Lima Pantangan
Oleh : A. Gymnastiar
Dalam menghadapi kehidupan ini ada lima pantangan yang sebaiknya tidak
kita lakukan, yaitu:
1. Pantang bertindak sia-sia.
Setiap tindakan kita sebaiknya terhindar dari kesia-siaan. Setiap tutur
kata, setiap langkah dan
setiap apapun hendaknya dilakukan untuk sesuatu yang bermanfaat, baik di
dunia maupun akhirat.
Jika kita bisa menghindari kesia-siaan, insya Allah kita akan menjadi
'pribadi yang sukses'.
2. Pantang mengeluh.
Keluh kesah tidak menyelesaikan masalah. Seandainya dengan mengeluh
masalah bisa selesai, maka semua orang akan menyelesaikan masalahnya
dengan mengeluh. Tetapi mustahil itu terjadi.
Jika kita tidak mengeluh dalam menghadapi segala persoalan, maka insya
Allah kita akan menjadi 'pribadi yang tangguh.'
3. Pantang menjadi beban.
Bersikap mulia dengan tidak menjadi beban bagi orang lain adalah sikap
yang sangat terpuji. Walaupun tidak mungkin bagi kita untuk sama sekali
tidak bergantung, tetapi paling tidak kita mengurangi sekecil-kecilnya
ketergantungan itu. Setiap bantuan orang lain sekecil apapun, sebaiknya
segera kita bayar dengan apapun semampu kita.
Jika kita tidak menjadi beban orang lain maka insya Allah kita akan
mempunyai 'harga diri' yang tinggi.
4. Pantang berkhianat.
Berkhianat adalah sikap yang sangat tercela. Sesulit apapun keadaan kita,
jangan pernah berkhianat.
Jika kita tidak pernah berkhianat maka kita akan menjadi pribadi yang
'terpercaya'. Nah, kepercayaan
inilah modal yang sangat berharga dalam mengarungi hidup.
5. Pantang mengotori hati.
Hati adalah komponen yang sangat penting dalam tubuh. Jika hati baik, maka
menjadi baiklah seluruh tubuhnya. Sebaliknya jika hati buruk, maka
buruklah sekujur tubuhnya.
Jika kita bisa menjaga hati tetap bersih maka insya Allah kita akan
menjadi 'bahagia' dan amal ibadah kita diterima.
Intisari Ceramah AA Gym
Ahad 30 Desember 2001
Masjid Daarut Tauhii