekali. Apa
maksudnya? Maksudnya adalah gerakan shalat yang akan membetulkan posisi atau
mengaktifkan sistem saraf di tubuh kita sangat berat dilakukan. Walaupun berat
sekali, tetapi dapat dilakukan oleh orang yang mengerti manfaat, serius, dan
sabar hingga menghasilkan manfaat berupa perbaikan sistem saraf di tubuhnya.
Coba pikirkan, jika cara gerakan shalat kita asal-asalan apakah ada urat
saraf yang dibetulkan? Apakah betul pintu oksigen ke otak akan terbuka? Apakah
ada tuas sistem keringat akan tertarik? Apakah maksimal manfaat gerakan shalat
itu untuk perbaikan sistem saraf di tubuh kita. Kalau begini yang kita lakukan
jelas bertentangan dengan ayat Allah, Al Baqarah 45, dan celakanya kita akan
tergolong orang yang lalai dalam shalatnya. Pantas, pertolongan tidak datang
kepada kita, dan membikin kita jadi tidak sabar lalu cari jalan pintas, jadilah
kita kufur, musyrik, munafik, melintir ayat dan kita jadi makhluk yang buruk
yang menurun kepada generasi berikutnya dan tidak terasa kalau kita telah
berdosa besar kepada generasi berikutnya.
Dahulu, waktu pertama kali shalat diperkenalkan oleh Rasul, betul bahwa
dengan asal gerak saja akan dapat langsung menggetarkan sistem saraf di tubuh
kita. Tapi waktu itu saraf manusia belum tercemar oleh kolesterol, asam urat,
gula darah, dan pengapuran. Udara belum tercemar oleh karbon monoksida atau
efek rumah kaca belum terjadi, bahkan diyakini mereka tidak merokok, badan
mereka sering berkeringat, belum ada kerja kantoran yang duduk di belakang
meja. Coba sekali lagi kita pikirkan, kondisi sekarang, terutama di negara kita
sebaliknya, makan jeroan, gorengan, nasi kebanyakan, purin kebanyakan, lalapan
mentah plus terasi, gemar merokok, asap knalpot di mana-mana, air tercemar
polusi limbah pabrik kimia, makan obat kimia atau anti biotik, senang korupsi,
percaya dukun, dan ‘jajan’ di lokalisasi. Kita ini negara yang terbesar di
dunia yang mengaku beragama Islam. Tetapi, kenapa kerusakan terjadi di
mana-mana? Coba jawab sendiri!
Bagaimana kita dapat hijrah dan jihad terhadap lingkungan yang seperti ini?
Mari kita sama-sama mempelajari, melaksanakan dengan utuh shalat yang
menghasilkan manfaat, dan jadikan shalat ini manajemen hidup kita. rubah diri
kita sendiri, lakukan perbuatan yang baik-baik saja, orang lain akan mengikuti
kita untuk berbuat baik.
Ayat di atas jangan diplintir menjadi : Sesungguhnya Shalat Khusuk itu serat
sekali atau Khusuk dalam shalat itu berat sekali!
Plintiran seperti ini akan menyesatkan sekali, karena kita dapat nenganggap
bahwa karena khusuk itu berat sekali dilakukan dan nyaris tidak mungkin,
jadilah dia asal shalat, malas shalat, bahkan tidak shalat.
Pengertian khusuk di sini jangan diplintir menjadi: Khusuk adalah shalat yang
tidak melakukan gerakan di luar tata tertib standard. Marilah kita gunakan
pikiran kita dan dapatkanlah manfaat dari setiap gerakan shalat yang
membetulkan sistem saraf di tubuh kita. Kita meski malu kepada diri kita
sendiri kalau kita asal shalat atau tidak shalat. Sadarlah bahwa shalat itu
adalah manajemen hidup yang terbaik yang diajarkan oleh Allah yang Maha Tahu
dan memiliki seluruh alam semesta beserta isinya termasuk diri kita sendiri.
Sebenarnya, shalat adalah obat segala penyakit dan pertanggunganjawab hidup
atau kualitas hidup. Kesehatan jiwa dan raga, sebenarnya, tergantung kualitas
shalat kita. Sesungguhnya shalatku, amal ibadah dan perbuatan sepanjang hidupku
sampai aku mati adalah untuk mendapatkan keridhaan Allah saja! Dan aku tidak
akan berbuat musyrik. Coba teguhkan ikrar atau sumpah kehidupan kita yang
setiap hari minimal lima kali diucapkan pada permulaan shalat. Ini adalah
mission statement yang terbaik menurut aturan Allah, sebelum kita menyatakan
tujuan hidup (objective statement) dalam Al Fatihah, yaitu hidup di jalan yang
lurus.
4. Hubungan Makanan, Pakaian, dan Pijat
Sebenarnya, kalau kita shalatnya di daerah berhawa panas seperti Arab dan
rutin dilakukan semenjak kecil, tidak makan jeroan, sering berkeringat, tepat
waktu, tepat bacaan, tepat gerakan, banyak minum air mineral dengan pakaian
longgar dijamin tidak perlu dipijat. Hal ini dimaklumi karena tubuh selalu
lentur, kolesterol/asam urat selalu terbakar, cairan tubuh selalu dibilas.
Pantas orang Arab yang di Arab kuat tubuhnya. Tapi setelah di Indonesia, makan
banyak nasi dan jeroan, kurang berkeringat, pakaian sempit, jadi loyo juga. Ini
pengalaman nara sumber saat memijat orang Arab yang sudah lama di Indonesia.
Nah, bagaimana dengan kita yang di Indonesia yang kebanyakan makan nasi,
jeroan, lalapan + terasi, jarang shalat dari kecil, udara sejuk, jarang
keringat, banyak merokok, makan antibiotik, makan paracetamol, bahkan alkohol,
sering ke dukun, berbuat musyrik, kufur, munafik, mengembangkan riba,
melokalisasi prostitusi, melintir ayat, berbuat khianat? Tentu dan dapat
dipastikan banyak lemak jenuh dan asam urat, pengapuran di tubuhnya, banyak
saraf yang terjepit bahkan mati rasa sehingga mengakibatkan banyak penyakit dan
sakit-sakitan.
Coba kita lihat, 90% negara ini mengaku beragama Islam, tetapi kenapa urutan
keempat terkorup di dunia? Coba lihat, 90 % mungkin pemimpinnya yang Islam
sudah naik haji, kenapa pimpinan DPR pun disangka korupsi? Padahal, makna haji
adalah kesempurnaan keimanan, jangan hanya merasa bahwa pergi haji itu karena
diundang oleh Allah, padahal pulang haji malah menumpuk kekayaan. Malu kita
kepada golongan yang kafir. Kalau demikian, betul dong bahwa Islam dirusak oleh
orang yang beragama Islam sendiri. Malu-maluin aja!!!
5. Kebiasaan Tidak Islami Merusak Saraf
Karena parahnya kerusakan di tubuh kita akibat kebiasaan yang tidak islami
(tidak sehat dan selamat dunia-akhirat), maka untuk membongkar sumbatan,
memperbaiki kelenturan tubuh, memperbaiki urat saraf dan aliran darah, tidak
dapat dilakukan hanya dengan shalat apalagi kalau hanya asal shalat. Di sinilah
kita harus mengembangkan teknik yang sederhana tapi mendasar dalam pengobatan
ini. Jadi, sekarang setelah sadar dengan adanya tanda-tanda kerusakan dan itu
jelas akibat perbuatan kita yang melanggar aturan terbaik atau melaksanakan
aturan dengan tidak utuh, mari kita sam-sama bertobat dan berobat dengan
mengembangkan dan mengimplementasikan teknik gerakan shalat dan berwudhu, tanpa
menggunakan lagi obat kimia yang ditelan bulat-bulat, supaya hidup kita menjadi
hemat, selamat di dunia dan di akhirat.
Sayang sekali, negara yang potensi alamnya sangat kaya ini, malah rakyatnya
makin melarat, akibat ulah pemimpin keparat yang bersekongkol dengan
konglomerat. Negara tetangga kita pun sampai hati mengusir dan memulangkan
sekitar 450.000 tenaga kerja dari negara kita. Mau ditaruh di mana muka ini?
Alangkah menyedihkan, coba lihat Ibu Kota Jakarta yang kita banggakan, hampir
saja nyaris tenggelam.
Kesimpulan
1. Shalat: "Ilmu kesehatan yang fundamental (mendasar)"
2. Rukuk dan Sujud: "Kebutuhan fundamental setiap manusia"
3. Aplikasi Shalat dalam Prilaku: "Pondasi/sistem kehidupan yang terbaik"
4. Tobat, Shalat & Pijat : "Pengobatan yang fundamental"
5. Persepsi yang keliru:
a. Obat = " Sesuatu yang dimakan/ditelan"
b. Kalau sakit berobatlah ke dokter
c. Paracetamol, anti biotik, pembunuh rasa sakit = Obat
6. Menuju kemenangan tidak sama dengan memperoleh kemenangan.
7. Dosa = Penyebab tidak langsung penyakit
8. Rasa Linu, Sakit Dipijit, Mati Rasa = Tanda-tanda ada penyakit
9. Puasa = Berwudhu jiwa dan raga
10. Keadilan Allah terkait prilaku kita
11. Akhirat = Setiap Saat, Akhirat yang Paling Akhir= Matinya seseorang =
Kiamat kecil, Hancurnya Alam Semesta = Kiamat Besar
12. Kemenangan Besar = Sehat Jiwa & Raga, Rejeki Halal=Surga di dunia
diperoleh jika sabar, waspada, takwa, shalat & zakat.
Rahasia Gerakan Shalat
Katagori : Mukjizat Al Quran & Iptek
Oleh : Redaksi 24 Feb 2006 - 6:11 pm
Setiap gerakan shalat yang dicontohkan Rasulullah SAW sarat akan hikmah dan manfaat.
Syaratnya, semua gerak tersebut dilakukan dengan benar, tumaninah, serta dilakukan secara
istikamah.
Suatu ketika Rasulullah SAW berada di dalam Masjid Nabawi, Madinah. Selepas menunaikan
shalat, beliau menghadap para sahabat untuk bersilaturahmi dan memberikan tausiyah. Tiba-tiba,
masuklah seorang pria ke dalam masjid, lalu melaksanakan shalat dengan cepat.
Setelah selesai, ia segera menghadap Rasulullah SAW dan mengucapkan salam. Rasul berkata
pada pria itu, "Sahabatku, engkau tadi belum shalat!"
Betapa kagetnya orang itu mendengar perkataan Rasulullah SAW. Ia pun kembali ke tempat
shalat dan mengulangi shalatnya. Seperti sebelumnya ia melaksanakan shalat dengan sangat
cepat. Rasulullah SAW tersenyum melihat "gaya" shalat seperti itu.
Setelah melaksanakan shalat untuk kedua kalinya, ia kembali mendatangi Rasulullah SAW.
Begitu dekat, beliau berkata pada pria itu, "Sahabatku, tolong ulangi lagi shalatmu! Engkau tadi
belum shalat."
Lagi-lagi orang itu merasa kaget. Ia merasa telah melaksanakan shalat sesuai aturan. Meski
demikian, dengan senang hati ia menuruti perintah Rasulullah SAW. Tentunya dengan gaya
shalat yang sama.
Namun seperti "biasanya", Rasulullah SAW menyuruh orang itu mengulangi shalatnya kembali.
Karena bingung, ia pun berkata, "Wahai Rasulullah, demi Allah yang telah mengutusmu dengan
kebenaran, aku tidak bisa melaksanakan shalat dengan lebih baik lagi. Karena itu, ajarilah aku!"
"Sahabatku," kata Rasulullah SAW dengan tersenyum, "Jika engkau berdiri untuk melaksanakan
shalat, maka bertakbirlah, kemudian bacalah Al-Fatihah dan surat dalam Alquran yang engkau
pandang paling mudah. Lalu, rukuklah dengan tenang (thuma'ninah), lalu bangunlah hingga
engkau berdiri tegak. Selepas itu, sujudlah dengan tenang, kemudian bangunlah hingga engkau
duduk dengan tenang. Lakukanlah seperti itu pada setiap shalatmu."
Kisah dari Mahmud bin Rabi' Al Anshari dan diriwayatkan Imam Bukhari dalam
Shahih-nya ini memberikan gambaran bahwa shalat tidak cukup sekadar "benar"
gerakannya saja, tapi juga harus dilakukan dengan tumaninah, tenang, dan khusyuk.
Kekhusukan ruhani akan sulit tercapai, bila fisiknya tidak khusyuk. Dalam arti
dilakukan dengan cepat dan terburu-buru. Sebab, dengan terlalu cepat, seseorang akan
sulit menghayati setiap bacaan, tata gerak tubuh menjadi tidak sempurna, dan jalinan
komunikasi dengan Allah menjadi kurang optimal. Bila hal ini dilakukan terus menerus,
maka fungsi shalat sebagai pencegah perbuatan keji dan munkar akan kehilangan
makna. Karena itu, sangat beralasan bila Rasulullah SAW mengganggap "tidak shalat"
orang yang melakukan shalat dengan cepat (tidak tumaninah).
Hikmah gerakan shalat
Sebelum menyentuh makna bacaan shalat yang luar biasa, termasuk juga aspek "olah rohani"
yang dapat melahirkan ketenangan jiwa, atau "jalinan komunikasi" antara hamba dengan
Tuhannya, secara fisik shalat pun mengandung banyak keajaiban.
Setiap gerakan shalat yang dicontohkan Rasulullah SAW sarat akan hikmah dan bermanfaat bagi
kesehatan. Syaratnya, semua gerak tersebut dilakukan dengan benar, tumaninah serta istikamah
(konsisten dilakukan).
Dalam buku Mukjizat Gerakan Shalat, Madyo Wratsongko MBA. mengungkapkan bahwa
gerakan shalat dapat melenturkan urat syaraf dan mengaktifkan sistem keringat dan sistem
pemanas tubuh. Selain itu juga membuka pintu oksigen ke otak, mengeluarkan muatan listrik
negatif dari tubuh, membiasakan pembuluh darah halus di otak mendapatkan tekanan tinggi,
serta membuka pembuluh darah di bagian dalam tubuh (arteri jantung).
Kita dapat menganalisis kebenaran sabda Rasulullah SAW dalam kisah di awal. "Jika engkau
berdiri untuk melaksanakan shalat, maka bertakbirlah."
Saat takbir Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ke atas hingga sejajar dengan bahubahunya
(HR Bukhari dari Abdullah bin Umar). Takbir ini dilakukan ketika hendak rukuk, dan
ketika bangkit dari rukuk.
Beliau pun mengangkat kedua tangannya ketika sujud. Apa maknanya? Pada saat kita
mengangkat tangan sejajar bahu, maka otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah
dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur
keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh terjaga.
"Rukuklah dengan tenang (tumaninah)." Ketika rukuk, Rasulullah SAW meletakkan kedua
telapak tangan di atas lutut (HR Bukhari dari Sa'ad bin Abi Waqqash). Apa maknanya? Rukuk
yang dilakukan dengan tenang dan maksimal, dapat merawat kelenturan tulang belakang yang
berisi sumsum tulang belakang (sebagai syaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya. Rukuk
pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di pungggung, pinggang,
paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran syaraf memori dapat
terjaga kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan syaraf memori dapat dijaga dengan mengangkat
kepala secara maksimal dengan mata mengharap ke tempat sujud.
"Lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak." Apa maknanya? Saat berdiri dari dengan
mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah, sehingga bagian pangkal otak yang
mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga syaraf
keseimbangan tubuh dan berguna mencegah pingsan secara tiba-tiba.
"Selepas itu, sujudlah dengan tenang." Apa maknanya? Bila dilakukan dengan benar dan lama,
sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala, termasuk pula ke
mata, telinga, leher, dan pundak, serta hati. Cara seperti ini efektif untuk membongkar sumbatan
pembuluh darah di jantung, sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisasi.
"Kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang." Apa maknanya? Cara duduk di
antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem elektrik serta syaraf keseimbangan tubuh kita.
Selain dapat menjaga kelenturan syaraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis,
sampai jari-jari kaki. Subhanallah!
Masih ada gerakan-gerakan shalat lainnya yang pasti memiliki segudang keutamaan, termasuk
keutamaan wudhu. Semua ini memperlihatkan bahwa shalat adalah anugerah terindah dari Allah
bagi hamba beriman. Wallaahu a'lam. (RioL )
PENGUMUMAN:
Promosikan buku-buku Anda di Google - gratis
RAHASIA KEAJAIBAN SHOLAT
Rabu, 12 Desember 2007 @ 11:26 WIB - Diari
RAHASIA KEAJAIBAN SHOLAT
Original message from puspa:
Seorang doktor di Amerika Serikat telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang
ditemuinya dalam penyelidikannya. Dia amat kagum dengan penemuan tersebut, sehingga tidak
dapat diterima oleh akal pikiran. Dia adalah seorang doktor neurologi. Setelah memeluk Islam,
dia amat yakin akan perubatan secara Islam dan dengan itu telah membuka sebuah klinik yang
bertemakan "Perubatan Melalui Al-Quran". Kajian perubatan melalui Al-Quran membuatkan
ubat-ubatannya berteraskan apa yang terdapat di dalam Al-quran. Diantara kaedah-kaedah yang
digunakan termasuklah berpuasa, madu lebah, biji hitam (blackseed) dan sebagainya. Apabila
ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam, maka doktor tersebut memberitahu bahawa
semasa beliau melakukan kajian urat saraf, terdapat beberapa urat saraf di dalam urat manusia
yang tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup
untuk berfungsi secara normal. Setelah membuat kajian yang memakan masa, akhirnya beliau
mendapati bahawa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan pada
ketika seseorang itu sedang sujud semasa mengerjakan sembahyang. Urat tersebut memerlukan
darah hanya untuk beberapa sukatan yang tertentu sahaja. Ini bermaksud bahawa darah hanya
akan memasuki urat tersebut mengikut kadar sembahyang waktu yang diwajibkan oleh Islam.
Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan sembahyang, maka
otaknya tidak akan dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal.Oleh
yang demikian, kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganuti agama Islam
'sepenuhnya' kerana sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agama-
Nya yang indah ini.Kesimpulannya: Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak
bersembahyang, apatah lagi yang tidak beragama Islam, walaupun akal mereka berfungsi dengan
secara normal tetapi sebenarnya dalam sesuatu keadaan mereka akan kehilangan pertimbangan
dalam membuat keputusan yang normal.Jesteru itu, tidak hairanlah jika manusia ini kadang kala
tidak segan silu untuk melakukan perkara-perkara yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya,
walaupun akal mereka mengetahui bahawa perbuatan yang akan dilakukan itu adalah bersalahan
dengan kehendak mereka. Inilah adalah kesan daripada ketidakupayaan otak mereka untuk
mempertimbangkan akan perbuatan mereka itu secara lebih normal. Maka dengan itu tidak
hairanlah timbulnya bermacam-macam gejala-gejala sosial masyarakat masakini. Dari itu,
marilah kita bersama-sama mengambil ikhtibar daripada kisah di atas.Ambillah Islam secara
menyeluruh dan bukannya secara berdikit-dikit.
Rahasia Khusyu' Sholat
Alangkah indahnya berhadapan dengan sang kekasih..Betapa tenangnya hati bercakap
dengannya...Sungguh bahagianya menanti tiap waktu pertemuan dengannya...Bukankah
demikian Sodara2..??? Namun, mengapa berhadapan dengan Kekasih Yang paling mulia
ALLAH 'Azza Wa Jalla...kadang ga menghadirkan perasaan itu...bahkan fikiran kita melayang
kemana-mana...Khusyu' adalah salah satu syarat dalam sholat, gimana ya...Baca kisah berikut
ini...
Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan sangat khusyuk sholatnya.
Namun dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada
orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan
kurang khusyuk.
Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Isam dan bertanya :
"Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan sholat?"
Hatim berkata : "Apabila masuk waktu solat aku berwudhu’ zahir dan batin."
Isam bertanya, "Bagaimana wudhu’ zahir dan batin itu?"
Hatim berkata, "Wudhu’ zahir sebagaimana biasa, yaitu membasuh semua anggota wudhu’
dengan air.
Sementara wudhu’ batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :-
1. Bertaubat
2. Menyesali dosa yang dilakukan
3. Tidak tergila-gilakan dunia
4. Tidak mencari / mengharap pujian orang (riya’)
5. Tinggalkan sifat berbangga
6. Tinggalkan sifat khianat dan menipu
7. Meninggalkan sifat dengki
Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi ke masjid, aku bersiap shalat dan menghadap
kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku,
syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku, dan
aku bayangkan pula bahwa aku seolah-olah berdiri di atas titian ‘Sirratul Mustaqim’ dan aku
menganggap bahwa shalatku kali ini adalah shalat terakhirku, kemudian aku berniat dan
bertakbir dengan baik.
Setiap bacaan dan doa dalam shalat ku fahami maknanya, kemudian aku ruku’ dan sujud dengan
tawadhu’, aku bertasyahud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas.
Beginilah aku bershalat selama 30 tahun."
Tatkala Isam mendengar, menangislah dia karena membayangkan ibadahnya yang kurang baik
bila dibandingkan dengan Hatim.
Sodara2ku...MasyaALLAH andai kita bisa mencontohnya, dan kitapun masuk dalam golongan
hamba yang Khusyu' dalam sholatnya, hingga Sang Kekasih pun senantiasa meridhoi
kita...amiin...
Sumber
Tulisan Terkait...
Kisah
· Gigi Terbaik dalam Sejarah
· Bunga Istimewa Hanya Untuk Yang Istimewa
· .::Tangan Di Atas Lebih Mulia:: .
· Rendah Hati Sang Nabi
· Untukmu yang kucintai.. .
· 'Umar Bin Khattab
· Menakjubkan… Wahai Sabar dan Syukur
Diposkan oleh QURRATA A'YUN di 3/05/2009 02:01:00 PM
Wuryantoro : admin : Agung (Jakarta)
News / Spesial (Khusus)
Rahasia Sholat 5 Waktu
By Rahasia Sholat 5 Wak
Thursday, October 04, 2007 15:58:01
Clicks: 1670
Click to view another photos...
Ali bin Abi Talib r.a. berkata, Sewaktu Rasullullah SAW duduk bersama para sahabat Muhajirin
dan Ansar, maka dengan tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi lalu berkata,
'Ya Muhammad, kami hendak bertanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh
Allah kepada Nabi Musa A.S. yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau
malaikat muqarrab.'
Lalu Rasullullah SAW bersabda, 'Silahkan bertanya.'
Berkata orang Yahudi, 'Coba terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh
Allah ke atas umatmu.'
Sabda Rasullullah saw, 'Shalat Zuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu
kepada Tuhannya. Shalat Asar itu ialah saat ketika Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Shalat
Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam a.s. Maka setiap mukmin yang
bershalat Maghrib dengan ikhlas dan kemudian dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka
pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya. Shalat Isyak itu ialah shalat yang dikerjakan oleh
para Rasul sebelumku. Shalat Subuh adalah sebelum terbit matahari. Ini kerana apabila matahari
terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan di situ sujudnya setiap orang kafir.'
Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah saw, lalu mereka berkata, 'Memang
benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan
diperoleh oleh orang yang shalat.'
Rasullullah SAW bersabda, 'Jagalah waktu-waktu shalat terutama shalat yang pertengahan.
Shalat Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam. Orang-orang mukmin yang mengerjakan
shalat pada ketika itu akan diharamkan ke atasnya uap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.'
Sabda Rasullullah saw lagi, 'Manakala shalat Asar, adalah saat di mana Nabi Adam a.s.
memakan buah khuldi. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat Asar akan diampunkan
dosanya seperti bayi yang baru lahir.'
Selepas itu Rasullullah saw membaca ayat yang bermaksud, 'Jagalah waktu-waktu shalat
terutama sekali shalat yang pertengahan. Shalat Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi
Adam a.s. diterima. Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan shalat Maghrib kemudian
meminta sesuatu daripada Allah, maka Allah akan perkenankan.'
Sabda Rasullullah saw, 'Shalat Isya’ (atamah). Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu
juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk
pergi menunaikan shalat Isyak berjamaah, Allah S.W.T haramkan dirinya daripada terkena nyala
api neraka dan diberikan kepadanya cahaya untuk menyeberangi Titian Sirath.'
Sabda Rasullullah saw seterusnya, 'Shalat Subuh pula, seseorang mukmin yang mengerjakan
shalat Subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberikan kepadanya oleh Allah S.W.T dua
kebebasan yaitu:
1. Dibebaskan daripada api neraka.
2. Dibebaskan dari nifaq.
Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan daripada Rasullullah saw, maka mereka berkata,
'Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (saw). Kini katakan pula
kepada kami semua, kenapakah Allah S.W.T mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?'
Sabda Rasullullah saw, 'Ketika Nabi Adam memakan buah pohon khuldi yang dilarang, lalu
makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam a.s. selama 30 hari. Kemudian Allah S.W.T
mewajibkan ke atas keturunan Adam a.s. berlapar selama 30 hari.
Sementara diizin makan di waktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah S.W.T kepada
makhluk-Nya.'
Kata orang Yahudi lagi, 'Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini
terangkan kepada kami mengenai ganjaran pahala yang diperolehi daripada berpuasa itu.'
Sabda Rasullullah saw, 'Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas
kepada Allah S.W.T, dia akan diberikan oleh Allah S.W.T 7 perkara:
1. Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh daripada
makanan yang haram).
2. Rahmat Allah sentiasa dekat dengannya.
3. Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.
4. Dijauhkan daripada merasa lapar dan dahaga.
5. Diringankan baginya siksa kubur (siksa yang amat mengerikan).
6. Diberikan cahaya oleh Allah S.W.T pada hari Kiamat untuk menyeberang Titian Sirath.
7. Allah S.W.T akan memberinya kemudian di syurga.'
Kata orang Yahudi, 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami
kelebihanmu di antara semua para nabi.'
Sabda Rasullullah saw, 'Seorang nabi menggunakan doa mustajabnya untuk membinasakan
umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk saya gunakan memberi syafaat
kepada umat saya di hari kiamat).'
Kata orang Yahudi, 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Kini kami mengakui dengan
ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa annaka Rasulullah (kami percaya bahawa tiada Tuhan
melainkan Allah dan engkau utusan Allah).'
Sedikit peringatan untuk kita semua: Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah berita
gembira kepada orang-orang yang sabar. (Surah Al-Baqarah: ayat 155)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat
pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Surah Al-Baqarah: ayat 286)
(Sumber : Edi S. Kurniawan, Muhammad Haryadi, e-mail : Riyadi_albatawy@yahoo.co.id)
Setiap peralihan waktu sholat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang dapat
diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah
sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi.
Waktu Subuh
Pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan
frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau
waktu Subuh mempunyai rahasia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi.Mereka yang
kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan
akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.
Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam
keadaan roh dan jasad yang ada (yang bersamaan anatar ruang dan waktu) - dalam arti kata lain
jaga daripada tidur. Disini juga dapat kita gali akan rahasia diperintahkan sholat diawal waktu.
Saat azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang
akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang
terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.
Waktu Dhuhur
Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (isyraq & dhuha) dan kemudian warna kuning
menandakan masuknya waktu Dhuhur. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan
frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaannya. Warna kuning ini
mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau
terlewat Dhuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan
hilang sifat cerianya. Orang yang terkena sakit perut ceria tidak ?
Waktu Ashar
Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oren, yaitu masuknya waktu Ashar di mana
spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang
merangkumi sistem reproduktif. Rahasia warna oranye ialah kreativiti. Orang yang kerap
tertinggal Ashar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Ashar ini
jasad dan roh seseorang ini terpisah . Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Ashar ini amat
diperlukan oleh organ-organ reproduktif kita
Waktu Maghrib
Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap
dinasehatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna
pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis
pada waktu ini amat bertenaga karena mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam
perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (sholat Maghrib dulu) karena banyak
interferens (seperti fatamargana) terjadi pada waktu ini yang boleh menyusahkan mata kita.
Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.
Waktu Isyak
Apabila masuk waktu Isyak, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya memasuki fasa
Kegelapan. Waktu Isyak ini menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian di mana
frekuensinya bersamaan dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya
akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya,
inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini dipanggil tidur Delta dimana keseluruhan
sistem tubuh berada dalam masa istirahat.
Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan
seterusnya ungu di mana adalah bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus
dan hipotalamus. Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini
dipanggil Qiamullail.
Begitulah secara ringkas tentang hubungan waktu sholat dengan warna alam. Manusia kini
seharusnya telah sadar akan kepentingan tenaga alam ini dan inilah faktor adanya bermacammacam
kaedah meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Semuanya dicipta
untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.
Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur kerana telah di’kurniakan’ syariat sholat oleh
Allah SWT tanpa perlu kita memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini. Hakikat
ini seharusnya menyadarkan kita bahwa Allah SWT mewajibkan sholat ke atas hambaNya atas
sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta karena Dia tahu hamba-Nya ini sangat
memerlukannya.
GERAKAN SHOLAT
Rahasia Gerakan Sholat
Juli 6, 2009 oleh andihendra
source http://www.mail-archive.com/mencintai-islam@yahoogroups.com/msg05718.html
Melaksanakan Sholat dengan benar dapat membuat Cerdas dan awet muda
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu
melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan
ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot
lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar
ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang
sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua
tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini
menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh
bagian atas.
RUKUK
Postur: Rukuk
yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila
diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah.
Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur
ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus
vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung
sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian
tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi
otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih
untuk mencegah gangguan prostat.
I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat
kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: I’tidal
adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri
bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ
organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran
secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi
pada lantai.
Manfaat: Aliran
getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas
otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak.
Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan
sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi
kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa
bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan
tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat
iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf
nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha
yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk
sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih
(urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens.
Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi
posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot
tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan
harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak
kita.
SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi
otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala.
Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi
mempercantik diri wanita luar dalam.
PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia
menundukkan diri serendah rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya
sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai
kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof
Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi tingginya.
Mengapa?
Dengan
melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih
untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung
berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke
otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang
memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan
kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat
pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter
berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam
setelah diam diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan
sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan gerakan
dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk
melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat
dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh
lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah
latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud,
beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan.
Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi
kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya
tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih
dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul
dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot otot perut
(rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh.
Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam
dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan
pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot
perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami
ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat
mengembalikan serta mempertahankan organ organ perut pada tempatnya
kembali (fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN
Setelah
sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk,
yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat
akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot otot daerah
perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat
tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran,
dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus
menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak
kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada
posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum.
Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah
perineum.
AWET MUDA
Pada dasarnya,
seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur,
kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara
rutin, maka sel sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun
berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan
terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh
besar pada ke¬kencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi
wajah dan leher. Yang tak kalah pen¬tingnya, gerakan ini menghin¬darkan
wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya